Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Disusun oleh:
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan penulisan antara lain:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kreatifitas Wirausaha
Kreatifitas sering disebut dengan berfikir kreatif atau inovatif. Kaitannya dengan
kemampuan individu, kreativitas biasanya disebut dengan daya cipta seperti halnya
dalam mengarang lagu, membuat lukisan, karena ini konteksnya wirausaha jadi
kreatifitasnya berupa menciptakan produk atau teknologi baru yang akan digunakan
dalam membuka sebuah usaha. Kreatifitas juga sering dikaitkan dengan kemampuan
individu dalam mencari alternatif. Individu yang mempunyai mental positif maka ia
menganggap kegagalan merupakan langkah awal dalam memperoleh kesuksesan,
individu memiliki persepsi tentang dirinya, kemampuannya dan sifat interaksi dengan
lingkungan dan individu lain, sehingga nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman,
objek, tujuan dan keinginannya akan berani dan siap dalam menghadapi sebuah resiko
kegagalan. 1
Menurut Sahlan Sulaiman dan Wasman (1988:11) Adapun sumber dari kreativitas
adalah:
a. Imajinasi dan ide Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas,
misalnya meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan
menggunakan imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebih
penting dari pada ilmu pengetahuan dan kekuatan murni dari pikiran manusia.
1
Suharnan, (2001). Kreativitas teori dan pengembangan. Surabaya: Laros.
2
Afiff, F. 2012. Kewirausahaan Dan Ekonomi Kreatif. Binus University
3
Adair, John. 1996. Effective Innovation: How to Stay Ahead of the Competition. London: Pan Books.
b. Pengalaman ide Tahap proses kreatif ini seringkali dianggap sebagai tahap yang paling
menyenangkan karena merupakan saat ditemukanya solusi atau ide yang di cari oleh
seseorang. Ada beberapa cara cepat terjadinya pengalaman ide:
2. Mengembangkan hobi
c. Lingkungan Kreatif dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat tidak ada
perusahaan yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang
mendukung berkembangnya kreatifitas tidak berbentuk ciri-ciri lingkungan kreatif
adalah sebagai berikut:
6. Rasa takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan
pekerjaan.
4
Sulaiman, Sahlan dan Wasman. 1988. Multi Dimensi Berkreativitas Manusia. Sinar Baru: Bandung.
untuk lebih bekerja keras. Karena tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak
dapat diselesaikan kalau kita yakin bisa dan mampu menyelesaikannya sendiri.5
B. Inovasi Wirausaha
Inovasi tidak terlepas dari dua kriteria utama yakni kebaruan (novelty) dan perbaikan
(improvement). Kebaruan disini tidak harus berupa menciptakan sebuah produk baru,
melainkan bisa pada sisi nilai guna, kondisi dan aplikasinya. Kriteria improvement yang
dimaksudkan yaitu dalam hal pencarian alternative terbaik yang paling efisien dan efektif
untuk sebuah proses maupun sebuah produk
Definisi lain dari inovasi juga mempertimbangkan adanya proses penciptaan produk
incremental dan radical, kemudian ada juga yang mempertimbangkan adanya inovasi
yang bisa disebarkan (Diffused Innovation) dan inovasi yang diadopsi (Adopted
Innovation) (Helltrom, 2004).7
Kaitannya Inovasi dalam wirausaha adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru dan menambah atau menciptakan nilai atau manfaat baru dalam perspektif sosial-
ekonomi. Untuk menghasilkan perilaku inovatif, seseorang harus melihat inovasi secara
mendaar sebagai proses yang dapat (Adair,1996),8 yang merupakan bagian penting dalam
keunggulan bersaing. Inovasi biasanya melibatkan lebih dari satu orang, yang
mengisyaratkan adanya kegunaan dan keuntungan yang ingin diraih dan dimiliki oleh
sebagian besar organisasi. Dalam penelitian ini usaha kreatif didefinisikan sebagai usaha
dalam industri kreatif.
5
Suryana, Y. & Bayu, K. (2010). Kewirausahaan: Pendekatan karakteristik wirausahawan sukses. Jakarta: Kencana.
6
ibid
7
Helltrom, T, 2004, Innovation as Social Action., Denmark: Copenhagen Bussiness School
8
Adair, John. 1996. Effective Innovation: How to Stay Ahead of the Competition. London: Pan Books.
Cara meningkatkan kemampuan Inovasi menurut Rusdiana (2014) yaitu cara dalam
hal untuk meningkatkan kemampuan inovasi di bidang produk dan pelayanan dengan
cara:
9. Bekerja selalu dengan semangat dan mempunyai keyakinan yang kuat akan
inovasi dan resiko.
3. Ada banyak pilihan sumber daya dan pembuatan produk atau jasa melalui riset.9
Wirausaha yang sukses pada umumnya yang memiliki kompetensi yaitu seseorang
yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu, yang meliputi
sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku untuk melaksanakan pekerjaan/ kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah managerial skill,
9
Rusdiana. (2014). Kewirausahaan Teori dan Praktek. Bandung: Pustaka .
conceptual skill, human skill, decision making skill, dan time managerial skill.
Managerial skill (keterampilan manajerial) merupakan kemampuan menjalankan fungsi-
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan agar usaha yang
dijalankan dapat mencapai tujuan. Secara garis besar ada dua cara untuk menumbuhkan
kemampuan manajerial, yaitu melalui jalur formal dan informal. Conceptual skill
merupakan kemampuan untuk merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi usaha
merupakan landasan utama menuju wirausaha sukses. Human skill merupakan
keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi. Supel, mudah bergaul,
simpati dan empati kepada orang lain adalah modal keterampilan yang sangat
mendukung wirausaha menuju keberhasilan usaha. Decision making skill merupakan
keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan. Wirausaha dituntut untuk
mampu menganalisis situasi dan merumuskan berbagai masalah untuk dicarikan berbagai
alternatif pemecahannya. Time managerial skill merupakan keterampilan mengatur dan
menggunakan waktu.
Pakar-pakar psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumber stress adalah
ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan. Seorang wirausaha
harus terus belajar mengelola waktu. Keterampilan mengelola waktu dapat memperlancar
pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah digariskan.10
10
Megawati, Lea Emilia Farida, Strategi menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif, hal.301,
https://drive.google.com/file/d/1rEZg1ELmKkSmoKmSlmHXcDF1rpNbQnyD/view?usp=drivesdk
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kaitannya Inovasi dalam wirausaha adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru dan menambah atau menciptakan nilai atau manfaat baru dalam perspektif sosial-
ekonomi. Untuk menghasilkan perilaku inovatif, seseorang harus melihat inovasi secara
mendaar sebagai proses yang dapat (Adair,1996). Secara garis besar ada dua cara untuk
menumbuhkan kemampuan manajerial, yaitu melalui jalur formal dan
informal.Wirausaha dituntut untuk mampu menganalisis situasi dan merumuskan
berbagai masalah untuk dicarikan berbagai alternatif pemecahannya. Time managerial
skill merupakan keterampilan mengatur dan menggunakan waktu. Pakar-pakar psikologi
mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumber stress adalah ketidakmampuan
seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan. Seorang wirausaha harus terus belajar
mengelola waktu. Keterampilan mengelola waktu dapat memperlancar pelaksanaan
pekerjaan dan rencana-rencana yang telah digariskan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini disusun, kami menyadari bahwa dala pembuatan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi pemakalah khususnya agar kami dapat memperbaiki kesalahan
dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Sulaiman, Sahlan dan Wasman. 1988. Multi Dimensi Berkreativitas Manusia. Sinar Baru:
Bandung.
Megawati, Lea Emilia Farida, Strategi menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan
inovatif, hal.301,
https://drive.google.com/file/d/1rEZg1ELmKkSmoKmSlmHXcDF1rpNbQnyD/view?
usp=drivesdk