Sei sulla pagina 1di 47

Case Report

Family Medicine
Scabies
Ulfi Ainun Hanifah
130112160658

Preseptor Family Medicine : Kuswandewi Mutyara, dr, M.Sc


Preseptor Lapangan : Aan Warisman Valina, dr.
Identitas Pasien
• Nama : Ny. W
• Usia : 32 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Pegawai Swasta
• Alamat : RT 05 RW 07 Kelurahan, Babakan Sari
• Agama : Islam
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Status Marital : Menikah
• Tanggal Pemeriksaan : 23 Maret 2018
• Tanggal Home Visit : 23 Maret 2018
Anamnesis
Kueluhan Utama : terdapat bruntus merah yang terasa gatal di sela jari dan
sekitar perut dan paha.

Sejak 1 bulan sebelum ke Puskesmas, pasien mengeluhkan adanya


bruntus kemerahan yang terasa gatal di tubuh pasien. Bruntusan yang
terasa gatal ini pertama kali muncul di sela-sela jari tangan kemudian
menyebar ke bagian perut dan paha. Gatal dirasakan pasien terutama pada
malam hari. Pasien mengaku suka menggaruknya ketika gatal. Riwayat
menggaruk hingga luka menjadi lecet atau bernanah tidak ada. Riwayat
demam sebelumnya tidak ada. Riwayat di gigit serangga tidak diketahui.
Riwayat alergi terhadap makanan, obat, bersin- bersin di pagi hari, atau nafas
mengi pada pasien dan keluarganya disangkal. Riwayat kontak dengan orang
yang memiliki keluhan yang sama tidak diketahui.
Dirumahnya, pasien tinggal bersama suami, anak, ibu dan ayah
pasien. Dimana suami, anak dan ibu pasien memiliki keluhan yang sama.
Keluhan gatal serupa baru pertama kali dialami baik oleh pasien maupun
keluarganya.
Pasien mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan air bersih
bersumber dari PDAM. Pasien mandi menggunakan sabun cair, dan
menggunakan handuk milik sendiri. Pasien selalu mengganti pakaian dengan
pakaian bersih setiap sehabis mandi. Pasien tidur dikasur yang sama dengan
suaminya. Pasien mengganti seprai kasur setiap 1 bulan sekali. Pasien tidak suka
menjemur kasurnya karena kamar yang berada di lantai 2 membuat pasien
merasa sulit melakukannnya. Di tempak kerjanya pasien suka menggunakan
mukena yang sama dengan orang lain.
Pada 3 minggu sebelum datang ke Puskesmas, pasien sudah
pernah berobat ke praktik mantri di dekat rumah namun keluhan tidak
membaik, saat itu pasien diberikan obat minum yaitu CTM untuk
menghilangkan rasa gatal dan salep yang pasien tidak tahu namanya,
namun pasien mengatakan aroma salepnya seperti salem 88.
Pasien menggunakan salepnya bersama dengan Keluarga lain yang
mengalami keluhan yang sama. Pasien menggunkannya pada malam hari
sebelum tidur di area tubuh yang terdapat bruntus merah dan yang
dirasakan gatal. Pasien sudah 2 kali menggunakan salep tersebut dengan
selang penggunaan 1 minggu.
Karena keluhannya yang tidak membaik tersebut pasien dating ke
puskesmas untuk berobat.
Timeline Penyakit

1 bulan sebelumnya 3 minggu lalu Saat ini

Bruntus merah dan gatal Berobat ke Pasien datang


di sela jari, perut, paha mantri berobat ke
puskesmas

RF : waktu ganti seprei Diberikan


1 bulan sekali, tidak CTM dan salep
pernah menjemur kasur Namun belum
menbaik
Faktor Resiko
• Pasien  Higenitas diri, suka memakai alat sholat yang digunakan
bersama dengan orang lain
• Keluarga  Higenitas Keluarga, ada anggota keluarga yang juga
mengalami hal yang sama
• Lingkungan  Lingkungan rumah pasien berapada di lingkungan padat,
keadaan didalam rumah pasien lembab, pasien tidak suka
menjemur kasurnya karena sulit.
Genogram
Keluarga Tn. A (38 thn) ; dibuat pada 23 Maret 2018

1973
1984

Ny. E (58) Tn. A (62) Ny. N (50) Tn. A (56)

2007 2004 2008

Tn. W (45) Ny. T (42) J (40) Tn. A (36) Ny. W (32) Ny. N (26) Tn. T (28) B (26) S (21)

G(8) Y (12) S (6) N (9)


Bentuk Keluarga:
Keluarga Inti (Nuclear Family)

Siklus Keluarga:
Duvall Life Cicle Stage VI : masa usia dewasa (Pelepasan Anak)
Family Map
Bentuk Keluarga:
Keluarga Inti (Nuclear Family)
Siklus Keluarga:
Duvall Life Cicle Stage VI : masa usia dewasa (Pelepasan Anak)
• Pasien tinggal satu atap dengan suami, anak dan kedua orang tua
pasien
• Hubungan antar anggota Keluarga tidak ada konflik
• Pasien dan suami pasien bekerja di pabrik. Sumber penghasilan
keluarga berasal dari penghasilan suami dan pasien sendiri
Fungsi Keluarga
berdasar APGAR dan SCREEM
Selalu/ Kadang-ka Jarang/
No. Pernyataan Sering dang/ Pern tidak
(2) ah (1) (0)
1. Saya puas karena saya dapat kembali pada keluarga saya jika v
saya menghadapi masalah

2. Saya puas dengan cara keluarga saya membahas serta v


membagi masalah dengan saya

3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung kein v


ginan saya melaksanakan kegiatan dan ataupun arah hidup yang
baru
4. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya menyatakan rasa v
kasih sayang dan menanggapi emosi.

5. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya membagi waktu


bersama
v
Skor APGAR : 8 (Functional Family)
ASPEK KETERANGAN

Social Pasien berhubungan baik dengan anggota Keluarga dan juga dengan tetangga juga
(Sosial) rekan kerjanya.
Culture Pasien, suami dan Keluarga pasien merupakan suku sunda. Tidak mempengaruhi
(Budaya) keluhan pasien saat ini.
Religion Pasien beragama Islam. Pasien melakukan Ibadan dengan rajin, namun pada saat sholat
(Agama) pasien suka menggunakan mukena umum yang dipkai bersama di mushola
tempat kerjanya,
Economy Pasien dan suami bekerha dipabrik. Penghasilan keduanya sekitar 5 juta perbulan,
(Ekonomi) penghasilan tersebut dapat menunuhi kebutuhan Keluarga. Pasien memiliki tabungan
sendiri dirumah.
Education Pasien merupakan tamatan SMA, pasien sedikit mengerti jika ada keluhan fisik pada
(Pendidikan) pasien ataupun keluarganya.

Medical Pasien merupakan anggota BPJS, begitupun suami dan anaknya juga orang tuanya. Jika
(Kesehatan) pasien sakit, maka pasien akan berobat ke puskesmas babakan sari sebagai tempat
pelayanan Kesehatan tingkat pertama.
• Keadaan Umum :
• Leher : KGB membesar (-)
Hasil sakit ringan
• Kesadaran :
• Thorax :
• Pulmo : VBS ka=ki ,
Pemeriksaan Kompos Mentis rh -/- , wh -/-
• Tanda- tanda Vital : • Cor : S1=S2, murmur (-)
Fisik •

N : 90 x / min
R : 24 x / min
• Abdomen : datar lembut,
• TD : 120/80 mmHg nyeri tekan epigastrium (+),
• S : 36.5˚C BU (+) normal
• Kepala : • Ekstremitas : Akral hangat,
• Konjungtiva anemis -/- CRT < 2 detik
sclera ikterik -/-
• Hidung : secret -/-
• Telinga : secret -/-
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner
Ad Regio : Sela jari tangan, paha dan perut
Karakteristik :
1. a/r sela jari tangan, paha dan perut :
• Lesi multipel, diskret, bulat, diameter 2-3 mm, batas tegas, me
nimbul kemerahan, kering.
• Efloresensi : papula eritem, krusta sanguinolenta
Diagnosis Banding
• Skabies
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kanalikuli dengan burrow ink -> untuk memperkuat
diagnosis skabies
• Pemeriksaan apusan kulit dengan mikroskop (tungau, telur, nimfa,
skibala) -> untuk memperkuat diagnosis skabies
Aspek Personal
• Pasien datang karena gatal tidak membaik dan dirasakan
mulai mengganggu aktivitas harian
Diagnostik • Pasien khawatir penyakitnya dapat berakibat lebih
buruk dari yang sekarang sudah dialami dan
Holistik menularkan pada orang lain
• Pasien berharap pasien dapat sembuh, gatal dan bekas
luka hilang
Aspek Klinis
Skabies
Aspek Risiko Internal
Kebersihan diri kurang
Aspek Risiko Eksternal
Kasur dan rumah yang lembab, anggota Keluarga lain
mengalami hal yang sama.
Non- Farmakologis :
Terapi Farmakologis :
• Edukasi pemakaian
• Cetirizine
obat
1 x 20 mg
• Edukasi
• Krim Permetrin
5 % digunakan di
seluruh tubuh
pada seluruh
anggota Keluarga
secara serentak
Prognosis
• Quo ad vitam : Ad bonam
• Quo ad functionam : Ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia Ad Bonam
Rencana Pemeliharaan Kesehatan
No Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemo-
Kesehatan profilaksis
1 Tn. S Myalgia BMI, Tekanan Darah, PHBS, Pola makan teratur, Multivitamin
(42 thn) Profil Lipid, Gula Darah, Aktivitas fisik, Smoking
Pemeriksaan Prostat Cessation

2 Ny. R Dispepsia e.c Tekanan Darah, BMI, PHBS, Pola makan dan gizi HPV Multivitamin
(36 thn) Gastritis Profil Lipid, Gula seimbang, Olahraga, kontra-
Darah, SADARI, Pap- sepsi, pola asuh anak
Smear

3 An. R Sehat BMI, Pendengaran PHBS, Pola makan dan gizi Td, MR Multivitamin
(15 thn) dan penglihatan, seimbang, Aktivitas fisik,
Anemia Pendidikan seks, Kenakalan
Remaja
4 An. R ISPA BMI, penglihatan dan Pola makan dan gizi Td, MR Multivitamin
(6 thn) Penggendongan, develo seimbang, aktivitas fisik,
pment assessment Kesehatan gigi mulut, indera
Home Visit
Alasan Dilakukan Home Visit
• Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih
lanjut juga untuk melakukan follow up kondisi
kesehatan pasien
• Mengetahui Faktor Resiko Keluarga
• Mengetahui Faktor Resiko Rumah & Lingkungan
Demografi Keluarga
No Nama Kedudukan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Masalah medis
Dalam &biopsikososial
keluarga
1 Tn S Kepala Laki- laki 42 tahun Supir truk SMA Myalgia
Keluarga
Suami
Ayah
2 Ny R Istri Perempuan 36 tahun Ibu Rumah Tangga SMA Dispepsia e.c
Ibu Gastritis
3 An R Anak Perempuan 15 tahun Pelajar SMP Sehat

4 An R Anak Laki-laki 6 tahun Pelajar SD ISPA


Lingkungan Tempat Tinggal
Kepemilikan rumah: Milik sendiri
Daerah perumahan: Padat rapi

Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal


Karakteristik
Lantai rumah : Keramik
Atap rumah : Genteng
Dinding rumah : Tembok
Cat dinding rumah : Dicat
Luas tanah : 48 m2
Luas bangunan : 48 m2
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal
Karakteristik
Jumlah kamar 2
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jumlah jendela-ventilasi Tidak ada
Jumlah jendela-pencahayaan Ada, 3 jendela
Sumber air bersih Ada

Sumber pencemaran di dekat (<10m) Tidak


sumber air

Kemudahan mendapatkan air untuk Mudah


keperluan harian
Karakteristik
Kualitas fisik air minum Baik (air galon dan air PDAM)
Pengolahan air minum sebelum diminum Air gallon / Air PDAM yang dimasak

Tempat penampungan air minum sebelum dimasak Wadah tertutup

Tempat penampungan air limbah dari kamar Langsung ke got/sungai


mandi/tempat cuci/dapur

Saluran pembuangan air limbah Saluran terbuka

Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ya

Bahan bakar apa untuk memasak sehari-hari Gas/LPG

Memelihara ternak di rumah? Tidak ada


Akses dan Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan
Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas Babakan Sari
digunakan
Jarak dan waktu yang ditempuh 5 Km
10 menit
Angkutan umum ke fasilitas? Tidak ada. Jalan kaki

Tarif pelayanan kesehatan Gratis

Pelayanan Memuaskan
Interpretasi
• Rumah berada di lingkungan padat rapi
• Kondisi rumah cukup bersih, rumah disapu dan dipel setiap h
ari
• Pencahayaan dan ventilasi kurang
• Kebersihan toilet cukup baik, jamban berada didalam rumah
• Pengelolaan sampah cukup baik, sampah dikumpulkan
pada kardus terbuka, diambil petugas setiap seminggu sekali
• Akses terhadap sarana kesehatan baik
Lingkungan Pekerjaan
• Anggota keluarga yang bekerja: Suami pasien (Kepala Keluarga)
• Risiko kesehatan dalam pekerjaannya:

Faktor Risiko
Faktor Fisik Resiko KLL, Getaran Mesin dalam jangka waktu lama
(resiko LBP)
Faktor Kimia Polusi asap mesin kendaraan

Faktor Biologis Makanan sehari- hari dan kebersihan diri


Ergonomis Posisi duduk saat mengemudi dalam waktu yang lama
Faktor Psikologis Stres keadaan pekerjaan atau dengan hubugan orang lain
dalam lingkungan kerja, support kelurga kurang karena
waktu pulang yang singkat
Penatalaksanaan Gizi
• BB= 52 kg
• TB= 154 cm
• BMI= 20.9
Status: Gizi baik (normal)
Assessment:
– Riwayat penyakit sebelumnya yang berhubungan masalah gizi: tidak ada
– Obat-obatan yang biasa dikonsumsi: tidak ada
– Riwayat penyakit di keluarga: tidak ada
– Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir: tidak ada
– Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir: tidak ada
• Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu:
tidak ada
• Kapasitas fungsional: tidak ada disfungsi
• Jenis aktivitas: ringan
• Asupan makanan:
– Tidak ada perubahan
– Konsistensi makanan sekarang: padat
– Puasa/tidak masuk makanan sama sekali: tidak
Food Recall
Waktu Makanan Bahan Makanan URT Analisis
08.00 Lontong Beras 1 buah 38 kkal
Bakwan Tepung 2 buah 540 kkal
12.00 Nasi putih Beras 1 piring 175 kkal
Ayam Goreng Daging 1 potong paha 350 kkal
Lalapan Sayuran ½ ikat 10 kkal
15.00 Roti Coklat Tepung 1 bungkus 240 kkal
Pisang Ambon Buah 1 buah 35 kkal
Apel Buah 1 buah 25 kkal
Teh Manis Teh + gula 1 gelas kecil 75 kkal

19.00 Nasi putih Beras 1 piring 175 kkal


Sayur Bayam Sayur ½ ikat 78 kkal
Perkedel Kentang + telur 2 buah 125 kkal
Total energi 1866 kkal
Terapi Gizi
• Berat badan ideal
– 90% (TB-100) = 90% (154-100) = 48.6
• Total kebutuhan kalori
– Kalori basal = 665 + (9,6 X BB kg) +(1,7 X TB cm) – (4,7 X umur thn)
= 665 + 499.2 + 261.8 – 169.2
= 1206.8 kkal
– Aktifitas ringan = +10% kalori basal = + 120.68 kkal
– Total kebutuhan kalori = 1327.48 kkal
Rekomendasi Menu Makanan
Waktu Makanan Bahan Makanan URT Analisis
07.00 Nasi Putih Beras ½ piring (50 gr) 87.5 kkal
Telur mata sapi Telur 1 buah (40 gr) 40 kkal
Tumis Sayur Sayur (buncis) 1 mangkok kecil (125 gram) 52 kkal
09.00 Buah Potong Semangka 1 potong (150 gr) 48 kkal
Melon 1 potong (120 gr) 46 kkal
12.00 Nasi Putih Beras ½ piring (50 gr) 87.5 kkal
Ayam Goreng Daging Ayam 1 potong dada (75 gr) 350 kkal
Tumis Sayur Sayur (buncis) 1 mangkok kecil (125 gr) 52 kkal
16.00 Buah Potong Apel 1 buah (160 gr) 92 kkal
Jeruk medan 1 buah (140 gr) 46 kkal
Semangka 1 potong (150 gr) 48 kkal
18.00 Nasi putih Beras ½ piring (50 gr) 87.5 kkal
Sayur Asam Sayur 1 mangkok kecil (100 gr) 88 kkal
Perkedel jagung Jagung + telur 2 buah (50 gr) 108 kkal
Total energi 1232.3 kkal
Anjuran Aktivitas Fisik
Anjuran Aktifitas Fisik dan Olahraga
Untuk Kelompok Usia Dewasa

Aktivitas Fisik :
• Hindari gaya hidup inaktif
• Aktivitas Aerobic, intensitas sedang selama 150 menit selama 1 minggu atau inte
nsitas berat 75 menit selama 1 minggu
• Aktivitas pengutan otot dilakukan 1 kali setiap hari

Olahraga :
• Frekuensi 3-5 kali seminggu
• 20-60 menit setiap sesi
• Target mencapai 50-85% Nadi maksimal
Basic Science
GASTRITIS
PENDAHULUAN
Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submucosa lambung
Etiologi :
– Infeksi Helicobacter pylori  infeksi pada 90% di negara berkembang 
peptic ulcer
– Gangguan fungsi system imum  autoantibodi terhadap faktor instrinsik
dan secretory canalicular structure cell parietal pada gaster
– Infeksi virus  enteric rotavirus  menginfeksi mukosa lambung
– Infeksi Jamur  Candida species, pada pasien immunocompromised
– Pemakaian NSAID(OAINS)  gastropathy
GASTRITIS AKUT
• Onset tiba- tiba, dimana gejala yang muncul : nyeri epigastrium,
mual, muntah, rasa terbakar di uluhati.
• Dalam pemeriksaan histopatologi didapatkan : infiltrasi neutrophil,
edema sel permukaan lambung, kemerahan pada permukaan
lambung

Jika gastritis akut tidak di tangani dengan baik, akan dapat berkemb
ang menjadi gastritis kronik
GASTRITIS KRONIK
• Fase awal = Gastritis Superfisial  perubahan karna inflamasi
masih terbatas pada lapisan mukosa lamina propria, terdapat ede
ma sel dan infiltrate pada lapisan lambung
• Fase Lanjutan = Gastritis Atrofik  inflamasi lebih dalam dan
sudah mulai merusak bagian permukaan lambung
• Fase Final = Gastritis Atrofi Inflamasi hingga menghilangkan
struktur glandular pada mukosa lambung, mukosa menjadi
sangat tipis, pembuluh darah lambung sangat jelas terlihat.
GASTRITIS KRONIK
Juga dibedakan dari letak predominan
• Type A = body-predominant, disebabkan autoimmune, berhubungan
dengan anemia pernisious.
• Type B= antral-predominant, disebut juga “gastritis kronik atropi multi
focal”, biasanya disebabkan infeksi H.pylori, dapat menyebabkan
duodenal dan peptic ulser.
DIAGNOSIS
• Kebanyakan tanpa gejala / keluhan tidak khas
• Keluhan yang sering dihubung-hubungkan dengan gastritis adalah nyeri panas
dan pedih di ulu hati disertai mual muntah  sebenarnya tidak berkolerasi baik
dengan gastritis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan histopatologi
• Gambaran endoskopi yang dijumpai : eritema, eksudatif, erosi mukosa, perdaraha,
rugae lambung edema
• Gambaran histopatologi dapat memperlihatkan keadaan yang mendasari
(ex. Autoimun atau respon adaptif dari lambung)
PENATALAKSANAAN
NON-FARMAKOLOGI
• Edukasi penyakit dan faktor resiko penyakit
• Edukasi pola makan teratur
• Hindari makanan pedas, asam, kopi, teh, makanan yang
banyak mengandung gas (nangka, kol, tape, durian)
• Manajemen stres
PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI
Terima Kasih

Potrebbero piacerti anche