Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Metal Control
Tujuan
Untuk mempermudah kontrol benda metal yang digunakan di produksi, dan mengurangi resiko
kontaminasi benda metal terhadap garment.
Ruang Lingkup
Semua proses yang membutuhkan jarum mesin, jarum tangan, gunting, pisau/cutter dan alat-alat lain
yang digunakan di produksi.
Barble & Match Needle Cutting KM Band Knife Cutting Spreading Clamp Heat Transfer Labe
Weight Scale Thermo Hygrometer Metal Gloves Numbering Big Scissor Pins
Hand Needle Broken Needle Broken Needle Hand Dispenser Tag Gun Dispenser Tape
Metal Tools
Proses Pengetesan
Siapkan garment/aksesoris yang
akan di tes
Pasangkan upper grip lower clamp
ke dalam mesin sesuai dengan
aksesoris yang akan di test
Jepit aksesoris dengan upper grip
Pastikan jarum hitam pada force
gauge mengarah ke angka 0, lalu
tekan tombol ON.
Putar fly wheel pada mesin secara
perlahan sehingga jarum pada
force gauge menunjukan pada
angka yang sudah ditentukan, lalu
tahan selama 10 detik
Catat hasil test kedalam laporan
yang sudah disediakan
Pull Force Test
CARA KALIBRASI INTERNAL FULL PORCE TEST
1 3
2 4
Pull Force Test
Needle Control
Needle control bertujuan agar penggunaan jarum di
produksi dapat terkontrol baik itu jarum mesin
maupun jarum tangan, dan memastikan bahwa satu-
satunya jarum yang ada di produksi adalah jarum
yang terpasang di mesin/sedang di pakai oleh
operator.
Tujuan
Untuk mengetahui index kelembaban bahan/fabric
Untuk menghindari terjadinya jamur pada
produk/garment.
Moisture Measurement
Pemeriksaan dilakukan setiap akan dilakukan
final/shipment
Permeriksaan random check dilakukan setiap ada style
baru, pemeriksaan dilakukan dari incoming material
sampai dengan packing, untuk mengetahui index
kelembaban style tersebut.
AQUA BOY
Mold Prevention / Moisture Measurement
CARA PEMERIKSAAN
Lighting Record
RECOMMENDED LUX-VALUES H&M:
Minimum
Departement
Lux
Lux Meter adalah alat untuk All Inspection Areas 1000
Tujuan
Untuk mengukur intensitas
pencahayaan area kerja tiap
departement.
Sebagai bahan untuk evaluasi
departemen/bagian mana yang
pencahayaannya kurang dari
standar yang sudah di tentukan
KALIBRASI
Filosofi Kalibrasi
Setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau
pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik.
Definisi Kalibrasi
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian
kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem
pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Dengan kata lain:
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan
bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable)
ke standar nasionalmaupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan
acuan tersertifikasi.
KALIBRASI
Tujuan Kalibrasi
Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar
yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian
perbandingan yang tak terputus.
Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument
ukur.
Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
Manfaat Kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya
Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium
dan produksi yang dimiliki.
Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan
oleh alat ukur.
KALIBRASI
Hasil Kalibrasi antara lain:
Nilai Obyek Ukur
Nilai Koreksi/Penyimpangan
Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran,
dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur & analisis ketidakpastian yang benar dengan
memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang
digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran)
Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.
Persyaratan Kalibrasi
Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional / Internasional
Metode kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional
Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang
terakreditasi
Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara,
dan kedap getaran
Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak
KALIBRASI
LIST PERALATAN YANG HARUS DI KALIBRASI
1 Mesin Cuci External
2 Tumble Dry External
3 Crock Meter External
4 Full Test External
5 Light Box External
6 Digital Scale (Lab) External
7 Gramasi Tool External
8 Aqua Boy External
9 Lux Meter External
10 Incubator External
11 PH Meter External
12 Weight Load External
13 Measuring calibrator External
14 Yard Count External
15 Needle Detector Internal
16 Measuring Tape Internal
17 Digital Scale (Packing) Internal
18 Pull Strength Meter (Cutting) Internal
19 Weight Scale (Mekanik) Internal
20 Gelas Ukur (Lab) External
21 Batu Timbangan (Calibrator) External
KALIBRASI
CONTOH REPORT KALIBRASI EXTERNAL
KALIBRASI
CONTOH REPORT INTERNAL KALIBRASI
Calibrator