Sei sulla pagina 1di 28

RINGKASAN STATUT KERANGKA KERJA

UU 55/2003 tanggal 16 Desember

STRUKTUR

• Pameran dari alasan: 1


• Bab: 14
• Artikel: 80
• Ketentuan Tambahan: 14
• Ketentuan sementara: 7
• Ketentuan Pencabutan: 1
• Ketentuan Final: 3

Undang-undang ini mulai berlaku sehari setelah (18 Desember) penerbitannya dalam
"Lembaran Negara Resmi".
• Diterbitkan di BOE pada 17 Desember
• Mulai berlaku pada tanggal 18 Desember

BAB I : Aturan Umum

Pasal 1 Objek Statuta Kerangka Kerja


Tujuan undang-undang ini adalah untuk menetapkan dasar-dasar pengaturan hubungan
kepegawaian khusus pegawai dinas kesehatan .

PERTANYAAN UJIAN: Sesuai dengan ketentuan UU 55/2003 tanggal 16 Desember tentang


Statuta Ketenagakerjaan Dinas Kesehatan, Rezim Hukum Ketenagakerjaan adalah:

pejabat khusus

Pasal 2: Lingkup penerapan


1. Berlaku bagi aparatur negara yang menjalankan fungsinya di Puskesmas dan Instansi
Masyarakat Otonom. Atau di Puskesmas Administrasi Negara.

2. Berlaku untuk tenaga kesehatan resmi dan tenaga kesehatan tenaga kerja yang
memberikan layanan di pusat-pusat SNS, dikelola langsung oleh entitas yang dibuat oleh
Komunitas Otonom, transfer INSALUD.

-HUKUM

Hukum ini akan berlaku untuk staf -PESAN KESEHATAN


SNS
- SANITASI KERJA

Pasal 3: Aturan tentang personel hukum


Statuta Kerangka, Negara dan Komunitas Otonomi, dalam ruang lingkup kekuasaan masing-
masing, akan menyetujui undang-undang dan peraturan lain yang berlaku untuk personel hukum
dari setiap layanan kesehatan.

Pasal 4: Prinsip dan kriteria pengelolaan rezim hukum

Organisasi rezim personel dinas kesehatan diatur oleh prinsip dan kriteria berikut:

a) Ketundukan penuh pada hukum dan hak.

b) Prinsip-prinsip dalam akses ke status personel hukum.

• Persamaan
• Kemampuan
K • Kapasitas P- UJIAN
• Periklanan
b) Stabilitas dalam pekerjaan dan dalam mempertahankan status personel hukum
tetap.

c) Gerakan bebas personel wajib di seluruh Sistem Kesehatan Nasional.

d) Tanggung jawab dalam praktik profesional dan objektivitas sebagai jaminan kompetensi
dan ketidakberpihakan dalam pelaksanaan tugas.

e) Perencanaan kebutuhan sumber daya yang efisien dan pemrograman panggilan


berkala.

f) Integrasi ke dalam rezim organisasi dan fungsional dari pelayanan kesehatan dan
pusat-pusat dan lembaga-lembaganya.

g) Penggabungan nilai-nilai integritas, netralitas, transparansi dalam manajemen,


deontologi dan pelayanan kepada kepentingan publik dan warga negara, baik dalam
kinerja profesional maupun dalam hubungan dengan pengguna.

h) Dedikasi prioritas untuk pelayanan publik dan transparansi kepentingan dan kegiatan
swasta sebagai jaminan preferensi tersebut.

i) Koordinasi, kerjasama dan saling informasi antara administrasi kesehatan masyarakat.

k) Partisipasi organisasi serikat pekerja dalam penentuan kondisi kerja, melalui negosiasi di
meja terkait
BAB II Klasifikasi personel hukum

Pasal 5 Kriteria klasifikasi untuk personel hukum

-Sesuai dengan fungsi yang


dikembangkan
Personel hukum diklasifikasikan:
-Pada tingkat judul yang diperlukan
untuk masuk

- Tenaga kesehatan wajib


1. Sesuai dengan fungsi yang
dikembangkan -Statutory Manajemen dan Layanan Personil

-Pendidikan Universitas

-Pelatihan kejuruan

2. Sesuai dengan judul -Sertifikat profesionalisme


yang dibutuhkan -Staf KK lainnya -Gelar Wajib Pendidikan Menengah
atau sertifikat yang setara

-
3. Berdasarkan jenis janji temu Per
-
Sementar

TINGKAT JUDUL YANG DIBUTUHKAN

Pasal 6: Tenaga kesehatan wajib

Berdasarkan tingkat akademik judul yang diperlukan untuk masuk, tenaga kesehatan
diklasifikasikan sebagai:

a) Staf pelatihan universitas

b) Staf pelatihan kejuruan

-1º Lulusan dengan gelar spesialis dalam Ilmu Kesehatan

a) Staf universitas
- 2º Lulusan sanitasi

- 3º Lulusan dengan gelar Spesialis Ilmu Kesehatan


- Lulusan sanitasi ke-4
b) Staf Pelatihan Vokasi 1º - Teknisi Tinggi
2nd-Teknisi

Pasal 7: Manajemen Hukum dan Staf Layanan

Klasifikasi manajemen hukum dan personel layanan dilakukan, tergantung pada judul yang
diperlukan untuk masuk ke:

a) Staf pelatihan universitas

b) Staf pelatihan kejuruan

c) staf lain

1º- Lulusan universitas atau bergelar


setara

k Staf pelatihan universitas Diploma Universitas ke-2 atau gelar yang setara
e)

1º- Teknisi Tinggi atau gelar yang


setara
B) Staf Pelatihan Vokasi 2º- Teknisi atau gelar yang
setara

1º- Sertifikasi terakreditasi dari tahun-tahun yang dipelajari

c. Staf lain 2º- Kualifikasi dalam Wajib Pendidikan Menengah

3º- Judul atau sertifikat yang setara

■ Penjaga
■ operator layanan
■ operator perdagangan
MENURUT JENIS PENUNJUKAN

Berdasarkan jenis janji untuk masuk, tenaga kesehatan diklasifikasikan sebagai:

a) staf tetap

b) staf sementara

Pasal 8: Staf hukum tetap

Setelah proses seleksi yang sesuai telah dilalui, dia mendapatkan penunjukan untuk kinerja
permanen dari fungsi yang berasal dari penunjukan tersebut.

Pasal 9 Staf hukum sementara

1. Staf hukum sementara diangkat oleh:

-Alasan kebutuhan

- Urgensi
-Pengembangan
program yang bersifat
sementara, konjungtur
atau luar biasa
staf hukum sementara
2. Rezim umum personel hukum permanen
akan berlaku untuknya .

3. Janji dapat berupa:

a) -Sementara
- b)-Akhirnya
c)-Substitusi atau pengganti

- Pengangkatan: untuk kinerja posisi kosong , bila perlu


untuk menghadiri fungsi yang sesuai.

-Penghentian:
a) Staf sementara -Ketika personel tetap didirikan, dengan prosedur
hukum atau peraturan ditetapkan -Ketika posisi
tersebut diamortisasi.
-Janji temu:

a) Layanan yang bersifat sementara, konjungtur


atau Luar Biasa.

b) Untuk menjamin operasi permanen dan terus


menerus.

c) Jasa pelengkap pengurangan jam kerja biasa.

-Penghentian:
b) Staf sementara

-Ketika penyebab terjadi atau jangka waktu yang


ditentukan secara tegas dalam penunjukan
mereka berakhir.

-Ketika fungsi yang memotivasinya pada


zamannya ditekan

Jika lebih dari dua janji dibuat untuk penyediaan layanan yang sama untuk jangka waktu kumulatif
12 bulan atau lebih dalam jangka waktu dua tahun, studi tentang penyebab yang memotivasi
akan dilanjutkan, untuk menilai, jika sesuai, apakah penciptaan dari persegi struktural di template
pusat.

-Janji temu: Bila perlu untuk memenuhi


fungsi personel tetap atau sementara, selama periode:

1. Liburan

c) Staf pengganti 2. izin

3. Ketiadaan yang bersifat sementara yang


melibatkan reservasi tempat.

-
Pengh
entian -Ketika orang kepada siapa tergabung
: Anda
mengga
nti itu kehilangan haknya untuk
reinkorporasi posisi atau fungsi yang sama.
-Kapan
BAB III Perencanaan dan pengelolaan personalia

Pasal 10 : Prinsip-prinsip umum

-Komisi Sumber Daya Manusia SNS akan mengembangkan kegiatan:

- Perencanaan
-Desain program pelatihan dan modernisasi Dari SDM SNS

-Dewan Antar Wilayah SNS, sebagai instrumen utama untuk konfigurasi dan kohesi SNS, akan
mengetahui, berdebat dan mengeluarkan rekomendasi tentang kriteria untuk mengkoordinasikan
kebijakan SDM SNS

Pasal 11: Forum Kerangka Dialog Sosial

1. Forum Kerangka Dialog Sosial bertujuan untuk:

• Tetapkan bidang dialog dan informasi yang bersifat tenaga kerja

• Mendorong keserasian pembangunan sumber daya manusia Sistem Kesehatan


Nasional.

2. Forum Kerangka Dialog Sosial, di mana organisasi serikat pekerja paling representatif di
sektor kesehatan akan diwakili.

Ini melapor kepada Komisi Sumber Daya Manusia dari Sistem Kesehatan Nasional,
yang akan memberikan dukungan dan nasihat dalam semua fungsi koordinasi kebijakan
sumber daya manusia yang dipercayakan undang-undang ini kepada komisi tersebut.

Pasal 12: Perencanaan SDM

1. Perencanaan sumber daya manusia pelayanan kesehatan diorientasikan pada kecukupan


dimensi, distribusi, stabilitas, pengembangan, pelatihan dan pelatihan, guna meningkatkan mutu,
efektivitas dan efisiensi pelayanan.
.
2. Dalam ruang lingkup setiap layanan kesehatan, dan setelah negosiasi dalam tabel yang sesuai,
langkah-langkah yang diperlukan akan diadopsi untuk perencanaan kebutuhan personel yang
efisien dan situasi administrasi yang berasal dari realokasi personel, dan untuk pemrograman
berkala panggilan untuk seleksi, internal promosi dan mobilitas.

3. Perubahan distribusi atau kebutuhan tenaga yang berasal dari penataan ulang fungsional,
organisasi atau asuhan akan diartikulasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di setiap
pelayanan kesehatan.
Bagaimanapun, staf dapat ditugaskan ke pusat atau unit yang berada dalam ruang lingkup yang
ditentukan dalam pengangkatan mereka.
Pasal 13: Rencana pengelolaan sumber daya manusia

1. Rencana manajemen sumber daya manusia merupakan instrumen dasar untuk perencanaan
global yang sama dalam pelayanan kesehatan atau di daerah yang diperlukan. Mereka akan
menentukan tujuan yang akan dicapai dalam hal personel dan staf serta struktur sumber daya
manusia yang dianggap memadai untuk memenuhi tujuan tersebut. Demikian pula, mereka dapat
menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai struktur tersebut, terutama dalam
hal kuantifikasi sumber daya, pemrograman akses, mobilitas dan promosi geografis dan fungsional
serta klasifikasi ulang profesional.

2. Rencana pengelolaan sumber daya manusia akan disetujui dan dipublikasikan atau, jika sesuai,
akan diberitahukan, dengan cara yang ditentukan oleh masing-masing layanan kesehatan. Mereka
akan dinegosiasikan sebelumnya di meja yang sesuai.

Pasal 14 Penahbisan personil hukum

1. Menurut kriteria pengelompokan kesatuan dari:

1. Fungsi Layanan kesehatan


Keterampilan dan kemampuan profesional akan menetapkan
2. Dari derajat berbagai kategori atau
Isi spesifik dari fungsi yang akan dikembangkan kelompok profesional
3. yang ada di bidangnya

2. Pengintegrasian aparatur perundang-undangan di berbagai lembaga atau pusat dilakukan


melalui penggabungan mereka ke dalam suatu jabatan, pekerjaan atau fungsi.

BAB IV : Hak dan Kewajiban

Pasal 17: Hak individu

1. Petugas dinas kesehatan memiliki hak sebagai berikut:

a) Untuk stabilitas dalam pekerjaan dan pelaksanaan atau kinerja yang efektif dari
profesi atau fungsi yang sesuai dengan pengangkatan mereka.

b) Untuk persepsi tepat waktu tentang remunerasi dan ganti rugi untuk layanan dalam
setiap kasus yang ditetapkan.

c) Pelatihan berkelanjutan yang sesuai dengan peran yang dilakukan dan pengakuan
atas kualifikasi profesional mereka sehubungan dengan peran tersebut.

d) Mendapatkan perlindungan yang efektif dalam hal keselamatan dan kesehatan


kerja, serta risiko umum di pusat kesehatan atau yang berasal dari pekerjaan biasa, dan
informasi dan pelatihan khusus dalam hal ini sesuai dengan ketentuan UU 31/1995
tanggal 8 November , Pencegahan Resiko Kerja.

e) Untuk mobilitas sukarela, promosi internal dan pengembangan profesional,


dengan cara yang ditentukan oleh ketentuan yang berlaku di setiap kasus.
f) Agar martabat dan privasi pribadi mereka dihormati di tempat kerja dan
diperlakukan dengan benar, pertimbangan dan rasa hormat oleh atasan dan atasan
mereka, rekan kerja dan bawahan mereka.

g) Untuk istirahat yang diperlukan, dengan membatasi hari kerja, liburan berbayar
berkala, dan izin berdasarkan ketentuan yang ditetapkan.

h) Mendapat bantuan dan perlindungan dari administrasi publik dan pelayanan


kesehatan dalam menjalankan profesinya atau dalam menjalankan tugasnya.

i) Untuk kerangka dalam Rezim Umum Jaminan Sosial , dengan hak dan kewajiban
yang berasal darinya.

j) Diinformasikan tentang fungsi, tugas, tugas, pemrograman fungsional dan tujuan


yang ditugaskan ke unit, pusat atau lembaga mereka, dan tentang sistem yang
ditetapkan untuk evaluasi kepatuhan terhadapnya.

k) Untuk non-diskriminasi berdasarkan kelahiran, ras, jenis kelamin, agama, pendapat,


orientasi seksual atau kondisi atau keadaan pribadi atau sosial lainnya.

l) Untuk pensiun di bawah syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan
yang berlaku di setiap kasus.

m) Untuk tindakan sosial dalam istilah dan ruang lingkup subyektif yang ditentukan
dalam norma, perjanjian, atau konvensi yang berlaku.

3. Rezim hak yang ditetapkan pada bagian sebelumnya akan berlaku untuk personel
sementara, sejauh sifat hak memungkinkannya.

Pasal 18: Hak kolektif

Personel hukum memegang, dalam ketentuan yang ditetapkan dalam Konstitusi dan dalam
undang-undang khusus yang berlaku, hak kolektif berikut:

a) Untuk membebaskan persatuan.

b) terhadap aktivitas serikat.

c) Untuk mogok, dalam hal apapun menjamin pemeliharaan layanan yang penting untuk
perawatan kesehatan bagi penduduk

d) Untuk perundingan bersama, representasi dan partisipasi dalam penentuan kondisi


kerja.

e) ke pertemuan

f) Memiliki pelayanan pencegahan dan badan perwakilan di bidang keselamatan kerja

Pasal 19: Kewajiban

Petugas dinas kesehatan wajib:


a) Menghormati Konstitusi, Statuta Otonomi yang sesuai, dan sistem hukum lainnya.

b) Menjalankan profesi atau mengembangkan semua fungsi yang sesuai dengan


penunjukan, posisi atau jabatan mereka dengan loyalitas, efisiensi dan dengan
memperhatikan prinsip-prinsip teknis, ilmiah, etika dan deontologis yang berlaku.

c) Pertahankan pengetahuan dan keterampilan yang diperbarui sebagaimana


mestinya yang diperlukan untuk pelaksanaan profesi yang benar atau untuk
pengembangan fungsi yang sesuai dengan tujuan mereka, untuk tujuan mana pusat
kesehatan akan memfasilitasi pengembangan kegiatan pelatihan berkelanjutan.

d) Rajin mematuhi instruksi yang diterima dari atasan hierarkis mereka sehubungan
dengan fungsi penunjukannya, dan bekerja sama dengan loyal dan aktif dalam kerja tim.

e) Berpartisipasi dan berkolaborasi secara efektif, pada tingkat yang sesuai berdasarkan
kategori profesional mereka, dalam menetapkan dan mencapai tujuan kuantitatif dan
kualitatif yang ditugaskan pada lembaga, pusat atau unit tempat mereka memberikan
layanan.

f) Memberikan kerjasama profesional bila diperlukan oleh pihak berwenang sebagai


akibat dari penerapan langkah-langkah khusus untuk alasan urgensi atau
kebutuhan.

g) Patuhi rezim jadwal dan jam , dengan mempertimbangkan cakupan hari pelengkap
yang telah ditetapkan untuk menjamin operasi lembaga, pusat dan layanan secara
permanen.

h) Menginformasikan pengguna dan pasien sepatutnya, sesuai dengan aturan dan


prosedur yang berlaku di setiap kasus dan dalam lingkup kekuasaan mereka,
tentang proses perawatan mereka dan tentang layanan yang tersedia.

i) Menghormati martabat dan privasi pribadi pengguna layanan kesehatan,


pembuangan bebas mereka dalam keputusan yang menjadi perhatian mereka dan hak-
hak lainnya yang diakui oleh ketentuan yang berlaku , serta tidak melakukan
diskriminasi berdasarkan kelahiran, ras, jenis kelamin , agama, pendapat atau
keadaan pribadi atau sosial lainnya, termasuk kondisi di mana pengguna pusat
kesehatan dan institusi mengaksesnya.

j) Menjaga cadangan dan kerahasiaan informasi dan dokumentasi yang terkait dengan
pusat kesehatan dan pengguna yang diperoleh, atau yang dapat mereka akses, dalam
menjalankan fungsinya.

k) Menggunakan sarana, alat dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk kepentingan


pasien, dengan kriteria efisiensi, dan menghindari penggunaan yang tidak sah untuk
kepentingan sendiri atau pihak ketiga.

l) Melengkapi catatan, laporan, dan dokumentasi klinis atau administrasi lainnya yang
dibuat di institusi, pusat, atau layanan kesehatan terkait.

m) Mematuhi peraturan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja,


serta ketentuan yang berlaku di Puskesmas terkait dengan hal ini.

n) Patuhi rezim tentang ketidakcocokan.

ñ) Diidentifikasi berdasarkan nama dan kategori profesional oleh pengguna Sistem


Kesehatan Nasional.
BAB V: Akuisisi dan hilangnya status personel
perundang-undangan tetap

Pasal 20: Akuisisi status personel hukum tetap

Status personel hukum tetap diperoleh dengan memenuhi persyaratan berikut secara berturut-
turut:

a) Mengatasi tes seleksi.

b) Penunjukan yang diberikan oleh badan yang berwenang.

c) Penggabungan, setelah memenuhi persyaratan formal yang ditetapkan dalam


setiap kasus, ke suatu posisi di dinas, lembaga atau pusat terkait dalam jangka
waktu yang ditentukan dalam panggilan.

2. Untuk keperluan ketentuan ayat b) bagian sebelumnya, mereka yang tidak membuktikan,
setelah proses seleksi lulus, bahwa mereka memenuhi syarat dan ketentuan yang diminta dalam
panggilan, tidak dapat diangkat, dan tindakan mereka akan menjadi tanpa efek.

3. Kurangnya penggabungan ke dalam layanan, lembaga atau pusat dalam jangka waktu, ketika
dikaitkan dengan pihak yang berkepentingan dan tidak mematuhi alasan yang dibenarkan, akan
menghasilkan pembusukan hak mereka untuk memperoleh status personel hukum permanen
sebagai konsekuensi dari itu. proses seleksi tertentu.

Pasal 21: Kehilangan status pegawai tetap

Berikut ini adalah penyebab berakhirnya status pegawai tetap:

a) Pengunduran diri.

b) Hilangnya kewarganegaraan dipertimbangkan untuk pengangkatan.

c) Sanksi disiplin yang tegas berupa pemisahan dari dinas.

d) Hukuman utama atau tambahan berupa diskualifikasi mutlak dan, jika perlu, hukuman
khusus untuk pekerjaan atau jabatan publik atau untuk menjalankan profesi yang
sesuai.

e) Pensiun.

f) Cacat tetap, menurut syarat-syarat yang diatur dalam undang-undang ini.


-Ini adalah sukarela

Pasal 22: - Harus diminta oleh pihak yang berkepentingan sekurang-kurangnya


Pengunduran 15 hari sebelum tanggal efektif - Pengunduran
diri tidak mendiskualifikasi mereka untuk mendapatkan kondisi baru
melalui prosedur seleksi yang telah ditetapkan.

Pasal 23: Kehilangan kewarganegaraan

• Hilangnya kewarganegaraan Spanyol, atau negara lain yang dipertimbangkan untuk


penunjukan, menentukan hilangnya status personel hukum, kecuali kewarganegaraan
negara lain yang memberikan hak untuk menyetujui persyaratan tersebut diperoleh secara
bersamaan.

Pasal 24: Sanksi pemisahan dari dinas

• Sanksi disiplin pemisahan dari dinas, bila telah menjadi tegas, mengandaikan hilangnya
status pegawai undang-undang.

ART 25: Hukuman berupa diskualifikasi mutlak atau khusus

• Pidana diskualifikasi mutlak, ketika telah memperoleh ketegasan, menghasilkan hilangnya


status personel hukum. Hukuman diskualifikasi khusus untuk pekerjaan atau jabatan publik
akan memiliki efek yang sama jika itu mempengaruhi pengangkatan yang bersangkutan.

• Hilangnya status personel wajib akan memerlukan hukuman diskualifikasi khusus untuk
profesi yang sesuai, asalkan melebihi enam tahun.

ART 26: Pensiun- Pensiun dapat berupa:

• dipaksa
• sukarelawan

-Ini akan diumumkan setelah mencapai usia 65 tahun

- Perpanjangan akan sampai usia 70 tahun, asalkan kapasitas


fungsional mereka untuk mempraktekkan profesi terakreditasi.

1. Pensiun paksa « - Perpanjangan masa kerja aktif akan dilanjutkan bila, pada saat
mencapai usia pensiun wajib, 6 tahun atau kurang dari iuran tetap
menyebabkan pensiun pensiun.

- Perpanjangan tidak dapat diperpanjang melebihi hari di mana waktu


yang diperlukan untuk menyebabkan pensiun pensiun selesai.
- Personel wajib yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
2. Pensiun sukarela dalam undang-undang Jaminan Sosial dapat memilih pensiun
sukarela total atau sebagian.

Pasal 27 Cacat tetap

Cacat tetap, bila dinyatakan dalam derajatnya:

- Cacat tetap total untuk profesi kebiasaan

Derajat - Ketidakmampuan mutlak untuk semua


pekerjaan
- Cacat besar

Pasal 28 Pemulihan status pegawai tetap

1. Kehilangan Jika Anda membuktikan hilangnya penyebab yang


kewarganegaraan memotivasi itu

-Jika ditinjau sesuai dengan standar peraturan SS

-Jika peninjauan terjadi dalam 2 tahun setelah tanggal pernyataan


2. Karena cacat ketidakmampuan, Anda akan memiliki hak untuk bergabung dengan
posisi kategori dan bidang kesehatan yang sama di mana Anda
memberikan layanan Anda.
PERTANYAAN STATUS KERANGKA KERJA

UU 55/2003 tanggal 16 Desember


1. BERAPA BAB YANG TERCANTUM DALAM UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER YANG
MENYETUJUI KERANGKA UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG TENAGA KESEHATAN?

Jawaban: 14
2. BERAPA KETENTUAN AKHIR YANG DIISI KERANGKA statuta STATUS TENAGA KESEHATAN DINAS
KESEHATAN?

Jawaban: 3
3. BERAPA ARTIKEL YANG TERMASUK DALAM UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER YANG
MENYETUJUI KERANGKA UNDANG-UNDANG TENAGA KESEHATAN?

Jawaban: 80
4. BERAPA KETENTUAN TAMBAHAN YANG DIISI DALAM KERANGKA STATUT STATUS STAF DINAS
KESEHATAN?
Jawaban: 14

5. BERAPA KETENTUAN PERALIHAN YANG DIISI DALAM KERANGKA STATUT TENAGA STATUS DINAS
KESEHATAN?

Jawaban: 7
6. BERAPA BANYAK KETENTUAN YANG DICANTUMKAN DALAM KERANGKA STATUS STATUS TENAGA
KESEHATAN DINAS KESEHATAN?

Jawaban: 1

7. TENAGA WAJIB PELAYANAN KESEHATAN DIKLASIFIKASI MENURUT MELAYANI :

1. Pada tingkat gelar yang diperlukan untuk masuk

Menja 2. Untuk fungsi yang dikembangkan


wab:
3. Untuk jenis janji temu Anda

8. . TENAGA KESEHATAN WAJIB UNTUK PELATIHAN PROFESIONAL BERDASARKAN KERANGKA KERJA


STATUS DIUTUSKAN TENTANG:

Resp: Teknisi dan Teknisi Senior

9. ADA SEBAB-SEBAB BERHENTINYA KONDISI TENAGA STATUS TETAP, MENURUT KERANGKA KERJA
STATUT:

- Sanksi disiplin yang tegas berupa pemisahan dari dinas

Menja - Hilangnya kewarganegaraan dipertimbangkan untuk penunjukan -


wab: Pengunduran diri
10. MENURUT APA YANG DITETAPKAN DALAM STATUT KERANGKA KERJA, PENSIUN MUNGKIN:

Jawaban: terpaksa atau sukarela

11. BERIKUT INI TERMASUK DALAM STATUTORY MANAJEMEN DAN LAYANAN STAF:

- Staf pelatihan kejuruan

Menja - Staf pelatihan universitas


wab:
-Personil yang diminta untuk mengesahkan tahun belajar dan kualifikasi yang
diperoleh dalam pendidikan menengah wajib

12. HAK BERSAMA DARI STATUTOR HUKUM:

Jawab: Tersedianya layanan pencegahan

13. BAB KERANGKA STATUT APA YANG MENENTUKAN KUALIFIKASI PEGAWAI HUKUM?

Jawaban: Bab II
14. BERDASARKAN TINGKAT AKADEMIK GELAR YANG DIPERLUKAN UNTUK PENDAFTARAN, TENAGA
KESEHATAN WAJIB diklasifikasikan SEBAGAI:

Jawab: Diploma sanitasi


15. PERSONIL STATUS SEMENTARA DAPAT DITANGKAP

-Untuk alasan mendesak


Menja - Karena alasan kebutuhan
wab:
-Untuk mengembangkan program yang bersifat sementara atau konjungtural

16. UNTUK PENYELENGGARAAN LOWONGAN DI PUSKESMAS ATAU PELAYANAN KESEHATAN, APABILA


DIPERLUKAN UNTUK MENGHADIRI FUNGSI YANG SESUAI, AKAN DIANGKAT TENAGA NEGARA SEBAGAI
BERIKUT:

Jawab: sementara

17. PENUNJUKAN PERSONIL AKAN DIKELUARKAN:


Menjawab - Bila perlu untuk menjamin operasi pusat kesehatan yang permanen dan
: berkelanjutan

-Untuk penyediaan layanan pelengkap dari pengurangan jam kerja biasa

-Untuk penyediaan layanan khusus yang bersifat sementara, tidak langsung


atau luar biasa.

18. UNTUK SANKSI PEMISAHAN DARI PELAYANAN TERMASUK HILANGNYA KONDISI TENAGA HUKUM,
HARUS:

Jawab: Tegas
19. STATUTOR STAFF YANG MEMENUHI PERSYARATAN YANG DITETAPKAN DALAM UNDANG-UNDANG:
DAPAT MEMILIH UNTUK PENSIUN SUKARELA:
Jawab: jaminan sosial

20. UNTUK IKUT DALAM PROSES SELEKSI PEGAWAI TETAP DIPERLUKAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT
SEBAGAI BERIKUT:

Resp: Memiliki kapasitas fungsional yang diperlukan untuk menjalankan fungsi yang
berasal dari penunjukan yang sesuai

21. PENGANGKATAN SEBAGAI STATUTOR STAFF TETAP AKAN DITERBITKAN:

Jawab : Dengan cara yang ditentukan oleh masing-masing dinas kesehatan


22. HAK PERSONIL HUKUM UNTUK MENDAPAT BANTUAN DAN PERLINDUNGAN DARI PIHAK ADMINISTRASI
DALAM MENJALANKAN FUNGSINYA DIANGGAP HAK :

Jawaban: Individu
23. AKSES TERHADAP KONDISI TENAGA HUKUM TETAP AKAN DIATUR • OLEH PRINSIP:

Jawab: Kesetaraan, prestasi, kemampuan, dan publisitas 84


7hmee
24. MENURUT UNDANG-UNDANG TENAGA NON KESEHATAN PADA PELAYANAN INSTITUSI KESEHATAN
JAMINAN SOSIAL TANGGAL 5 JULI 1971 SKALA UMUM TENAGA BAWAH TERDIRI DARI :

Jawab: Kepala Staf Muda dan Pengawas

25. PESERTA TERMASUK DALAM KELOMPOK KLASIFIKASI SESUAI DENGAN:

Resp: Manajemen Hukum dan Staf Layanan

26. PEGAWAI HUKUM MENGENAI FUNGSI YANG DILAKUKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

Resp: Personel Kesehatan Wajib dan Manajemen Wajib dan Personel Layanan

27. KERANGKA KERJA STATUS STATUTOR LAYANAN KESEHATAN TAHUN:

Jawaban: 2003.

28. UU 55/2003 DAPAT DIKEMBANGKAN:

- Dengan peraturan negara.


-Dengan peraturan daerah.

29. STAF INTERIM AKAN DIPHKKAN:

Jawab: Ketika kuadrat diamortisasi.


30. HAK PEKERJA ATAS SERIKAT:

Jawab: Itu hak kolektif.


31. UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003
BERLAKU:
Resp : PNS, jika ditentukan oleh ketentuan yang berlaku bagi mereka.
32. PENGANGKATAN TENAGA HUKUM SEMENTARA DAPAT :

- Sementara
Menja - Bersifat sementara.
wab: -Penggantian

33. KERANGKA STATUT TERUSUN MENJADI:

Jawab: Tujuh Ketentuan Peralihan.

34.- DENGAN ALASAN KEBUTUHAN, KEADAAN DARURAT ATAU UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM
SEMENTARA, SITUASI ATAU LUAR BIASA, DINAS KESEHATAN DAPAT MENUNJUK TENAGA WAJIB…

Jawaban: Sementara
35.- SYARAT PERTAMA YANG HARUS DIPENUHI UNTUK MEMPEROLEH KONDISI TENAGA NEGARA TETAP
ADALAH…

Jawaban: Lulus tes seleksi


36.- DUKUNGAN DISKUALIFIKASI KHUSUS BERARTI HILANGNYA KONDISI TENAGA HUKUM...

Jawab: Selama lebih dari enam tahun

37.- PENUNJUKAN SEBUAH KEHADIRAN AKAN DITERBITKAN DALAM KASUS BERIKUT...

-Ketika datang ke penyediaan layanan khusus yang bersifat sementara, tidak


langsung atau luar biasa.

Menja -Bila perlu untuk memastikan operasi permanen dan


wab: lanjutan Puskesmas.

-Untuk penyediaan layanan pelengkap dari pengurangan jam kerja biasa.

38.- MENGENAI TINGKAT AKADEMIK GELAR YANG DIPERLUKAN UNTUK PENDAFTARAN, TENAGA
KESEHATAN WAJIB diklasifikasikan SEBAGAI BERIKUT...

Manajemen hukum dan staf layanan

Menja Staf pelatihan universitas


wab:
Staf pelatihan kejuruan
39. APA LINGKUP PENERAPAN STATUT KERANGKA KERJA?

Resp: Personel wajib yang menjalankan fungsinya di Pusat Kesehatan dan Lembaga
Layanan Kesehatan Komunitas Otonom atau di Pusat Kesehatan dan Layanan Administrasi
Negara Umum
40. . STANDAR HUKUM PENYELESAIAN KERANGKA KERJA STATUT TENAGA KESEHATAN ADALAH:

Resp: UU 55/2003, tanggal 16 Desember, terbit tanggal 17 Desember


41. ADA SEBAB-SEBAB BERHENTINYA KONDISI TENAGA HUKUM TETAP:

Jawab: Pengunduran diri, kehilangan kewarganegaraan, pemisahan dari dinas, hukuman


utama atau tambahan berupa diskualifikasi mutlak, pensiun dan cacat tetap
42. KONDISI TENAGA HUKUM TETAP DIPEROLEH OLEH PEMENUHAN SYARAT-SYARAT BERIKUT:

Resp: Lulus seleksi, pengangkatan dan tes penggabungan setelah memenuhi persyaratan
formal
43. APAKAH DISEBUT UNDANG-UNDANG YANG SAAT INI DENGAN PENERAPAN KETENTUAN PERALIHAN
KEENAM UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER MENGATUR FUNGSI PELAYANAN INSTITUSI
KESEHATAN?

Resp: Statuta Non-Tenaga Kesehatan dalam pelayanan Institusi Kesehatan Jaminan


Sosial
44. UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TENTANG KERANGKA STATUT TENAGA KESEHATAN BERLAKU:

Resp : Kepada aparatur negara yang menjalankan fungsinya di Puskesmas dan Instansi
Pelayanan Kesehatan

45. UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TENTANG KERANGKA STATUT TENAGA KESEHATAN DALAM BAB II
MENGKLASIFIKASIKAN KEPEGAWAIAN :

Resp: Tenaga Kesehatan Wajib, Tenaga Manajemen dan Pelayanan Wajib, Tenaga Wajib
Tetap dan Tenaga Wajib Sementara
46. PEGAWAI HUKUM DENGAN PENGANGKATAN ANTARA, SEMENTARA ATAU PENGGANTI DISEBUT:

Resp: Personil Hukum Sementara


47. SYARAT UNTUK DAPAT BERPARTISIPASI DALAM PROSES SELEKTIF BAGI TENAGA HUKUM:

-Berusia 16 tahun dan tidak melebihi usia pensiun wajib maksimum

Menja Jadilah warga negara dari Negara Anggota Uni Eropa


wab:
-Memiliki kapasitas fungsional untuk melakukan tugas

48. BAGAIMANA KERANGKA STATUS MENDEFINISIKAN HUBUNGAN HUKUM?

Jawab: Hubungan pegawai negeri khusus


49. BERAPA TANGGAL UNDANG-UNDANG KERANGKA STATUT STATUT TENAGA KESEHATAN?

Jawaban: 16 Desember 2003


50. DALAM PEMILIHAN TENAGA HUKUM TETAP KETIKA KEISTIMEWAAN TUGAS KHUSUS YANG AKAN
DILAKUKAN ATAU TINGKAT KUALIFIKASI YANG DIPERLUKAN SEHINGGA DIREKOMENDASIKAN:

Jawab: Pemilihan dapat dilakukan dengan kompetisi


51. TENAGA KESEHATAN STATUTOR DENGAN PELATIHAN UNIVERSITAS diklasifikasikan SEBAGAI :

Resp: Lulusan Kesehatan, Lulusan S1 Ilmu Kesehatan, Lulusan S1 Ilmu Kesehatan dan
Diploma Kesehatan
52. PEMILIHAN TENAGA WAJIB TETAP DILAKUKAN SEBAGAIMANA DITETAPKAN DALAM KERANGKA
STATUTUR TENAGA HUKUM PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PANGGILAN UMUM YANG MENJAMIN
PRINSIP KONSTITUSI :

Jawab: Kesetaraan, prestasi dan kemampuan, serta kompetensi


53. YANG MANA DARI PENYEBAB DI BAWAH INI YANG AKAN DIPHKKAN PADA PERSONIL PENGGANTI?

Menjawab: - kapan orang yang Anda ganti kehilangan haknya


reinkorporasi ke posisi atau fungsi yang sama

- Saat orang yang diganti berbadan hukum

54. CAKUPAN LIBURAN UNTUK STATUTOR STATUTOR AKAN DENGAN MEMPEKERJAKAN:

Resp: Personil Hukum Pengganti

55. SELEKSI STATUTOR STAFF TETAP AKAN DILAKUKAN :

-Melalui panggilan publik.

MENJAWAB: - Melalui prosedur yang menjamin prinsip-prinsip konstitusional


kesetaraan, prestasi, kemampuan, serta kompetensi.

- Secara berkala.

TINGKAT:

1. KRITERIA AKSES KE STATUTOR STATUTOR:

Publisitas Kemampuan Kesetaraan Merit

2. KRITERIA SELEKSI STAFF STATUTOR TETAP:

• Persamaan
• Kemampuan
• Kemampuan
• Kompetensi

56. INI TERDIRI DARI PENYELENGGARAAN SATU ATAU LEBIH UJI YANG BERTUJUAN UNTUK MENILAI
KOMPETENSI, KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN PEMOHON UNTUK KINERJA FUNGSI YANG SESUAI, SERTA
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MEREKA:

Jawab: Oposisi.
57. APAKAH PENGGUNA DAN KEPALA STAF JUNIOR MILIK?

Jawab: Untuk kelompok dan skala yang sama.

58. ISI UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT TENAGA
HUKUM PELAYANAN KESEHATAN TERSUSUN MENJADI:

Jwb: 14 bab, 14 ketentuan tambahan, 7 ketentuan peralihan, 1 ketentuan pencabutan, 3


ketentuan final

59. UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT TENAGA HUKUM
PELAYANAN KESEHATAN, DIBENTUK OLEH:

Jawaban : 80 artikel
60. UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT KETENTUAN
NEGARA
LAYANAN KESEHATAN MULAI BERLAKU:

Jawab: Sehari setelah diterbitkan di BOE


61. UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT KETENTUAN
NEGARA
LAYANAN KESEHATAN AKAN BERLAKU:

Resp: Kepada staf hukum Institut Sosial Angkatan Laut

62. KARENA TINGKAT JUDUL YANG DIPERLUKAN UNTUK MASUK, TENAGA KESEHATAN WAJIB
diklasifikasikan DALAM

Resp: Tenaga pelatihan universitas dan tenaga pelatihan profesional

63. BERDASARKAN FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN DIKLASIFIKASIKAN MENJADI:

Resp: Tenaga kesehatan wajib dan manajemen wajib dan personel layanan

64. BERDASARKAN JENIS PENGANGKATANNYA DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI:

Resp: Staf hukum tetap dan staf hukum sementara

65. PENGANGKATAN INTERIM AKAN DIKELUARKAN:

Resp: Untuk kinerja posisi kosong di pusat kesehatan atau layanan, bila perlu untuk
menghadiri fungsi yang sesuai

66. KOSONG STAFF INTERIM AKAN DIPHK KETIKA:

* Ketika personel tetap digabungkan dengan prosedur hukum

Menja *Saat tempat diamortisasi


wab:
67. PENUNJUKAN SECARA AKHIR AKAN DIKELUARKAN:

* Menjamin beroperasinya puskesmas secara permanen dan


berkesinambungan

Menjawab
: *Untuk penyediaan layanan pelengkap pengurangan jam kerja

* Penyediaan layanan khusus yang bersifat sementara, tidak langsung atau


luar biasa.
68. STATUTOR WAJIB AKAN DIPHK KETIKA:

* Jangka waktu yang ditentukan secara tegas dalam janji temu Anda
terjadi atau kedaluwarsa

Menjawab: * Fungsi-fungsi yang memotivasinya pada zamannya ditiadakan


69. PENETAPAN SIFAT PENGGANTI AKAN DIKELUARKAN:

* Jika diperlukan untuk menjalankan fungsi personel tetap atau sementara,


Menjawab: selama periode:

-Liburan
-Izin
-Ketidakhadiran sementara lainnya dengan reservasi tempat.
ATAU
70. PERSONIL PENGGANTI AKAN DIPHK KETIKA:

* Ketika orang yang digantikan dipulihkan

Menjawab *Ketika orang yang diganti kehilangan haknya untuk ditempatkan kembali
: pada posisi atau fungsi yang sama
71. DINAS KESEHATAN AKAN MEMBENTUK BERBAGAI KATEGORI ATAU KELOMPOK PROFESIONAL YANG
ADA DI BIDANGNYA, MENURUT KRITERIA:

Resp: Kesatuan pengelompokan fungsi, kompetensi dan bakat profesional, kualifikasi dan
isi khusus dari fungsi yang akan dikembangkan

72. KATEGORI TENAGA WAJIB YANG ADA DI LAYANAN KESEHATAN SERTA PERUBAHAN ATAU
PENGHAPUSANNYA DAN PEMBUATAN KATEGORI BARU HARUS DIBERITAHU:

Resp: Kepada Kementerian Kesehatan dan Konsumsi


73. APABILA DIPERLUKAN UNTUK MENJAMIN BEROPERASINYA PUSKESMAS SECARA TETAP DAN
BERKELANJUTAN, DISETUJUI PENUNJUKAN TENAGA HUKUM

Jawaban: akhirnya

74. KERANGKA STATUS MENDEFINISIKAN STATUTOR STATUTOR SEBAGAI:

Resp: Staf resmi yang bersifat khusus


75. DALAM PANGGILAN UNTUK PEMILIHAN TENAGA NEGARA TETAP, KUOTA TIDAK KURANG DARI 5% DARI
TEMPAT YANG DIPANGGIL, AKAN DIPAKAI UNTUK DITANGGUNG OLEH PENYAKIT CACAT DERAJAT:

Jawaban: Sama dengan atau lebih besar dari 33%


76. CACAT TETAP TIDAK MENGHASILKAN HILANGNYA KONDISI PERSONIL WAJIB, JIKA MEREKA:
Jawab: Dapat ditinjau sementara permanen
77. DALAM PANGGILAN UNTUK PEMILIHAN PERSONIL STATUTORY, AKAN ADA CADANGAN UNTUK
PERSONIL DENGAN CACAT TINGKAT SAMA ATAU LEBIH TINGGI SEBESAR 33% DARI:

Jawaban : 5%
78. BERIKUT INI TIDAK MENJADI SEBAB BERHENTINYA KONDISI TENAGA HUKUM TETAP :

Jawab: Disabilitas dalam segala tingkatannya.

19. SEBAGAIMANA DITETAPKAN DALAM ART. 8 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER
TENTANG KERANGKA STATUT PELAYANAN KESEHATAN, TENAGA STATUT TETAP ADALAH:

Jwb: Seseorang yang, setelah proses seleksi yang sesuai telah dilalui, mendapat
penunjukan untuk melakukan, secara permanen, fungsi yang berasal dari penunjukan
tersebut.

42. UNDANG-UNDANG TETAP, CANTUMKAN SALAH SATU DI MANA KONDISI SEBELUMNYA DAPAT
DIPULIHKAN:

Jawab: Cacat tetap


61. BERIKUT INI AKAN TERAKREDITASI UNTUK MEMPERPANJANG PERMANEN DINAS AKTIF SAMPAI
DENGAN USIA MAKSIMUM 70 TAHUN:

Jawab: Kapasitas fungsional yang diperlukan


81. KAPAN REZIM UMUM TENAGA HUKUM TETAP BERLAKU PADA TENAGA HUKUM SEMENTARA?

Jawab: Sejauh yang sesuai dengan sifat kondisi Anda

13. MENURUT UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT
STATUS TENAGA LAYANAN KESEHATAN, JIKA TENAGA NEGARA KEHILANGAN KEBANGGAAN SPANYOL,
DAPATKAH MEREKA MEMULIHKAN STATUS TENAGA NEGARA DALAM KASUS APAPUN?

Jwb: Dapat dipulihkan jika dibuktikan hilangnya penyebab hilangnya kewarganegaraan.


25. MENURUT PASAL 7 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA
STATUT TENAGA HUKUM PELAYANAN KESEHATAN, PENGELOLA HUKUM DAN TENAGA LAYANAN
BERDASARKAN JUDUL YANG DIPERLUKAN UNTUK MASUK, DIKLASIFIKASI SEBAGAI:

Resp: Tenaga pelatihan universitas, tenaga pelatihan kejuruan dan tenaga lainnya.

OPSI EKSTREMADURA 2014

35. MENURUT KERANGKA KERJA STAFF STAFF PELAYANAN KESEHATAN, DI BAWAH INI BUKANLAH
PENYEBAB BERHENTINYA KONDISI STAFF TETAP STATUTOR:

Jawab: Sanksi disiplin berupa pemisahan dari dinas.


36. MENURUT PASAL 4 KERANGKA TENAGA WAJIB PELAYANAN KESEHATAN, PENATAAN REZIM TENAGA
WAJIB PELAYANAN KESEHATAN DIATUR OLEH PRINSIP DAN KRITERIA SEBAGAI BERIKUT:

Resp: Peredaran gratis personel wajib di seluruh Sistem Kesehatan Nasional.


37. MENURUT PASAL 25 UNDANG-UNDANG TENAGA STATUS DINAS KESEHATAN, DUKUNGAN CACAT
KHUSUS PADA PROFESI YANG SESUAI MENGHASILKAN HILANGNYA STATUS TENAGA NEGARA, SELAIN
MELEBIHI :

Jawaban: 6 tahun.
38. - MENURUT UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT
TENAGA NEGARA DINAS KESEHATAN, DAPATKAH KETENTUAN DAN PRINSIP UMUM PNS BERLAKU BAGI
PEGAWAI STATUS?

Jawab : Tidak, kecuali untuk apa yang tidak diatur dalam Statuta Kerangka Kerja dan
selama berasal dari Administrasi terkait .
39. - SALAH SATU PRINSIP DI BAWAH INI TIDAK TERCANTUM PADA PASAL 4 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN
2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT STATUT TENAGA LAYANAN KESEHATAN,

Resp: Peredaran gratis personel wajib dalam Sistem Kesehatan Masyarakat secara
keseluruhan.
40. - UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT TENAGA WAJIB
PELAYANAN KESEHATAN, MENETAPKAN BAHWA PENGANGKATAN TENAGA STATUS SEMENTARA, SECARA
AKHIR, AKAN DILAKUKAN DALAM KASUS-KASUS BERIKUT INI,

Resp: Untuk penyediaan layanan pelengkap untuk pengurangan jam kerja biasa.
41 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT STAFF PELAYANAN
KESEHATAN MENYETUJUIKAN TENAGA HUKUM PENGGANTI DIPHK,

-Ketika orang yang diganti dihidupkan kembali.

Menjawab: -Ketika orang yang digantikannya kehilangan haknya


reinkorporasi ke posisi atau fungsi yang sama.

42. MENURUT KERANGKA KERJA STAFF STAFF DINAS KESEHATAN, PENGANGKATAN STAFF SEMENTARA
YANG BERFUNGSI INTERIM DITERBITKAN:

Jawab: Dalam hal penyediaan layanan khusus yang bersifat sementara.


43. MENURUT PASAL 18 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA
STATUT STAFF LAYANAN KESEHATAN STAFF LAYANAN KESEHATAN, STATUTOR STAFF BERPENGALAMAN,
BERDASARKAN KETENTUAN YANG DITETAPKAN DALAM KONSTITUSI DAN DALAM PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU KHUSUS, HUKUM KOLEKTIF:

Jawab: - Berpartisipasi dalam penentuan kondisi kerja.


44. MENURUT UNDANG-UNDANG TENAGA HUKUM DINAS KESEHATAN, DALAM HAL PEMULIHAN KONDISI
TENAGA WAJIB YANG HILANG KARENA CACAT, DALAM WAKTU BERAPA CACAT HARUS DITINJAU BAGI
YANG BERMINAT UNTUK BERHAK BERGABUNG LAYANAN KESEHATAN TEMPAT DENGAN KATEGORI YANG
SAMA DAN AREA KESEHATAN TEMPAT ANDA MENYEDIAKAN LAYANAN?

Jawab: Dalam waktu dua tahun sejak tanggal pernyataan cacat.

45. MENURUT UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT
STATUT TENAGA LAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN FUNGSI YANG DILAKUKAN KAMI MENEMUKAN :

Resp: Tenaga kesehatan wajib dan manajemen dan layanan.

46. MENURUT UU No.

Resp: Staf Pelatihan Universitas dan staf Pelatihan Kejuruan

47. - MENURUT KERANGKA KERJA STAFF STAFF DINAS KESEHATAN, MENYETUJUI PEMBERHENTIAN STAFF
STATUTOR ANTARA:

Menja - Ketika personel permanen dimasukkan ke dalam posisi yang mereka


wab: pegang, dengan prosedur hukum atau peraturan yang ditetapkan

— -Ketika posisi yang dimiliki diamortisasi

48. - MENURUT KERANGKA STATUT STAFF STATUTER DINAS KESEHATAN, HAK PRIBADI STAFF STATUTER
ADALAH :

-Hak atas non-diskriminasi berdasarkan kelahiran, ras, jenis kelamin,


agama, pendapat, orientasi seksual atau kondisi atau keadaan pribadi
atau sosial lainnya

Menja - Hak untuk menerima bantuan dan perlindungan dari Administrasi


wab: Publik dan pelayanan kesehatan dalam menjalankan profesinya atau
dalam menjalankan tugasnya

-Hak atas persepsi tepat waktu tentang remunerasi dan kompensasi


untuk layanan dalam setiap kasus yang ditetapkan

49. - MEREKA PENYEBAB HILANGNYA STATUS TENAGA HUKUM TETAP :

- Pensiun

Menjawab: - Pengunduran diri

- Cacat tetap yang dinyatakan dalam derajatnya cacat total untuk


profesi kebiasaan, mutlak untuk semua pekerjaan atau cacat berat
sesuai dengan peraturan Rejim Jaminan Sosial Umum
50. MENURUT KERANGKA NEGARA TENAGA LAYANAN KESEHATAN DIANTARA PRINSIP DAN KRITERIA
PENGELOLAAN REZIM STATUT ADALAH :

-Penyerahan penuh pada hukum dan hak.

Menja - Sirkulasi gratis personel wajib di seluruh Sistem Kesehatan Nasional.


wab:

Integrasi ke dalam rezim organisasi dan fungsional dari pelayanan


kesehatan dan pusat-pusat dan lembaga-lembaganya.

51. PENGANGKATAN BADAN STATUTER SEMENTARA DAPAT DARI:

-Interim.
Menja Dari sifat akhirnya.
wab: -Pengganti.

52. MENURUT UNDANG-UNDANG STAFF PELAYANAN KESEHATAN, TUNJUKAN MANA DIBAWAH INI YANG
ADALAH HAK INDIVIDU STATUTOR STAFF.

-Hak atas persepsi tepat waktu tentang remunerasi dan kompensasi


untuk layanan dalam setiap kasus yang ditetapkan.

Menja - Hak untuk dimasukkan dalam Rezim Umum Jaminan Sosial dengan
wab: hak dan kewajiban yang berasal darinya.

-Hak untuk pensiun di bawah syarat dan ketentuan yang ditetapkan


dalam peraturan yang berlaku di setiap kasus.

53.- MENURUT UU No.


Dan
--Dengan penunjukan yang diberikan oleh badan yang berwenang.

-Dengan berlalunya tes seleksi.

Menja - Dengan penggabungan, pemenuhan persyaratan formal sebelumnya


wab: dalam setiap kasus yang ditetapkan, ke posisi layanan, lembaga atau
pusat yang sesuai dengan istilah yang ditentukan dalam panggilan.

54.- MENURUT PASAL 1 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TUJUAN KERANGKA
KERJA STATUT TENAGA HUKUM PELAYANAN KESEHATAN ADALAH :

Resp: Membangun dasar peraturan hubungan layanan sipil khusus dari personel
resmi dari layanan kesehatan yang membentuk Sistem Kesehatan Nasional.
55 .- ADA TUGAS TENAGA HUKUM DINAS KESEHATAN :

-Menyediakan kolaborasi profesional bila diperlukan oleh pihak


berwenang sebagai akibat dari adopsi langkah-langkah khusus untuk
alasan urgensi atau kebutuhan.

Menja - Mematuhi peraturan yang berkaitan dengan keselamatan dan


wab: kesehatan kerja, serta ketentuan yang berlaku di Puskesmas terkait
dengan hal ini.

-Mematuhi rezim tentang ketidakcocokan.

56 . MENURUT UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA KERJA


KETENTUAN STATUS, APABILA DIPERLUKAN UNTUK MENJAMIN BEROPERASINYA PUSKESMAS YANG
TETAP DAN BERKELANJUTAN:

Resp: penunjukan sementara akan dikeluarkan


57 . MEREKA YANG, SETELAH PROSES SELEKSI SELESAI, TIDAK MENYATAKAN BAHWA MEREKA
MEMENUHI PERSYARATAN DAN KETENTUAN YANG DIMINTA DALAM PANGGILAN:

Jawaban: Mereka tidak dapat ditunjuk dan tindakan mereka akan sia-sia
58 . MENURUT KRITERIA KLASIFIKASI YANG DIBERIKAN OLEH UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TENTANG
KERANGKA STATUT TENAGA HUKUM PELAYANAN KESEHATAN, MENYEJUKKAN FUNGSI YANG DILAKUKAN
DAN TINGKAT KUALIFIKASINYA, TEKNISI TERAPI RADIASI MENEMUKAN :

Resp: Tenaga kesehatan resmi, Teknisi Senior


59 ." DIATUR DALAM PASAL 6 UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA
STATUT TENAGA HUKUM PELAYANAN KESEHATAN, BAHWA KARENA TINGKAT AKADEMIK GELAR YANG
DIPERLUKAN UNTUK MASUK, TENAGA DIKLAT KELURAHAN DIBAGI MENJADI :

Resp: Teknisi dan Teknisi Senior.


60 ." DIATUR OLEH UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TANGGAL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA
STATUT STAFF STAFF PELAYANAN KESEHATAN, BERIKUT INI ADALAH HAK BERSAMA STATUTOR STAFF,
BERDASARKAN KETENTUAN YANG DITETAPKAN DALAM KONSTITUSI DAN UNDANG-UNDANG YANG
BERLAKU KHUSUS;
.
Jawab: Untuk kegiatan serikat pekerja.

61 ." UNDANG-UNDANG 55 TAHUN 2003 TGL 16 DESEMBER TENTANG KERANGKA STATUT TENAGA HUKUM
PELAYANAN KESEHATAN, BERLAKU:

- Kepada personel wajib yang menjalankan fungsinya di pusat


kesehatan dan layanan Administrasi Negara Umum.

Menja - Personil wajib yang menjalankan fungsinya di Puskesmas dan


wab: Institusi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Otonom.

62 • MENYEBABKAN HILANGNYA KONDISI STAFF TETAP STATUTOR, MENURUT PASAL 21 TENTANG


STATUTOR STAFF DINAS KESEHATAN:

Jwb: Cacat tetap, menurut ketentuan yang diatur dalam UU 55/2003, tanggal 16
Desember.
63. ANTARA HAK INDIVIDU YANG DIAKUI KEPADA TENAGA HUKUM MENURUT PASAL
17 KERANGKA KERJA STAFF BAGI STATUTOR STAFF DINAS KESEHATAN MENEMUKAN:

-Menerima bantuan dan perlindungan dari administrasi publik dan


layanan kesehatan dalam menjalankan profesinya atau dalam
menjalankan tugasnya.

Menja - Untuk mobilitas sukarela, promosi internal dan pengembangan


wab: profesional, dengan cara yang ditentukan oleh ketentuan yang berlaku
di setiap kasus.

-Untuk pelatihan berkelanjutan sesuai dengan fungsi yang dilakukan


dan tingkat kualifikasi profesional mereka dalam kaitannya dengan
fungsi tersebut.

64. PASAL 5 KERANGKA STATUT TENAGA WAJIB DINAS KESEHATAN MEMBUAT 3 KRITERIA UNTUK
MENGKLASIFIKASI TENAGA TERSEBUT.

Resp: Fungsi dikembangkan, tingkat gelar diperlukan untuk penerimaan dan jenis
janji temu.
65. TUNJUKKAN DI KELOMPOK BERIKUT INI YANG DIDIRIKAN OLEH STATUT KERANGKA KERJA UNTUK
PERSONIL LAYANAN KESEHATAN ANDA AKAN MENEMPATKAN PEGAWAI PUBLIK, MANAJEMEN STATUTOR
DAN PERSONIL LAYANAN, DENGAN KATEGORI PROFESIONAL COOK:

Resp: Staf pelatihan kejuruan. Teknisi tingkat lanjut.


66. SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 7 TENTANG TENAGA LAYANAN DAN TENAGA LAYANAN
KESEHATAN DIKLASIFIKASIKAN, BERGANTUNG PADA JUDUL YANG DIBUTUHKAN UNTUK MASUK, SEBAGAI
BERIKUT:

Resp: Tenaga pelatihan universitas, tenaga pelatihan kejuruan dan tenaga lainnya.
67. SESUAI DENGAN KETENTUAN STATUT KERANGKA KERJA, STAF INTERIM BERHENTI:

Jawab: Ketika posisi yang Anda tempati diamortisasi.


68. BERDASARKAN JENIS PENGANGKATAN YANG DIKELUARKAN, TENAGA HUKUM DINAS KESEHATAN
EXTREMEÑO DALAM KATEGORI PINCHE DAN CELADOR, AKAN DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI:

Resp: Manajemen hukum dan staf layanan


69. DALAM PENGANGKATAN PERSONIL STATUTORY TERAKHIR, PENYEBAB YANG MEMOTIVASINYA AKAN
DILANJUTKAN UNTUK MEMPELAJARI, MENILAI, JIKA BERLAKU, APAKAH PENCIPTAAN POSISI STRUKTURAL
TEPAT DI TENAGA KERJA PUSAT:

Jawab: Jika lebih dari dua janji dibuat untuk penyediaan layanan yang sama untuk
jangka waktu kumulatif dua belas bulan atau lebih dalam jangka waktu dua tahun

Potrebbero piacerti anche