Sei sulla pagina 1di 20

SESI 7

ACTIVE LEARNING

1. Mengapa AL ?
Konfusius (400 SM)
Yang saya dengar, saya lupa
Yang saya lihat, saya ingat,
Yang saya kerjakan, saya pahami
Silberman (2000)
Yang saya dengar, saya lupa
Yang saya dengar dan lihat, saya
sedikit ingat
Yang saya dengar, lihat dan
pertanyakan, saya mulai paham
Yang saya dengar, lihat,
pertanyakan, dan terapkan, saya
dapatkan pengetahuan dan
ketrampilan
Yang saya ajarkan kepada orang
lain, saya kuasai
2. Apa Karakteristik AL
Holistik
kompetensi yang dicapai, Kegiatan belajar, Penilaian,
utuh (kognitif, psikomotorik, afektif)
Moving about.
Memungkinkan siswa untuk dapat bergerak bebas.
Pembelajaran tidak hanya berlangsung dalam kelas.
Memungkinkan variasi kelompok
Menyenangkan, bersemangat, menantang
Thinking aloud
Siswa aktif secara mental (berpikir keras)
Siswa mengerjakan berbagai tugas seperti eksplorasi
sumber belajar, mengkaji gagasan, memecahkan
masalah, mengkomunikasikan gagasan, dsb.
3. TERMINOLOGI DALAM AL

a. PENDEKATAN
Titik tolak atau cara pandang subyek
terhadap suatu obyek. Cara pandang ini
dipengaruhi oleh filosofi yang dianut
subyek.
Dalam pembelajaran dikenal pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru
(teacher centred approach) dan
pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada siswa (student centred approach).
b. STRATEGI

Dalam pembelajaran, strategi adalah perencanaan yang


berisi rangkaian kegiatan umum untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Contoh :
Strategi Pembelajaran Ekspositori (Direct Instruction = DI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning = IL)
Strategi pembelajaran Koperatif (Cooperative Learning =
CL)
Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching
and Learning = CTL)
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning = CTL)
c. METODE
Metode adalah cara yang digunakan untuk
melaksanakan strategi.
Contoh :
Metode ceramah untuk melaksanakan
strategi pembelajaran ekspositori
Metode eksperimen untuk melaksanakan
strategi pembelajaran inkuiri
Metode diskusi untuk melaksanakan strategi
pembelajaran koperatif
Metode survei dalam pembelajaran berbasis
masalah
d. TEKNIK
Teknik adalah cara-cara khusus dalam
melaksanakan suatu metode.
Contoh :
Teknik bertanya dalam metode ceramah.
Teknik jigsaw dalam metode diskusi
Teknik eksperimen terbimbing dengan
LKS dalam metode eksperimen
Teknik wawancara dalam metode survei
4. STRATEGI PEMBELAJARAN
INKUIRI
a. Konsep SPI
Inquiry = menyelidiki
SPI adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan
analitis untuk menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan.
b. Langkah-Langkah SPI
1) Orientasi : untuk menemukan fakta atau
gejala.
2) Merumuskan masalah :
mempertanyakan fakta atau gejala.
3) Mengajukan hipotesis : memberikan
jawaban sementara atas masalah.
4) Mengumpulkan data.
5) Menganalisis data
6) Merumuskan kesimpulan.
Metode-metode dalam SPI

Metode demonstrasi
Metode POE (Prediction-Observation-
Explanation)
Metode Eksperimen
eksperimen terbimbing
eksperimen bebas
5. STRATEGI PEMBELAJARAN
KOPERATIF

Konsep SPK
SPK adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan.
Metode-Metode dalam SPK
STAD (Student Teams Achievment
Divisions)
TGT (Team game Turnament)
TAI (Team Assisted Individualization)
CIRC (Cooperative Integrated Reading
and Composition)
GI (Group Investigation)
Jigsaw
6. Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBL)
Langkah-langkah utama :
1. Merumuskan masalah.
Masalah pokok dirumuskan oleh guru.
Siswa mempertajam rumusan masalah.
Masalah diusahakan kontekstual
2. Merumuskan strategi pemecahan masalah
Identifikasi konsep yang berhubungan dengan
masalah.
Identifikasi instrumen pemecahan masalah
Menyusun langkah penyelesaian masalah.
Pembagian tugas
Penjadwalan
3. Pelaksanaan kegiatan penyelesaian masalah
4. Tutorial
Siswa dalam kelompok berdiskusi dengan guru/team
guru tentang hasil yang diperoleh, kendala, tindak lanjut
dsb.
Dalam tutorial diinventarisir fakta, konsep, prinsip,
hukum, prosedur sebagai temuan belajar.
5. Langkah 3 dan 4 dapat dilakukan beberapa kali,
sampai pemecahan masalah tuntas.
6. Penyusunan laporan
7. Komunikasi dan publikasi.
METODE DEMONSTRASI
1. Pengertian
Metode demonstrasi : pembelajaran yang
dilaksanakan dengan cara memperlihatkan
obyek, fakta/gejala, prosedur dsb.
2. Tujuan demonstrasi
Menjelaskan obyek, fakta/gejala, konsep, prosedur
dsb.
Menarik perhatian
Membangkitkan masalah
Membuktikan hukum, konstante, dsb.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan
metode demonstrasi.
Alat yang didemonstrasikan harus mudah
dilihat dan diamati (letak, ukuran, kerumitan).
Siswa dilibatkan dalam proses demonstrasi
baik secara fisik, terutama secara mental.
Untuk melibatkan siswa secara mental
demonstrasi perlu dilengkapi pertanyaan-
pertanyaan. (LKS).
Metode demonstrasi dapat dipadu dengan
metode diskusi.
Metode POE
(Prediction-Observation-Explanation)

1. Pengertian
Metode POE adalah metode pembelajaran
yang melibatkan siswa dalam 3 langkah
kegiatan yaitu kegiatan prediksi, observasi dan
eksplanasi.
2. Langkah-langkah POE
Guru menyampaikan masalah.
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
memberikan prediksi. Prediksi harus disertai alasan.
lanjutan langkah .
Siswa mengobservasi gejala yang
didemonstrasikan guru. Melalui observasi
prediksi siswa diuji kebenarannya.
Guru bersama siswa melakukan
eksplanasi atas hasil observasi.
Eksplanasi dapat berupa perbaikan atas
prediksi yang salah atau peneguhan atas
prediksi yang benar. Eksplanasi juga
berguna untuk melengkapi konsep yang
sudah disampaikan siswa dalam prediksi.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode


POE.
Masalah yang diajukan sebaiknya masalah yang
memungkinkan terjadi konflik kognitif
(bertentangan dengan apa yang sudah dipahami).
Prediksi harus disertai alasan yang rasional.
Prediksi bukan sekedar menebak.
Demonstrasi harus bisa diamati dengan jelas, dan
dapat memberi jawaban atas masalah.
Siswa dilibatkan dalam proses eksplanasi.

Potrebbero piacerti anche