Sei sulla pagina 1di 22

Peranan Dopamin,

Dobutamin & Norepineprin


Pada Syok Kardiogenik

Dr. Ikram
Pendahuluan
Syok kegagalan system sirkulasi untuk
mempertahankan perfusi yang adekuat ke
organ-organ vital tubuh

Syok kardiogenik kegagalan pompa jantung


secara primer infark miokard, miokarditis,
tahap akhir kardiomiopati dan aritmia berat.

Angka mortalitas 75% dan penyebab syok


terbanyak
Tujuan terapi memperbaiki cardiac output
tanpa meningkatkan beban kerja jantung

Inotropik meningkatkan kontraktilitas


jantung dan cardiac output, sedangkan
vasopressor vasokonstriksi
meningkatkan tekanan darah.
Anatomi Jantung
Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik gangguan yang disebabkan
oleh penurunan curah jantung sistemik pada
keadaan volume intravaskuler yang cukup dan
dapat menyebabkan hipoksia jaringan.

Syok kardiogenik sebagai tekanan darah sistolik


<90 mmHg selama >1 jam, dimana :
Tak responsive dengan pemberian cairan saja
Sekunder terhadap disfungsi jantung, atau
Berkaitan dengan tanda-tanda hipoperfusi
Etiologi
infark miokard akut
takiaritmia atau bradiaritmia yang rekuren
disfungsi miokard yang progresif penyakit
jantung iskemia maupun kardiomiopati
hipertrofik dan restriktif
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Perfusi inadekuat
SEDIAAN
Vial 250 mg/10 mL x 1
SEDIAAN

Kemasan 1 ampul = 5ml = 200mg =


200.000mcg
Oplosan: Nacl 0,9% atau Dext 5%
Dopamin, Dobutamin dan Norefinefrin
Tatalaksana
Kesimpulan
Tingkat kematian pada pasien dengan syok
kardiogenik tetap tinggi sekitar 50% sampai 80%.
Patofisiologi syok merupakan lingkaran setan:
Iskemia menyebabkan disfungsi miokard, yang pada
gilirannya memperburuk iskemia.
Kunci untuk hasil yang baik adalah pendekatan yang
terorganisasi dengan diagnosis yang cepat dan inisiasi
terapi menggunakan dopamine, dobutamin atau
norepineprin untuk menjaga tekanan darah dan
curah jantung.
Revaskularisasi koroner cepat sangat penting.

Potrebbero piacerti anche