Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
imunoglobin (antibodi),
Plasma hormon
Protein
Darah garam
Eritrosit
Sel Leukosit
Trombosit
Sel darah.
Yang mengapung dalam plasma yang terdiri dari:
– Lekosit (sel darah putih). Sel ini melawan infeksi.
– Platelet. Berperan pada penggumpalan darah (blood
clot) pada pendarahan.
– Erythrocytes (Sel darah merah). Sel darah merah ini
membawa oksigen dari paru, melalui aliran darah,
menuju otak dan organ serta jaringan lainnya. Semua
jaringan dan organ dalam tubuh untuk berfungsi
memerlukan suplai darah yang mengandung oksigen
untuk energi.
From left to right: erythrocyte, thrombocyte, leukocyte.
Red white blood cells in an arteriole by IgG.Integrin
Red blood cells
http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
Penyebab umum dari anemia:
1. Berkurangnya pembentukan sel darah merah
– Kekurangan zat besi
– Kekurangan vitamin B12
– Kekurangan asam folat
– Kekurangan vitamin C
– Penyakit kronik
• Anemia aplastik
• Anemia hemolitik
• Anemia hemolitik autoimun
• Polisitemia
Anemia Aplastik
Definisi
Anemia yang ditandai dengan Pansitopenia
(anemia, leokopenia dan thrombositopenia)
dalam darah tepi dan disertai hiposelularitas
dari sumsum tulang (Askandar, 2007)
Penyebab
• Idiopatik (50% kasus Anemia aplastik)
• Obat dan toksin (Kloramfenikol, fenilbutason,
sulfonamid, benzene, karbon tetra klorida)
• Infeksi (Hepatitis virus, parvo virus, virus HIV,
tuberculosis)
• Timoma
• Sindroma mielodisplastik
• Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH)
Patofisologi
Anemia aplastik terjadi karena;
• Kelainan sel induk (Stem sel)
• Kelainan imunologi (humoral maupun cellular)
• Kelainan faktor lingkungan (growth factors)
Gejala klinis
Manifestasi klinis Anemia aplastik adalah;
• Perdarahan ok thrombositopenia (ekimosis, petekian,
epistaksis). Tergantung jumlah thrombosit, terjadi
spontan bila jumlah thrombosit < 20.000/ml
• Anemia
• Demam akibat infeksi (Lekopenia)
Khas
• Purpura, ekimosis dan petekian
• Perdarahan spontan pada retina atau gingiva
• Gingivitis, stomatitis dan faringitis.
Ecchymosis: The skin discoloration caused by the escape of blood into the tissues from
ruptured blood vessels. Ecchymoses can similarly occur in mucous membranes as, for
example, in the mouth.
Purpura is the appearance of red or purple discolorations on the skin, caused by
bleeding underneath the skin. Purpura is where the word purple comes from.
Small spots are called petechiae, while large spots are called ecchymoses.
Pengobatan
Pengobatan umum;
Pengobatan umum anemia aplastik terdiri dari;
• Bila jumlah granulosit < 500/ml, hindari kontak dengan orang yang
mengidap infeksi, dan pada penderita diberi pencegah infeksi dengan
CCK(cotrimoxazol-Colisine-Ketoconazol)
• Penggunaan sabun antiseptik untuk mencegah infeksi kulit
• Menggunakan sikat gigi yang halus untuk mencegah perdarahan gusi
akibat trauma
• Batasi pemberian obat suntik
• Menstruasi berlebihan dapat dibatasi dengan pemberian obat anovulator
Transfusi produk darah;
Pemberian Antibiotika;
• Bila ada demam (infeksi) diberi antibiotika (broadspektrum)
Hemapoetic Growth Factors;
Androgen;
Imunosupresif;
Anemia hemolitik
• Definisi
Anemia yang disebabkan kerusakan eritrosit
sebelum mencapai usia 120 hari (usia hidup
normal eritrosit dalam peredaran darah)
Gejala klinik
• Anamnesis;
Penderita anemia hemolitik umumnya datang
dengan keluhan lelah, sakit kepala, berdebar dan
nyeri dada.
• Pemeriksaan fisik;
Anemia, ikterus, spleenomegali, ulkus kronis pada
kaki, dan gejala klinis akibat penyakit dasar
(leukemia, limfoma, SLE)
• Pemeriksaan Laboratoris;
Anemia, Retikulosit, Unconjunated
hiperbilirubinemia
Pemeriksaan laboratoris untuk mencari penyebab
hemolisis
• Penyebab
Intrakorpuskuler
Ekstrakorpuskuler
• Diagnosis
– Adanya retikulositosis (menunjukan pembentukan
eritrosit berlebihan) dan hiperbilirubinemia
indirek (yang menunjukan adanya pemecahan
eritrosit berlebihan),
– Adanya anemia yang persisten (tanpa adanya
perdarahan)
– Penurunan hemoblubin 1,0g/dl
– Hemoglobinuria
Anemia Hemolitik Otoimun
Definisi
• Autoimmune hemolytic anemia (AIHA) adalah
anemia hemolitik dimana system kekebalan
tubuh melawan sel darah merahnya sendiri, dan
menyebabkan kerusakan eritrosit (hemolysis).
Antibodi dan komponen sistem komplemen
terikat pada permukaan Sel Darah Merah.
Antibodi ini dapat dideteksi dengan direct
antiglobulin test, yang disebut dengan Coombs
test.
Gejala klinik
• Anemia
• Demam, menggigil, mual, muntah, nyeri
perut, ikterus.
• spleenomegali,
• Gagal jantung (bila anemia berat)
Diagnosis
• Pemeriksaan Darah Tepi
• Pemeriksaan Urine
• Coombs Test (positif)
• Pemeriksaan serologi IgG dan IgM.
• Talasemia
Talasemia merupakan salah satu jenis anemia
hemolitik dan merupakan penyakit keturunan
yang diturunkan secara autosomal yang paling
banyak dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam
sampai sepuluh dari setiap 100 orang Indonesia
membawa gen penyakit ini. Kalau sepasang dari
mereka menikah, kemungkinan untuk mempunyai
anak penderita talasemia berat adalah 25%.
POLISITEMIA
Polisitemia mengandung arti banyak sel darah,
tetapi biasanya istilah ini dikaitkan dengan
peningkatan produksi eritrosit. Bila penyebab
peningkatan produksi ini diketahui maka
disebut polisitemia sekunder atau reaktif,
sedangkan bila penyebabnya tidak diketahui
disebut polisitemia vera.
POLISITEMIA SEKUNDER
• Penyebab Polisitemia Sekunder
• 1. Oksigenasi jaringan yang menurun:
• 2. Tumor yang memproduksi eritropoetin:
• 3. Penyakit Ginjal:
POLISITEMIA VERA
• Polisitemia Vera tergolong penyakit Mieloproliferatif dengan ciri proliferasi
sel pendahulu eritroid secara tidak terkendali. Penyakit ini menunjukkan
perjalanan kronis progresif. Pada sebagian penderita penyakitnya
berlanjut menjadi leukemia akut, sedang pada sebagian yang lain sumsum
tulang menjadi fibrotik dan timbul metaplasia myeloid dalam sumsum
tulang, limpa, hati dan lain-lain.
Gejala Klinis
Terjadi secara perlahan-lahan dan sering diketemukan secara
kebetulan pada pemeriksaan darah rutin.
1. Gejala yang tidak khas
a. Akibat gangguan oksigenasi ringan (sakit kepala, vertigo,
tinnitus, gangguan penglihatan dan angina pektoris).
b. Terjadi trombosis vena atau arteritromboemboli.
c. Perdarahan berupa petekian, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, dan perdarahan saluran cerna
d. Gatal-gatal terjadi pada 40% penderita, diduga karena
meningkatnya pelepasan granulosit histamin.
2. Neuropati perifer akibat degenerasi axon syaraf.
3. Pemeriksaan f isik:
a. Splenomegali pada 75% penderita.
b. Hepatomegali pada 30% penderita.
c. Hipertensi sering diketemukan.
d. Facial plethora (mukanya merah abu-abu).
Getting Washed By The Blood ! by A.J .. !!
LEUKEMIA
Leukemia is the term used for cancer that affects the
blood cells.
Erythosit Anemia
Trombosit Perdarahan
Lymphocytic
Lymphoid Cells Leukemia
Leukemia
Keluhan utama
Pembesaran kelenjar getah bening kelenjar servikal
(78,1%), kelenjar inguinal (65,6%), kelenjar aksiler (46,6%),
kelenjar mediastinal (21,8%), kelenjar mesenterial (6,2%).
Penyebaran ekstranodal yang paling sering dijumpai
adalah ke hepar, pleura, paruparu, dan sumsum tulang.
Gejala sistemik yaitu:
a. Panas badan yang tidak jelas sebabnya, kumatkumatan dengan
suhu diatas 38° C
b. Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam kurun waktu 6
bulan
c. Keringat malam dan gatal-gatal
ETIOLOGI
Penyebab Mieloma sekarang belum diketahui,
beberapa untuk terjadinya Mieloma Multipel
polusi dari bahan-bahan industri.
GAMBARAN KLINIS
Insiden tertinggi dari Mieloma Multipel terjadi
pada dekade ketujuh, hanya 3% terjadi pada
usia < 40 tahun.
klinis
a. Nyeri tulang terutama di dada dan tulang
belakang, terjadi pada 2/3 penderita saat
diagnosis.
Abrasion
Vlad Dracula
1st edition cover, Archibald Constable and
Company, 1897
• Author Bram Stoker
• Country Ireland
• Language English
• Genre(s) Horror novel, Gothic novel
• Publisher Archibald Constable and Company (UK)
• Publication date 1897
• Media type Print (Hardback)
• ISBN NA
blood drained by gringo155
vietnam - Tiết canh (Tiet canh) is
raw blood soup
by loupiote (Old Skool)
Blood Moon by M-u-z
Blood on your hands by indian nomad
Red as blood, white as snow and black as ebony
white like milk and red like blood by himitsuhana
SLIDE
Selamat belajar
Symptoms of Iron Deficiency Anemia