Sei sulla pagina 1di 11

PILIHAN YANG

DIKENDALIKAN

Febrian Kresna Permana


232010083
Hans Christian A.
232011277
Hashfi Fakhrurrazi
232012066
Grace Josephine S
232012112
Yopi Yunanto Maharso Pitoyo
ACTION CONTROL
Strategi pengendalian yang PREVENTIF
menekankan pada aspekaksi.

Digunakan untuk mendapatkan keyakinan


bahwa karyawan menjalankan pekerjaan
yang berakibat baik bagi organisasi.

Jenis pekerjaan yang


sederhana dan rutin.
Negative form of
action control

Pembatasan
Perilaku

Physical Administrative
Constraint Constraint
Pihak yang
dikendalikan dapat
melakukan konsultasi
ataupun minta
Prediction persetujuan dari
atasannya.
Review

Formal Informal
Membuat kesepakatan
atau aturan dalam
Action organisasi bahwa
Accountability seseorang harus
bertanggungjawab
atas segala sesuatu
yang dikerjakannya.

Acceptable Unacceptable

Standard Operating Procedure

Direct Observation
Reward &
Observasi Activity Report
Punishment
Sidak
Menyediakan
petugas (dan
juga peralatan)
Redundancy yang lebih dari
yang seharusnya
ada
Serba Bisa

Outsourcing
BOROS
Kelebihan

Aspek preventifnya

Koreksi dapat dilakukan secepat mungkin

Organizational memory

Memungkinkan adanya komunikasi dua arah

Improvement
Kelemahan
Aspek biaya cenderung
lebih mahal Hanya tepat digunakan pada
pekerjaan yang sifat
rutinitasnya tinggi.

Mengerjakan pekerjaannya
“yang penting benar”

Beranggapan bahwa kalau


Adanya kemungkinan mereka mengerjakan
perilaku negatif pekerjaannya dengan baik
Membantu mengklarifikasikan
harapan

PERSONNEL Memastikan bahwa setiap


karyawan mampu melakukan
CONTOL pekerjaan dengan baik

Self-monitoring

Seleksi dan penempatan

Pelatihan
DIIMPLEMENTASIKAN
Desain pekerjaan
dan resourcing
CULTURAL CONTROL
mendukung pemantauan bersama

Potrebbero piacerti anche