Sei sulla pagina 1di 2

1.

Kualitas bagunan dan udara


Berdasarkan tabel 4.23,diketahui bahwa yang memiliki jenis
bangunan rumah permanen sebanyak 20 (48,8%), tidak permanen sebanyak 7 (17,1%)
responden,bahan dinding rumah yang terbuat dari tembok sebanyak 37 (90,2%)
responden,papan sebanyak 4 (9,8%) responden,memiliki jenis lantai rumah keramik
sebanyak 30 (73,2%) responden, kayu/papan sebanyak 2 (4,9%) responden,bahan atap
rumah dari seng sebanyak 37 (90,2%) responden,lainnya sebanyak 1 (2,4%)
responden,kondisi langit-langit rumah memiliki plafon dalam keadaan baik dan
terawat sebanyak 37 (90.2%) reponden, plafon dalam keadaan kotor dan berlubang
sebanyak 3 (7,3%) responden, yang memiliki ventilasi di dalam rumah ya MS(>10%)
sebanyak 37 (90,2%) responden, ya MS(<10%) sebanyak 3 (7,3%) responden. Yang
memiliki jendela pada rumah 40 (97,6%), yang memakai listrik sebanyak 39 (95,1%),
lampu petromak dan lainnya sebanyak 1 (2,4%),responden, memiliki dinding pemisah
dapur sebanyak 34 (82,9%) tidak memiliki 7 (17,1%) repsonden,bahan bakar minyak
34 (82,9) dan lainnya sebanyak 3 (7,3%),yang memiliki cerobong lubang keluar asap
dapur sebanyak 22 (53,7%), tidak memiliki 19 (46,3%) responden.

2. Penyediaan air bersih


Berdasarkan tabel 4.24,diketahui bahwa yang memakai jenis sarana utama rumah
tangga  sumur bor/pompa sebanyak 20 (46,8%), sumur gali tak terlindung dan lainnya
sebanyak (2,4%) responden,yang memiliki =10 meter jarak sumber air bersih ke
tempat limbah sebanyak 22 (53,7%),pemakaian air untuk keperluan rumah tangga >3
liter sebanyak 3(92,7) responden,yang menggunakan air isi ulang sebanyak
37 (90,2%), sumur gali terlindung dan mata air terlindung sebanyak 1
(2,4%),responden,yang melakukan pengolahan air minum sebelum di minum
sebanyak 28 (64,3%) responden, pengolahan air sebelum di minum dengan cara 
penyinaran matahari/UV dan di saring sebanyak 1 (2,4%),langsung di gunakan
sebanyak 25 (61,0%) responden,yang memiliki air minum keruh berwarna sebanyak
2 (4,9%),tidak berbau sebanyak 26 (63,4%) responden.

3. Pengolahan sampah rumah tangga


Berdasarkan tabel 4.25,di ketahui bahwa yang memiliki tempat sampah sebanyak
39 (95,1%), dan tidak memiliki sebanyak 2 (4,9%) responden, 1-2 tempat sampah
sebanyak 32 (78,2), >2 tempat sampah sebanyak 9 (22,0%) responden. Yang
mempunyai tempat sampah tertutup sebanyak 28 (68,3%), tempat sampah terbuka
sebanyak 13 (31,7%) responden. Dan yang membuang sampah di angkat petugas
sebanyak 38 (92,7%), di timbun dalam tanah sebanyak 2 (4,9%),di buang
sembarangan sebanyak 1 (2,4%) responden.

4. Jamban keluarga
Berdasarkan tabel 4.26,diketahui bahwa yang memiliki jamban sebanyak
27 (65,9%),kondisi jamban yang tertutup sebanyak 40 (97,6%), yang tidak tertutup
1 (2,4%), memiliki persediaan air yang mencukupi sebanyak 41 (100,0%), memiliki
pencahayaan yang cukup sebanyak 35 (85,4%), tidak memiliki pencahayaan sebanyak
6 (14,6%), memiliki ventilasi yang memadai sebanyak 37 (90,2%), tidak memiliki
ventilasi sebanyak 4 (9,8%) responden, dan yang memiliki lantai jamban kedap
air/semen sebanyak 38 (92,7%), yang tidak memiliki lantai jamban kedap air
sebanyak 2 (4,9%),yang memakai kloset leher angsa sebanyak
36 (92,7%), plengsengan tanpa tutup sebanyak 1 (2,4%) responden,dan yang memakai
septic tank sebanyak 41(100,0%) responden.
5. SPAL
Berdasarkan tabel 4.27,diketahui bahwa yang memiliki saluran air limbah dari kamar
mandi secara tertutup sebanyak 21 responden (51,2%),tidak punya saluran air limbar
dari kamar mandi sebanyak 1(2,4%) responden,memiliki sarana pembuangan air
limbah dari kamar mandi sebanyak 23 (56,1%),membuang air limbah dengan di
buatkan sumur sebanyak 1 (2,4%), dan yang langsung ke got sebanyak
40 (97,6%) responden.

6. Pengendalian vektor
Berdasarkan tabel 4.28,diketahui bahwa responden yang terdampak vektor tular
penyakit sebanyak 39 (95,1%),tidak terdampak sebanyak 2
(4,9%) responden,memiliki saluran air sekitar rumah mengalir lancar sebanyak
41(100,0%) responden,terdapat pepohonan yang rimbun di pekarangan rumah
sebanyak 13 responden (31,7%),tidak terdapat pepohonan yang rimbun sebanyak
28 (68,3%) responden,yang memiliki kandang ternak sebanyak 13(31,7%), tidak
memiliki kandang ternak sebanyak 28 (68,3%) responden,dan yang tidur memakai
obat nyamuk bakar sebanyak 20 (48,8%),menggunakan repelan dan lainnya sebanyak
1 (2,4%),yang menguras bak mandi sekali dalam seminggu sebanyak 12 (29,3%),dan
lebih dari satu kali sebanyak 29 (70,7%) responden.

7. Indentifikasi K3
Berdasarkan tabel 4.29,diketahui bahwa fasilitas bengkel sebanyak 1 (100,0%), IRT
sebanyak 1(100,0%), pangakalan ojek sebanyak 1 (100,0%) dan terminal sebanyak
1 (100,0%).

Potrebbero piacerti anche