Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Agenda
Peran Pemerintah dalam perekonomian
Barang publik dan eksternalitas (MDGs, Sustainable Growth)
Kebijakan fiskal
Kebijakan moneter
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal
Kebijakan penerimaan pemerintah (amnesti pajak?)
Penilaian kinerja Pemerintah (Penganggaran, Spending
Review?)
Jaminan sosial (social security)
Desentralisasi fiskal
Public Private Partnership
Sektor Internasional (arus modal, arus barang dan jasa)
Krisis ekonomi
Strategi pembangunan/kebijakan industri
2
Dampak Kebijakan Fiskal
Notes:
1. Close economy, perfectly immobile international capital
2. Open economy, perfectly mobile international capital 3
3. Intermediate case
Growth Accounting
Output growth Contribution of
Source Period Physical Human
per worker TFP
capital capital
Bosworth, et al., 1995 1980-1986 2.6 3.2 0.5 -1.1
1986-1992 3.9 2.6 0.5 0.8
Collins and Bosworth, 1996 1973-1984 4.3 2.3 0.5 0.5
1984-1994 3.7 2.3 0.5 0.9
Sarel, 1997 1978-1996 4.7 2.9 0.6 1.2
1991-1996 5.1 2.2 0.7 2.2
World Bank, 2005 1967-1980 5.0 2.0 0.5 2.4
1981-1997 3.8 2.5 0.5 0.8
1998-1999 -8.8 0.9 0.5 -10.0
2000-2003 2.1 0.4 0.4 1.2
1967-2003* 3.4 2.0 0.5 0.9
4
Equilibrium in the IS -LM model
The IS curve represents r
equilibrium in the goods LM
market.
Y C(Y T ) I (r) G
r1
The LM curve represents
money market equilibrium.
IS
M P L(r ,Y )
Y
Y1
The intersection determines
the unique combination of Y and r
that satisfies equilibrium in both markets.
The short-run equilibrium
The short-run equilibrium r
is the combination of r
LM
and Y that simultaneously
satisfies the equilibrium
conditions in the goods &
money markets:
Y C(Y T ) I (r) G IS
Y
M P L(r ,Y ) Equilibrium
Equilibrium
interest
rate level of
income
An increase in government purchases
1. IS curve shifts r
right 1 LM
by G
1 MPC
causing output & r2
2.
income to rise. r1
2. This raises money
1. IS2
demand, causing the
interest rate to rise IS1
Y
3. which reduces investment, Y1 Y2
so the final increase in Y 3.
1
is smaller than G
1 MPC
A tax cut
Consumers save r
(1MPC) of the tax cut, LM
so the initial boost in
spending is smaller for T
r
than for an equal G 2.
r21
and the IS curve shifts by
1. IS2
MPC
1. T IS1
1 MPC
Y
Y1 Y2
2. so the effects on r 2.
and Y are smaller for T
than for an equal G.
Monetary policy: An increase in M
r
1. M > 0 shifts LM1
the LM curve
down LM2
(or to the right) r1
2. causing the
interest rate to fall r2
3. which increases IS
investment, causing Y
Y1 Y2
output & income to
rise.
The Central Banks response to G > 0
r 0
Response 3: Hold Y constant
If Government raises G, r LM
the IS curve shifts right. 2 LM
1
To keep Y constant, r3
r2
Central Bank reduces M r1
Exchange Rate
Channels
Lower short-term real interest rates imply that domestic denominated assets
are less attractive than foreign assets leading to a decrease in demand for
dollars (capital outflow). The subsequent depreciation makes domestic goods
cheaper than foreign goods and leads to an increase in Net Exports, and
therefore in GDP as well.
14
Monetary Policy Transmission
15
Bank Indonesia
Overnight
Overnight Deposit
Deposit Rate
Rate Credit
Credit Rate
Rate of
of Consumptio
Consumptio Private
Private
rate
rate 1 - month
1 - month Consumption
Consumption n
n Credit
Credit Consumption
Consumption
Interest
Interest Real
Real Exchange
Exchange Net
Net Export
Export
Rate
Rate Diff.
Diff. Rate
Rate
Exchange rate channel (direct approach)
Interest
Interest Nominal
Nominal
Rate
Rate Diff.
Diff. Exchange
Exchange Rate
Rate
16
Membangun Model Mundell-Fleming
Perekonomian Terbuka Kecil Di Bawah Kurs Mengambang
Dua persamaan (perhatikan tanda bintang di samping IS dan LM untuk mengingatkan
kita persamaan menganggap tingkat bunga konstan):
Asumsi 1:
Tingkat bunga domestik sama dengan tingkat bunga dunia (r = r*).
Asumsi 2:
Tingkat harga ditentukan secara eksogen karena model digunakan untuk menganalisis
jangka pendek (P). Ini berarti kurs nominal proporsional terhadap kurs riil.
Asumsi 3:
Jumlah uang beredar ditentukan secara eksogen oleh Bank Sentral (M).
Assumption 4:
Kurva LM* kita akan vertikal karena kurs tidak masuk ke dalam persamaan LM* kita.
Menderivasi Kurva Mundell-Fleming IS*
Perpotongan
(b)
Keynes
Pengeluaran, E
Kenaikan
Kenaikankurs,
kurs,menurunkan
menurunkan Y=E
ekspor
eksporneto,
neto,yang
yangmenggeser
menggeser
pengeluaran
pengeluaranyang
yangdirencanakan
direncanakan Pengeluaran direncanakan,
ke
kebawah
bawahdan
danmenurunkan
menurunkan E = C + I + G + NX
pendapatan.
pendapatan.Kurva
KurvaIS*
IS*meringkas
meringkas
perubahan
perubahanini
inidalam
dalamekuilibrium
ekuilibrium
pasar
pasarbarang.
barang.
Pendapatan, output, Y
(a) (c)
Kurva NX Kurva IS*
Kurs, e
Kurs, e,
NX(e) IS*
Tingkat bunga, r
r = r*
Kurva
KurvaLM
LMdan
dan
tingkat
tingkatbunga
bungadunia
dunia
bersama-sama
bersama-samamenentukan
menentukan
tingkat
tingkatpendapatan.
pendapatan.
Kurva Pendapatan, output, Y
Kurva LM* vertikal
LM* vertikal
karena
karenakurs
kurstidak
masuk
masukke
tidak
kedalam
dalam
Kurva
LM* LM*
Kurs, e
persamaan
persamaanLM*.
LM*.
Ingat
Ingatpersamaan
persamaanLM* LM*: :
M/P
M/P==LL(r*,Y)
(r*,Y)
Pendapatan, output, Y
Model Mundell-Fleming
Di Bawah KursKebijakan
Mengambang
Moneter Ekspansif
IS*' IS*
IS*
Pendapatan, output, Y Pendapatan, output, Y
Ketika
Ketikapendapatan
pendapatannaik
naikdidiperekonomian
perekonomianterbuka
terbukakecil,
kecil,Ketika
Ketikapeningkatan
peningkatanjumlah
jumlahuang
uangberedar
beredarmenekan
menekan
karena ekspansi fiskal, tingkat bunga mencoba naik tapitingkat bunga domestik ke bawah, modal mengalirke
arena ekspansi fiskal, tingkat bunga mencoba naik tapitingkat bunga domestik ke bawah, modal mengalir ke
aliran modal dari luar menekan tingkat bunga
aliran modal dari luar menekan tingkat bunga luar karena investor mencari pengembalian lebih
luar karena investor mencari pengembalian lebih tingg tingg
ke bawah. Aliran ini menyebabkan kenaikan
ke bawah. Aliran ini menyebabkan kenaikan diditempat
tempatlain.
lain.Aliran
Aliranmodal
modalke keluar
luarmencegah
mencegahtingkat
tingkat
permintaan
permintaan mata uang mendorong nilainya ke atas Bunga turun. Aliran ke luar juga menyebabkankurs
mata uang mendorong nilainya ke atas Bunga turun. Aliran ke luar juga menyebabkan kurs
dan membuat barang domestik lebih mahal bagi terdepresiasi, membuat barang domestik
dan membuat barang domestik lebih mahal bagi terdepresiasi, membuat barang domestik lebih murah lebih murah
orang
orangasing (menyebabkanaaNX).
asing(menyebabkan NX).NX
NXmengatasi
mengatasirelatif
relatifterhadap
terhadapbarang
barangasing,
asing,dan
danmenstimulasi
menstimulasiNX.NX.
kebijakan
kebijakan fiskal ekspansif dan berdampak pada Y. Jadi, kebijakan moneter mempengaruhi e daripadar.r.
fiskal ekspansif dan berdampak pada Y. Jadi, kebijakan moneter mempengaruhi e daripada
Model Mundell-Fleming
Di Bawah KursKebijakan
TetapMoneter Ekspansif
Kebijakan Fiskal Ekspansif
++G, orTT
G,or ++YY ++
no YY
no
e LM*
e LM* LM*'
IS*' IS*
IS*
Pendapatan, output, Y
Pendapatan, output, Y
Ekspansi
Ekspansifiskal
fiskalmenggeser
menggeserIS* IS*ke
kekanan.
kanan.Untuk
Untuk Jika
JikaBank
BankSentral
Sentralmencoba
mencobameningkatkan
meningkatkanjumlah
jumlahuau
menjaga kurs tetap, Bank Sentral harus meningkatkan
menjaga kurs tetap, Bank Sentral harus meningkatkan beredar dengan membeli obligasi dari publik, itu
beredar dengan membeli obligasi dari publik, itu akak
jumlah
jumlahuang
uangberedar,
beredar,menambah
menambahLM* LM*kekekanan.
kanan. menekan
menekantingkat
tingkatbunga
bungakekebawah.
bawah.Arbitrase
Arbitrasemeresp
meresp
Tidak seperti pada kurs fleksibel, tidak ada
Tidak seperti pada kurs fleksibel, tidak ada dengan
dengan menjual mata uang domestik ke banksentr
menjual mata uang domestik ke bank sent
dampak
dampakcrowding
crowdingoutoutpada
padaNXNXkarena
karenakurs
kurs menyebabkan
menyebabkan jumlah uang beredar dan kurvaLM
jumlah uang beredar dan kurva LM
lebih tinggi.
lebih tinggi. berkontraksi ke posisi awalnya.
berkontraksi ke posisi awalnya.
Tetap vs.
Mengambang
Kesimpulan-kesimpulan Kurs
Kurs Tetap Kurs Mengambang
Kebijakan Fiskal Kuat. Kebijakan Fiskal Lemah.
Kebijakan Moneter Lemah. Kebijakan Moneter Kuat.
Based on Mundell-Fleming Model, a country can only pursue two out of the
three policy objectives: exchange rate stability, free capital mobility and
monetary policy independence.
23
free capital mobility and monetary policy independence
24
exchange rate stability and monetary policy independence
25
exchange rate stability and free capital mobility
26
Saving and Investment
GDP C G I d X M
GDP C G I d X M
(GDP T C ) (T G ) I d X M
S p S g I d NX S p S g Sd
S d I d NX
External sector only contributed less than 10 percent of GDP. Export was below 30 percent
of GDP before the Asian crisis.
Reliance on domestic economy caused limited impact of contagion through international
trade channel. Therefore, contagion was mostly through financial channel.
28
Capital Inflows and Investment
(Yearly)
Current Acc. and Financial Acc. Ratio to GDP Saving and Investment Ratio to GDP
0.06 0.40
0.04 0.35
0.02 0.30
0.00 0.25
-0.02 0.20
-0.04 0.15
-0.06 0.10
-0.08 0.05
-0.10 0.00
-0.12 -0.05
29
Balance of Payment
20,000
15,000
10,000
5,000
-5,000
-10,000
-15,000
30
Current Account
10000.00
8000.00
6000.00
4000.00
2000.00
0.00
-2000.00
-4000.00
-6000.00
-8000.00
31
Exchange Rate and Current Account
6000.00 16000.00
4000.00 14000.00
2000.00
12000.00
0.00
10000.00
-2000.00
8000.00
-4000.00
6000.00
-6000.00
4000.00
-8000.00
-10000.00 2000.00
-12000.00 0.00
32
Financial and Current Account
20000.00
15000.00
10000.00
5000.00
0.00
-5000.00
-10000.00
-15000.00
Financial Account excl. Res. Investment Income (Primary Income) Goods and Services
33
Financial Account
10000.00
8000.00
6000.00
4000.00
2000.00
0.00
-2000.00
-4000.00
-6000.00
-8000.00
34