Sei sulla pagina 1di 70

CIVIL AVIATION

SAFETY
REGULATION 147
AIRCRAFT MAINTENANCE
TRAINING ORGANIZATION
APPROVED MAINTENANCE TRAINING ORGANIZATION

Personnel TTPM Training Aid Training


material
Erlana
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147

147.1. Applicability
This part prescribe the requirements for
issuing aircraft maintenance training
organization certificates and associated
ratings, and the general operating rules for
holders of those certificate and ratings
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147

147.1. Penerapan
Bagian ini menjelaskan persyaratan untuk
mengeluarkan sertifikat AMTO (aircraft
maintenance training organization) dan
penilaian terkait, dan aturan operasi umum
bagi pemegang sertifikat tersebut
147.3 Recognized training courses
(a) The provisions of Section 147.1 includes the issuing of
Maintenance Training Organization certificates to provide
basic aircraft and avionics maintenance training and / or
aircraft and aircraft equipment type training.
(b) Upon meeting the applicable provisions of this Part, the
Director General will grant a certificate to a qualifying
training organization for one or both of the following types of
aircraft maintenance training:
147.3 Kursus pelatihan yg diakui

a) Ketentuan Pasal 147.1 membahas tentang penerbitan


sertifikat AMTO untuk menyediakan pelatihan
pemeliharaan pesawat dan avionik dasar dan / atau
pelatihan rating (jenis) pesawat dan peralatan pesawat
b) Setelah memenuhi ketentuan yang berlaku pada Bagian
ini, Direktur Jenderal Perhubungan Udara akan
memberikan sertifikat untuk kepada organisasi pelatihan
untuk kualifikasi satu atau kedua jenis pelatihan perawatan
pesawat berikut ini:
(1) Basic aircraft training courses -- intended for the initial training
of students in either general aircraft or avionics maintenance,
completion of which will entitle a graduate to credit towards the
total experience time required to qualify for an Aircraft
Maintenance Engineer license in accordance with
CASR Part 65.
(2) Aircraft and aircraft equipment type courses -- normally
intended for licensed and experienced Aircraft Maintenance
Engineers, and, where applicable, will entitle a graduate to a
type rating on an existing Aircraft Maintenance Engineer
License in accordance with CASR Part 65.

CA S R
1) Pelatihan pesawat tk Basic - ditujukan untuk pelatihan
awal bagi siswa, baik pemeliharaan pesawat umum
atau avionik, dimana bagi yang sudah lulus training ini
berhak mendapatkan kredit total waktu (pengalaman)
yang diperlukan untuk memenuhi syarat memperoleh
lisensi AMEL sesuai CASR Part 65.
2) Pelatihan rating (Jenis) Pesawat dan peralatan pesawat
- biasanya ditujukan orang untuk Engineer perawatan
pesawat yang berlisensi dan berpengalaman, dan
berlaku di mana saja, dan lulusannya berhak untuk
memperoleh Lisensi rating dari AMEL yang sdh ada,
sesuai dengan CASR Part 65.
147.5 Certificate required.
No person may operate as an approved aircraft
maintenance training organization without, or in
violation of, an aircraft maintenance training
organization certificate issued under this part.

147.5 Persyaratan Sertifikat


Tidak ada seorangpun yg bisa menjalankan
AMTO yang disetujui, tanpa, atau dgn
melanggar, sertifikat AMTO yang ditentukan
bagian ini.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.7. Application and issue
1. Two copies of training procedure manual
2. A description of the proposed curriculum
3. A list of the facilities and equipment to be used
4. A list of instructor including the classes of
license and ratings held and their license
numbers
5. A statement of the maximum number of
students the organization expects to teach at
any more time
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.7. Permohonan dan pengesahan
1. Dua salinan TPM (training procedure manual),
panduan prosedur pelatihan
2. Penjelasan kurikulum yang diusulkan
3. Daftar fasilitas dan peralatan yang akan
digunakan
4. Daftar instruktur termasuk kelas lisensi dan
rating yang diselenggarakan dan nomor
lisensinya
5. Pernyataan tentang jumlah mahasiswa
maksimum untuk belajar di setiap waktu
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.9. Duration Certificate
An aircraft maintenance training
organization certificates shall remain in
force for such period as determined by DG
forthwith.
The holder of a certificates that is
surrender, suspend, or revoke shall return
it to DG
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,9. Durasi Sertifikat
Sertifikat AMTO akan tetap berlaku untuk
jangka waktu seperti yang ditentukan oleh
DGCA
Pemegang sertifikat yang menyerah,
ditangguhkan, atau dicabut harus
mengembalikan sertifikatnya ke DGCA
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.13. Training Procedure Manuals
A system for amendments
A list of holders of the manual, by serial number.
An organization chart.
A description the duties and responsibilities.
A simple floor plan of the facility
Instruction qualification
A description of the quality control.
A copy of course curriculum.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,13. TPM (Manual Prosedur Pelatihan)
Sebuah sistem untuk amandemen
Daftar pemegang manual, dengan nomor seri.
Bagan organisasi.
Deskripsi tugas dan tanggung jawab.
Rencana kelas sederhana beserta fasilitas
Kualifikasi instruktur
Deskripsi sistem kontrol kualitas.
Salinan kurikulum
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
Sample copy of examinations
Procedure for development of examinations
required
Copy of graduate certificate
List of the names and signature of all individual
authorized to sign certificate
A description of the course prerequisites
A list of reference material
A description of training aids available for basic
training.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
copy contoh soal ujian
Prosedur untuk pengembangan ujian yang
diperlukan
Salinan sertifikat lulusan
Daftar nama-nama dan tanda tangan dari
semua individu yang berwenang untuk
menandatangani sertifikat
Deskripsi prasyarat pelatihan
Daftar referensi materi
Deskripsi alat bantu pelatihan yang tersedia
untuk pelatihan dasar.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.15. Facilities General
Proper cooling, ventilation, and lighting.
A sufficient number of classroom, which
be separated from workshop, labs and
other specially areas
Technical library
Adequate supply of material, shop
equipment and tools and in satisfactory
condition
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,15. Fasilitas - Umum
Sistem pendingin, ventilasi, dan
pencahayaan yg baik
Jumlah kelas yang memadai, yang
dipisahkan dari workshop, laboratorium
dan area khusus lain
Perpustakaan
Material training yang cukup, equipment
bengkel dan alat-alat dalam kondisi yang
memuaskan
147,15. Fasilitas - Umum

B. The following classroom equipment shall be available:


1) Suitable seating and writing surface for each student such
as a desk or table and chair;
2) Suitable writing surfaces for the instructor such as
blackboard, whiteboard, flip chart;
3) Podium and / or desk for the instructor;
4) Overhead projector and screen;
5) Slide film projector, video player and monitor;
6) Wall charts; and
7) Visual training aids, as required for each course subject
(B) Peralatan kelas berikut harus tersedia:

(1) Tempat duduk dan permukaan untuk menulis yg cocok


untuk setiap siswa seperti meja atau meja dan kursi;
(2) Permukaan untuk menulis yg cocok untuk instruktur
seperti papan, papan tulis, flip chart;
(3) Podium dan / atau meja untuk instruktur;
(4) Overhead projector dan layar;
(5) Slide film proyektor, pemutar video dan monitor;
(6) Gambar Dinding; dan
(7) Alat bantu Visual pelatihan, sebagaimana yang
diperlukan untuk setiap mata kuliah
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.17. Instructor requirements
a) Provide an appropriate number of instructors, who are
licensed in aircraft maintenance or have extensive
experience in an appropriate specialty, and are trained in
instructional techniques. (TOT)
b) Ensure that specialist instructors who do not have
experience in aircraft maintenance are not authorized to give
instruction in aircraft maintenance.
c) Implement policies and procedures to ensure evaluation of
instructors teaching techniques, technical accuracy and
conformance of presentations to course objectives.
d) Implement a structured professional development program
to ensure appropriate up-dating of instructors knowledge
and expertise on a continuing basis.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,17. persyaratan instruktur
a) Tersedia jumlah instruktur yang sesuai, yang memiliki lisensi
di pemeliharaan pesawat atau memiliki pengalaman yang
luas dalam bidang khusus yang sesuai, dan dilatih dalam
teknik instruksional mengajar (TOT).
b) Memastikan bahwa instruktur spesialis yang tidak memiliki
pengalaman dalam pemeliharaan pesawat tidak berwenang
untuk memberikan instruksi dalam perawatan pesawat.
c) Melaksanakan kebijakan dan prosedur untuk memastikan
evaluasi teknik mengajar instruktur, akurasi teknis dan
kesesuaian antara presentasi dengan tujuan pelatihan
d) Melaksanakan program pengembangan profesional
terstruktur untuk memastikan adanya up-date pengetahuan
dan keahlian instruktur dari materi dasar.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
Quality Control Person Requirements
A minimum of five year experience in the
maintenance of aircraft
Experience as a trainer an or administrator
at a recognized training organization
Demonstrated ability to administer a
quality control program
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
Persyaratan Quality Control personil (instruktur)
Minimal pengalaman lima tahun dalam
pemeliharaan pesawat
Pengalaman sebagai pelatih atau administrator
di sebuah organisasi pelatihan yang diakui
Menunjukkan kemampuan untuk mengelola
program kontrol kualitas
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.19. Quality Control System
requirements
a) Shall be establish that the policies and
procedure are effective in place
b) Shall appoint a person who will be
responsible to ensure the integrity of the
quality control program.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,19. Persyaratan Quality control Sistem
a) Harus menetapkan adanya kebijakan dan
prosedur yang efektif di tempat pelatihan
b) Harus menunjuk orang yang akan
bertanggung jawab guna memastikan
integritas dari program kontrol kualitas.
147.19. Quality Control System
requirements

c. The person appointed in accordance with


paragraph (b) shall have:
(1) A minimum of five years experience in the
maintenance of aircraft;
(2) Experience as a trainer and / or administrator at
a recognized training organization;
(3) Demonstrated ability to administer a quality
control program.
147,19. Persyaratan Quality control
Sistem
(C) Orang yang ditunjuk sesuai dengan ayat
(b) harus memiliki:
(1) A minimal lima tahun pengalaman dalam
pemeliharaan pesawat udara;
(2) Pengalaman sebagai trainer dan / atau
administrator di sebuah organisasi
pelatihan yang diakui;
(3) Menunjukkan kemampuan untuk
mengelola program kontrol kualitas.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.21. Reference Material
Provided each student with a copy of
course training manual.
Up to date ( CASR, DGAC AC etc )

CA S R
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,21. Materi referensi
Tersedia salinan manual pelatihan untuk
setiap siswa
(CASR, DGAC, AC dll) selalu up to date
147.21 Reference Material
(a) The training organization shall:
(1) provide each student with a copy of the course training
manual containing all the subject material covered.
(2) ensure that all publications pertinent to each training
course are available and up-to-date.
(3) ensure that at least the following publications, as
applicable to the training given, are available and up-to-
date:
(I) Indonesian Civil Aviation Act;
(ii) Indonesian Civil Aviation Safety Regulations (CASRs);
(iii) DGAC Staff Instructions (when provided by DGAC);
(iv) DGAC Advisory Circulars;
(v) Index of Airworthiness Directives Applicable in
Indonesia;
147,21 Reference Material
(A) organisasi pelatihan harus:
(1) memberikan pada setiap siswa dengan copy manual
pelatihan yang berisi semua materi
(2) memastikan bahwa semua publikasi yang berkaitan
dengan pelatihan tersedia dan up-to-date.
(3) memastikan bahwa setidaknya publikasi berikut ini,
sebagaimana yang berlaku untuk pelatihan, tersedia
dan up-to-date:
(I) UU Penerbangan Sipil Indonesia;
(Ii) Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Indonesia
(CASRs);
(Iii) Instruksi Staff Dirjen Perhubungan udara (jika ada);
(Iv) Edaran nasehat dari Dirjen Perhubungan udara ;
(V) Indeks Airworthiness Directive yg Berlaku di Indonesia;
147.21 Reference Material
(vi) FAA Advisory Circulars AC 43-13-1A & 2A;
(vii) Type Certificates and Supplemental Type Certificates
for the primary training aircraft;
(viii) a complete set of manuals including maintenance,
overhaul, structural repair, illustrated parts catalogs,
service bulletins and service instructions for the
primary training aircraft; and
(ix) one copy of each text book required for the course of
study.
(Vi) Edaran FAA AC 43-13-1A & 2A;
(Vii) Type Sertifikat dan STC untuk pelatihan
primer pesawat ;
(Viii) satu set manual lengkap termasuk utk
pemeliharaan, perbaikan,perbaikan
struktural, IPC (katalog parts), service
buletin dan petunjuk layanan untuk pelatihan
pesawat utama; dan
(Ix) satu salinan dari setiap buku teks yang
dibutuhkan untuk program studi.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.23.Class Size
classes shall be limited to the number
of student consistent with the size of
the room and the type of equipment
utilized for the presentation of the
course material an so that each student
can clearly view all presentation and
training
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.23. Ukuran Class
Kelas harus dibatasi jumlah siswa
yang konsisten, dengan ukuran
ruangan dan jenis peralatan yang
sesuai, untuk digunakan
mempresentasikan materi pelatihan,
sehingga setiap siswa dapat dengan
jelas melihat semua presentasi dan
mengikuti pelatihan
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.27. Serviceability of Aircraft
where aircraft with the valid C of A are
used for training purposes, the training
organization shall implement policies and
procedure to ensure the aircraft are in air
worthiness condition prior to flight
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,27. Kemampuan Servis Pesawat
di mana pesawat dengan sertifikat C of A
(certificate of airwhortiness) digunakan
untuk tujuan pelatihan, organisasi pelatihan
harus menerapkan kebijakan dan prosedur
untuk memastikan pesawat dalam kondisi
laik sebelum penerbangan
CIVIL AVATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.25. Supervision of Students
when carrying out practical tasks in the
work area a ration of not less than one
instructor or qualified for each six student
shall be utilized
CIVIL AVATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,25. Pengawasan Siswa
Ketika melaksanakan tugas-tugas praktek
dalam area kerja, persyaratannya yaitu
jumlah instruktur tidak kurang dari satu
orang untuk setiap enam siswa
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.31. Curriculum Requirement
Refer to appendix C of Part 65
Have policies and procedure to ensure
that curriculum objectives are being met
Approved curriculum ( hours, details of
practical project, the ratio of theory to
practical, a schedule of examination
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,31. Persyaratan kurikulum
Lihat lampiran C dari Bagian 65
Memiliki kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tujuan kurikulum
terpenuhi
Kurikulumnya disetujui, meliputi ( jumlah
jam, rincian kegiatan praktek, rasio teori
praktek, dan jadwal ujian)
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.35. Training Hours
The minimum basic training requirements
is 3000 hours for the basic aircraft
maintenance and 3000 hours for the basic
avionics maintenance program
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,35. Jam pelatihan
Persyaratan minimum pelatihan dasar
adalah 3.000 jam untuk BAM (perawatan
pesawat tingkat dasar) dan 3.000 jam untuk
program avionik dasar
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.37. Experience Credit
An experience credit of one month for
each 100 hours of training time will be
credits towards the total experience
requirement for the issue of an aircraft
Maintenance Engineer License for
graduates of the basic aircraft
maintenance and the basic aircraft avionic
maintenance programs
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,37. pengalaman Kredit
Angka Kredit pengalaman, satu bulan setara
dengan pelatihan selama 100 jam yang
akan dinilai sebagai angka kredit dari total
kebutuhan pengalaman untuk memperoleh
AMEL dari perawatan pesawat dasar dan
program pemeliharaan avionik pesawat
dasar
147.41 Type training courses - General
a) Aircraft or aircraft equipment type training courses approved
by the Director General shall be recognized as meeting the
mandatory training requirements for endorsement of the
applicable aircraft or aircraft equipment type on an existing
AME license.
b) Approved type courses can be conducted by either approved
Indonesian aircraft maintenance training organizations or by
overseas organizations accepted by the Director General in
accordance with Part 65, Appendix B.
c) Successful completion of an approved type course is required
to qualify for a type rating as specified in Part 65.
d) Type courses shall not be recognized as providing credit
towards the experience requirement for initial issue of an
Aircraft Maintenance Engineer license
147,41 Pelatihan Type - Umum
a) Pelatihan type Pesawat atau peralatan disetujui oleh
DKUPPU jika memenuhi persyaratan pelatihan wajib untuk
pengesahan lisensi AMEL terkait jenis pesawat atau
peralatan yang sdh ada
b) Kursus Type yang disetujui dapat dilakukan oleh selain
AMTO Indonesia yg disetujui atau oleh organisasi luar negeri
yg diterima oleh Direktur Jenderal sesuai dengan Bagian 65,
Lampiran B.
c) Penyelesaian kursus type diperlukan untuk memenuhi syarat
untuk typr rating sebagaimana ditentukan dalam Bagian 65.
d) Kursus Type tidak akan diakui sebagai penyediaan kredit utk
persyaratan pengalaman utk memperoleh lisensi AMEL
pertama kali
Ctt: Untuk mendapatkan AMEL, harus diawali dgn kursus type
rating
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.45. Curriculum for Type Training
Shall cover the entire aircraft including
engine and propeller
Course length determined by the DG
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,45. Kurikulum Pelatihan Type
Meliputi seluruh pesawat termasuk mesin
dan baling-baling
Lama pelatihan ditentukan oleh DGCA
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.51. Record Keeping
The AMTO shall keep a current record for
each student enrolled, including
attendance and grades, and shall retain
this record for a period of not less than 5
years from the date of graduation
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,51. Pencatatan
AMTO harus menyimpan catatan untuk
setiap siswa yang terdaftar saat ini,
termasuk kehadiran dan nilai, dan harus
menjaga dokumen tersebut untuk jangka
waktu tidak kurang dari 5 tahun sejak
tanggal kelulusan
147.53. Attendance
a) Except as provided in (b), the training schedule shall ensure
that students do not exceed eight hours of training, or
combined duty / training in any one day, or more than six days
or forty hours of duty / training time in any seven day period.
b) An exception to (a) may be made where the unavailability of
equipment such as a simulator or aircraft would otherwise
cause a student to miss a portion of the curriculum.
c) The training organization shall accurately document the
students attendance, ensuring that each students presence is
recorded and controlled for each class, shop or laboratory.
147.53. Attendance
d) Students who miss more than 5% of the course curriculum
through absence shall not qualify for any experience credit
unless the lost time is made up through documented
supplementary studies which include the portions of the
curriculum equivalent to those missed from the original
program.
e) Students who graduate from a basic training course but who
have missed more than 5 % of the course curriculum through
absence can still qualify as meeting the requirement for an
acceptable course, but without experience credit.
147,53. Kehadiran
a) Kecuali sebagaimana diatur dalam (b), jadwal pelatihan
harus memastikan bahwa siswa tidak melebihi delapan
jam pelatihan, atau gabungan tugas / pelatihan dalam
satu hari, atau lebih dari enam hari atau empat puluh
jam waktu tugas / pelatihan dalam setiap periode tujuh
hari
b) Pengecualian untuk (a) dapat dilakukan di mana tidak
tersedianya peralatan simulator atau pesawat lain yang
akan menyebabkan siswa kehilangan sebagian dari
kurikulum.
c) Organisasi pelatihan harus akurat mendokumentasikan
kehadiran siswa, memastikan bahwa kehadiran setiap
siswa dicatat dan dikendalikan untuk setiap kelas,
bengkel atau laboratorium.
147,53. Kehadiran

d) Siswa yang kehilangan lebih dari 5% dari kurikulum kursus


tidak akan memenuhi syarat untuk pengalaman kredit kecuali
waktu yang hilang terdiri studi tambahan yg
didokumentasikan (ekstra kurikuler) yang meliputi bagian-
bagian dari kurikulum yang setara
e) Siswa yang lulus dari pelatihan dasar tetapi kehilangan lebih
dari 5% kurikulum melalui absensi, masih bisa lolos dan
memenuhi persyaratan kursus, tapi tanpa kredit pengalaman
(tdk diakui kreditnya).
CIVIL AVIATIO SAFETY REGULATION
PART 147
147.57. Graduation Certificate
The name and location of training organization
The type of training a accomplished
The full named of student
The date of course completion
Embossed raised seal
Signature of authorized officials
The DGAC course approval number
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147.55. Examinations
Written test or combination of written oral
an practical test
The passing grade shall be 70%
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
147,55. ujian
Tes tertulis atau kombinasi dari tes lisan
dan praktek
Passing grade harus 70%
CIVIL AVIATIO SAFETY REGULATION
PART 147
147,57. Sertifikat kelulusan, berisi
Nama dan lokasi lembaga pelatihan
Jenis pelatihan yang dicapai
Nama lengkap siswa
Tanggal selesainya pelatihan
Stempel Timbul
Tanda tangan pejabat yang berwenang
Jumlah jam kursus yang disetujui DGAC
147.59 Maintenance of instructor requirements
a) Each approved aircraft maintenance training organization
shall, following initial approval or approval of an addition of a
rating, continue to provide the number of instructors holding
appropriate Aircraft Maintenance Engineer licenses and
ratings that the Director General determines necessary to
provide adequate instruction to the students.
b) The organization may continue to provide specialist instructors
who are not licensed Aircraft Maintenance Engineers to teach
mathematics, physics, drafting, basic electricity, basic
hydraulics, and similar subjects.
147.59 Persyaratan instruktur

a) Setiap AMTO yang disetujui, akan mengikuti persetujuan awal


atau persetujuan tambahan rating, selanjutnya menyediakan
jumlah instruktur berlisensi AMEL dan rating yang ditentukan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara yg diperlukan untuk
memberikan instruksi yang memadai kepada siswa.
b) AMTO selanjutnya dapat memberikan instruktur spesialis yang
tidak berlisensi AMEL untuk mengajar matematika, fisika,
Gambar, Dasar listrik, Hidrolik dasar, dan mata pelajaran yang
sejenis.
147.63 Maintenance of curriculum requirements
a) Each approved aircraft maintenance training
organization shall adhere to the approved
curriculum.
b) An organization may not change its approved
curriculum unless the change is approved by
the Director General, in advance.
147.63 Persyaratan kurikulum
a) Setiap AMTO harus mematuhi kurikulum yang
disetujui.
b) Organisasi AMTO tidak mengubah kurikulum
yang disetujui kecuali perubahan itu disetujui
oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara,
sebelumnya.
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
APPENDIX A
FACILITY AND EQUIPMENT REQUIREMENTS FOR AMTO
A. GENERAL
Hangar
Stores
B. Basic General Aircraft Maintenance
Sheet Metal Shop
Woodworking and fabric shop
Battery Shop
Paint Shop
Cleaning and degreasing
Engine run-up
Equipment and component shops
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
LAMPIRAN A
PERSYARATAN FASILITAS DAN PERALATAN AMTO
A. UMUM
Hangar (bengkel pesawat)
Ruang penyimpan alat

B. Pemeliharaan Pesawat Umum tk Dasar


Bengkel Sheet Metal
Bengkel kerja kayu dan fabrikasi
Bengkel baterai
Bengkel pengecatan (painting)
Sarana Pembersihan dan pelumasan
Uji coba (run-up) Mesin
Bengkel Peralatan dan komponen
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
C. Basic Avionics Maintenance
Battery Shop
Equipment and component shop
D. Type Training Course
Simulation or mock-ups
Aircraft
CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION
PART 147
C. Pemeliharaan Avionics tk Dasar
Bengkel baterai
Bengkel Peralatan dan komponen

D. Pelatihan Type
Simulasi atau mock-ups
Pesawat terbang
Terima Kasih

Potrebbero piacerti anche