Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Jawaban :
RUTH FIKA RONAULI SIMBOLON
Dalam peluruhan beta, sebuah proton berubah menjadi inti atau sebaliknya.
Jadi Z dan N masing-masinng berubah satu satuan, tetapi A tidak berubah.
Pada peluruhan beta, yang paling utama adalah sebuah netron meluruh menjadi
sebuah proton dan sebuah elektron
n→p+e
5/16/2018 14
REZEKY SEPTIANNISA
5/16/2018 15
WARMI HARTATI
Mengapa peluruhan radioaktif disebut sebagai
peristiwa statistik ?
Jawaban :
RIZKY DWI YULINAR
Yang dikatakan peristiwa statistik bukan pada
peluruhan radioaktifnya, namun ketika data yang
diperoleh dari hasil peluruhan itulah yang akan diolah
menggunakan metode statistik eperti pada buku
diktat Fisika Inti. Jadi, peristiwa statistik itu ialah
kegiatan mengolah data yangtelah diperoleh dari hasil
pengukuran.
5/16/2018 16
PERTANYAAN DAN JAWABAN SETELAH DISKUSI
5/16/2018
Ayu Muthia Ningsih
Pertanyaan:
Pada diktat halaman 36 disebutkan bahwa radioaktivitas alpha terjadi
pada inti-inti dengan Z >82 sedangkan pada buku bapak disebutkan
bahwa Z >83 mengapa demikian? Berikan alasannya
Jawaban:
Kata kunci jawaban adalah jumlah proton dan netron pada inti atom.
17
Fitri Rizki
Pertanyaan:
Pada diktat halaman 36 disebutkan bahwa partikel alpha secara individual tidak ada di
dalam inti atom.
5/16/2018
Jawaban :
Sesuatu partikel yang sudah keluar dari inti atom disebut radioaktif. Radioaktif terdiri
dari Alpha, Beta dan Gamma.
• Yayuk Nurjannah
Pertanyaan:
Mengapa peluruhan berurutan terjadi hanya pada peluruhan Gamma?
Jawaban:
Gamma merupakan sinar yang memiliki energi yang sangat tinggi. Peluruhan Gamma
terjadi dari peluruhan Alpha dan Beta yang biasanya berada dalam tingkat eksitasi,
yang kemudian transisi ke tingkat dasar menimbulkan pemancaran sinar Gamma. Pada
dasarnya radioaktif akan terus meluruh jika memiliki energi yang tinggi. Karena
memiliki tingkat energi yang tinggi , sinar Gamma akan terus meluruh menjadi inti
anak dan inti cucu secara berurutan yang kemudian disebut peluruhan berurutan. 18
Suganti
Pertanyaan:
Apakah peluruhan Alpha, Beta, Gamma dapat terjadi secara bersamaan?
5/16/2018
Jawaban:
Tidak. Namun peluruhan Alpha dan Gamma bisa terjadi secara bersamaan.
Begitu juga dengan peluruhan Beda dan Gamma dapat terjadi secara
bersamaan. Namun jika ketiganya, tidak pernah terjadi secara bersamaan.
19
Pertanyaan dan Jawaban
Nama Kelompok :
1. Respioka Simanungkalit
3. Siti Handayani
JAWABAN
Tidak ada hubungan antara energi awal system dengan jumlah
energi transfer ke inti sasaran.
Perbedaannya Dilihat dari rumus bahwasannya untuk menghitung
Jumlah energi yang ditransfer ke inti sasaran dapat dihitung dengan
rumus :
28 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
dimana Em adalah energi kinetik awal dari
partikel penembak dengan massa m, dan EM
adalah energi kinetik yang diterima oleh inti
sasaran dengan massa M.
SedangkanEi ,Krumus
m c 2dari Energi 2awal system
KX M Xc
x x
tersebut adalah :
29 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
2. YULI TRIYANA
Pada slide 10 terdapat: Agar supaya memenuhi kekekalan
momentum dan energi, partikel yang datang harus mempunyai
energi kinetik minimal? mengapa demikian?
JAWABAN
Pada reaksi inti yang digunakan partikel penembak, maka energi
partikel penembak harus cukup besar agar reaksi dapat terjadi.
Besarnya energi kinetik minimum dari partikel penembak agar terjadi
reaksi dinamakan Energi Ambang.
Untuk reaksi-reaksi eksoergik, nampaknya tidak diperlukan nilai
ambang, tetapi sering di dalam praktek menghadapi energi
penghalang tertentu terdapat energi ambang minimum.
30 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
Dalam hal reaksi endoergik, energi ambang sekurang-kurangnya sama
dengan –Q. Ini harus dalam bentuk energi kinetik projektil. Fraksi ,
energi kinetik projektil diperlukan untuk translasi inti senyawa. Dengan
demikian suatu reaksi hanya akan berlangsung apabila :
31 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
3. SRI ARFANI
Bagaimana jika energy yang keluar tidak sama dengan energy awal
? Peristiwa apa yang akan terjadi?
JAWABAN
A. SRI RAHAYU
32 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
B. CHRISTINE MARANATHA SIAHAAN
Pada suatu inti berlaku:
Hukum kekekalan nomor massa
33 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
C. KELOMPOK 6
Pada kekekalan energy reaksi inti, energy yang keluar dengan energy awal
adalah sama. Hal ini terjadi karena berlaku konsep hukum kekekalan energy
pada reaksi inti, dimana inti yang ditembaki akan berubah menjadii inti yang
lain disertai pelepasan partikel lain. Bagaimana jika energy yang keluar dan
energy awal tidak sama ? jika energy yang keluar dan energy awal tidak
sama maka tidak terjadi hukum kekekalan energy pada reaksi inti. Peristiwa
yang akan terjadi adalah dinamakan Energi Ambang yaitu sebagai contoh
misalnya pada reaksi berikut:
A+B C+ D
A adalah partikel penembak, B adalah partikel sasaran, C dan D adalah
partikel baru hasil reaksi, maka pada reaksi inti yang digunakan partikel
penembak, maka energi partikel penembak harus cukup besar agar reaksi
dapat terjadi. Besarnya energi kinetik minimum dari partikel penembak agar
terjadi reaksi dinamakan Energi Ambang. (Harahap, M. H. 2014 : 95).
34 5/16/2018
SESI TANYA JAWAB
4. RUTH CAROLINA SIJABAT
Jelaskan mengapa kenaikan energi kinetik sama dengan proses
penurunan massa diam!
JAWABAN
Suatu reaksi inti dapat dinotasikan sebagai berikut:
X + x —–> Y + y
Energi awal system tersebut adalah : i E K x m x c 2
K X M X c 2
36 5/16/2018
TERIMA KASIH
KELOMPOK 6:
1. CINTA GUSTINA
2. FITRI RIZKY
3. REMA YELINA
4. VINARI MUZDALIFAH
5. VISHA WAHYUNI
37 5/16/2018
Pertanyaan dan Jawaban
1. Fitri Rizky : Pada pembelokan partikel β,
berlaku β+ dan β-. Apakah keduanya sama ?
Jawab :
Karena sinar β- bermuatan negatif, selalu
dibelokkan ke arah positif. Begitu pula sinar β+
bermuatan positif, selalu diblokkan ke arah
negatif. Sesuai dengan hukum Coulomb yang
menyatakan bahwa “ Muatan listrik yang sejenis
akan tolak-menolak, sedangkan muatan listrik
tak sejenis akan tarik menarik”
2. Cinta Gustina : Ketika menembus plat, apakah
energi sinar berkurang ?
Jawab :
Energi dari sinar tidak dapat berkurang karena
dari sifat sinar adalah diskrit. Tetapi secara
makro, energinya dapat berkurang dan secara
mikro intensitasnya yang berkurang.
3. Tinah Khoiroh : Apakah fungsi dari pasangan
ion ?
Jawab :
Fungsi dari pasangan ion adalah untuk
kestabilan ion itu sendiri. Pembentukan ikatan
ion terjadi di antara atom-atom yang selisih
keelektronegativitasnya besar. Pembentukan
ikatan ion terjadi melalui perpindahan elektron
diantara atom-atom. Ion bermuatan berlawanan
distabilkan oleh gaya tarik menarik Coulomb
diantara kedua ion.
4. Bpk. Mukti Hamjah : Eksitasi adalah proses
berpindahnya elektron dari kulit dalam ke luar.
Apakah bisa elektron berpindah dari luar ke
dalam ?
Jawab :
Bisa, peristiwa itu disebut deeksitasi. Apabila
elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke
lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi, maka
elektron akan menyerap energi. Inilah peristiwa
eksitasi. Sedangkan apabila elektron pindah dari
lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke
lintasan dengan tingkat energi lebih rendah
maka elektron akan memancarkan energi. Inilah
peristiwa deeksitasi.
Respioka
Pada saat kapankah detektor itu akan efisien? Dan
apakah yang menjadikan sebuah detektor itu
efisien?
Jawab
Yarmila Andani
Pada saat radiasi yang mengenai detektor akan
diubah menjadi sebuah pulsa listrik dan di catat
sebagai sebuah cacahan, maka sistem pencacahan
akan mempunyai efisiensi. Detektor itu menjadi
efisiensi karena memang sudah karakteristik dari
detektor memiliki keunggulan yaitu efisiensi
detektor.
Fitri Rizky
Dalam detektor radiasi ada jenis detektor ionisasi
gas, gas apa saja yg bisa dipakai atau dijadikan
sebagai detektor pada detektor jenis ionisasi gas
tersebut?
Jawab
Soraya Imsa Perdani Nst
Gas yang biasa digunakan adalah gas mulia dengan
campuran gas poliatomik “quench gas”, tetapi ada
juga yang hanya diisi dengan udara biasa dengan
tekanan sedikit lebih rendah dari pada tekanan di
luar
Ruth Fika Ronauli Simbolon
Coba jelaskan perpindahan kalor radiasi antara gas dengan benda
Dan Sinar apa saja yg bisa di deteksi pada detektor radiasi? Dan
adakah syarat sinar tertentu yg dapat diterima oleh detektor
radiasi?
Jawab
Rahmah Hanifah Imron
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa menggunakan medium
atau perantara. Perpindahan kalor secara radiasi hanya terjadi
pada gas dan pada ruang hampa udara. Misalnya sinar matahari
dengan bumi. Bila radiasi datang pada suatu benda, maka benda
tersebut akan meneruskan, memantulkan, atau menyerap kalor
yang mengenainya. Benda yang meneruskan kalor radiasi sering
disebut diaterman, Misalnya udara. Sedangkan benda yang
menyerap kalor radiasi disebut aterman, misalnya kaca dan air.
Sinar apa saja yang bisa di deteksi pada detektor radiasi?
Detektor Isian Gas (Gas Filled Detector) untuk dapat mengenali adanya radiasi nuklir,
baik alfa, beta, maupun gamma.
Detektor Sintilasi untuk mengukur ketiga jenis radiasi .
Detektor Semikonduktor terdiri dari :
(Sumber : buku bapak)
Surface barrier : untuk mengukur radiasi alfa dan beta
PIPS (Passivate Implant Planar Silicon) : untuk mengukur radiasi alfa dan beta
HPGe : untuk mengukur radiasi gamma
LEGe : untuk mengukur radiasi Sinar-X dan gamma
SiLi : untuk mengukur radiasi Sinar-X.
Ge (Li) : untuk mengukur radiasi gamma
(Sumber : Sudiono, SST. Buku Pedoman Mata Kuliah Alat Deteksi dan Pengukuran
Radiasi. STTN BATAN) ini dri internet link
http://yogaswaradipta.blogspot.co.id/2017/11/detektor-radiasi-jenis semikonduktor.html
3. Adakah syarat sinar tertentu yang dapat diterima oleh detektor radiasi?
Jawab :
Detektor Semikonduktor terdiri dari :
Surface barrier
Detektor surface barrier dapat memisahkan tiga kelompok partikel alfa dari Am-241 dengan energi 5,486;
5,443; dan 5,389 MeV.
PIPS (Passivate Implant Planar Silicon)
Detektor ini dapat digunakan dalam spektrometri alfa, monitoring beta, deteksi beta berenergi rendah dan
ion-ion berat.
LEGe
Detektor LEGe memiliki daerah aktif 50 mm2 s.d. 38 mm2 dan dengan ketebalan berkisar antara 5 mm
s.d. 20 mm.. Untuk meningkatkan respon pada tingkat eneergi yang rendah, biasanya dilengkapi dengan
jendela tipis yang terbuat dari bahan Be. Untuk aplikasi yang melibatkan energi di atas 30 keV, detektor
LEGe dapat dilengkapi dengan jendela yang terbuat dari bahan alumunium setebal 0,5 mm.
Ge (Li)
Detektor Ge(Li) sangat efisien untuk mengukur radiasi gamma yang memiliki energi yang rendah (kira-
kira kurang dari 150 keV) atau Sinar-X dan partikel beta atau elektron.
(Sumber : Sudiono, SST. Buku Pedoman Mata Kuliah Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi. STTN
BATAN) ini dri internet link http://yogaswaradipta.blogspot.co.id/2017/11/detektor-radiasi-jenis
semikonduktor.html
Christine Maranata Siahaan
Bagaimana cara alat detektor radiasi mendeteksi radiasi dan
mengapa harus terjadi ionisasi?
Jawab
Shasza Addaraby Lubis
Berdasarkan sumber buku pedoman Fisika Inti, dimana sinar radioaktif tidak
dapat dilihat dengan mata secara langsung karena setiap radiasi akan diubah
menjadi sebuah pulsa listrik dengan ketinggian yang sebanding dengan energi
radiasinya. Alat detektor radiasi mendeteksi radiasi dengan menangkap pulsa
listrik yang telah diubah. Prinsip kerja detektor berdasarkan pada interaksi
radiasi, sehingga menghasilkan besaran fisis lain yang mudah dilihat atau diukur.
Ionisasi merupakan proses yang konsep dasarnya merupakan pendeteksian
radiasi ionisasi berdasarkan atas interaksi partikel radiasi dengan materi
penyusun detektor, sehingga terjadilah proses ionisasi, maka pulsa tersebut
dapat ditangkap oleh detektor radiasi.
Pertanyaan Diskusi
1. WARMI HARTATI SITANGGANG
- Apakah pulsa listrik tersebut sebanding dengan karakteristik radiasi yang dikeluarkan
pada detektor?
JAWABAN :
1. FITRI RIZKY : suatu sistem pencacah dibedakan menjadi tiga sistem pencacah yaitu
diferensial, integral dan sprektroskopi. Sistem pencacah diferensial untuk mengukur
jumlah radiasi dalam selang energi tertentu. Sistem pencacah integral untuk mengukur
jumlah radiasi yang yang memasuki detektor tanpa memperhatikan tingkat energi
radiasinya, dan sistem pencacah spektroskopi hampir sama dengan pencacahan
diferensial, namun bedanya hasil pencacahan tersebut ditampilkan sebagai suatu grafik
antara jumlah radiasi terhadap energi radiasi yang sering disebut sebagai spectrum
radiasi.
1. WARMI HARTATI SITANGGANG
- Apakah pulsa listrik tersebut sebanding dengan karakteristik radiasi yang dikeluarkan pada
detektor?
JAWABAN :
2. SRI RAHAYU : karakteristik itu bentuk geometrinya sama densitas bahannya. Semakin luas
geometrinya radiasi yang diubah menjadi pulsa listrik semakin banyak. Jadi efisiensinya
semakin tinggi, begitu juga dengan densitas bahannya, semakin rapat densitas bahannya,
semakin besar efesiensinya.
3. YARMILA ANDANI : - YA, setiap radiasi gamma yang ditangkap oleh detektor akan berubah
menjadi sinyal pulsa yang diperkuat oleh amplifier dan diteruskan ke MCA, seperti yang
terlihat pada gambar sinyal pengeluaran yang terdapat pada video yang ditunjukkan.
Jawaban:
4. YAYUK NURJANAH : Karakteristik detector sangat mempengaruhi efisiensi system
pencacah dan tentunya mempengaruhi karakteristik radiasinya juga. Sebagai contoh
detektor sintilasi mempunyai efisiensi 50 % terhadap radisi gamma sedangkan detector
isian gas hanya 5%. Untuk lebih jelasnya mengenai karakteristik detector akan dibahas
oleh kelompok 8.
3. RAJA MAHMUD TANJUNG
Mengapa sinar alpha tidak bisa digunakan sebagai pencacahan radiasi di dalam tubuh manusia,
mengapa hanya sinar gamma saja yang bisa?
Jawaban:
1. RIRIN ELVIANA : pemancaran energi sinar alpha lebih kecil daripada sinar gamma, sehingga
sinar alpha tidak bisa digunakan sebagai pencacahan radiasi
2. RIZKY DWI YULINAR: berdasarkan atas daya tembus yang dimilikinya dimana daya tembus
sinar gamma paling besar dibanding dua lainnya. Sinar alpha hanya mampu menembus kertas,
sinar beta mampu menembus lempeng dan sinar gamma mampu menembus beton.
3. TINAH KHOIRO H NASUTION: Berdasarkan faktor bobot radiasi untuk electron (radiasi beta,
foton (gamma dan sinar X) bernilai 1, sedang untuk radiasi alpha bernilai 20. ini berarti radiasi
alpha bisa mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh 20 kali lebih parah dibandingkan
dengan radiasi bheta, gamma atau sinar X.