Sei sulla pagina 1di 143

Dr. Donny Kostradi, M.Kes., Sp.

PK
FKIK-UNJAi-PKDK 2
FKIK-UNJAi-PKDK 3
Proeritroblas Sel Sasaran
Normoblas basofilik (dini) Akantosit
Normoblas polikromatik Burr cell
(dini) Sel darah merah mengerut
Normoblas piknotik (tua)
Retikulosit (krenasi)
Normosit Skistosit
Mikrosit Stomatosit
Makrosit Sferosit
Megalosit Cincin Cabot
Anisositosis Howell-Jolly bodies
Basophilic stippling Leptosit
Hipokromia Pappenheimers bodies
Polikromasia Poikilositosis
Eliptosit
Lakrimosit Sel sabit

FKIK-UNJAi-PKDK 4
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma: biru
tua dengan halo sekitar
inti
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir
kasar
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: hampir tak
terlihat, relatif besar
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Dua proeritroblas khas terlihat di tengah gambar. Juga, dua eritroblas polikromatik dan dua eritroblas
eosinofilik. Satu plasmosit dengan struktur kromatin berbeda dan rasio inti/sitoplasma lebih rendah berbeda dari
eritroblas polikromatik di dekatnya 1.proeritroblas 2.normoblas polikromatik 3.normoblas
piknotik 4.monosit 5.plasmosit 6.basofil 7.limfosit 8.mielosit neutrofil 9.metamielosit neutrofil 10.promielosit
FKIK-UNJAi-PKDK 5
Catatan: Anak panah
menunjukkan
proeritroblas. Juga
ada 9 eritroblas
muda dan dua
.
plasmosit yang harus
dibedakan dari
eritroblas basofilik
1.basofilik
normoblast 2.normo-
blas
polikromatik 3.normo
-blas
piknotik 4.plasmosit
5.eosinofil 6.promiel
osit 7.metamielosit
neutrofil

FKIK-UNJAi-PKDK 6
Ukuran: 13 - 18 m
Bentuk: bulat, kadang
berubah bentuk
Warna sitoplasma: biru
tua
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
awal kondensasi
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi darah: tidak
ada ;sumsum tulang: 1 -
7%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Eritroblas basofilik dini, kromatin mulai memperlihatkan tanda-tanda maturasi dan
sitoplasma tidak mengandung halo perinuklear yang nyata. Di samping itu, terlihat 9 eritroblas lain
dari berbagai stadium maturasi. 1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.mielosit
FKIK-UNJAi-PKDK
neutrofil 4.metamielosit neutrofil 5.neutrofil batang 6.limfosit 7.megakarioblas 8.eosinofil 7
Catatan: Eritroblas
basofilik eritroblas
dengan
kondensasi
kromatin tengah
berlangsung dan
tanpa ada zona
perinuklear .
Dalam gambar
juga ada 10
eritroblas
polikromatik dan
eosynofilik.
1.normoblas
polikromatik 2.nor
moblas
piknotik 3.limfosit
4.mieloblas 5.pro
mielosit 6.mielosit
neutrofil 7.metami
elosit
neutrofil 8.monosit
FKIK-UNJAi-PKDK 8
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang berubah bentuk
Warna sitoplasma: abu-
abu
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
kondensasi tegas
Rasio inti/sitoplasma:
sedang
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 2 - 18 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: eritroblas polikromatofilik yang ditunjuk merupakan salah satu dari 13


prekursor eritroblas yang ada. 1.proeritroblas 2.basofilik normoblast 3.normoblas
FKIK-UNJAi-PKDK
polikromatik 4.normoblas piknotik 9
5.metamielosit neutrofil 6.neutrofil batang 7.limfosit
.
Catatan: Kedua sel yang
ditunjuk anak panah
adalah sel polikromatofilik.
Dalam gambar juga ada
12 eritroblas lain pada
berbagai stadium
maturasi, termasuk satu
dengan inti yang
membelah.
1.Normoblas polikromatik
2.Normoblas piknotik
3.Normoblas basofilik
4.Plasmosit
5.Megakarioblast
6.Metamielosit neutrofil
7.Limfosit
8.Monosit
9.Normoblas polikromatik
dalam stad. pembelahan.

FKIK-UNJAi-PKDK 10
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat, sering
berubah bentuk
Warna sitoplasma: merah
jambu atau sama dengan
eritrosit
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: kondensasi
gelap dan
pekat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi
darah: tidak terlihat
sumsum tulang: 5 - 15 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Catatan:
Anak panah menunjuk satu dari lima eritroblas eosinofilik.
1.normoblas piknotik 2.normoblas polikromatik
3.mieloblas 4.promonosit 5.neutrofil segmen
6.eosinofil 7.neutrofil batang 8.mielosit neutrofil
FKIK-UNJAi-PKDK 11
Catatan: Yang
ditunjuk anak panah
adalah eritroblas
eosinofilik. Di
samping itu, dalam
gambar terdapat 19
eritroblas lain dan
satu prekursor
eritropoiesis pada
stadium pembelahan.
1.normoblas
piknotik 2.normoblas
polikromatik 3.eritro-
blas dalam stadium
pembelahan 4.plas-
mosit 5.limfosit 6.
metamielosit
neutrofil 7.neutrofil
batang
8.promielosit 9.mielo-
blas.

FKIK-UNJAi-PKDK 12
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat
Warna sitoplasma:
pucat
Granularitas:
granul tunggal atau
multipel, pekat,
lembayung
Bentuk inti: tidak
ada
Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
Perbesaran: x 1000

Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus ( sisa zat-


zat ribonukleat). Dalam gambar ada 6 retikulosit
FKIK-UNJAi-PKDK 13
Catatan:
Sel yang ditunjuk
adalah retikulosit
yang dengan
pewarnaan May-
. Grunwald-Giemsa
Pewarnaan
berbeda dengan
eritrosit dewasa.
Sel yang ditunjuk
lebih besar, zona
perinuklear tidak
ada dan bersifat
polikromatik

FKIK-UNJAi-PKDK 14
Ukuran: 6 - 9 m
Bentuk: bulat
Warna
sitoplasma:
merah jambu atau
abu-abu
Granularitas:
tidak ada
Distribusi dalam
darah: > 90 % dari
eritrosit normal
dalam darah
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat.
Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral
yang jelas. FKIK-UNJAi-PKDK 15
Catatan:
Gambar
memperlihatkan
eritrosit normal
. terlihat pada
bagian slide yg
tepat. Hanya
sedikit eritrosit
yang tumpang
tindih, tetapi
pada semua sel
lain ada halo
sentral yang
jelas. Di antara
eritrosit terlihat 4
trombosit normal.

FKIK-UNJAi-PKDK 16
Ukuran: < 6
m
Distribusi:
dalam darah :<
10 % dalam
darah
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
x500

Catatan: Eritrosit dalam gambar adalah mikrosit dan diameternya jauh lebih kecil
daripada diameter limfosit kecil (10-12 m). Eritrosit bersifat hipokrom. Trombosit normal
FKIK-UNJAi-PKDK 17
.

Catatan: Eritrosit
dalam gambar
kebanyakan adalah
mikrosit dan
diameternya jauh
lebih kecil daripada
diameter limfosit
kecil (10-12 m).
Derajat
hemoglobinisasi
cukup. Trombosit
normal dan ada
satu ovalosit .
1.mikrosit 2.normo
sit

FKIK-UNJAi-PKDK 18
Ukuran: 9 - 12
m
Distribusi
dalam darah: <
10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
500

Catatan: Terlihat banyak makrosit (besarnya sebanding dengan limfosit yang terletak di
tengah dalam gambar ini. Juga ada 3 sel sasaran (3 target cell), sedikit ovalosit dan
trombosit normal. FKIK-UNJAi-PKDK 19
.
Catatan: Anak
panah
menunjukkan
normosit.
Kebanyakan
eritrosit adalah
makrosit (banding-
kan dgn limfosit).
5 ovalosit terlihat.
1.makrosit 2.elip-
tosit

FKIK-UNJAi-PKDK 20
Ukuran: > 12
m
Distribusi
dalam darah: <
2 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
x500

Catatan: Contoh tipikal dari anisositosis eritrositt. Anak panah menunjuk satu dari enam
megalosit. Juga banyak terlihat makrosit dan mikrosit.
FKIK-UNJAi-PKDK 21
.

Catatan: Megalosit
ditunjuk oleh anak
panah. Cukup
banyak anisosito-
sis eritrosit
(bandingkan dgn
limfosit). Sejumlah
ovalosit dan dua
skistosit ,
1.makrosit, 2.mikro
sit, 3.elliptosit,
4.skistosit

FKIK-UNJAi-PKDK 22
Definisi:
Terdapat sekali-
gus mikrosit,
makrosit dan
normosit dalam
darah
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran:: x500

Catatan: Anisopoikilositosis eritrosit. Satu megalosit dan banyak makrosit dan mikrosit.
Di antara poikilosit terlihat skistosit dan ovalosit . Limfosit kecil bisa digunakan sebagai
pembanding Ukuran FKIK-UNJAi-PKDK 23
.

Catatan:
- Jelas tampak
Anisopoikilosito-
sis. Satu megalo-
sit dan banyak
makro dan mikro
sit . Kebanyakan
sel ovalosit, juga
tampak:

- Skistosit (1)
- Megalosit (2)
- Makrosit (3)
- Mikrosit (4)
- Skistosit

FKIK-UNJAi-PKDK 24
Definisi:
granula sito-
plasma halus
yang tersebar
rata
Distribusi
dalam darah: <
0.1 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan:
Sel dengan Basophilic Stippling. juga ada anisositosis dan mikrositosis, ovalosit dan
skistosit
FKIK-UNJAi-PKDK 25
.

Catatan:
-Sel dengan
Basophilic stippling.
Juga ada anisosito-
sis.

FKIK-UNJAi-PKDK 26
Definisi: Pucat
berlebihan pada
bagian tengah
eritrosit, melebihi
sepertiga
diameternya.
Disebabkan
hemoglobinisasi
yang tidak adekuat
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan: Kebanyakan sel memperlihatkan halo sangat besar (sel hipokrom), yang
mencapai lebih daripada sepertiga diameternya. Hanya sedikit sel yang normosit.
FKIK-UNJAi-PKDK 27
.

Catatan:
- Hipokromia
hanya sedikit
sel normosit,
lebih dari itu
mikrositosis dan
banyak ovalosit.

FKIK-UNJAi-PKDK 28
Definisi: Eritrosit
mengambil pewarnaan
basa dan asam
sehingga terlihat agak
lembayung. Ini
disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
Distribusi dalam
darah: < 1.5 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya
memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan
tidak memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan
Retikulosit. Juga cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling.
FKIK-UNJAi-PKDK2.basophilic stippling
Trombosit normal. 1. eritrosit polikromatik 29
.

Catatan:
- Dalam gambar 4
sel bersifat polikro-
matofilik (salah satu
ditunjuk oleh anak
panah). Juga ada
beberapa ovalosit,
akantosit, dan trom-
bosit normal. 1. eri-
trosit polikromatik
2.akantosit dan
3.elliptosit

FKIK-UNJAi-PKDK 30
Definisi: Eritrosit
berbentuk oval
atau lonjong

Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal

Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Anak panah menunjuk sebuah ovalosit. Juga ada satu sel sasaran.

FKIK-UNJAi-PKDK 31
Catatan:
- Ditunjuk oleh
anak panah se
buah ovalosit yg
lonjong, kadang-
kadang disebut
sel seperti
pensil. Di
samping itu ter-
lihat 6 ovalosit
lainnya yg tidak
begitu lonjong.
Juga jelas aniso-
sitosis.
Trombosit (N)
normal.

FKIK-UNJAi-PKDK 32
Definisi: Eritrosit
dengan bentuk
seperti air mata. (sel
ini berbeda dengan
pseudolakrimosit
yang memiliki
sitoplasma merah
jambu pada salah
satu kutupnya. Sel-sel
ini terlihat banyak
sekali pada bagian
film darah yang tipis.
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: anak panah menunjuk sebuah lakrimosit. Juga banyak ovalosit dan trombosit
normal.
FKIK-UNJAi-PKDK 33
.

Catatan: Dalam
gambar terlihat 3
lakrimosit. Disamping
itu ada ovalosit dan
anisositosis.
1.lakrimosit 2.elliptosit

FKIK-UNJAi-PKDK 34
Definisi: Eritrosit
yang memiliki
daerah gelap di
tengahdikelilingi
oleh cincin
1 sitoplasma yang
berwarna terang
tanpa hemoglobin

Distribusi dalam
darah: < 2 % dari
eritrosit dalam
1 darah normal.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: anak panah menunjuk salah satu dari 2 sel sasaran


FKIK-UNJAi-PKDK 35
Catatan:
Dalam gambar
ada 7 sel
sasaran.
Sedikit
anisositosis
dan trombosit

FKIK-UNJAi-PKDK 36
Definisi: Eritrosit
dengan tonjolan
sitoplasma runcing
dan tidak teratur
seperti duri. Adanya
duri sitoplasma
mengakibatkan
berkurangnya daerah
pucat ditengah sel
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Catatan: Dalam gambar terlihat 6 akantosit (dua diantaranya ditunjuk oleh anak panah) dan
beberapa ekinosit. Juga ada mikrositosis ringan. 1.akantosit 2.burr cell
3.mikrosit

FKIK-UNJAi-PKDK 37
Catatan: Dalam
gambar terklihat
satu akantosit. Di
samping itu ada
ovalosit dan ekinosit
1.burr cell
2.elliptosit

FKIK-UNJAi-PKDK 38
Definisi: Eritrosit
dengan tonjolan
tumpul sitoplasma
yang teratur.
Sel biasanya
bikonkaf.
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan:
Terlihat banyak
ekinosit, ada satu
eritrosit normal di
diantaranya.

FKIK-UNJAi-PKDK 39
Catatan:
Anak panah
menunjuk
sebuah ekinosit.
Di samping itu,
ada ovalosit, sel
sasaran dan
skistosit. Juga
sedikit
anisositosis.
1.sel sasaran
2.eliptosit
3.skistosit

FKIK-UNJAi-PKDK 40
Definisi:
Eritrosit dengan
sitoplasma
mengerut. Ini
adalah artefak
biasa.
Distribusi
dalam darah:
tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Semua eritrosit ,mengalami pengerutan sitoplasma (crenated)


FKIK-UNJAi-PKDK 41
.

Catatan: Semua
eritrosit
,mengalami
pengerutan
sitoplasma
(crenated)

FKIK-UNJAi-PKDK 42
Definisi:
Eritrosit dengan
bentuk tidak
teratur
Distribusi
dalam darah:
normal tidak
ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: skistosit yang ditunjuk adalah satu dari 6 yang terlihat dalam gambar. Juga
ada anisositosis:
1.skistosit 2.mikrosit
FKIK-UNJAi-PKDK 43
Definisi:
eritrosit dengan
daerah pucat
memanjang
Distribusi
dalam darah: <
5% dari eritrosit
dalam darah
normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Dalam gambar ada beberapa stomatosit dan 3 trombosit normal.

FKIK-UNJAi-PKDK 44
.

Catatan:
Pada
stomatositosis
herediter banyak
dijumpai
stomatosit

FKIK-UNJAi-PKDK 45
Definisi:
sferosit memiliki
diameter lebih
kecil daripada
normal; tanpa
halo di tengah
dan berwarna
lebih gelap.
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Dua sferosit dengan diameter lebih kecil daripada eritrosit normal , tidak ada
halo dan warna lebih gelap
FKIK-UNJAi-PKDK 46
.

Catatan: 3
sferosit, satu
di antaranya
ditunjuk anak
panah. Sedikit
anisositosis

FKIK-UNJAi-PKDK 47
Definisi: cincin
yang terbentuk
karena kegagalan
eritropoiesis.
Mungkin
terbentuk dari
bagian kumparan
mitosis (a mitotic
spindle)
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga anisositosis eritrosit dan beberapa
stomatosit.

FKIK-UNJAi-PKDK 48
Catatan: Cincin
Cabot ditunjuk
anak panah. Juga
anisositosis
. dan
eritrosit
ovalosit dan
skistosit.

FKIK-UNJAi-PKDK 49
Definisi: Sel
dengan inti padat
dan gelap seperti
yang terdapat
dalam sumsum
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada. Hanya
ada dalam darah
neonatus.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Eritroblas Polikromatofilik dalam darah. Juga banyak trombosit agranular


dan ssedikit anisositosis yang sukar dinilai dalam gambar ini
FKIK-UNJAi-PKDK 50
Catatan:
Eritroblas
polikromatofilik
dini terdapat
. darah.
dalam
Juga ada
beberapa
ovalosit dan
mikrosit.

FKIK-UNJAi-PKDK 51
Definisi: fragmen
kromatin bulat
yang tinggal
dalam sitoplasma
eritrosit dewasa
yang diakibatkan
pembelahan
abnormal dari
eritroblas
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Dalam gambar ada 3 sel dengan Howell-Jolly bodies

FKIK-UNJAi-PKDK 52
.

Catatan: Eritrosit
Polikromatofilik
dengan 2 Howell-
Jolly bodies. Di
samping itu ada
anisositosis dan
eritrosit polikro-
matofilik di atasnya

FKIK-UNJAi-PKDK 53
Definisi: Eritrosit
dengan daerah
tengah pucat
yang besar dan
daerah
sitoplasma yang
tipis. Diameter sel
ini lebih besar
daripada eritrosit
normal tetaoi
volumenya sama
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: anak panah menunjuk anulosit yang khas. dengan halo perinuklear besar dan
sitoplasma tipis.

FKIK-UNJAi-PKDK 54
Catatan: Leptosit
harus dibedakan
dari eritrosit
polikromatofilik
atau Retikulosit,
yang bentuknya
biconcave namun
tidak terbentuk
sempurna . Di
samping
polikromasia , ada
zona perinuklear
yang tidak teratur.
Sel yang ditunjuk
anak panah bukan
leptosit

FKIK-UNJAi-PKDK 55
Definisi: granul
sangat halus dan
gelap, terpisah
atau
bersambungan
dalam sitoplasma
eritrosit. sering di
daerah pinggir
eritrosit, mungkin
setara dengan
granul besi dari
siderosit.
Distribusi dalam
darah: sejumlah
kecil dalam darah
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Pada banyak eritrosit dijumpai Pappenheimers bodies (granule ditunjuk oleh
ujung anak panah). Juga ada anisositosis, ovalosit dan skistosit, sel polikromatofilik.
FKIK-UNJAi-PKDK 56
.

Catatan: 6 eritrosit
berisi
Pappenheimers
bodies.
Anisositosis ringan
dan 2 sel sasaran.
1.Pappenheimer
bodies 2. sel
sasaran

FKIK-UNJAi-PKDK 57
Definisi:
Keberadaan
berbagai bentuk
sekaligus dari
eritrosit dalam
darah
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: anisopoikilositosis yang jelas dari eritrosit dengan adanya berbagai bentuk.
1.sel sasaran 2.eliptosit 3.akantosit 4.stomatosit5.burr-cell 6. eritrosit polikromatik

FKIK-UNJAi-PKDK 58
Definisi: Eritrosit
yang memanjang
dan melengkung
dengan dua kutup
yang runcing.
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas. Pewarnaan eritrosit. kurang baik

FKIK-UNJAi-PKDK 59
Definisi: Eritrosit
1000

Catatan: Satu
drepanosit.
Anisopoikilosito
sis jelas.
Pewarnaan
eritrosit. kurang
baik

FKIK-UNJAi-PKDK 60
Dr. Donny Kostradi, M.Kes., Sp.PK
FKIK-UNJAi-PKDK 62
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval, kadang-kadang
bulat
Warna sitoplasma: biru, tanpa halo
perinuklear jelas atau dengan halo
dengan halo perinuklear melebar
Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit granula
azurofilik
Bentuk inti: biasanya oval, kadang-
kadang tidak teratur, jarang bulat
Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
realtif tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran sedang
atau besar 1 sampai 4; lebih terang
dari kromatin
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mieloblas mengandung banyak granula azurofilik primer, tetapi, tanpa terbentuk zona
perinuklear (khas untuk promielosit). Dalam gambar ada satu lagi sel pada stadium maturasi sama dan 2
promielosit. 1.mieloblas 2.promielosit 3.neutrofil metamielosit 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen
6.plasmosit 7.eosinofil 8.normoblas pinotik 9.limfosit
FKIK-UNJAi-PKDK 63
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval, kadang-kadang
bulat
Warna sitoplasma: biru, tanpa halo
perinuklear jelas atau dengan halo
dengan halo perinuklear melebar
Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit granula
azurofilik
Bentuk inti: biasanya oval, kadang-
kadang tidak teratur, jarang bulat
Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
realtif tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran sedang
atau besar 1 sampai 4; lebih terang
dari kromatin
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mieloblas muda dengan rasio inti/sitoplasma tinggi, tanpa granul . Dalam gambar banyak
terlihat sel yang menggambarkan stadium maturasi berikutnya dari seri
granulopoiesis.1.mieloblas 2.promielosit 3.Mielosit neutrofil 4.neutrofil metamielosit 5.neutrofil
FKIK-UNJAi-PKDK 64
batang 6.neutrofil segmen 7.normoblas piknotik 8.normoblas polikromatik 9.normoblas basofilik 10.
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval, kadang-
kadang bulat
Warna sitoplasma: biru,
tanpa halo perinuklear jelas
atau dengan halo dengan
halo perinuklear melebar
Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit
granula azurofilik
Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
Tipe kromatin: halus,
dengan tampilan retikular
rasio inti/sitoplasma: tinggi
atau realtif tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 1 sampai
4; lebih terang dari kromatin
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu mieloblas dan 2 sel neutrofil yang dewasa . Terlihat mielosit dan
neutrofil batang. Trombosit tidak mengandung granul . 1.mieloblas 2.Mielosit
neutrofil 3.neutrofil batang FKIK-UNJAi-PKDK 65
Warna sitoplasma: biru, tanpa
halo perinuklear jelas atau
dengan halo dengan halo
perinuklear melebar
Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit
granula azurofilik
Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
rasio inti/sitoplasma: tinggi
atau realtif tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 1 sampai 4;
lebih terang dari kromatin
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: mieloblas di dalam darah dan 2 neutrofil batang


FKIK-UNJAi-PKDK 66
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal
kondensasi
Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: 2 promielosit, yang berdekatan satu sama lain dan memiliki zona perinuklear dengan banyak granul.
Sel-sel imi menonjol dibanding sel sel lainnya karena diameter besar 1.promielosit 2.mieloblas 3.Mielosit
neutrofil 4.neutrofil metamielosit 5.neutrofil segmen 6.monosit 7.limfosit 8.normoblas piknotik 9.normoblas
FKIK-UNJAi-PKDK 67
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal
kondensasi
Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjukkan satu promielosit , yang merupakan satu-satunya dalam medan
pandang. Sel besar di dekatnya adalah promielosit yang tidak berdiferensiasi lengkap ( tidak ada zona
perinuklear, dan granul tidak banyak) 1.Mielosit neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil
FKIK-UNJAi-PKDK
batang 4.neutrofil segmen 5.plasmosit 6.eosinofil 7.megakaryoblas 68
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
muda, dengan halo jelas,
Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal
kondensasi
Ratio inti/sitoplasma:
sedang, rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Promielosit mengandung sangat banyak granul primer dan halo perinuklear
yang jelas. Juga terlihat trombosit agranular dan anisositosis dari eritrosit
FKIK-UNJAi-PKDK 69
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru muda,
dengan halo jelas,
Granularitas: pekat, azurofilik
banyak
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal
kondensasi
Ratio inti/sitoplasma: sedang,
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tampak,ukuran
sedang atau besar ,lebih terang
dari kromatin, 1-2. Kadang-
kadang tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Promielosit mengandung sangat banyak granul primer dan halo perinuklear
yang jelas. Juga terlihat trombosit agranular dan anisositosis dari eritrosit
FKIK-UNJAi-PKDK 70
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru muda
atau merah jambu. halo
terlihat
Granularitas: banyak,
azurofilik pekat dan granulasi
neutrofil
Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
Tipe kromatin: memadat
sebagian
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjuk Mielosit neutrofil dengan sitoplasma merah jambu dan granul primer
menghilang. Juga ada 4 sel lain pada stadium maturasi sama dan banyak sel neutrofil dewasa lain.
1.Mielosit neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil batang 4.neutrofil
FKIK-UNJAi-PKDK 71
segmen 5.limfosit 6.plasmosit 7.proerithroblas 8.normoblas polikromatik 9.normoblas piknotik
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval, kadang-kadang
bulat
Warna sitoplasma: biru, tanpa
halo perinuklear jelas atau dengan
halo dengan halo perinuklear
melebar
Granularitas: sitoplasma
nongranular atau sedikit granula
azurofilik
Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
Tipe kromatin: halus, dengan
tampilan retikular
rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
realtif tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 1 sampai 4;
lebih terang dari kromatin
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Neutrofil muda dengan zona perinuklear menghilang, sitoplasma merah jambu dengan jumlah
granul primer berkurang. 1.Mielosit neutrofil 2.promielosit 3.neutrofil metamielosit 4.monosit 5.normoblas
basofilik 6.normoblas polikromatik 7.normoblas piknotik
FKIK-UNJAi-PKDK 72
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru muda
atau merah jambu. halo tidak
terlihat
Granularitas: banyak granul
azurofilik pekat dan neutrofilik
Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
Tipe kromatin: memadat
sebagian
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mielosit neutrofil di dalam darah. Juga ada anisositosis eritrosit dan trombosit yang granulnya
tidak banyak
FKIK-UNJAi-PKDK 73
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
muda atau merah jambu. halo
tidak terlihat
Granularitas: banyak granul
azurofilik pekat dan
neutrofilik
Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
Tipe kromatin: memadat
sebagian
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mielosit neutrofil muda di dalam darah. Juga 2 neutrofil dewasa, limgosit
dan trombosit. FKIK-UNJAi-PKDK 74
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik dan neutrofilik,
berbeda dalam jumlah
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 10 - 25 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil metamielosit (anak panah) dengan nukleus khusus merupakan sel terbanyak dari seri
granulopoiesis 1.neutrofil metamielosit 2.Mielosit neutrofil 3.promielosit 4.plasmosit 5.normoblas
piknotik 6.normoblas polikromatik 7.limfosit 8.normoblas basofilik
FKIK-UNJAi-PKDK 75
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 10 - 25 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: anak panah menunjuk neutrofil metamielosit, satu dari 7 yang terdapat pada gambar. Juga terlihat
bentuk-bentuk matang dari granulopoiesis 1.neutrofil metamielosit 2.Mielosit
neutrofil 3.promonosit 4.promielosit 5.plasmosit 6.normoblas basofilik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas
FKIK-UNJAi-PKDK 76
piknotik
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 10 - 25 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Metamielosit dalam darah. Juga anisocytosis dari erithrosit. Satu sferosit terlihat. Trombosit normal.
FKIK-UNJAi-PKDK 77
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 10 - 25 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil metamielosit indicated by the arrow is present in darah. Besides, neutrofil
segmented and band-forms leucosit are seen. Platelets not rich in granules.
FKIK-UNJAi-PKDK 78
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: < 5%
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar terlihat 4leukosit batang dan bentuk matang lainnya. Satu promielosit hampir
tanpa Granularitas primer. 1.neutrofil batang 2.neutrofil segmen 3.neutrofil
metamielosit 4.mieloblas 5.promielosit 6.normoblas basofilik 7.Mielosit neutrofil
FKIK-UNJAi-PKDK 79
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: < 5%
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar terlihat 4leukosit batang dan bentuk matang lainnya.
Promielosit mengandung sedikit granul azurofilik halus. Juga ada plasmosit 1.neutrofil batang 2.neutrofil
metamielosit 3.neutrofil segmen 4.promielosit 5.plasmosit 6.proerithroblas
FKIK-UNJAi-PKDK 80
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: < 5%
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: 2 bentuk batang dan satu neutrofil segmen. Juga da sel-sel krenasi dan trombosiy tanpa
granul.
FKIK-UNJAi-PKDK 81
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
Bentuk inti: lonjong,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: < 5%
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: neutrofil batang mengandung butiran halus


FKIK-UNJAi-PKDK 82
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
Bentuk inti: berlobus(normal
kurang dari 5 lobus)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: 40 - 75 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar terlihat semua bentuk granulosit matang, 1.neutrofil segmen 2.neutrofil
batang 3.neutrofil metamielosit 4.Mielosit
neutrofil 5.monosit 6.mieloblas 7.promielosit 8.proerithroblas 9.normoblas piknotik 10.normoblas
FKIK-UNJAi-PKDK 83
polikromatik 11.limfosit
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
Bentuk inti: berlobus(normal
kurang dari 5 lobus)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: 40 - 75 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Anak panah menunjuk neutrofil segmen. Juga ada bentuk maturasi lain dari seri granulopoiesis.
1.neutrofil metamielosit 2.Mielosit neutrofil 3.plasmosit 4.promielosit 5.promonosit 7.normoblas
polikromatik 8.normoblas basofilik 9.normoblas piknotik 10.limfosit
FKIK-UNJAi-PKDK 84
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma: pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
Bentuk inti: berlobus(normal
kurang dari 5 lobus)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: 40 - 75 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: neutrofil segmen dengan granularitas sedang


FKIK-UNJAi-PKDK 85
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma:
pink
Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
Bentuk inti:
berlobus(normal kurang
dari 5 lobus)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Keberadaan:
darah: 40 - 75 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen berlobus tiga dengan granularitas halus

FKIK-UNJAi-PKDK 86
Granularitas: butir
tebal, lebih eosinofilik
daripada neutrofil
tipikal.. Granul-granul
tunggal dengan
kecenderungan
beragregasi

Keberadaan in darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil batang dengan granuasi toksik gelap dan banyak. Juga terlihat anisositosis darti
eritrosit. Banyak ovalosit. Trombosit nortmal.
FKIK-UNJAi-PKDK 87
Granularitas: butir
tebal, lebih eosinofilik
daripada neutrofil
tipikal.. Granul-granul
tunggal dengan
kecenderungan
beragregasi

Keberadaan in darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen dengan granularitas toksik. Trombosit tidak banyak mengandung granul
FKIK-UNJAi-PKDK 88
Keberadaan in darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen tanpa granul. Juga anisositosisd ari eritrosit


FKIK-UNJAi-PKDK 89
Keberadaan in darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Neutrofil segmen tanpa granul.


FKIK-UNJAi-PKDK 90
Bentuk inti: Semua
neutrofil segmen
memiliki inti batang
(berbentuk dua
lobus).Anomali ini juga
terjadi pada eosinofil.
Makna klinis tidak ada.
Fungsi neutrofil normal.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Semua neutrofil memiliki bentuk batang. Inti tidak terbelah


FKIK-UNJAi-PKDK 91
Bentuk inti: Semua
neutrofil segmen
memiliki inti batang
(berbentuk dua
lobus).Anomali ini juga
terjadi pada eosinofil.
Makna klinis tidak ada.
Fungsi neutrofil normal.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Pada anomali Pelger-Huet herediter, inti dari semua granulosit bisa terbagi hanya sekali,
sehingga berbentuk dua segmen.
FKIK-UNJAi-PKDK 92
Definition: Inklusi
berbentuk titik-titik
berwarna biru,
sitoplasma nongranular
dalam sitoplasma pink
dari neutrofil matang.
Keberadaan:
darah: normal tidak
ada.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Anak panah menunjuk Dhles body dalam granulosit. Eritrosit sukar dinilai
FKIK-UNJAi-PKDK 93
Definition: Inklusi
berbentuk titik-titik
berwarna biru,
sitoplasma nongranular
dalam sitoplasma pink
dari neutrofil matang.
Keberadaan:
darah: normal tidak
ada.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Dhles body ditunjuk anak panah..Juga anisositosis dari trombo


FKIK-UNJAi-PKDK 94
Definition: Peningkatan
neutrofil batang atau
adanya neutrofil muda
dalam darah tepi
Keberadaan : normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Shift to the left mencolok dari granulopoiesis. Juga anisocytosis dari erithrosit. Trombosit
tanpa granul . 1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.Mielosit neutrofil 4.promielosit 5.eosinofil 6.monosit
FKIK-UNJAi-PKDK 95
Definition: Peningkatan
neutrofil batang atau
adanya neutrofil muda
dalam darah tepi
Keberadaan : normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Shift to the left ke stadium promielosit dari granulopoiesis. Juga anisositosis dari
erithrosit. 1.neutrofil segmen 2.neutrofil batang 3.neutrofil metamielosit 4.Mielosit neutrofil 5.promielosit
FKIK-UNJAi-PKDK 96
Keberadaan: neutrofil
dewasa normal bisa
berisi vakuola-vakuola
kecil dalam
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Pembentukan vakuola dalam neutrofil. Juga tampak dua sel sasaran dan
satu ovalosit FKIK-UNJAi-PKDK 97
Keberadaan: neutrofil
dewasa normal bisa
berisi vakuola-vakuola
kecil dalam
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Vakuola-vakuola kecil dalam neuutrofil dengan granulasi halus. Juga


anisositosis dari eritrosit. Satu stomatosit dan sel polikromatik
FKIK-UNJAi-PKDK 98
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru muda
dengan halo tegas, ditutupi
granul eosinofilik
Granularitas: sangat banyak
terutama granul eosinofilik,
kadang-kadang terlihat granul
azurofilik.
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal
kondensasi
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih
terang dari kromatin,, 1-2,
kadang-kadang tak
Keberadaan
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Anak panah menunjuk eosinofil promielosit dengan banyak granul menutupi
sitoplasma. Terlihat halo di regio perinuclear. Juga ada neutrofil dewasa dan eritroblas
FKIK-UNJAi-PKDK 99
Ukuran sel: 15 - 30 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru muda
dengan halo tegas, ditutupi
granul eosinofilik
Granularitas: sangat banyak
terutama granul eosinofilik,
kadang-kadang terlihat granul
azurofilik.
Bentuk inti: oval
Tipe kromatin: awal kondensasi
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih terang
dari kromatin,, 1-2, kadang-
kadang tak
Keberadaan
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Ppromielosit eosinofilik dengan banyak granul eosinofilik menutupi sitoplasma. Terlihat
halo di regio perinuklear 1.normoblas basofilik 2.normoblas polikromatik 3.limfosit 4.mieloblas
5.neutrofil batang 6.proerithroblas 7.plasmosit 8.normoblas piknotik 9.eosinofil mielosit
FKIK-UNJAi-PKDK 100
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru muda,
ditutupi granul
Granularitas: banyak granul
eosinofilik, dan granul primer
berwarna biru
Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
Tipe kromatin: padat sebagian
Ratio inti/sitoplasma: rendah
atau sangat rendah
Nukleolus: tidak tampak
Keberadaan
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Eosinofil mielosit mengandung banyak granul eosinofil. Juga banyak terlihat
granulf neutrofil satu erithroblass dan limfosit. 1.Mielosit neutrofil 2.neutrofil
metamielosit 3.neutrofil batang 4.limfosit 5.normoblas piknotik 6.normoblas
FKIK-UNJAi-PKDK
polikromatik 7.proerithroblas 8.monosit 101
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
muda, ditutupi granul
Granularitas: banyak granul
eosinofilik, dan granul primer
berwarna biru
Bentuk inti: oval atau
berbentuk ginjal
Tipe kromatin: padat
sebagian
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tidak tampak
Keberadaan
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Keterangan: Dalam gambar ada 4 eosinofil. Dua di antaranya (eosinofil mielosit) berada di kedua sisi anak
panah. Juga terlihat eosinofil mielosit ketiga dan metamielosit 1.eosinofil mielosit 2.eosinofil
metamielosit 3.promielosit 4.monosit 5.neutrofil metamielosit 6.neutrofil
FKIK-UNJAi-PKDK
batang 7.basofil 8.limfosit 9.normoblas piknotik 10.normoblas basofilik 11.normoblas polikromatik102
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
Granularitas:
eosinofilik (orange-
red)banyak
Bentuk inti: lobulated,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: 2 - 4 %
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Eosinofil dewasa dengan inti berlobus dua dan granul eosinofilik yang khas.
1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.neutrofil batang 4.Mielosit
neutrofil 5.neutrofil metamielositFKIK-UNJAi-PKDK 103
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
Granularitas:
eosinofilik (orange-
red)banyak
Bentuk inti: lobulated,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: 2 - 4 %
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Bentuk eosinofil batang ditunjuk anak panah. Juga terlihat banyak seld ewasa lain dari seri
granulopoiesis dan eritroblas. 1.promielosit 2.normoblas basofilik 3.Mielosit neutrofil 4.neutrofil
metamielosit 5.normoblas piknotik 6.normoblas polikromatik
FKIK-UNJAi-PKDK 104
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
Granularitas:
eosinofilik (orange-
red)banyak
Bentuk inti: lobulated,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: 2 - 4 %
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal FKIK-UNJAi-PKDK 105
Ukuran sel: 15 - 25 m
Bentuk sel: oval atau
bulat
Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
Granularitas:
eosinofilik (orange-
red)banyak
Bentuk inti: lobulated,
semicircular
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: 2 - 4 %
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal FKIK-UNJAi-PKDK 106
Ukuran sel: 12 - 18 m
Bentuk sel: bulat atau oval
Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
Bentuk inti: bentunoval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
Tipe kromatin: padat,
pucat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: < 1 %
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjuk basofil dan kromatin inti yang samar. Juga banyak
neutrofil muda. 1.proerithroblas 2.promielosit 3.Mielosit neutrofil 4.neutrofil
batang 5.normoblas piknotik FKIK-UNJAi-PKDK 107
Ukuran sel: 12 - 18 m
Bentuk sel: bulat atau oval
Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
Bentuk inti: bentunoval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
Tipe kromatin: padat,
pucat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: < 1 %
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Anak panah menunjuk dua basofil yang ukuran dan jumlah granulnya
bervariasi. 1.basofil 2.normoblas piknotik 3.limfosit 4.Mielosit neutrofil 5.plasmosit
FKIK-UNJAi-PKDK 108
Ukuran sel: 12 - 18 m
Bentuk sel: bulat atau oval
Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
Tipe kromatin: padat,
pucat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: < 1 %
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu basofil. Juga mikrositosis


FKIK-UNJAi-PKDK 109
Ukuran sel: 12 - 18 m
Bentuk sel: bulat atau oval
Warna sitoplasma: merah
jambu, ditutupi granul dan
nukleus
Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
Tipe kromatin: padat,
pucat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak tampak
Keberadaan:
darah: < 1 %
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu basofil. Juga 3 skistosit


FKIK-UNJAi-PKDK 110
FKIK-UNJAi-PKDK 111
Limfoblas dalam Sel plasma dalam
sumsum tulang sumsum tulang
Limfosit dalam Limfoplasmosit
sumsum tulang Sel plasma dalam
Limfosit dalam darah darah tepi
tepi
Limfosit granular
besar

FKIK-UNJAi-PKDK 112
Ukuran: 12 - 18 m
Limfoblas dalam sumsum tulang (1) Bentuk: bulat,
kadang-kadang oval
Warna sitoplasma:
biru, biasanya gelap
Granularitas: tidak
ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin:
homogen
Rasio
inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: terlihat,
ukuran kecil atau
sedang,lebih terang
daripada kromatin,
1sampai 2.
Distribusi
dalam darah: tidak
ada sumsum tulang:
<1%
Catatan: Yang ditunjuk adalah prekursor limfosit dalam limfonodus dari sumsum
Pewarnaan: MGG
tulang. Hampir semua sel yang sedang berkembang adalah dari Perbesaran:
seri limfopoiesis
x1000
FKIK-UNJAi-PKDK 113
Limfoblas dalam sumsum tulang (2)
Catatan:
Sel yang ditunjuk
anak panah adalah
sel prekursor dari
limfosit yang difoto
dalam lumfonodus
sumsum tulang.
Hampir semuanya
merupakan sel yang
sedang berkembang
dan termasuk
limfopoiesis.
1.mielosit neutrofil
2.promielosit.

FKIK-UNJAi-PKDK 114
Ukuran: 10 - 15 m
Limfosit dalam sumsum tulang(1) Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat atau
agak oval
Tipe kromatin: homogen,
padat
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi atau sangat tinggi
Nukleolus: tidak terlihat,
kadang-kadang hampir
tidak terlihat , satu
nukleolus kecil
Distribusi:
darah: 25 - 40 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan:
anak panah menunjuk salah satu limfosit. Juga ada sel-sel granulopoiesis dan
eritropoiesis muda. 1.limfosit 2.normoblas piknotik 3.normoblas polikromatik
4.mieloblas 5.promielosit FKIK-UNJAi-PKDK
6.mielosit neutrofil 7.metamielosit neutrofil 8.neutrofil batang.
115
Limfosit dalam sumsum tulang(2)
Catatan:
Limfosit yang
ditunjuk adalah satu
dari tiga limfosit.
1.limfosit
2.promielosit
3.monosit
4.normoblas polikro-
matik
5.normoblas piknotik
6.plasmosit
7.metamielosit
neutrofil
8.mielosit neutrofil

FKIK-UNJAi-PKDK 116
Limfosit dalam darah tepi (1)
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat atau
agak oval
Tipe kromatin: homogen,
padat
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi atau sangat tinggi
Nukleolus: tidak terlihat,
kadang-kadang hampir
tidak terlihat , satu
nukleolus kecil
Distribusi:
darah: 25 - 40 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Limfosit kecil dalam darah.Juga ada satu skistosit.


FKIK-UNJAi-PKDK 117
Limfosit dalam darah tepi(2)
Catatan: Limfosit
kecil dalam
darah. Selain itu
ada trombosit
normal dan
eritrosit.

FKIK-UNJAi-PKDK 118
Limfosit dalam darah tepi(3)
Catatan: Limfosit
normal besar
dengan
sitoplasma pucat
tanpa granul

FKIK-UNJAi-PKDK 119
Limfosit dalam darah tepi(4)
Catatan:
Limfosit reaktif
yang terlihat
selama infeksi,
khususnya
infeksi virus.
Namun bisa
juga dijumopai
dalam darah
normal. Terlihat
beberapa
stomatosit

FKIK-UNJAi-PKDK 120
Limfosit granular besar(1)
Ukuran:
15 - 25 m
Bentuk: tidak teratur
Warna sitoplasma:
biru
Granularitas: sedikit,
granula azurofilik tebal
Bentuk inti: oval, tidak
teratur
Tipe kromatin: halus,
homogen
Rasio inti/sitoplasma:
sedang atau rendah
Nukleolus: tidak
kelihatan
Distribusi darah:
< 10 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Limfosit granular besar dengan butir azurofilik kasar dan sitoplasma jernih.
Kadang-kadang juga terlihat stomatosit.
FKIK-UNJAi-PKDK 121
Limfosit granular besar(2)
Catatan:
Limfosit granular
dengan granula
azurofilik kasar.
Juga ada
anisopoikilositos
is eitrosit
dengan
beberapa
akantosit dan
skistosit.
Trombosit
normal.

FKIK-UNJAi-PKDK 122
Sel plasma dalam sumsum tulang(1)
Ukuran: 15 - 20 m
Bentuk: oval
Warna sitoplasma: biru
tua, dengan halo dekat inti
besar, kadang-kadang ada
satu vakuola
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tidak kelihatan
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 3%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Anak panah menunjuk satu sel plasma. Selain itu, kebanyakan sel termasuk
granulopoie-
sis. 1.eosinofil 2.mielosit neutrofil 3.promielosit 4.metamielosit
FKIK-UNJAi-PKDK 123
Sel plasma dalam sumsum tulang(2)
Catatan:
Anak panah menunjuk
satu sel plasma. Selain
itu, kebanyakan sel
termasuk granulopoiesis.
1.mielosit neutrofil
2.metamielosit neutrofil
3.neutrofil batang
4.limfosit
5.promielosit
6.proeritroblas
7.eosinofil

FKIK-UNJAi-PKDK 124
Limfoplasmosit (1)
Ukuran: 10 - 20 m
Bentuk: oval
Warna sitoplasma: biru
tua
Granularitas: tak ada
Bentuk inti: oval atau
tidak teratur
Tipe kromatin:
berkelompok
Rasio inti/sitoplasma:
sedang atau rendah
Nukleolus: tidak terlihat
atau hampir tidak terlihat,
satu
Distribusi darah:
<2%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: limfoplasmosit sering memiliki bentuk nukleus tidak teratur, dengan


kromatin gelap dan basofilik kuat. Trombosit normal
FKIK-UNJAi-PKDK 125
Limfoplasmosit(2)
Catatan:
limfoplasmosit
adalah limfosit sel
B yang teraktivasi.
Morfologi sel
adalah peralihan
antara limfosit dan
sel plasma (volume
sitoplasma
bertambah, halo
dekat inti mulai
tampak,
pewarnaan
sitoplasma basofilik
kuat. Namun
kromatin belum
khas untuk sel
plasma.

FKIK-UNJAi-PKDK 126
Sel plasma dalam darah tepi(1)
Catatan: Sel
plasma dalam
darah dengan
halo dekat inti,
yang menandai
maturasi sel.
Juga terdapat
metamielosit
neutrofil Eritrosit
sukar dinilai.

FKIK-UNJAi-PKDK 127
Sel plasma dalam darah tepi(2)
Catatan: sel
plasma dalam
darah tanpa
halo dekat inti
yang jelas.Ada
pembentukan
Rouleaux..

FKIK-UNJAi-PKDK 128
FKIK-UNJAi-PKDK 129
Ukuran: 15 - 25 m
Monoblas dalam sumsum tulang(1)
Bentuk: oval, kadang-
kadang bulat
Warna sitoplasma: biru,
biasanya muda
Granularitas: tanpa granul,
atau sedikit granul halus
azurofilik
Bentuk inti: oval, bulat,
kadang-kadang tidak teratur
Tipe kromatin: kromatin
kasar atau berkelompok
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih
terang dari kromatin, 1
sampai 3.
Distribusi:
Darah: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
1.mieloblas 2.promielosit 3.mielosit neutrofil Pewarnaan: MGG
4.proeritroblas 5.normoblas piknotik 6.normoblas Perbesaran: x1000
polikromatik 7.neutrofil batang
FKIK-UNJAi-PKDK 130
Monoblas dalam sumsum tulang(2)
Keterangan:
1.plasmosit 2.
plasmosit den
gan dua inti
sel3.metamielo
sit
neutrofil 4.nor
moblas
basofilik.

FKIK-UNJAi-PKDK 131
Promonosit(1) Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: oval, kadang-
kadang bulat
Warna sitoplasma:
terang, biru kelabu
Granularitas: tanpa
granul, atau sedikit
granul halus azurofilik
Bentuk inti: biasa tidak
teratur
Tipe kromatin: kromatin
kasar atau berkelompok
Rasio inti/sitoplasma:
sedang
Nukleolus: hampir tak
tampak, ukuran sedang
atau besar; lebih terang
dari kromatin, 1 sampai
3.
Distribusi:
Darah: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
1.mieloblas 2.limfosit 3.proeritroblas 4.normoblas basofilik
5.normoblas polikromatik 6.normoblas piknotik 7.mielosit
neutrofil 8.metamielosit neutrofil 9.neutrofil batang
FKIK-UNJAi-PKDK 132
Promonosit(2)
Keterangan:
Promonosit dalam
sumsum tulang.
Juga banyak sel
muda
granulopoiesis dan
eritroblas.
1.promielosit
2.mielosit neutrofil
3.metamielosit
neutrofil
4.neutrofil batang
5.eosinofil 6.limfos
it
7.normoblas
piknotik
8.normoblas
polikromatik

FKIK-UNJAi-PKDK 133
Monosit dalam sumsum tulang(1)
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, oval atau
tidak teratur
Warna sitoplasma: abu-
abu biru
Granularitas: tidak ada
atau sedikit granul
azurofilik halus
Bentuk inti: biasanya
tidak teratur
Tipe kromatin: kromatin
kasar, berkelompok
Rasio inti/sitoplasma:
sedang atau rendah
Nukleolus: tak terlihat
Distribusi:
Darah: 4 - 8 %
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: anak panah menunjuk sebuah monosit.. 1.promielosit 2.mielosit
neutrofil 3.metamielosit neutrofil 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen 6.normoblas
piknotik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas basofilik 9.limfosit 10.eosinofil.
FKIK-UNJAi-PKDK 134
Monosit dalam sumsum tulang(2)
Keterangan:
Yang ditunjuk
adalah monosit
1.proeritroblas
2.normoblas
basofilik
3.normoblas
polikromatik
4.normoblas
piknotik
5.metamielosit
neutrofil
6.limfosit
7.mielosit neutrofil

FKIK-UNJAi-PKDK 135
Monosit dalam darah tepi(1)
Keterangan:
Monosit khas
dengan
sitoplasma biru
lembayung yang
berisi vakuola-
vakuola kecil.

FKIK-UNJAi-PKDK 136
Monosit dalam darah tepi(2)
Keterangan:
Monosit. Rasio
inti/sitoplasma
sedang,
pewarnaan
basofilik pekat dari
sitoplasma
pada beberapa
titik dan struktur
sitoplasma seperti
marmer. Banyak
trombosit
dengan granulasi
normal.

FKIK-UNJAi-PKDK 137
Monosit dalam darah tepi(3)
Keterangan:
Monosit khas
dengan
sitoplasma
ungu dan
bentuk nukleus
sangat tidak
teratur

FKIK-UNJAi-PKDK 138
Monosit dalam darah tepi(4)
Keterangan: Monosit
dan neutrofil segmen.
Sel-sel berbeda dalam
jenis kromatin
(pada monosit kurang
padat), dalam warna
dan granularitas
sitoplasma (pada
neutrofil
granularitas lebih tegas,
bersifat neutrofilik dan
sitoplasma berawrna
merah jambu)
dan ukuran (monosit
sering lebih besar) dan
terdapatnya banyak
vakuola (lebih sering
pada monosit).

FKIK-UNJAi-PKDK 139
Monosit dalam darah tepi (5)
Keterangan:
Monosit
dengan
kromatin inti
halus seperti
marmer

FKIK-UNJAi-PKDK 140
Monosit dalam darah tepi(6)
Keterangan:
Monosit khas
dengan vakuola
dalam sitoplasma
dan bentuk
nukleus sangat
tidak

FKIK-UNJAi-PKDK 141
FKIK-UNJAi-PKDK 142

Potrebbero piacerti anche