KIMIA ORGANOLOGAM

OLEH :

HERDINAL RIZKI
PARLAUNGAN
MAHATIR
WULAN KURNIA SARI

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
 Kimia organologam
Ilmu kimia yang mempelajari tentang logam yang
berikatan langsung dengan satu atau lebih atom carbon.

Beberapa senyawa organologam ada yang tidak

berikatan lansung dengan atom karbon seperti pada
kompleks phospine, logam hidrida, organosilikon,
organoboron dan lainnya.

Fungsi utama senyawa organologam adalah

sebagai katalis pada reaksi kimia.
 SEJARAH
• Uap dari Cairan Cadet pada Tahun 1760
• Garam Zeize disintesis pada 1827 K[Pt(C2H4)Cl3] •
H2O
• Grignard Reagents (XMgR) pada 1900
• Penemuan of ferrocene, Fe(h5-C5H5)2 pada 1951 –
1952
• Ziegler/Natta polymerization pada Tahun 1955
• Kompleks Vaska Pada tahun 1962
• Penemuan fulleren pada 1985
Garam Zeize disintesis pada 1827 K[Pt(C2H4)Cl3] • H2O

Grignard Reagents (XMgR) pada 1900

Penemuan of ferrocene, Fe(h5-C5H5)2 pada 1951 – 1952
 Aplikasi Senyawa Organo Logam
• Katalis
aplikasi industri senyawa organologam logam transisi
meningkat dengan penemuan katalis polimerisasi olefin
(katalis Ziegler), katalis hidrogenasi homogen (katalis
Wilkinson), dan katalis sintetik asimetrik.
• Pada bidang kesehatan salah satunya adalah
Hemoglobin (Hb).
Unsur Besi yang mengikat protein juga mampu
mengikat ligan lain, diantaranya Oksigen dan Karbon
dioksida dengan Fe sebagai logam. Senyawa tersebut
dalam ikatan haemoglobin membentuk ikatan kordinasi
sehingga membentuk senyawa kompleks organologam .
• Organologam sebagai Antikanker
• OLED (Organic light-emitting diode)
merupakan senyawa Iridium organologam. Dalam bentuk
solid-state senyawa ini berperan sebagai pemancar cahaya
sel elektrokimia (LEC)
• Fotosensitizer
Organologam sebagai Fotosensitizer dengan logam Ru
untuk DSSC (dye sensitized solar cells) yang
merupakan sel surya dengan zat warna (dye) sebagai
sensitizer sel surya, yang tujuannya untuk meningkatkan
efisiensi konversi energi pada sel surya.
 Sifat Senyawa Organologam

Senyawaan ionik dari logam elektropositif

Senyawaan organo dari logam yang relatif sangat elektropositif
umumnya bersifat ionik, tidak larut dalam pelarut organik, dan
sangat reaktif terhadap udara dan air. Senyawa ini terbentuk
bila suatu radikal pada logam terikat pada logam dengan
keelektropositifan yang sangat tinggi, misalnya logam alkali
atau alkali tanah. Kestabilan dan kereaktifan senyawaan ionik
ditentukan dalam satu bagian oleh kestabilan ion karbon.
Garam logam ion-ion karbon yang kestabilannyadiperkuat oleh
delokalisasi elektron lebih stabil walaupun masih relatif reaktif.
contoh gugus organik dalam garam-garaman tersebut seperti
(C6H5)3C-Na+ dan (C5H5)2Ca2+.
• Seyawaan yang memiliki ikatan-σ (sigma)
Senyawaan organologam dimana sisa organiknya terikat
pada suatu atom logam dengan suatu ikatan yang
digolongkan sebagai ikatan kovalen (walaupun masih ada
karakter-karakter ionik dari senyawaan ini) yang dibentuk
oleh kebanyakan logam dengan keelektropositifan yang
relatif lebih rendah dari golongan pertama di atas.
•