Clinical holistic medicine: the case story of Anna. I.

Long-term effect of childhood sexual abuse and incest with a treatment approach

The nervous breakdown of a 22-year-old, young woman was caused by severe sexual abuse in childhood, which was repressed over many years. During therapy, the patient accumulated resources to start the painful integration of these old traumas. Using holistic existential therapy in accordance with the life mission theory and the holistic process theory of healing, she finally was able to confront her old traumas and heal her existence. She seemingly recovered completely (including regaining full emotional range) through holistic existential therapy, individually and in a group. The therapy took 18 months and more than 100 hours of intensive therapy. In the beginning of the therapy, the issues were her physical and mental health; in the middle of the therapy, the central issue was her purpose of life and her love life; and at the conclusion of the therapy, the issue was gender and sexuality. The strategy was to build up her strength for several months, mobilizing hidden resources and motivation for living, before the old traumas could be confronted and integrated. The therapy was based on quality of life philosophy, on the life mission theory, the theory of ego, the theory of talent, the theory of the evil side of man, the theory of human character, and the holistic process theory of healing. The clinical procedures included conversation, philosophical training, group therapeutic tools, extended use of therapeutic touch, holistic pelvic examination, and acceptance through touch was used to integrate the early traumas bound to the pelvis and scar tissue in the sexual organs. She was processed according to 10 levels of the advanced toolbox for holistic medicine and the general plan for clinical holistic psychiatry. The emotional steps she went through are well described by the scale of existential responsibility. The case story of Anna is an example of how even the most severely ill patient can recover fully with the support of holistic medical treatment, making her feel, understand, and let go of her negative beliefs and life-denying decisions. Rincian saraf seorang wanita 22-tahun-tua, muda disebabkan oleh pelecehan seksual parah di masa kanak-kanak, yang ditekan selama bertahun-tahun. Selama terapi, pasien akumulasi sumber daya untuk memulai integrasi yang menyakitkan dari trauma lama. Menggunakan terapi holistik eksistensial sesuai dengan teori misi kehidupan dan proses penyembuhan holistik teori, dia akhirnya mampu menghadapi trauma lama dan menyembuhkan keberadaannya. Dia tampaknya benar-benar pulih (termasuk meraih kembali berbagai emosional penuh) melalui terapi eksistensial holistik, secara individu dan dalam

kelompok. Terapi mengambil 18 bulan dan lebih dari 100 jam terapi intensif. Pada awal terapi, masalah itu kesehatan fisik dan mental; di tengah terapi, isu sentral adalah tujuan hidupnya dan kehidupan cintanya, dan pada akhir terapi, masalah ini gender dan seksualitas .Strategi ini adalah untuk membangun kekuatan dia untuk beberapa bulan, memobilisasi sumber daya yang tersembunyi dan motivasi untuk hidup, sebelum trauma lama dapat dihadapi dan terintegrasi. Terapi ini didasarkan pada kualitas filosofi hidup, pada teori misi hidup, teori ego, teori bakat, teori sisi jahat manusia, teori karakter manusia, dan proses penyembuhan holistik teori. Prosedur klinis termasuk percakapan, pelatihan filosofis, alat terapi kelompok, penggunaan diperpanjang terapi sentuhan, pemeriksaan panggul holistik, dan penerimaan melalui sentuhan digunakan untuk mengintegrasikan trauma awal terikat pada panggul dan jaringan parut pada organ seksual. Dia diproses sesuai dengan 10 tingkat toolbox canggih untuk pengobatan holistik dan rencana umum untuk psikiatri klinis holistik. Langkah-langkah emosional dia pergi melalui baik dijelaskan oleh skala tanggung jawab eksistensial. Kisah kasus Anna adalah contoh bagaimana bahkan pasien paling parah sakit bisa sembuh sepenuhnya dengan dukungan perawatan medis holistik, membuatnya merasa, memahami, dan melepaskan keyakinan negatif dan hidup menyangkal keputusan.

Clinical holistic medicine: the case story of Anna. II. Patient diary as a tool in treatment Sren Ventegodt, Birgitte Clausen, Joav Merrick Nordic School of Holistic Medicine, Copenhagen K, Denmark. TheScientificWorldJournal (impact 10.1100/tsw.2006.334 Abstract In spite of extreme childhood sexual and violent abuse, a 22-year-old young woman, Anna, healed during holistic existential therapy. New and highly confrontational therapeutic tools were developed and used to help this patient (like acceptance through touch and acupressure through the vagina). Her vulva and introitus were scarred from repeated brutal rape, as was the interior of her mouth. During therapy, these scars were gently contacted and the negative emotional contents released. The healing was in accordance with the advanced holistic medical toolbox that uses (1) love, (2) trust, (3) holding, and (4) helping the patient to process and integrate old traumas. The case story clearly revealed the philosophical adjustments that Anna made during treatment in response to the severe childhood abuse. These adjustments are demonstrated by her diary, where sentences contain both the feelings and thoughts of the painful present (the gestalt) at the time of the abuse, thus containing the essence of the traumas, making the repression of the painful emotions possible through the change in the patient's philosophical perspective. Anna's case gives a unique insight into the process of traumatization (pathogenesis) and the process of healing (salutogenesis). At the end of the healing, Anna reconnected her existence to the outer world in a deep existential, suicidal crisis and faced her choice of life or death. She decided to live and, in this process, assumed existential responsibility, which made her able to step out of her mental disease. The advanced holistic toolbox seems to help patients heal even from the worst childhood abuse. In spite of the depth of the existential crisis, holistic existential therapy seems to support existential responsibility well and thus safe for the patients. Terlepas dari masa kanak-kanak pelecehan seksual dan kekerasan ekstrim,seorang factor: 1.66). 02/2006; 6:2006-34. DOI:

wanita 22 tahun muda, Anna, sembuh selama terapi eksistensial holistik.Alat terapi baru dan

sangat konfrontatif dikembangkan dan ini (seperti penerimaan melalui mulutnya. Selama terapi, ini bekas dan introitus yang tergores dari perkosaan luka negatif dilepaskan. Penyembuhan adalah memproses dan

digunakan untuk akupresur melalui brutal berulang, seperti itu dengan sesuai lembut dihubungi dengan toolbox

membantu pasien vagina). Vulva interior dari dan isi emosi

sentuhan dan

holistik canggih medis mengintegrasikan Anna mana kalima pada saa

yang menggunakan (1) cinta, (2) kepercayaan, (3)memegang, dan (4) membantu pasien untuk trauma lama. Kisah kasus jelas mengungkapkan penyesuaian filosofis bahwa parah. Penyesuaian ini ditunjukkan pikiran masa oleh buku kini yang hariannya, di

dibuat selama pengobatan dalam menanggapi penyalahgunaan masa kanak-kanak yang tmengandung perasaan dan menyakitkan mungkin menyakitkan (gestalt)

tpenganiayaan, sehingga mengandung esensi dari trauma, membuat represi dari emosi yang melalui perubahan dalam perspektif filosofis akhir pasien. Kasus Anna memberikan wawasan yang unik dalam proses trauma(patogenesis) dan proses penyembuhan (salutogenesis). Pada peyembuhan, keberadaan Anna menghubungkan kembali ke dunia luar dalam krisis, yang dalam eksistensial bunuh diri dan menghadapi pilihannya hidup atau mati. Dia memutuskan untuk hidup dan, dalam proses ini, dianggap bertanggung keluar membantu dari masa jawab eksistensial, yang dari penyakit pasien kanakmembuatnya mampu melangkah menyembuhkan bahkan

mentalnya. Toolbox holistik tampaknya canggih untuk

kanak penyalahgunaan terburuk.Meskipun kedalaman krisis eksistensial, terapi holistik eksist ensial tampaknya untuk mendukung tanggung jawab eksistensial dengan baik dan dengan demikian aman untuk pasien.

Clinical holistic medicine: the case story of Anna. III. Rehabilitation of philosophy of life during holistic existential therapy for childhood sexual abuse Sren Ventegodt, Birgitte Clausen, Joav Merrick Nordic School of Holistic Medicine, Copenhagen K, Denmark. TheScientificWorldJournal (impact 10.1100/tsw.2006.338 Abstract When we experience life events with overwhelming emotional pain, we can escape this pain by making decisions (in our mind) that transfer responsibility from our existence to the surrounding world. By doing this, we slowly destroy the essence of our being, health, quality of life, and ability to function. The case of Anna is an excellent example of such a systematic destruction of self, done to survive the extreme pressure from childhood abuse and sexual abuse. The case study shows that the damage done to us by traumatic events is not on our body or soul, but rather our philosophy of life. The important consequence is that we can heal our existence by letting go of the negative decisions taken in the past painful and traumatic situations. By letting go of the life-denying sentences, we come back to life and take responsibility for our own life and existence. The healing of Anna's existence was done by existential holistic therapy. Although the processing did not always run smoothly, as she projected very charged material on the therapists on several occasions, the process resulted in full health and a good quality of life due to her own will to recover and heal completely. The case illustrates the inner logic and complexity of intensive holistic therapy at the most difficult moment, where only a combination of intensive medical, psychiatric, and sexological treatment could set her free. In the paper, we also present a meta-perspective on intensive holistic therapy and its most characteristic phases. factor: 1.66). 02/2006; 6:2080-91. DOI:

Ketika kita mengalami peristiwa-peristiwa hidup dengan rasa sakit emosional yang luar biasa, kita dapat melarikan diri rasa sakit ini dengan membuat keputusan(dalam pikiran kita) yang mentransfer tanggung jawab dari eksistensi kita pada dunia sekitarnya. Dengan melakukan ini, kita pelan-pelan menghancurkan esensi,kesehatan untuk berfungsi. Kasus Anna sistematis diri, dilakukan dan pelecehan kita kualitas adalah contoh untuk bertahan seksual. Studi yang, hidup, dan yang sangat hidup tekanan yang kasus menunjukkan kemampuan ekstrim dari

baik seperti penghancuran

pelecehan anak

bahwa kerusakan yang dilakukan kepada kami oleh peristiwa traumatis tidak di tubuh kita atau jiwa, melainkan filosofi hidup kita.Konsekuensi penting adalah bahwa kita bisa menyembuhkan keberadaan kita dengan melepaskan keputusan negatif diambil dalam situasi yang menyakitkan dan traumatis masa lalu. Dengan membiarkan pergi dari kehidupankalimat menyangkal, kita kembali ke kehidupan dan mengambil tanggung jawab atas kehidupan kita sendiri dan eksistensi. Penyembuhan keberadaan Anna dilakukandengan berjalan mulus, karena beberapa yang yang juga hidup di saat sangat dibebankan pada terapis pada terapi holistik eksistensial. Meskipun pengolahan tidak selalu dia diproyeksikan bahan kesempatan, proses ini yang menghasilkan kesehatan

penuh dan kualitas holistik intensif tulisan

baik karena kemauan sendiri untuk memulihkan dan menyembuhkan sepenuhnya. Kasus ini menggambarkan logika batin paling sulit, di mana hanya dan sexological intensif dan kompleksitas terapi kombinasi dari perawatan medis, kejiwaan, ini, kami

dapat membebaskannya. Dalam

menyajikan suatu meta-perspektif tentang terapi holistik intensif danfase yang paling khas.