Sei sulla pagina 1di 1

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

SOP/ PROTAP
PEMBERIAN VAKSIN POLIO (OPV)
No Dokumen No Revisi Halaman
PT-DAU UKM - IM - 01 1/1
Puskesmas Dau 05
Disetujui oleh,
PROTAP Tanggal Terbit Kepala UPTD Puskesmas Dau
IMMUNISASI 6 Juni 2011

Drg. BAMBANG PUJASWENDRO


NIP. 19601211.198703.1.009

PENGERTIAN Vaksin oral polio hidup adalah vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus
poliomyelitis tipe 1,2 dan 3 (Strain Sabin) yang sudah dilemahkan,dibuat dalam
biakan jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan sukrosa

TUJUAN Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit poliomyelitis

KEBIJAKAN 1. Pedoman teknis imunisasi tingkat Puskesmas,Direktorat Jenderal PP & PL


Departemen Kesehatan R.I. tahun 2005.
2. Pedoman teknis Pengelolaan Vaksin dan Rantai Vaksin tahun 2005.
3. Pelatihan Safe Injection.(UNICEF)+DirJen PP&PL DepKes RI tahun 2005

URAIAN PROSEDUR 1. Persiapan alat dan bahan


1.1 Diberikan secara oral (melalui mulut), 1dosis adalah 2(dua) tetes
sebanyak 4 kali(dosis) pemberian,dengan interval setiap dosis 4
minggu.
1.2 Di unit pelayanan statis polio setelah dibuka, bisa digunakan selama
2 minggu dengan ketentuan: VVM masih dalam kondisi A atau
B.,disimpan dalam suhu 2-8*C dan belum kadaluwarsa.,tidak boleh
terendam air.
1.3 Vaksin disimpan dalam suhu -15-- -25*C,bertahan sampai dengan 2
tahun.
1.4 Vaksin polio apabila disimpan dalam suhu 2-8*C,bertahan selama 6
bulan.

2. Pelaksanaan
2.1 Pengambilan vaksin menggunakan termos dengan coolpack.
2.2 Untuk pelayanan statis, sisa vaksin yang belum
digunakan/dibuka bisa disimpan dikulkas.
2.3 Setiap pelayanan imunisasi wajib dicatat nama anak,tanggal
lahir, umur dan nama orang tua, alamat dibuku register Imunisasi.

UNIT TERKAIT 1. Bidan Desa

Potrebbero piacerti anche