Sei sulla pagina 1di 40

03/07/17 1

Pendahuluan

Masa remaja masa topan badai &


stress (storm & stress)
Fisik (12 24 tahun) remaja awal
(12 17 th); remaja akhir (18 24 th)
Keinginan untuk menentukan nasib
sendiri
Masa transisi terarah menjadi
orang yang bertanggungjawab
Karakteristik masa remaja?
03/07/17 3
Karakteristik masa
remaja
Periode penting
Masa peralihan
Periode perubahan
Usia bermasalah
Pencarian identitas
Usia yang ditakutkan
Tidak realistik
Ambang dari masa dewasa

03/07/17 4
Tugas perkembangan masa
remaja
Mencari relasi yang lebih matang dengan
teman seusia (laki-perempuan)
Mencapai peran sosial feminim atau maskulin
Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya
secara efektif
Meminta, menerima dan mencapai perilaku
bertanggungjawab secara sosial
Mencapai kemandirian secara emosional
Mempersiapkan untuk karir ekonomi
Mempersiapkan untuk menikah dan
berkeluarga
Memperoleh set nilai dan sistem etis untuk
mengarahkan perilaku
03/07/17 5
Permasalahan Remaja
Jumlah penduduk usia 10 24 th besar (sekitar 60
juta)
Masa transisi kehidupan (youth five life
transitions):
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencapai pekerjaan (start working)
3. Memulai berkeluarga (form families)
4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life)
Globalisasi liberalisasi norma sikap dan perilaku
remaja
Resiko triad (seksulaitas, narkoba, HIV / AIDS)
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA?????

03/07/17 6
Permasalahan Remaja contd

Masalah kaesehatan reproduksi remaja:


1. Seksual pranikah
Dr. Boyke th 1980 (5%); th 2000 (20% - Jakarta,
Surabaya, Banjarmasin); Palu (29.9%)
YKB (1993) 10 31% (n=300 / kota dari 12 kota
besar di Indonesia) pernah melakukan hubungan
seksual pranikah
Situmorang (2001) 27% laki2, 9% wanita (15 24
th) di Medan pernah melakukan hubungan seksual
pranikah
Studi PKBI (1997) 75 dari 100 remaja di Lampung
pernah melakukan hubungan seksual pranikah
Pangkahila (1996) 23.4% dari 633 pelajar SLTA kelas
II (22% laki2; 18% wanita) pernah melakukan
hubungan seksual pranikah
03/07/17 7
Permasalahan Remaja contd

90% remaja melakukan light petting


80% remaja melakukan heavy petting
Perilaku onani masturbasi di
Surabaya berkisar 62% (2 kali / hari)
Nonton video porno (..%)
2. Aborsi:
20% dari 2.3 juta kasus aborsi per
tahun dilakukan remaja

03/07/17 8
Kesehatan Reproduksi
Remaja
Reproduksi proses kehidupan manusia dalam
menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
Kesehatan reproduksi keadaan sejahtera fisik,
mental sosial yang utuh dalam segala hal yang
berkaitan dengan fungsi, peran dan system
reproduksi (Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan, 1994)
Kesehatan reproduksi kesejahteraan fisik,
mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas
dari penyakit atau kecacatan, dalam segala
aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)
Kesehatan reproduksi remaja pada remaja

03/07/17 9
Mengapa remaja perlu
tahu?
Agar remaja memiliki informasi yang
benar mengenai proses reproduksi
serta berbagai faktor yang ada di
sekitarnya remaja memiliki sikap
dan tingkah laku yang
bertanggungjawab tentang proses
reproduksi

03/07/17 10
Prasyarat Reproduksi
Sehat
1. Supaya tidak terjadi kelainan anatomis
fisiologis perempuan harus memiliki
ronggga pinggul yang cukup besar untuk
mempermudah persalinan; memiliki
kelenjar penghasil hormon reproduksi
yang sehat DIPERLUKAN GIZI YANG
ADEKUAT
2. Diperlukan landasan psikis yang kuat dan
memadai dimulai sejak bayi
3. Terbebas dari penyakit organ reproduksi
4. Dapat melewati masa hamil dengan aman

03/07/17 11
Ruang lingkup masalah
kespro
Ditinjau dari siklus kehidupan keluarga
(Program kerja WHO IX th 1996 2001):
1. Praktik tradisional yang berakibat buruk
semasa anak-anak (mutilasi, genital,
diskriminasi nilai anak)
2. Masalah kespro remaja
3. Tidak terpenuhinya kebutuhan KB
4. Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak
5. Infeksi saluran reproduksi
6. Kemandulan
7. Sindroma pre dan post menopause
8. Kekurangan hormon osteoporosis
03/07/17 12
Ruang lingkup masalah
kespro contd
Berdasarkan Masalah reproduksi:
1. Kesehatan, kesakitan dan kematian
perempuan yang terkait dengan kehamilan
2. Peranan / kendali sosial budaya terhadap
masalah reproduksi
3. Intervensi pemerintah terhadap masalah
reproduksi
4. Tersedianya yan reproduksi dan KB
5. Kesehatan bayi dan anak
6. Dampak pembangunan ekonomi, industri dan
perubahan lingkungan terhadap kesehatan
reproduksi
03/07/17 13
Ruang lingkup masalah
kespro contd
Berdasarkan masalah gender
dan seksualitas:
1. Pengaturan negara terhadap
seksualitas
2. Pengendalian sosio-budaya terhadap
masalah seksualitas
3. Seksualitas di kalangan remaja
4. Status dan peran perempuan
5. Perlindungan terhadap perempuan
bekerja
03/07/17 14
Ruang lingkup masalah
kespro contd
Berdasarkan masalah kekerasan dan
perkosaan terhadap perempuan:
1. Kecenderungan penggunaan kekerasan
secara sengaja kepada perempuan
2. Norma sosial mengenai kekerasan dalam
rumah tangga
3. Sikap masyarakat mengenai kekerasan
perkosaan terhadap pelacur
4. Berbagai langkah untuk mengatasi
masalah2 tersebut

03/07/17 15
Ruang lingkup masalah
kespro contd
Berdasarkan masalah penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seksual:
1. Masalah penyakit menular seksual yang lama
(sifilis, Gonorhea)
2. Masalah penyakit menular seksual yang baru
(chlamydia, herpes)
3. Masalah HIV / AIDS
4. Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit
menular seksual
5. Kebijakan dan program pemerintah dalam
mengatasi masalah penyakit menular seksual
6. Sikap masyarakat terhadap penyakit menular
seksual
03/07/17 16
Ruang lingkup masalah
kespro contd
Berdasarkan masalah
pelacuran:
1. Demografi pekerja seksual
komersial
2. Faktor2 yang mendorong pelacuran
3. Dampaknya terhadap kesehatan
reproduksi

03/07/17 17
Ruang lingkup masalah
kespro contd
Berdasarkan masalah sekitar
teknologi:
1. Teknologi reproduksi dengan
bantuan
2. Pemilihan bayi berdasarkan kelamin
3. Penapisan genetik
4. Keterjangkauan dan kesamaan
kesempatan
5. Etika dan hukum yang terkait
dengan teknologi reproduksi
03/07/17 18
Faktor yang mempengaruhi
kespro
1. Faktor sosio-ekonomi dan demografi
2. Faktor budaya dan lingkungan
3. Faktor psikologis
4. Faktor biologis

03/07/17 19
Tujuan kespro
Utama meningkatkan kesadaran kemandirian
wanita remaja dalam mengatur fungsi dan proses
reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya,
sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi
peningkatan kualitas hidup
Khusus:
1. Meningkatnya kemandirian remaja dalam
memutuskan peran dan fungsi reproduksinya
2. Meningkatnya hak dan tanggungjawab sosial remaja
(wanita) dalam menentukan kapan hamil, jumlah
dan jarak kehamilan
3. Meningkatnya peran dan tanggungjawab sosial
remaja (pria) terhadap akibat dari perilaku seksual
dan fertilitasnya kepada kesehatan dan
kesejahteraan pasangan dean anak2nya
4. Dukungan yang menunjang remaja untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses
reproduksinya
03/07/17 20
Pengetahuan apa saja yang diperlukan
remaja?

1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan


fungsi alat reproduksi
2. Mengapa remaja perlu mendewasakan usia
perkawinan dan merencanakan kehamilan agar sesuai
dengan keinginan
3. Penyakit menular seksual dan HIV / AIDS dan
dampaknyan terhadap kespro
4. Bahaya narkoba dan miras pada kespro
5. Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
6. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu
menangkal hal2 negatif
8. Hak2 reproduksi

03/07/17 21
1
Community
2 Core:
8 - Sejarah
- Demografi
- Nilai
- kepercayaan
ASSESSMENT 7 3

6 4
1. Physical environment
5 2. Health & social services
3. Economics
ANALYSIS 4. Safety & transportation
5. Politics & government
NURSING DIAGNOSIS 6. Communication
7. Education
PLAN
8. Recreation
INTERVENTION
EVALUATION
03/07/17 22
ANALISA DATA

Analisis = mempelajari & menguji data


Tujuan untuk menentukan kebutuhan
kesehatan komunitas, kekuatan
komunitas, pola respon kesehatan, tren
pemanfaatan yankes
Dilakukan berdasarkan hasil pengkajian
melalui 4 langkah
Langkah 1: mengkatogorikan data
(categorize the data)
Contoh
03/07/17 23
ANALISA DATA contd

Contoh kategori data:


1. Data demografik (family size, age, sex, ethnic,
racial groupings)

2. Data geografik (area boundaries, number & size


of neighborhoods, public spaces, roads )

3. Data sosioekonomik (occupation & income


categories, educational attainment, rental or home-
ownership patters)

4. Data pelayanan kesehatan (hospitals,


clinics, mental health centers, dll. )
03/07/17 24
ANALISA DATA contd

Analisa data (sebaiknya) mengikuti


model pengkajian yang digunakan
menentukan kerangka kerja koleksi data
dan membantu dalam analisa data
Langkah 2: meringkas data (summarize
the data) per kategori
Langkah 3: mengidentifikasi perbedaan
data (data gaps, incongruence),
penghapusan data (omission)
Langkah 4: membuat simpulan
(inference)
03/07/17 25
DIAGNOSA KEPERAWATAN

A diagnosis is a statement that


synthesizes assessment data
A diagnosis is a label that both describes
a situation (or state) and implies an
etiology
A nursing diagnosis limits the diagnostic
process to those diagnoses that represent
human responses to actual or potential
health problems that nurses are licensed to
treat (American Nurses Association)
A community nursing diagnosis?

03/07/17 26
DIAGNOSA KEPERAWATAN contd

A community nursing diagnosis


focuses the diagnosis on a community
usually defined as a group,
population, or cluster of people with at
least one common characteristic ( e.g.
geographic location, occupation, ethnicity, housing
condition)
Nursing diagnosis has three parts: a
description of the problem (P); identification of factors
etiologically related to the problem (E); signs and
symptoms that are characteristic of the problem (S)

03/07/17 27
DIAGNOSA KEPERAWATAN contd

1. Tidak adekuatnya tingkat


pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja
2. Tingginya angka prevalensi PSM di
kalangan remaja
3. Resiko terjadinya induksi haid di
kalangan remaja putri
4. Resiko HIV / AIDS di kalangan
remaja
03/07/17 28
PERENCANAAN

Disebut juga sebagai community-


focused plan (CFP)
Dibuat untuk meningkatkan kesehatan
komunitas
CFP didasarkan pada diagnosa /
masalah keperawatan komunitas berisi
tentang tujuan khusus dan rencana
tindakan untuk mencapai keluaran
yang ditetapkan (desired outcome)
Merupakan proses yang sistematik
dalam melakukan kerjasama
(partnership) dengan komunitas
03/07/17 29
PERENCANAAN contd

Langkah perencanaan:
1. Langkah 1: memvalidasi diagnosa
keperawatan komunitas
2. Langkah 2: membuat prioritas
3. Langkah 3: menyusun tujuan
4. Langkah 4: membuat rencana
tindakan

03/07/17 30
Langkah 1: memvalidasi
diagnosa
Validasi sangat penting untuk menetapkan
diagnosa secara tepat
Perhatikan hak para pemimpin / tokoh di
komunitas, organisasi, dan penduduk untuk dijaga
kerahasiaannya
Perhatikan juga hak untuk tidak ikut serta dalam
menyusun perencanaan (walaupun NCP sebaiknya disusun
bersama masyrakat)
Masyarakat punya hak untuk mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan mereka sendiri & negosiasi
dengan perawat untuk membuat intervensi
Sebaliknya perawat memiliki tanggungjawab untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan selama
proses intervensi
03/07/17 31
Langkah 1: memvalidasi
diagnosa contd
Dalam membentuk kerjasama
dengan masyarakat harus
memperhatikan aspek sosial,
ekonomi, ekologi, isu politik
Perlu juga diperhatikan kebutuhan
kesehatan pada kelompok beresiko
(ibu hamil, infan, anak, lansia)
Perhatikan juga tentang aplikasi
perubahan yang direncanakan (
planned change)
03/07/17 32
Langkah 2: prioritas

Goeppinger & Shuster III dalam Stanhope


& Lancaster (1992) prioritas masalah
didasarkan pada 6 hal:
1. Kesadaran masyarakat akan masalah (community awareness of
the problem)
2. Motivasi masyarakat untuk memecahkan masalah (community
motivation to resolve or better manage the problem)
3. Kemampuan perawat untuk membantu memacahkan masalah
(nurses ability to influence problem solution)
4. Adanya ahli / pakar yang relevan untuk memecahkan masalah
(availability of expertise relevant to problem solution)
5. Beratnya konsekuensi yang muncul ketika masalah tidak dapat
dipecahkan (severity of consequences if the problem is unsolved)
6. Kecepatan pencapaian resolusi masalah (speed with which
resolution can be achieved)
Pembobotan (criteria weights) = 1 - 10
03/07/17 33
Langkah 2: prioritas contd

Berdasarkan 11 kriteria:
1. Kesesuaian dengan peran CHN
2. Resiko terjadi
Pembobotan (1 5):
3. Resiko parah
4. Potensi untuk pendidikan kesehatan 1. Sangat rendah
5. Minat masyarakat
6. Kemungkinan diatasi
2. Rendah
7. Tersedianya sumber: 3. Cukup
Tempat
Waktu
4. Tinggi
Dana 5. Sangat tinggi
Fasilitas kesehatan
Sumberdaya manusia (petugas /
masyarakat)

03/07/17 34
Langkah 3: menetapkan
tujuan
Terdiri atas GOAL & OBJECTIVE (s)
Goal is generally a broad statement
of desired outcome (keluaran yang
ditetapkan)
Objective (s) are the precise
statements of the desired outcome
Objective merupakan pernyataan
perilaku dan dapat diukur (lebih
rinci)
03/07/17 35
TUJUAN

1. Meningkatnya tingkat pengetahuan


remaja tentang kesehatan
reproduksi remaja (indikatornya?)
indikatornya?
2. Penurunan PSM di kalangan remaja
(indikatornya?)
indikatornya?
3. Tidak terjadinya induksi haid di
kalangan remaja putri
(indikatornya?)
indikatornya?
4. Tidak terjadi HIV / AIDS di kalangan
remaja (indikatornya?)
indikatornya?
03/07/17 36
Langkah 4: membuat rencana
tindakan
Didasarkan atas goal / objectives yang telah
dibuat:
1. Apa yg akan dilakukan
2. Kapan akan dilakukan
3. Bgm akan dilakukan
4. Siapa yg melakukan
5. Berapa banyak akan dilakukan
Menetapkan aktifitas untuk setiap tujuan
berupa tindakan mandiri, H.E / promkes,
observasi, kolaborasi
Memperhatikan : program, situasi, sumber
daya, program yg lalu
03/07/17 37
Tindakan
1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi
alat reproduksi
2. Pemberian informasi tentang mengapa remaja perlu
mendewasakan usia perkawinan dan merencanakan
kehamilan agar sesuai dengan keinginan
3. Pemberian informasi tentang penyakit menular seksual
dan HIV / AIDS dan dampaknyan terhadap kespro
4. Informasi tentang bahaya narkoba dan miras pada kespro
5. Informasi tentang pengaruh sosial dan media terhadap
perilaku seksual
6. Informasi tentang kekerasan seksual dan bagaimana
menghindarinya
7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal
hal2 negatif yang tertkait dengan kespro
8. Informasi tentang hak2 reproduksi

03/07/17 38
Evaluasi

Difokuskan pada:
1. Tingkat pemahaman remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja
2. Kejadian / prevalensi PSM di kalangan
remaja
3. Perilaku induksi haid di kalangan
remaja putri
4. HIV / AIDS di kalangan remaja
Cek dengan tujuan yang
ditetapkan
03/07/17 39
Suggested readings

1. Anderson, E.T., & McFarlane, J.M.


(1988). Community as client:
Application of the nursing process.
Philadelphia: J.B. Lippincott
Company.
2. Stanhope, M., & Lancaster, J.
(1992). Community health nursing:
Process and practice for promoting
health. St. Louis: Mosby Year Book.
03/07/17 40

Potrebbero piacerti anche