Sei sulla pagina 1di 17

PROLAPSUS UTERI

KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK

 Anggi Fatmala
 Falentina Tabuni
 Henny A. Yarisetou
 Ulfah I. Rahayu
 Yefi S. Warwer
 Victori P.M Malakabu
Definisi

 Turunnya uteri melalui hiatus genitalia yang


disebabkan kelemahan ligamen-ligamen
(penggantung), fasia (sarung) dan otot dasar
panggul yang menyokong uterus.
Klasifikasi

Prolapsus vaginae
 Menurut beratnya dibagi menjadi 3 tingkatan:

• Prolaps dinding vagina

Prolapsus uteri

• Portio nampak dalam vulva

Prolapsus totalis, procidentia

• Corpus uteri terdapat di luar vulva


Etiologi

 Dasar panggul lemah


 Retinaculum uteri
lemah
 Tekanan abdominal
yang meninggi
Gejala

Akut Kronik
• sangat nyeri • Perasaan berat diperut
• muntah bagian bawah
• collaps • Nyeri dipinggang
• Incontinensia urin
• Coitus terganggu
• Flour albus
• Manorrhagi
• Infertilitas
• Decubitus
Diagnosa
Bentuk-Bentuk

 Introitus menganga (relaxe vaginal outlet):


mudah dimasuki 4 jari
 Cystocele : dinding depan vagina menonjol,
dalam tonjolan ini terdapat dinding
belakang kandung kemih
 Rectocele : dinding belakang vagina
menonjol beserta dinding depan ampulla
recti. Menimbulkan sukar defekasi
LANJUTAN…

 Prolapsus vaginae ( dengan atau tanpa


dencensus uteri).
 Prolapsus uteri : portio tampak dalam
introitus
 Prolapsus uteri totalis: uterus tergantung di
luar badan, terbungkus oleh vagina yang
terputar balik. Pada bentuk ini selaput lendir
vagina menebal dan sering terjadi decubitus
ulcus
Profilaksis

 Kandung kencing hendaknya kosong saat


partus terutama saat kala pengeluaran
 Robekan perineum harus dijahit lege artis
 Kala pengeluaran hendaknya jangan
terlalu lama supaya dasar panggul jangan
lama merenggang
Terapi

 Pertimbangkan faktor : - Keadaan


umum
- Umur
- Masih
bersuami/tida
k
- Tingkat
prolaps
Operatif Non Operatif
 Hysterektomi vaginal  Pessarium
 Manchester-Fothergill  Rehabilitasi otot dasar
panggul
 Tranposisi dari Watkins
 Kolpocleisis
Komplikasi

 Komplikasi tersering dari pemasangan


pesarium adalah iritasi dari mukosa
vagina yang bersifat hipoestrogen
sehingga menimbulkan duh tubuh,
bau busuk, ulserasi atau perdarahan.

Potrebbero piacerti anche