Sei sulla pagina 1di 26

Journal Reading

The diagnostic accuracy of single- and five-field


fundus photography in diabetic retinopathy
screening by primary care physicians
Parinya Srihatrai, Thanita Hlowchitsieng
Indian Journal of Ophthalmology
2017

Dipresentasikan oleh :
Tesa Willda
1608437694

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
2018
Abstrak

TUJUAN :
mengevaluasi akurasi diagnostik foto
fundus digital dalam skiring retinopati
diabetik (DR) disebuah rumah sakit
universitas.
Abstrak
METODE :

- penilitan cross-sectional

- 195 pasien diabetes direkrut untuk dilakukan pemeriksaan


mata secara komprehensif oleh dokter mata.

- Foto fundus 45° satu bidang dan lima bidang dengan kamera
fundus nonmidriatik

- Sensitivitas dan spesifisitas pengelompokan DR dari temuan


pemeriksaan oftalmologi sebgai gold standar
abstrak
HASIL :

- Foto fundus dari 363 mata partisipan dianalisis


adanya DR
Sensitivitas 70,7% (95% confidence
Foto fundus satu interval [CI]; 60,2%-9,7%)
bidang
Ƙ = 0,6226 Spesifisitas 99,3% (95% confidence
interval [CI]; 97,4%-99,9%)

Sensitivitas 84,5% (95%[CI]; 75,8%-


Foto fundus lima 91,1%)
bidang
Spesifisitas 98,6% (95% [CI]; 96,5%-
Ƙ = 0,6226
99,6%)
Abstrak
- Receiver operating characteristic ( ROC )

Foto fundus satu bidang Foto fundus lima bidang


0,85 (0,80-0,90) 0,92 (0,88-0,95

KESUMPLAN :
sensitivitas dan spesitifitas foto fundus untuk
deteksi DR oleh dokter layanan primer dapat
diterima. Foto satu bidang dan lima mewakili alat
skiring dengan akurasi yang dapat diterima.
PENDAHULUAN
• Retinopati diabetik  komplikasi mikrovaskuler
yang sering dijumpai pada pasien diabetes.

• Provinsi Mahasarakham timur laut thailand


 jumlah pasien diabetes melebihi jumlah dokter
mata.
Tingkat akses hanya 46,94%
RS universitas mahasarkham 33,81%
• Dokter layanan primer merupakan pendorong utama
untuk layanan kesehatan didaerah pedesaan, termasuk
skrining DR.

• Penelitian : berbagai alat skrining untuk DR


- Example the early treatment of DR Study (ETDRS)
foto fundus stereoskopik 30° tujuh bidang
- Foto fundus satu bidang 45°, 60° atau sangat lebar
• full-field flicker electroretinograph (ERG) sebagai alat
skiring tambahan

• Melaporkan akurasi foto fundus satu bidang dan lima


bidang dengan dilatasi pupil untuk deteksi DR oleh
dokter layanan primer.

• Gold standar  funduscopi slit-lamp dan


ophthalmoscopy indirek oleh ahli oftalmologi
METODE

Desain penelitian
- Penelitian cross-sectional , januari dan mei
2017 diklinik oftalmologi di RS universitas
- Disetujui : komite etika untuk penelitian yang
melibatkan manusia
- Jalannya penelitian : prinsip Declaration of
Helsinki
Partisipan

- Pasien diabetes yang memerlukan skiring


DR
Kriteria inklusi Kriteria ekslusi

pasien yang telah didiagnosis 1. foto dengan kualiatas buruk


diabetes oleh dokter Spesialis 2. telah mendapat terapi laser
penyakit dalam. retina
3. data yang hilang
4. pasien menolak
5. ada batasan fisik
6. kontra indikasi penggunaan
obat midriatik.
Pengumpulan data
- Biomokroskopi slit-lamp  evaluasi segmen anterior
untul menilai kedalaman COA untuk dilatasi pupil.
- Tetracaine hydrocloride 0,5% dan tropicamide 1%
pada semua kasus
- Phenylephrine hydrocloride 10% kasus tertentu
- Dilakukan oleh dokter mata funduskopi slit-lamp atau
oftalmoskop indirek dengan 20D
• Fundus kamera digital  segmen posterior
dengan 45° posterior tengah satu bidang
(diskus optik dan makula) dan empat bidang
(temporal, nasal, superior dan inferior) dari
kedua mata.

• Pedoman interpretasi retinograf DR 


International Council of Ophthalmology (ICO)
Analisis dan statistik
- Ada tidaknya DR

- Derajat DR

- Clinically significant macular edema (CSME)

- Sensitivitas dan spesitifitas dengan receiver


operating characteristic (ROC)

- Akurasi interpretasi dokter layanan primer Kappa


coefficient agreement analysis

- Pengelompokan DR dan deteksi CSME  nilai P


HASIL
Akurasi interpretasi foto fundus
- Total 396 mata (198 pasien) satu mata
diekslusikan  katarak padat
- Sisa 395 mata, 32 di ekslusikan. 20
kualitas foto buruk, 2 fotonya hilang dan
10 telah mendapat terapi laser retina.
- Tersedia 363 foto fundus.
HASIL

- prevalensi DR 25,3% (92 mata)

- DR nonproliferatif ringan (NPDR) 5,0%

- NPDR sedang 18,5%

- NPDR berat 0,8%

- Proliferatif DR 1,1%
HASIL

Karakteristik diagnostik untuk mendeteksi DR

- Dua dokter layanan primer (NW dan PS)

- Menilai tingkat keparahan DR dari komputer


yang sama, file dengan resolusi yang sama

- Temuan kedua dokter tersebut dibandingkan


HASIL
- Hasil data ahli oftalmologi dan dokter layanan
primer :
Foto fundus satu bidang
sensitivitas 70.7% (95% CI; 60.2%, 79.7%)
spesifisitas 99.3% (95% CI; 97.4%, 99.9%)
Foto fundus lima bidang
sensitivitas 84.5% (95% CI; 75.8%, 91.1%)
spesifisitas 98.6% (95% CI; 96.5%, 99.6%)
DISKUSI
• Penelitian ini membuktikan bahwa foto fundus satu

bidang dan lima bidang merupakan metode yang akurat

untuk mendeteksi DR.

• Foto fundus satu bidang alat skrining yang mudah

digunakan

• Misinterpretasi sebagian besar dari kelompok tidak ada

DR.
DISKUSI
• Foto lima bidang lebih sensitif untuk mendeteksi DR.

• Foto satu bidang tidak dapat mencakup beberapa lesi

diperifer.

• Gambar satu bidang dari kasus PDR dapat didiagnosis

dengan benar.
• Ditugaskan dokter layanan primer sebagai
penilai skrining DR pada pasien diabetes
yang tinggal didaerah pedesaan yang
kekurangan dokter mata.

• Pengambilan gambar lima bidang dengan


midiatrik harus diperbaiki untuk
meningkatkan sensitivitas skrining.
Dua batasan penting :
- Pertama : semua gambar yang didapat berasal dari pupil
midriatik

- Kedua : hasil yang diperoleh hanya dinilai oleh dua dokter


layanan primer  keandalan antar penilai mungkin terlalu
dilebih-lebihkan

• Interpretasi gambar satu bidang dan lima bidang


menghasilkan hasil yang sangat akurat.
KESIMPULAN
• Interpretasi foto fundus satu bidang dan lima bidang oleh

dokter layanan primer merupakan dua metode skrining

non invasif untuk DR.

• Dengan masing-masing akurasi yang dapat diterima dan

memerlukan sedikit pelatih staf.

• Namun, metode ini sama akuratnya denga pemeriksaan

yang dilakukan oleh dokter mata.


Terimakasih

Potrebbero piacerti anche