Sei sulla pagina 1di 12

Kata Pengantar

Sebelumnya saya mohon maaf apabila ada tugas atau dasar teori yang tidak tercantum,
karena ada beberapa tugas dan dasar teori yang tidak saya simpan. Laporan ini dibuat
sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester algoritma pemograman.

Daftar isi

Bab I Pendahuluan …………………………………………………... 2

I.i Latar belakang …………………………………………………… 2

I.ii Tujuan …………………………………………………………... 2

Bab II Teori lanjutan ………………………………………………... 2

Bab III Tugas Pendahuluan …………………………………………. 3

Bab IV Tugas Praktikum ………………………………………….... 5

IV.i Menampilkan data, nilai terbesar, terkecil, dan rata-rata…….. 5

IV.ii Menjumlah dua buah array…………………………………… 7

IV.iii Negara dan ibukotanya …………………………………...…. 9

Bab V Penutup …………………………………………………...… 12

V.i Kesimpulan ………………………………………………...….. 12

V.ii Saran ……………………………………………………...…... 12

1
Bab I Pendahuluan

I.i Latar Belakang

Pengenalan algoritma pemograman.

I.ii Tujuan

Mahasiswa mampu menjelaskan dan membuat algoritma suatu program, dan


menjalankan program tersebut dengan benar sesuai dengan algoritmanya.

Bab II Teori Lanjutan

*. Tentang array.

Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan
tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array
ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya, array dapat dibagi menjadi array
dimensi satu, array dimensi dua, atau array multi-dimensi.

*. Array satu dimensi.

Array satu dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian
variable yang sama tetapi memiliki indeks yang berbeda, serta pengisian elemen array
dilakukan melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

Bentuk umum penulisan : tipe_data variable[jumlah_elemen];

Contoh : float data1[7];

Int data2[5] = {1, 2, 3, 4, 5};

Artinya : pada data1, variable bertipe float, mempunyai 7 elemen yang masih kosong.
Sedangkan pada data2, variable bertipe integer, mempunyai 5 elemen, yang telah diisi
oleh data-data, dimulai dari indeks 0.

*. Array dua dimensi.

Array dua dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian
variable yang sama tetapi memiliki dua indeks yang berbeda, serta pengisian elemen
array dilakukan melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.0. jumlah
elemennya adalah indeks1 x indeks2.

Bentuk umum penulisan : tipe_data variable[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2].

2
Contoh : float data1[2][2];

Int data2[2][3];

data2[1][3] = 5;

Artinya : pada array data1 bertipe float, mempunyai dua buah baris dan dua buah
kolom, sedangkan pada array data2 bertipe integer, mempunyai dua buah baris dan tiga
buah kolom, pada baris pertama, kolom ke-3, diisi dengan data 5.

*. Array multi-dimensi.

Array multi dimensi, digunakan untuk mengolah data dalam bentuk 3 dimensi (sisi).
Mempunyai karakteristik banyaknya indeks yang diperlukan adalah tiga. Array tiga
dimensi dapat diumpamakan sebuah balok dengan balok-balok satuan sebagai elemen
array. Tetapi, array multi dimensi ini jarang digunakan.

Bentuk umum penulisan :

tipe_data variable[jumlah_elemen][jumlah_elemen][jumlah_elemen].

Contoh : int data1[3][4][5];

Artinya : sama seperti array dua dimensi, dan cara memasukkan datanya pun sama.

Bab III Tugas Pendahuluan

Memasukkan data (maks 5), kemudian menampilkan data yang dimasukkan, nilai
terbesar dan nilai terkecil.

Koding :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

int main()

int i[5],b,c,j,sementara;

for(b=1;b<=5;b++){

printf("Masukkan angka ke %d:" " ",b);

3
c=b-1;

scanf("%d",&i[c]);}

printf("\n");

printf("Berikut hasilnya :");

printf("\n\n”);

for(b=0;b<=4;b++){

printf("Array ke %d :" " ",b);

printf("%d",i[b]);printf("\n");}

for(b=0;b<=3;b++){

c=b;

for(j=b+1;j<=4;j++){

if(i[j]<i[c]){c=j; }

sementara=i[b];

i[b]=i[c];

i[c]=sementara;

printf("\n");

printf("Jadi, nilai terkecil adalah : %d\n\n",i[0]);

printf("Jadi, nilai terbesar adalah : %d",i[4]);

getch();

return 0;}

4
Bab IV Tugas Praktikum

IV.i Menampilkan data, nilai terbesar, terkecil, dan rata-rata.

Menentukan jumlah data yang akan dimasukkan, kemudian menampilkan kembali data
yang telah dimasukkan pada array. Menampilkan nilai terbesar, terkecil, dan rata-rata.
Lalu meminta user apakah ingin menampilkan kembali, atau mengulang kembali
memasukkan data.

Koding :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<string.h>

int main(int argc,char* argv[]){

int n,i[99],b,c,j,sementara;

float jml=0;

char z[1],y[1];

do{

printf("Berapa jumlah angka yang ingin diinputkan ?" " ");

scanf("%d",&n);

for(b=0;b<n;b++){
5
printf("Masukkan array ke %d:" " ",b);scanf("%d",&i[b]);}

for(b=0;b<=n-1;b++){

c=i[b];

jml=c+jml;}

jml=jml/2;

do{

printf("\n");

printf("Berikut hasilnya :");

printf("\n\n");

for(b=1;b<=n;b++){

printf("Angka ke %d :" " ",b);

c=b-1;

printf("%d",i[c]);printf("\n");}

for(b=0;b<=n-2;b++){

c=b;

for(j=b+1;j<=n-1;j++){

if(i[j]<i[c]){c=j;}

sementara=i[b];

i[b]=i[c];

i[c]=sementara;

printf("\n");

printf("Jadi, nilai terkecil adalah : %d\n",i[0]);

printf("Jadi, nilai terbesar adalah : %d\n",i[n-1]);

printf("Jadi, rata-ratanya adalah : %2.1f\n",jml);

printf("\n");

printf("Apakah anda ingin menampilkan kembali hasilnya?


ketik 'y' jika ya :" " ");
6
scanf("%s",&y);

printf("\n");

}while(strcmp(y,"y")==0);

printf("Apakah anda ingin mengulang kembali? ketik 'y' jika


ya :" " ");

scanf("%s",&z);

jml=0;

}while(strcmp(z,"y")==0);

getch();

return 0;

IV.ii Menjumlah dua buah array.

Menampilkan array a[6]={4,6,1,5,2,8}, dan array b[6]={1,2,3,4,6,8}, lalu dijumlahkan


dan hasilnya dimasukkan pada array c[6], kemudian ditampilkan.

Koding :

#include<stdio.h>

7
#include<conio.h>

main(){

int a[6]={4,6,1,5,2,8},b[6]={1,2,3,4,6,8},c[6],i;

for(i=0;i<=5;i++){

c[i]=a[i]+b[i];}

printf("Array A = {%i, %i, %i, %i, %i,


%i}",a[0],a[1],a[2],a[3],a[4],a[5]);

printf("\n");

printf("Array B = {%i, %i, %i, %i, %i,


%i}",b[0],b[1],b[2],b[3],b[4],b[5]);

printf("\n\n");

printf("Kemudian, kedua array tersebut di tambah, dan


hasilnya dimasukkan ke dalam array baru yaitu array C");

printf("\n");printf("\n");

printf("Dan hasilnya adalah sebagai berikut :");

printf("\n");

printf("Array C = {%i, %i, %i, %i, %i,


%i}",c[0],c[1],c[2],c[3],c[4],c[5]);

getch();

return 0;}

IV.iii Negara dan ibukotanya.

8
Menampilkan daftar Negara, kemudian meminta inputan kode Negara pada user
sehingga ibukota dari Negara tersebut dapat ditampilkan.

Koding :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<string.h>

#include<stdlib.h>

main(){

char *ngr['n']['n'],*kota['n']['n'],y[1];

int i,kode;

ngr[0]['n']={"1. Indonesia"};

ngr[1]['n']={"2. Jerman"};

ngr[2]['n']={"3. Perancis"};

ngr[3]['n']={"4. Timor Leste"};

ngr[4]['n']={"5. Belanda"};

ngr[5]['n']={"6. Uruguay"};

ngr[6]['n']={"7. Jamaika"};

ngr[7]['n']={"8. Nigeria"};

ngr[8]['n']={"9. Argentina"};

ngr[9]['n']={"10. Brazil"};

kota[0]['n']={"Jakarta"};

kota[1]['n']={"Berlin"};

kota[2]['n']={"Paris"};

kota[3]['n']={"Dili"};

kota[4]['n']={"Amsterdam"};

kota[5]['n']={"Montevideo"};

kota[6]['n']={"Kingstown"};

kota[7]['n']={"Abuja"};

kota[8]['n']={"Buenos Aires"};
9
kota[9]['n']={"Brasilia"};

do{

system("cls");

for(i=0;i<10;i++){

printf("%s\n",ngr[i]['n']);}

printf("\n\n");

printf("Masukkan kode negara : ");scanf("%d",&kode);

printf("\n\n");

switch(kode){

case 1: printf("%s adalah ibukota Indonesia",kota[0]['n']);

break;

case 2: printf("%s adalah ibukota negara Jerman",kota[1]


['n']);

break;

case 3: printf("%s adalah ibukota negara Perancis",kota[2]


['n']);

break;

case 4: printf("%s adalah ibukota negara Timor


Leste",kota[3]['n']);

break;

case 5: printf("%s adalah ibukota negara Belanda",kota[4]


['n']);

break;

case 6: printf("%s adalah ibukota negara Uruguay",kota[5]


['n']);

break;

case 7: printf("%s adalah ibukota negara Jamaika",kota[6]


['n']);

break;

case 8: printf("%s adalah ibukota negara Nigeria",kota[7]


['n']);

10
break;

case 9: printf("%s adalah ibukota negara Argentina",kota[8]


['n']);

break;

case 10: printf("%s adalah ibukota negara Brazil",kota[9]


['n']);

break;}

printf("\n\n\n");

printf("Adakah yang belum anda ketahui? ketik 'y' jika ya :


");scanf("%s",&y);

}while(strcmp(y,"y")==0);

system("cls");

printf("Sukses Selalu");

getch ();

return 0;}

Bab V Penutup

V.i Kesimpulan
11
Membuat program menggunakan algoritma harus sesuai dengan tatacara yang
tepat dan efisien, sehingga dapat membuat struktur sederhana yang menghasilkan
keluaran (output) seperti yang diinginkan.

V.ii Saran
Hati-hati dalam menulis pemograman, salah huruf atau kurang tanda baca dapat
menyebabkan kesalahan. Perhatikan logikanya, salah penempatan juga dapat
menyebabkan hasil yang berbeda. Kemudian, lihat kembali compiler yang
digunakan, source kode pada satu compiler, berbeda dengan compiler lainnya.

12

Potrebbero piacerti anche