Sei sulla pagina 1di 67

Komplikasi Kaki

Diabetes
dr. Pande Dwipayana, SpPD-KEMD
dr. Pande Dwipayana, SpPD-KEMD
Divisi Endokrin dan Metabolik
Divisi Endokrin dan Metabolik
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
RSUP Sanglah Denpasar
RSUP Sanglah Denpasar

Mataram 18-19 juni 2015

Risk Factors for diabetic foot


ulceration
Intrinsic
Factors

Extrinsic
Factors

Peripheral Neuropathy

Minor mechanical trauma

Micro- and Macrovascular

Callus

Diseases

Thermal Injury

Immunopahty

Chemical Burns

Structural Deformity

Improper use of nail cutter

Limited Joint Mobility

Smoking

Nephropathy

Poor knowledge of

Age

diabetes

Duration of Diabetes

Psychological Factors

Visual Acuity

Alternative medication

Previous Ulceration
Frykberg, Diabetic Microvascular Complications Today, May/June 2006

Pathophysiology of diabetic foot


Diabetes
Mellitus
Neuropathy

Trauma

Vascular
Disease

MOTOR SENSORY AUTONOMIC


MICROVASCULAR MACROVASCULAR
Weakness
Structural
Structural
Anhidrosis
Atrophy
capillary BM
atherosclerosis
dry skin
Deformity Loss of
thickening
Occlusive
Abnormal Protective
narrowing
Stress
Sensation
Functional
AV
High Plantar
Shunting
Sympathetic
Pressure
Ischemia
Tone
Callus
Formation
Structural
Deformity
Impaired Response
Ischemia
to Infection
Cheiroarthrop
athy
Amputation

Diabetic Foot Ulcer

Slide 3
Diabetic Foot Disorders: A Clinical Practice Guideline (2006 Revision)

Amputation

Grade
0

Grade
1

Grade
2

Grade
3

Grade
4

Grade
5

Normal
Tidak
terdapat
kelaianan

Kaki resiko
tinggi
Deformitas
Kelainan
kuku
Kulit
kering
Otot
hipotrof

Kaki ulkus
Ulkus pada
plantar
Neuropati
Kalus
Ulkus
dasar nya
otot

Kaki
infeksi
Udem
Kulit
Merah
Infeksi
Ostiomielit
es
Gejala
sisitemik

Kaki
nekrosis/
gangren
melibatkan
kulit sub
kutis
fasia ,
sendi,tulan
g.

Kaki yg
tidak dapat
di
selamatka
n
Nekrosis
luas harus
amputasi

6 Steps for a complete


Diabetes Foot Examination
DIABETES FOOT EXAMINATION

Patient
History

Gross
Assessment

Dermatologic
Examination

Nail Deformaties

Screening
for
neuropathy

Vascular
Examination

First 4 steps in the assessment


Assessmen
t

Significant Finding

Patient
History

Previous foot ulceration


Previous amputation
Diabetic > 10 years
A1c > 7 %
Impaired vision
Neuropathic symptoms
Claudicatio

Gross
Inspection

Hammer toes
Claw toes
Halux valgus
Corn, callus, callus with ulcer, bunion
Prominent metatarsal head

Dermatologic
Examination

Dry skin
Absence of hair
Yellow or erythematous scale
Ulcer or healed ulcer
Interspace maceration
Moist
Unhealing ulceration

Nail
Slide 6
Deformities

- Yellow, thickened nail


- Ingrowing nail edge
- Long or sharp nails

Last 2 steps in the assessment


Assessment
Screening for
Neuropathy

Vascular
Examination

Test

Signifcant Finding

- Semmes-Weinstein
monoflamen 10-G

Lack of perception at
one or more side

- Tuning fork 128Hz

Negative of vibration
perception

- Biothesiometer:
Vibration perception

Vibration perception
threshold >25 volt

Palpation of dorsalis
pedis and tibialis
posterior artery
Ankle Brachial Index
Color doppler

Decrease or absent
pulse
ABI < 0.9 consistent
with PAD

ABI
>1.2
0.9
1.2
<0.9

Interpretation
Rigid or calcified vessels or
both
Normal (or calcified)
Ischemia

Risk Classifcation based on Foot


Assessment
Score

Category

Low Risk

Risk Profile

Check-up
Frequency

Pulsation ADP and ATP good


No deformities (hammer toe, claw
Once a year
toes, halux valgus, prominent
metatarsal head)

Pulsation ADP and ATP good


And/or deformities (hammer toe,
claw toes, halux valgus,
prominent metatarsal head)

Increased Risk

High Risk

ABI < 0,9 or ADP/ ATP not


palpable
Deformities ( hammer toe, claw
toes, halux valgus, , prominent
metatarsal head

Very High Risk

History of ulcer or amputation


Ulcer

Once every 6
months

Once every 3
months

Once every
1-3 months

Intervention based on Risk


Classifcation
Score

Category

Intervention

Encourage extended knowledge on diabetes and


foot care
Encourage self-care

Increased Risk

Inspect patients feet


Review need for vascular assessment
Evaluate footwear
Enhance foot care education

High Risk

Inspect patient's feet


Review need for vascular assessment
Evaluate provision and provide appropriate
Intensifed foot care education
Specialist footwear and insoles
Skin and nail

Multidisciplinary foot care team :


They should have unhindered access to suites for
managing major wounds,
Urgent inpatient facilities
Antibiotic administration

Low Risk

Very High Risk

Faktor Risiko Kaki Diabetik

Neuropati perifer.
Penyakit Pembuluh darah perifer.
Riwayat ulkus/ganggren.
Kelainan pertumbuhan/bentuk kuku.
Deformitas/ kelainan struktur
kaki/kaku sendi.
Sepatu yang tidak adekuat.
Akses ke pelayanan kesehatan
minimal.
Obesitas.

Kaki diabetik
Kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes
melitus yang tidak terkontrol.
Kaki diabetes dapat disebabkan oleh:
gangguan pembuluh darah (makroangiopati).
gangguan persarafan (neuropati).
Infeksi.

Gejala gangguan pembuluh


darah
Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan, dan

melakukan kegiatan fisik.


Jika diraba kaki terasa dingin (tidak hangat).
Rasa nyeri kaki pada waktu istirahat dan malam

hari.
Sakit pada telapak kaki setelah berjalan.
Jika luka sukar sembuh.
Tekanan nadi kaki kecil atau hilang.
Perubahan warna kulit: pucat, kebiruan.

Gejala neuropati
Neuropati sensorik

perasaan baal atau kebal (parestesia), kurang berasa


(parestesia) terutama di ujung kaki, pegal, nyeri.
Neuropati motorik

Kelemahan sistem otot, otot mengecil, sulit mengatur


keseimbangan tubuh.
Neuropati otonomik

Kulit kaki kering, pecah, tidak ada keringat.

Infeksi
Penurunan sirkulasi darah kaki
menghambat proses penyembuhan
luka, kuman masuk ke dalam luka
infeksi.
Peningkatan kadar gula darah:
menghambat kerja leukosit infeksi
mudah meluas ulkus gangren.

Apa yang perlu diketahui?


Masalah kaki diabetes.
Hal-hal yang harus dilakukan
dalam perawatan kaki.
Hal-hal yang membahayakan kaki
dan perlu dihindari.
Senam kaki.

Apa yang harus


dilakukan?

1. Periksa kaki setiap hari


Apakah ada kulit retak, melepuh, luka,
perdarahan.
2. Bersihkan kaki setiap hari
pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun.
Bila perlu gunakan sikat lunak. Keringkan kaki
dengan handuk bersih, lembut, yakinkan kering
benar terutama sela jari.

3. Berikan pelembab (lotion) pada daerah kaki


yang kering, tapi jangan pada sela kaki.
4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk
normal kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu
dekat dengan kulit. Gunakan kikir agar kuku
tidak tajam.
Bila penglihatan kurang baik, minta pertolongan
orang lain.
Bila kuku keras sulit dipotong, rendam air hangat
(37oC selama 5 menit).

5. Pakai alas kaki (sandal atau sepatu) untuk


melindungi kaki, juga saat di rumah.

6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik


sesuai ukuran kaki dan enak dipakai.
Syarat:
* Ukuran sepatu lebih dalam
panjang inchi lebih dari jari kaki
* Bentuk tidak runcing
tinggi tumit kurang dari 2 inchi
* Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar, tidak
licin, terbuat dari busa karet, plastik dengan tebal 10-12
mm
* Ruang dalam sepatu longgar

Alas kaki yang


dianjurkan untuk
penderita diabetes

7. Periksa sepatu sebelum dipakai:


apakah ada kerikil, benda tajam (duri,
jarum). Lepas sepatu selang 4-6 jam,
gerakkan pergelangan dan jari kaki agar
sirkulasi darah baik.
8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup
dengan pembalut bersih. Periksa apakah
ada tanda radang.

9. Segera ke dokter bila kaki mengalami


luka
10. Periksakan kaki ke dokter secara rutin

Apa yang tidak boleh


dilakukan?

1.

Jangan merendam kaki.

2. Jangan pergunakan botol air panas atau


peralatan listrik untuk memanaskan kaki.
3. Jangan gunakan batu/silet untuk
menghilangkan kapalan (callus).
4. Jangan merokok.

5.

Jangan memakai sepatu atau kaos kaki


sempit.

6. Jangan menggunakan obat-obat tanpa


anjuran dokter untuk menghilangkan mata
ikan.
7. Jangan gunakan sikat atau pisau untuk kaki.
8. Jangan membiarkan luka kecil di kaki,
sekecil apapun luka itu.

Prevention of Diabetes Foot


DO

DONTs

Check your feet everyday

Walk without shoes

Always wear footwear

Use shoes that dont ft

Check your footwear before


wearing them

Use socks that dont ft to your


foot

Use shoes that ft

Let your skin become dry

Buy shoes in the afternoon

Use sharp items to remove


warts

Always use socks of cotton


Wash your feet with soft soap
and dry them
Cut your nails in a flat way
Check your feet regularly at the
doctor
Use lotion regularly at your
skin

Smoke
Use ring on fnger
Use high heels or shoes with
sharp edges
Over use of irritative lotion
Use hot water to dip your feet

SENAM KAKI

Posisi awal:
duduk tegak di atas sebuah
bangku

Latihan ke-1 (10 kali)


1. Gerakkan jari-jari kedua kaki seperti
bentuk cakar
2. Luruskan kembali

Latihan ke-2 (10 kali)


1. Angkat ujung kaki, tumit tetap di atas lantai
2. Turunkan ujung kaki, kemudian angkat
tumitnya
dan turunkan kembali

Latihan ke-3 (10 kali)


1. Angkat kedua ujung kaki
2. Putar kaki pada pergelangan kaki ke arah samping
3. Turunkan kembali ke lantai & gerakkan ke tengah

Latihan ke-4 (10 kali)


1. Angkat kedua tumit
2. Putar kedua tumit ke arah samping
3. Turunkan kembali ke lantai & gerakkan ke
tengah

Latihan ke-5 (10 kali)


1. Angkat salah satu lutut
2. Luruskan kaki
3. Gerakkan jari-jari kaki ke depan
4. Turunkan kembali kaki, bergantian kiri dan
kanan

Latihan ke-6 (10 kali)


1. Luruskan salah satu kaki di atas lantai
2. Angkat kaki tersebut
3. Gerakkan ujung-ujung jari kaki ke arah muka
anda
4. Turunkan kembali tumit ke lantai

Latihan ke-7 (10 kali)


Seperti latihan sebelumnya (latihan 6) tetapi kali
ini dengan kedua kaki bersamaan

Latihan ke-8 (10 kali)


1. Angkat kedua kaki, luruskan, dan
pertahankan
posisi tersebut
2. Gerakkan kaki pada pergelangan kaki, ke
depan
dan ke belakang

Latihan ke-9 (masing-masing kaki 10 kali)


1. Luruskan salah satu kaki dan angkat
2. Putar kaki pada pergelangan kaki
3. Tuliskan di udara dengan kaki, angka 0 s.d. 10

Latihan ke-10 (sekali)


1. Selembar koran dilipat2 dgn kaki menjadi spt bola.
Kemudian dilicinkan kembali dgn kaki, setelah itu
disobek2
2. Kumpulkan sobekan dgn kaki dan letakkan di atas
lembaran
koran yang lain. Akhirnya bungkuslah semuanya dengan
kedua kaki menjadi bentuk bola

Management of Foot Ulcers


2

4
5

International Working Group on the Diabetic Foot 2007

Matur

Potrebbero piacerti anche