Sei sulla pagina 1di 34

KARYA TULIS ILMIAH ( K T I )

GAMBARAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA


IBU HAMIL BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU
DI PUSKESMAS SUKAMERINDU BENGKULU

OLEH : LUTFHI FRESIANA


LATAR BELAKANG

 Pada tahun 1988, WHO memperkirakan


bahwa sebanyak 787,000 bayi baru
lahir meninggal akibat tetatus
neonatorum (TN). Sehingga pada akhir
tahun 1980-an perkiraan angka
kematian tahunan global TN adalah
sekitar 6,7 kematian per 1000 kelahiran
hidup
LANJUTAN

 Salah satu penyebab Tetanus


Neonatorum yaitu disebabkan oleh
adanya infeksi pada saat persalinan
perdarahan misal pada plasenta previa,
hipertensi pada eklampsia, gangguan
mendadak pada plasenta misalnya
solusio plasenta, partus lama (CPD, servik
kaku, antonia/inesia uteri)
LANJUTAN

Jumlah kematian tahunan TN di



Indonesia secara keseluruhan
diperkirakan 71.000 selama
awal tahun 1980 (Soedjatmiko,
2012).
LANJUTAN

 Angka Kematian Bayi (AKB) akibat


Tetanus Neonatorum di dunia adalah
sebesar 787,000 kematian,
sedangkan rata-rata Angka
Kematian Ibu (AKI) akibat infeksi
persalinan di dunia sebesar
1.000.000 per tahunnya
LANJUTAN

 Angka Kematian Bayi (AKB) tahun


2012 di Indonesia adalah 1283 per
100.000 kelahiran hidup dan yang
meninggal karena Tetanus
Neonatorum sebanyak 44 orang
LANJUTAN
 Data Dinkes Kota menunjukkan beberapa
Puskes, yang paling rendah persentase
imunisasi TT bumil di Puskes Sidomulyo lalu
Puskes Nusa Indah dan diikuti Puskes
Sukamerindu didapatkan jmlh bumil thn 2012
=434 orang dgn rincian yang mendapat
imunisasi TT1 sebanyak 191 orang (44%) TT2
sebanyak 182 orang (41,9%) dengan jumlah
TT2+ sebanyak 182 orang (41,9%).
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran pemberian imunisasi


TT pada Bumil

berdasarkan karakteristik Ibu


di Puskesmas Sukamerindu
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui gambaran
pemberian imunisasi TT Bumil

Berdasarkan Umur, Pekerjaan,


Pendidikan dan Paritas
TINJAUAN PUSTAKA

 KONSEP BUMIL
 KONSEP TETANUS NEONATORUM (TN)
 KONSEP IMUNISASI TT
 KONSEP UMUR
 KONSEP PENDIDIKAN
 PEKERJAAN
 PARITAS
IMUNISASI TT
 Merupakan salah satu upaya yang dilakukan
dalam rangka pencegahan penyakit Tetanus
Neonatorum
 Tujuan untuk melindungi janin dari tetanus

neonatorum
 Vaksin Toksoid adalah preparat dari racun
bakteri yang diubah secara
kimiawi/endotoksin yang dibuat oleh bakteri
LANJUTAN

 Dosis Imunisasi TT Bumil diberikan


2X dengan dosis 0,5 cc diinjeksikan
intramuskuler/subkutan.
KERANGKA KONSEP

Umur

Pendidikan
Ibu Hamil Imunisasi
TT
Pekerjaan

Paritas
DESAIN PENELITIAN

Deskriptif dengan desain/rancangan


cross sectional

observasi atau pengumpulan data


sekaligus pada suatu saat
(Point Time Approach)
POPULASI & SAMPEL

 Populasi, semua bumil berusia 7-8


bulan yang berkunjung ke Puskesmas
Sukamerindu tahun 2012 yang
berjumlah 72 orang
 Sampel, Total Sampling, seluruh
populasi thn 2013 dijadikan sampel.
Jadi jml sampel=72 orang
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

 Tempat di Ruang KIA Puskesmas


Sukamerindu
 Waktu Februari s/d Juni 2014
ANALISIS UNIVARIAT

Analisis ini bertujuan untuk


menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik
masing-masing variabel yang diteliti :
Imunisasi TT, Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan
Paritas
Interpretasi Data Univariat

 0% : Tidak satupun dari responden


 1%-25% : Sebagian kecil dari responden
 26%-49% : Hampir sebagian dari responden
 50% : Setengah dari responden
 51%-75% : Sebagian besar dari responden
 76%-99% : Hampir seluruh dari responden
 100% : Seluruh responden
Hasil Penelitian

 Berdasarkan hasil pengumpulan data


tentang pemberian imunisasi tetanus
toksoid, umur, pendidikan, pekerjaan dan
paritas pada ibu hamil di Puskesmas
Sukamerindu Bengkulu tahun 2013
terhadap 72 orang responden kemudian
diolah dengan bantuan komputer dengan
analisa data univariat
Distribusi Frekuensi Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Usia 7-8 Bulan
No Subjek Penelitian Frek Persentase (%)
1 Tetanus Imunisasi TT 43 59,7
Toksoid Tidak Imunisasi TT 29 40,3
Jumlah 72 100
2 Umur Ibu < 21 Tahun 6 8,3
21 – 35 Tahun 60 83,3
36 – 45 Tahun 6 8,3
> 45 Tahun 0 0
Jumlah 72 100
3 Pendidikan Dasar 21 29,2
Ibu Menengah 40 55,6
Tinggi 11 15,3
Jumlah 72 100
Lanjutan
N Subjek Penelitian Frek Persentase
o (%)
4 Pekerjaan Tidak Bekerja (IRT) 30 41,7
Ibu Bekerja (PNS, 42 58,3
Swasta)
Jumlah 72 100
5 Paritas Primipara 25 34,7
Multipara 47 65,3
Jumlah 72 100
Keterangan
 Sebagian dari ibu 40,3% tidak di imunisasi TT,
 Hampir seluruh bumil 83,3% berusia antara
21–35 thn,
 Sebagian besar bumil 55,6% memiliki tingkat
pendidikan menengah (SLTA sederajat )
 Sebagian besar bumil 58,3% adalah bekerja,

 Sebagian besar bumil 34,7% adl primipara

 Sebagian besar bumil 65,3% adl multipara


Distribusi Frekuensi Imunisasi TT
Berdasarkan Umur Ibu hamil

Imunisasi TT
Jumlah
Variabel Umur Imunisasi Tdk Imunisasi
F % F % n %
< 21 Tahun 5 83,3 1 16,7 6 100
21-35 Tahun 37 61,7 23 38,3 60 100
36-45 Tahun 1 16,7 5 83,3 6 100
Jumlah 43 59,7 29 40,3 72 100
Lanjutan
 Dari 6 bumil yang berumur < 21 thn
terdapat 1 orang bumil (16,7%) tidak
mendapat imunisasi TT, dari 60 bumil
yang berumur 21-35 thn terdapat 23
orang bumil (38,3%) tidak mendapat
imunisasi TT, dari 6 bumil yang berumur
36-45 thn terdapat 5 orang bumil
(83,3%) tidak mendapat imunisasi TT
Distribusi Frekuensi Imunisasi TT
Berdasarkan Pendidikan Ibu hamil

Imunisasi TT
Variabel Jumlah
Imunisasi Tdk Imunisasi
Pendidikan
F % F % n %
Dasar 12 57,1 9 42,9 21 100
Menengah 25 62,5 15 37,5 40 100
Tinggi 6 54,5 5 45,5 11 100
Jumlah 43 59,7 29 40,3 72 100
Keterangan

 Dari 21 bumil yang berpendidikan dasar


terdapat 9 orang bumil 40 ibu hamil
yang berpendidikan menengah terdapat
15 orang bumil (37,5% ) tidak mendapat
imunisasi TT dan dari 11 bumil yang
berpendidikan tinggi terdapat 5 orang
bumil (45,5%) tdk mendapat imunisasi TT
Distribusi Frekuensi Imunisasi TT
Berdasarkan Pekerjaan Ibu hamil

Imunisasi TT
Variabel Jumlah
Imunisasi Tdk Imunisasi
Pekerjaan
F % F % n %
Tidak Bekerja 18 60,0 12 40,0 30 100
Bekerja 25 59,5 17 40,5 42 100
Jumlah 43 59,7 29 40,3 72 100
Keterangan

 dari 30 ibu hamil yang tidak bekerja


terdapat 12 orang ibu hamil (40,0%)
tidak mendapat imunisasi TT dan dari
42 ibu hamil yang bekerja terdapat
17 orang ibu hamil (40,5%) tidak
mendapat imunisasi TT
Distribusi Frekuensi Imunisasi TT
Berdasarkan Paritas Ibu hamil

Imunisasi TT
Variabel Jumlah
Imunisasi Tdk Imunisasi
Paritas
F % F % n %
Primipara 15 60,0 10 40,0 25 100
Multipara 28 59,6 19 40,4 47 100
Jumlah 43 59,7 29 40,3 72 100
Keterangan

 Dari 25 ibu hamil dengan primipara


terdapat 10 orang ibu hamil (40,0%)
tidak mendapat imunisasi TT dan dari
47 ibu hamil dengan multipara
terdapat 19 orang ibu hamil (40,4%)
tdak mendapat imunisasi TT
Kesimpulan
 Sebagian besar bumil yaitu 43 orang (65,2%) mendapat
imunisasi TT
 Hampir seluruh bumil yaitu 60 orang (83,3%) berusia
antara 21 – 35 tahun
 Sebagian besar bumil yaitu 40 orang (55,6%) memiliki
tingkat pendidikan menengah (SLTA sederajat)
 Sebagian besar bumil yaitu 42 orang (58,3%) bekerja.
 Sebagian besar bumil yaitu 47 orang (65,3%) adalah ibu
yang memiliki anak lebih dari satu (Multipara)
Lanjutan
 Dari 6 bumil yang berumur 36-45 tahun
terdapat 5 orang ibu hamil (83,3%) tidak
mendapat imunisasi TT.
 Dari 21 ibu hamil yang berpendidikan dasar
terdapat 9 orang ibu hamil (42,9%) tidak
mendapat imunisasi TT
 Dari 42 ibu hamil yang bekerja terdapat 17
orang ibu hamil (40,5%) tidak mendapat
imunisasi TT
Saran
 Bagi Pendidikan
Diharapkan pihak pendidikan dapat melengkapi referensi
tentang imunisasi TT.
 Bagi Puskesmas Sukamerindu
Program imunisasi TT lebih ditingkatkan dan langsung
terjun ke masyarakat untuk mencegah terjadinya Tetanus
pada bayi ketika melahirkan.
 Bagi Peneliti Selanjutnya
Hendaknya melakukan penelitian terkait dengan imunisasi
TT dengan menggunakan metode analitik dan
mengobservasi langsung pemberian imunisasi TT
ASSALAMUALAIKUM WR WB

TERIMA KASIH

Potrebbero piacerti anche