PROCESO DE PLANEACIÓN ORGANIZACIÓN DIRECCIÓN Y CONTROL DE LA EMPRESA BIMBO

BIMBO
PERENCANAAN
MISI:
Menyiapkan dan memasarkan produk makanan, mengembangkan nilai merek kami. Berkomitmen untuk
menjadi perusahaan:
Sangat produktif dan sepenuhnya manusia. Inovatif, kompetitif dan sangat berorientasi pada kepuasan
pelanggan dan konsumen kami. Pemimpin internasional dalam industri kue, dengan visi jangka panjang.”

PERENCANAAN
PENGLIHATAN:
*Di BIMBO mereka melihat diri mereka sebagai sebuah perusahaan:
* Lincah, menguntungkan dan kompetitif
* Diakui sebagai alternatif terbaik di pasar
* Dengan staf yang bangga bekerja di dalamnya.
*dengan teknologi tercanggih dalam semua prosesnya.
* Bertanggung jawab secara etis dan sosial.

PERENCANAAN
TUJUAN:
tujuan kita

Jadikan bisnis kita bisnis, jadilah produktif. Mencapai tingkat profitabilitas yang mapan.

Mencapai peningkatan volume dan pangsa pasar merek kami. Menjadi dekat dengan konsumen dan klien
kami, mereka adalah alasan keberadaan kami.

Mengusahakan agar staf kami berkembang dan berkinerja penuh (menjalankan filosofi kami). Tetap
berorientasi untuk belajar.

Pastikan operasi dalam lingkungan kontrol yang memadai (informasi, sistem dan kepercayaan). Partisipasi
dan pengendalian diri.

PERENCANAAN
SASARAN:
Mempromosikan rasa hormat terhadap penggunaan lingkungan yang berkelanjutan.

Bekerja sama dalam program masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan sosial.

Mempromosikan kesejahteraan masyarakat di mana Grupo Bimbo beroperasi.

 PROCESO DE PLANEACIÓN ORGANIZACIÓN DIRECCIÓN Y CONTROL DE LA EMPRESA BIMBO

Menumbuhkan rasa hormat dan dukungan untuk persatuan keluarga dan tradisi nasional.

PERENCANAAN
STRATEGI:
1.- Strategi Produk. “Kami mengembangkan produk yang enak, sehat dan inovatif”.
2.- Strategi Merek. “Kami membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen kami.”
4.- Strategi Peningkatan Margin. “Tingkatkan efisiensi untuk menciptakan nilai”.
5.- Strategi akuisisi. “Kami mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru.”
6.- Strategi Manajemen Bakat. “Kami mempromosikan pengembangan kolaborator kami”.

PERENCANAAN
KEBIJAKAN:

Bimbo ingin mempertahankan kebijakan yang terfokus pada sisi manusia, tanpa mengabaikan tujuan utama
setiap perusahaan untuk menghasilkan laba, oleh karena itu telah ditetapkan misi, visi, dan kebijakan
berkualitas yang menunjukkannya.
Kebijakan mutu: di BIMBO, mereka berkomitmen untuk menyiapkan, mendistribusikan, dan memasarkan
makanan berkualitas yang memenuhi harapan pelanggan dan konsumen mereka.

PERENCANAAN
PROGRAM:
meluncurkan program Berkomitmen terhadap Lingkungan di hadapan Sekretaris Lingkungan dan Sumber
Daya Alam, Eng. Juan Rafael Elvira Quesada dan Jaksa Federal untuk Perlindungan Lingkungan, Eng.
Ignacio Loyola Vera, di antara tokoh-tokoh terkemuka lainnya dari pemerintah lokal dan federal.
Melalui tur fasilitas Pabrik Bimbo Azcapotzalco, upacara peluncuran program "Berkomitmen terhadap
Lingkungan" dimulai dan penyampaian penghargaan yang diberikan oleh pemerintah federal, yang
mensertifikasi industri yang bertanggung jawab dan ramah terhadap lingkungan, melalui sertifikat Industri
Bersih.

PERENCANAAN
ANGGARAN:
Sekitar 50 juta dolar untuk lima tahun ke depan, yang memungkinkannya menghadapi lingkungan komersial
dan teknologi yang semakin kompetitif dan canggih.

PERENCANAAN

PROSEDUR:
Prosedur BIMBO berbeda untuk setiap jenis roti, tetapi saya akan menentukan roti untuk hot dog BIMBO
media noche:
Pertama, bahan-bahan dicampur dalam mesin pengaduk besar, kemudian masuk ke cetakan di mana mereka
dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian dilewatkan melalui oven, ketika keluar dari sana mereka melewati
roda berputar besar untuk didinginkan, setelah didinginkan mereka keluar dari baki untuk dikemas 6 kali 6 oleh
mesin yang menjebaknya dan kemudian menempelkan semua label yang diperlukan padanya untuk kemudian
 PROCESO DE PLANEACIÓN ORGANIZACIÓN DIRECCIÓN Y CONTROL DE LA EMPRESA BIMBO

ditutup dengan kawat kecil berlapis plastik dan warnanya dipilih tergantung pada hari dalam seminggu.
Setelah proses ini selesai, disimpan dan dihitung sebelumnya untuk kemudian dijual sangat segar.

ORGANISASI
DIVISI TENAGA KERJA:
Grupo Bimbo membagi organisasi menjadi dua fase, yang pertama adalah pembagian kerja, yang pada
gilirannya dibagi menjadi hierarki, departementalisasi, deskripsi fungsi, dan yang kedua dalam koordinasi.
Semua divisi ini ditempati oleh Grupo BIMBO untuk membuat perbedaan yang jelas antara waralabanya,
departemennya, dan karyawannya dalam arti bahwa masing-masing melakukan aktivitas berbeda yang secara
bersama-sama memenuhi suatu tujuan.
Gambar tersebut berisi beberapa orang sedang memotong pita, ini menjelaskan kerja sama tim dan puncak
dari sebuah tujuan.

ORGANISASI
PERINGKAT:
Struktur hierarkis Bimbo seperti perusahaan mana pun, mulai dari bawah dengan karyawan, pindah ke
supervisor, dari sana manajer, untuk naik ke atas mereka, administrator dan pemegang saham perusahaan.
perusahaan.

ORGANISASI
DEPARTEMENALISASI:
Grup BIMBO dikelompokkan sebagai berikut:

DEPARTAMEN PRODUKSI
DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DEPARTEMEN PEMASARAN
DEPARTEMEN KEUANGAN

ORGANISASI
DESKRIPSI FUNGSI
Setiap area memiliki fungsi spesifiknya:

PRODUKSI ADALAH UNTUK MEMBUAT PRODUK DENGAN KEPUASAN PELANGGAN YANG TERBESAR
SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENJAGA STABIL PERUSAHAAN ANTARA KARYAWAN DAN BOS
SALAH SATU PEMASARANNYA ADALAH CITRA PERUSAHAAN SEBAIK MUNGKIN
DAN TERAKHIR, KEUANGAN ADALAH UNTUK MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN YANG STABIL DAN
TERORGANISIR DALAM SEMUA TRANSAKSINYA
 PROCESO DE PLANEACIÓN ORGANIZACIÓN DIRECCIÓN Y CONTROL DE LA EMPRESA BIMBO

ORGANISASI
KOORDINASI:
Perusahaan Bimbo memiliki koordinasi yang baik antara berbagai bidang, itulah sebabnya ia berhasil menjadi
toko roti utama di dunia.

ARAH ATAU EKSEKUSI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
Perusahaan BIMBO mengambil keputusan melalui hierarki dan koordinasi untuk memastikan bahwa
karyawannya menjalankan fungsinya dengan sebaik mungkin.

ARAH ATAU EKSEKUSI

INTEGRASI:
BIMBO TELAH MENCAPAI INTEGRASI DI BANYAK NEGARA SEPERTI:
Meksiko
Cina
Amerika Serikat
Wilayah Amerika Tengah
Berkantor pusat di San José, Kosta Rika.
Negara-negara yang menyusunnya adalah: Costa
Rika, El Salvador, Guatemala,
Honduras, Nikaragua, dan Panama.

organisasi Amerika Latin

Berkantor pusat di Buenos Aires, Argentina.
Negara-negara yang menyusunnya adalah:
Argentina, Brasil, Chili, Kolombia,
Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela

ARAH ATAU EKSEKUSI

MOTIVASI:
Grupo BIMBO menerapkan motivasi di pabrik produksinya dengan insentif bagi karyawan berprestasi dan
juga di luarnya dengan mendukung olahraga dan beberapa lembaga, dll.

ARAH ATAU EKSEKUSI

KOMUNIKASI:
BIMBO membutuhkan komunikasi yang konstan antar karyawan untuk memastikan bahwa produk sesuai
dengan yang diharapkan oleh klien.
Itu juga menjaga komunikasi yang konstan dengan media utama untuk mengikuti perubahan dan publisitas
diperlukan.

ARAH ATAU EKSEKUSI

PENGAWASAN:
Perusahaan ini memiliki pengawasan yang konstan terhadap produk, periklanan dan terutama di bidang
keuangan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan bisnis yang optimal.
 PROCESO DE PLANEACIÓN ORGANIZACIÓN DIRECCIÓN Y CONTROL DE LA EMPRESA BIMBO

KONTROL
IDENTIFIKASI STANDAR:
Untuk mencapai identifikasi standar kualitas produk yang baik, pengawasan ketat dan auditor memverifikasi
kualitas tinggi yang diharapkan dari Grupo BIMBO.

KONTROL
PENGUKURAN:
Untuk mencapai pengukuran penjualan produk, telah melatih personel untuk membuat perhitungan yang
benar dan tidak ada penyimpangan modal atau produk.

KONTROL
PERBANDINGAN:
Perusahaan BIMBO membuat perbandingan dengan pesaing berada pada levelnya atau di atasnya dan
dengan demikian mempertahankan tingkat komersial yang dimilikinya hingga saat ini.

KONTROL
DETEKSI PENYIMPANGAN:
BIMBO selalu dalam pengawasan dan audit untuk mencegah penyimpangan yang mungkin timbul karena
kesalahan atau pencurian personel yang bertanggung jawab di berbagai bidang.

KONTROL
KOREKSI:
Jika terjadi penyimpangan, koreksi yang sesuai akan dilakukan jika timbul masalah untuk menjaga stabilitas
Grupo BIMBO.

KONTROL
MASUKAN:
Dalam hal terjadi perubahan produksi atau produk baru di grup BIMBO, umpan balik diterapkan kepada
semua personel yang diperlukan agar mereka diperbarui dan melaksanakan pekerjaan mereka seperti yang
diharapkan.