Sei sulla pagina 1di 11

PREVALENCE OF POTENTIALLY INAPPROPRIATE MEDICATION USE IN

ORDER ADULT LIVING IN NURSING HOMES: A SYSTEMATIC REVIEW

OLEH KELOMPOK 14
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi prevalensi penggunaan obat
di dalam panti jompo.
Penelitian ini merupakan artikel review dengan metode Studi
Observasi Epidemiologi (STOBE) dengan menggunakan ceklist. Sebanyak 91
artikel yang layak untuk dinilai, dan 48 memenuhi kriteria inklusi.
POPULASI
Populasi penelitian ini di panti jompo. Jumlah populasi di panti jompo
tidak diketahui.

KRITERIA INKLUSI
KRITERIA EKSKUSI
PROBLEM

Panti jompo merupakan sebuah sarana dimana manula diberikan


fasilitas layanan 24 jam, seperti makan 4 sehat 5 sempurna, tempat
tidur, fasilitas kesehatan dan hiburan yang diberikan sesuai kebutuhan
manula. Usia yang berada di panti jompo mulai >45 tahun
INTERVENSI

Peneliti mencari artikel yang relevan di PubMed dan EMBASE yang


telah diterbitkan antara Januari 1990 dan Desember 2015. Judul dan
abstrak artikel dipelajari dan disaring oleh 2 peneliti (L.M. dan K.J.),
dengan kelayakan dan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Penelitian
yang sama akan dihapus. Isi artikel secara lengkap yang berpotensi
menjadi artikel yang relevan kemudian dimasukkan.
LANJUTAN . . .
Pengumpulan data
Data yang diambil dan dimasukkan ke dalam standarisasi yang telah ditetapkan meliputi:
 Karakteristik studi (desain, periode, negara, cakupan geografis, sumber data, kriteria inklusi, sampel ukuran),

 Populasi penelitian (jenis kelamin, umur, jumlah obat yang diresepkan),

 Pengukuran (titik atau prevalensi periode perkiraan, kriteria penilaian kejadian ketidaktepatan penggunaan
obat),
 Hasil kuantitatif (Jumlah total yang berpotensi ketidaktepatan pengobatan dan jumlah individu yang terpapar
setidaknya 1 jumlah pengobatan yang tidak tepat), dan ringkasan ulasan yang ditemukan. L.M.
 Semua data dimasukkan, dan ditinjau ulang oleh peneliti (M.L.) dan dinilai secara independen secara acak
dari 10 artikel untuk memeriksa keakuratan artikel tersebut.
 Adanya kriteria/metode dalam penelitian yang sama dengan populasi.

 Prevalensi nilai dihitung sebagai ukuran bagi penghuni panti jompo yang terkena setidaknya 1 obat yang
berpotensi kejadian ketidaktepatan penggunaan obat pada saat pengumpulan data (point prevalensi) atau
selama periode penelitian (period prevalence)
 Data dikelompokkan berdasarkan wilayah geografis ( "Negara-negara Eropa," "negara-negara Amerika
Utara," dan "negara lainnya "), jangka waktu (" Sebelum tahun 2000, "" 2000-2005, "dan" 2006-2014 ") dan
pengaturan kriteriaain.
LANJUTAN . . . .

Untuk mengevaluasi pengaruh studi masing-masing pada


keseluruhan artikel, maka peneliti menganalisisnya secara terperinci.
Semua data dianalisis dengan menggunakan Agency for
Healthcare Researchand Quality-funded, perangkat software Open
Meta-Analyst.
OUTCOME

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 227.534 penghuni panti jompo
berpotensi menggunakan obat yang tidaktepat dengan presentase 43,2% meningkat
dari 30,3% menjadi 49,8% dari hasil studi yang dilakukan tahun 1990-1999.
Sedangkan studi yang dilakukan tahun 2005 dilaporkan di negara Eropa sebanyak
49,0%, di Amerika Utara 26,8% dan di negara lain 29,8% penghuni panti jompo yang
berpotensi menggunakan obat yang tidaktepat. Kesimpulan yang bisa didapatkan
adalah hampir setengah dari penghuni panti jompo terpapar obat yang berpotensi
tidaktepatdan menunjukkan peningkatan prevalensi dari waktu ke waktu.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Kelebihan
 jurnal tersebut tidak dapat diketahui penggunaan obat yang tidak
layak pakai pada lansia yang tinggal dipanti jompo.
Kekurangan
 Jurnal tersebut merupakan pernelitian dari kumpulan jurnal
literature yang diterbitkan sebelumnya.
 Tidak diketahui jumlah populasi dan tempat penelitian.
 Tidak diketahui intervensi yang dijelaskan.
THANKS FOR ATTENTION 

Potrebbero piacerti anche