Sei sulla pagina 1di 13

Siregar, Doli.

D, 2004, Manajemen Aset, Gramedia, Jakarta


Standar Penilaian Indonesia, 2007

1
MANAGEMEN ASET
Secara umum :
Adalah serangkaian aktivitas yang dikaitkan dengan
mengidentifikasi aset apa yang diperlukan, bagaiman acara
mendapatkannya, cara mendukung dan memeliharanya, serta
cara membuang atau memperbaruinya sehingga aset
tersebut secara efektif dan efisien dapat mewujudkan
sasaran/obyektif.
Secara khusus :
Adalah serangkaian disiplin,metode,prosedur dan tool untuk
mengoptimalkan dampak bisnis keseluruhan atas biaya,
kinerja dan paparan risiko (terkait dengan ketersediaan,
efisiensi, umur pakai, dan regulasi/keselamatan/kepatuhan
pada aturan lingkungan hidup) dari aset fisik perusahaan.
Fungsi
Menolong organisasi untuk memantau dan menghitung kekayaan :
perkakas
Perangkat keras dan lunak
peralatan kantor,
peralatan elektronik,
mesin,
Memudahkan perusahaan untuk menyimpan :
Daftar kekayaan
dokumen pembelian secara berurut
biaya-biaya, jumlah,lokasi,digunakan oleh siapa,catatan pelayanan.
Pencatatan dan perhitungan asuransi.
akumulasi depresiasi dan nilai yang berlaku sekarang
Mempermudah administrasi dari aset dan hubungannya dengan tugas
pencatatan.
KATEGORI ASET PUBLIK SESUAI KAIDAH INTERNASIONAL
KATEGORI ASSET KETERANGAN
Aset Operasional Tanah yang termasuk special property, Rumah Tinggal Dinas,
Perumahan Lainnya, Bangunan Kantor, Sekolah, Perpustakaan,
Gedung Olah Raga, Golf, Mess, museum dan Galery, Bengkel,
Kuburan, Tempat Parkir, Peralatan, Kendaraan, Mesin, Komputer
Perabotan dan Peralatan Kantor.
Aset non-Operasional Tanah yang akan dibangun
Properti Komersial
Aset Investasi
Aset Berlebih (Surplus Asset)
Aset Infrastruktur Jalan Raya
Pelabuhan/Dermaga
Jembatan
Jalan Permanen
Saluran Air, dll
Community Asset Halaman dan Taman
Bangunan Bersejarah
Bangunan Kesenian
Museum
Kuburan (hanya tanah) 4
ALUR MANAJEMEN ASET
INVENTARISASI
ASET

LEGAL AUDIT

PENILAIAN ASET

OPTIMALISASI
PEMANFAATAN
ASET

SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ASET

5
TAHAPAN KERJA MANAJEMEN ASET
Manajemen aset dapat dibagi dalam lima tahapan kerja yang saling
berhubungan dan terintegrasi: inventarisasi aset, legal audit,
penilaian aset, optimalisasi aset, dan pengembangan SIMA (Sistem
Informasi Manajemen Aset)
INVENTARISASI ASET
Inventarisasi Aset terdiri atas dua aspek: Inventarisasi Fisik dan
Yuridis/Legal
Aspek fisik terdiri atas bentuk, luas, lokasi, volume/jumlah, jenis,
alamat, dan lain-lain
Aspek yuridis adalah status penguasaan, masalah legal yang
dimiliki, batas akhir penguasaan, dll
Proses kerja yang dilakukan: pendataan, kodifikasi/labelling,
pengelompokan dan pembukuan/administrasi sesuai dengan
tujuan manajemen aset
6
LEGAL AUDIT
Legal Audit merupakan satu lingkup kerja manajemen aset
yang berupa inventarisasi status penguasaan aset, sistem
dan prosedur penguasaan atau pengalihan aset, identifikasi
dan mencari solusi atas permasalahan legal, dan strategi
untuk memecahkan berbagai permasalahan legal yang
terkait dengan penguasaan ataupun pengalihan aset
Permasalahan legal yang sering ditemui antara lain:
Status hak penguasaan yang lemah,
Aset dikuasai oleh pihak lain,
Pemindahtanganan aset yang tidak termonitor, dll

7
PENILAIAN ASET
Penilaian aset merupakan satu proses kerja untuk
melakukan penilaian atas aset yang dikuasai. Biasanya
dikerjakan oleh konsultan penilaian yang independen.
Hasil dari nilai tsb dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
nilai kekayaan maupun informasi untuk penetapan harga
bagi aset yang akan dijual

8
OPTIMALISASI ASET
Optimalisasi aset: proses kerja dalam manajemen aset yang bertujuan
untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/volume, legal
dan ekonomi yang dimiliki aset tsb
Dalam tahapan ini, aset-aset yang dikuasai Pemda diidentifikasi dan
dikelompokan atas aset yang memiliki potensi dan yang tidak memiliki
potensi
Aset yang memiliki potensi dapat dikelompokan berdasarkan sektor-
sektor unggulan yang menjadi tumpuan dalam strategi pengembangan
ekonomi nasional, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
jangka panjang
Kriteria untuk penentuannya harus terukur dan transparan
Aset yang tidak dapat dioptimalkan, harus dicari faktor penyebabnya.
Misal, apakah faktor legal, fisik, nilai ekonomi yang rendah, atau
lainnya?
Hasil akhir dari tahapan ini adalah rekomendasi yang berupa sasaran,
strategi dan program untuk mengoptimalkan aset yang dikuasai
9
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan dan pengalihan aset
merupakan suatu permasalahan yang sering menjadi hujatan terhadap
Pemda saat ini
Satu sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja aspek ini adalah
pengembangan SIMA
Melalui SIMA, transparansi kerja dalam pengelolaan aset sangat
terjamin tanpa perlu adanya kekhawatiran akan pengawasan dan
pengendalian yang lemah
Dalam SIMA keempat aspek itu diakomodasi dalam sistem, dengan
menambahkan aspek pengawasan dan pengendalian
Setiap penanganan terhadap satu aset, termonitor dengan jelas, mulai
dari lingkup penanganan hingga siapa yang bertanggungjawab
menanganinya, sehingga akan meminimalkan KKN di lingkungan
Pemda
10
KLASIFIKASI PROPERTI BERDASARKAN JENISNYA
Tanah
Real Property Bangunan
Sarana Pelengkap

Mesin dan Peralatan


Fixture dan Furniture
Personal Property Jewel dan Antique
Kendaraan bermotor
PROPERTY Surat Berharga

Kegiatan di bidang Komer-


Business sial, Industri, Jasa, atau
Investasi (aktivitas ekonomi)

Instrumen Investasi
Financial Interest yang dijamin aset-aset
Real Estat
11
PENGGOLONGAN PROPERTI MENURUT SIFATNYA
Real Property
(Tanah, Bangunan dan
Sarana Pelengkap)
Tangible asset
Personal Property
(Machine Equipment
Fixture dan Furniture, Ken-
daraan Bermotor, Jewelry/
Antique Art)

PROPERTY Intangible Asset Goodwill; Hak Paten;


Franchises; Trade Mark;
Hak Cipta (Copy Right)

Securities
(Surat - surat
Saham; Investasi;
Berharga) Deposito; Obligasi
12
13

Potrebbero piacerti anche