Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
HUMAN TRAFFICKING
DAN SOLUSINYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Rusdaya Basri
Abstract: This article discusses the problem of human trafficking and the solution in
the perspective of Islamic law. Human Trafficking is "the act of recruiting,
transporting, storage, delivery, transfer, harboring or receipt of persons by threat of
violence, the use of violence, kidnapping, abduction, fraud, deception, abuse of power
or of a position of vulnerability, or giving entrapment debt payments or benefits to
achieve the consent of a person having control over another person, whether
committed within the country and between countries, for the purpose of exploitation or
lead to the exploitation ". Considering that Human Trafficking is a crime against
humanity that can not be tolerated. Appearance has destroyed life aspects, for
violation of human rights became the main focus of this discussion with the approach
of the literature. A review of the literature suggests that Human Trafficking in the
form of slavery has existed since before Islam came even become a tradition in pre-
Islamic social system. In the perspective of the social history of Islamic law,
trafficking in any form is prohibited in Islam for violating human rights and dignity.
And solutions for combating trafficking is transforming the Islamic concept of zakat
utilization in addressing trafficking issues in a practical way. It means giving alms
directly to the victims of trafficking as a group riqab and utilize zakat as support in
funding programs to eradicate trafficking. Besides handling the problem of trafficking,
conducted with the efforts and measures of structural and cultural, strategic and
practical. Thus, efforts to eliminate trafficking in persons, especially women and
children can be realized. Due to the elimination of trafficking in persons is a religious
obligation, obligations, liabilities and obligations of all Muslims who respect human
dignity and humanity.
Kata Kunci: Human Traffickin (perdagangan manusia), Perbudakan manusia, Hak
asasi Manusia, Martabat manusia, dan Hukum Islam.
dengan adanya penerimaan atau permintaan 2. Trafficking dan Solusinya dalam Per-
pasar terhadap obyek perdagangan manusia spektif Hukum Islam
atau korban. Selain itu, salah satu penyebab
perdagangan manusia bisa membesar skalanya a. trafficking (perdagangan orang)
di Indonesia, karena tidak ada penegakan dalam perspektif Islam
hukum.17 Menurutnya, polisi Indonesia bisa Berdasarkan konsep dasar bahwa
berprestasi untuk dua dari tiga kejahatan besar
unsur terpenting dalam trafficking adalah
dunia, yakni teorisme dan narkotik. Namun
kejahatan ketiga yang tidak kalah penting,
eksploitasi. Tindakan eksploitasi merupa-
yakni perdagangan manusia, tidak cukup kuat NDQ ³SHUEXGDNDQ´ MHQLV EDUX GL DEDG
untuk diberantas. Pada narkotika, kantor polisi modern. Disebutkan dalam penjelasan atas
wajib membuat laporan setiap bulan, namun UU PTPPO bahwa trafficking adalah ben-
pada kasus perdagangan manusia tidak ada tuk modern dari perbudakan manusia.20
kewajiban. Pada terorisme ada Detasemen Itulah sebabnya, praktik ini merupakan
Khusus 88, tetapi tidak pada perdagangan salah bentuk perlakuan buruk dari pelang-
manusia. Dan jika saja kewajiban yang sama garan harkat dan martabat manusia.
dilakukan polisi untuk perdagangan manusia Hukum yang berlaku di Negara kita
maka kasus-kasus perdagangan manusia akan pun sangat melarang perbudakan atau
hilang seperti halnya terorisme.
perdagangan orang. UU No.39 tahun 1999
Andi Akbar dari Lembaga Advokasi
Hak Anak (LAHA) menyebutkan bahwa
tentang HAM pasal 20 menyebutkan:
masyarakat secara umum sangat rawan men- tidak seorangpun boleh diperbudak atau
jadi korban trafficking apabila tidak mem- diperhamba. Perbudakan atau perham-
punyai bekal pengetahuan yang memadai baan, perdagangan budak, perdagangan
tentang masalah ini. Penanganan masalah wanita, dan segala perbuatan serupa
trafficking tidak cukup dalam bentuk penya- apapun yang tujuannya serupa, dilarang.21
daran korban maupun pelaku, tetapi harus me- Tindakan sebagaimana yang disebutkan
nembus faktor-faktor penyebabnya. Menurut- dalam pasal tersebut merupakan pelang-
nya, trafficking dan eksploitasi seks komersial garan terhadap hak asasi manusia.
anak antara lain didorong karena faktor Dalam sejarah sosial hukum Islam,
kemiskinan, ketidaksetaraan jender, sem-
perbudakan juga sangat dilarang. Salah
pitnya lapangan kerja, dan peningkatan kon-
sumerisme.18
satu misi dakwah (risalah) Nabi ketika
Pada dasarnya penyebab trafficking Islam datang adalah menghapus per-
tidak dapat dilihat pada satu sisi karena budakan di muka bumi dan menjadikan
banyak factor lain yang saling mendukung tindakan memerdekakan budak merupa-
dan tidak dapat diabaikan sehingga kan tindakan terpuji dan derajat pelakunya
permasalahan ini menjadi sistemik dan dipersamakan dengan pahala orang yang
terstruktur. Keterkaitan antara satu sebab mati syahid. Sebagai contoh, adanya
dengan lainnya dapat dilihat gam- ajaran tentang sanksi membayar denda
baranmya sebagai berikut:19 dengan memerdekakan budak apabila
seseorang menunaikan ibadah puasa pada
bulan Ramadan secara sadar dan sengaja
melakukan hubungan seksual dengan
isteri/suaminya pada siang hari.22
Memerdekakan budak adalah wajib
kepada seorang muslim yang membunuh
orang karena keliru23 atau orang yang
memberikan sumpah palsu24 dan orang
yang menceraikan isterinya secara tidak
sah.25 Berbuat baik terhadap budak/hamba
sahaya harus dilakukan sebagaimana
berbuat baik terhadap kedua orang tua,
91 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98
23
bertugas menangani Kejahatan dan Obat Bius) QS. An-Nisa (4): 92.
mendefinisikan perdagangan manusia sesuai 24
QS. Al-Maidah(5): 89
dengan Lampiran II, Ketentuan Umum, Pasal 3, 25
Ayat (a) [1] dari Protocol to Prevent, Suppress and QS. Al-Mujadilah (58): 30
26
Punish Trafficking in Persons (Protokol untuk QS. An- Nisa (4): 36
Mencegah, Menekan dan Menghukum 27
Imam Bukhary, Op. cit, h. 35
Perdagangan Manusia) perdagangan manusia 28
Imam Muslim bin al- Hajjaj, Op. cit,
VHEDJDL ³UHNUXLWPHQ WUDQVSRUWDVL WUDQVIHU
juz. 3, h. 1306
menadah atau menerima manusia, dengan cara
29
ancaman atau penggunaan kekuatan atau bentuk- Departemen Agama, op. cit., h. 354
bentuk lain dari kekerasan, dari penculikan, dari 30
http://www.rahima.or.id/2009/06/tafsir-
penipuan, dari kecurangan, dari penyalahgunaan edisi-22-perdagangan-perempuan
kekuasaan atau posisi kerentanan atau pemberian 31
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan
atau penerimaan pembayaran atau keuntungan -DELU ,EQ µ$EGLOODK GLSHUROHK LQIRUPDVL EDKZD
untuk mencapai persetujuan dari orang yang ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan
memiliki kontrol terhadap orang lain, untuk tujuan perilaku seorang laki-laki bernama Abdullah bin
eksploitasi. Lihat http://bangaip.org/2009/08/ Ubay bin Salul yang memaksa kedua budak
perdagangan-manusia/#definisi perempuannya, Muadzah dan Masikah, untuk
melacur agar dia mendapatkan keuntungan dari
11
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/ hasil pelacuran itu. Sebagai kecaman Alllah
sosiologi-perdagangan-manusia.html terhadap perilaku zalim ini, lalu turunlah ayat yang
12
http://www.kpai.go.id/waspada-bahaya- dimaksud. Lihat Ibnu Katsir, Tafsir al-4XU¶DQ DO-
perdagangan-orang-trafficking-dan-penyelundu- adzim, Juz 3, (Beirut: Dar al-Fikri, 1997) h. 303.
pan-manusia-smuggling.html Lihat juga M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah,
cet. 1 (Jakarta: Lentera Hati, 2002) h. 340.
13 32
Ibid Musdah Mulia, op. cit, h. 205
14 33
http://idefaqih.blogspot.com/2011/05/ Dikutip Marcel A. Boisard dalam
trafficking-dalam-perspektif-hukum.html Roberts, the Social Laws of the coran, h. 54. Lihat
15 0DUFHO $ %RLVDUG /¶+XPDQLVPH 'H /¶,VODP
Musdah Mulia, Muslimah Reformis: terj. HM. Rasjidi, Humanisme dalam Islam,
Perempuan Pembaru Keagamaan, (Bandung: (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), h. 129.
Mizan, 2005), h. 195. 35
16
Penemuan ini disampaikan Wyatt pada Musdah Mulia, op. cit, h. 204
saat mempresentasikan penelitiannya sebagai 34
Imam Muslim bin al- Hajjaj, Op.cit, h.
mahasiswa Australian Consortium for In Country 1994
Indonesia Studies (ACICIS) kerja sama sejumlah 35
Imam Malik, al- Muwatha, Juz II
perguruan tinggi di Australia, di Universitas (Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th)h. 745.
Muhammadiyah Malang (UMM), Senin
(6/6/2011). Lihat http://regional.kompas.com/read 36
http:// KH. Husein Muhammad/puana-
/2011/06/06/17095517/Kemiskinan.Bukan.
malhayati.or.id/digg
Faktor.Penyebab.Utama
37
17 Lihat QS. Al-$¶raf (7): 179.
Ibid.
38
18
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/so http://syariah.uin-malang.ac.id/index.
siologi-perdagangan-manusia.html php/ komunitas/blog-fakultas/entry/trafficking-
praktik-neo-perbudakan-dalam-perspektif-islam
19
Sumber: dokumen Workshop 39
QS. An-Nahl (16): 106. Dalam hadis
20
Lihat penjelasan atas UU no 21/2007 disebutkan bahwa Rasulullah memosisikan orang-
tentang PTPPO, ibid, h. 43-44 orang yang dipaksa berbuat maksiat, termasuk
21
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/so mereka yang diperdagangkan untuk tujuan
siologi-perdagangan-manusia.html pelacuran, sama dengan posisi orang yang khilaf
atau terlupa. Mereka dipandang tidak berdosa atas
22
Lihat hadis Imam Muslim bin al- Hajjaj, perilaku maksiat yang dilakukannya (HR. Ashhab
Shahih Muslim, juz. 2 (Bairut: Dar al-Kutub al- al-Sunan).
Ilmiyah, 1992)h. 781-782. Lihat juga Imam 40
Disebutkan dalam QS. At-Taubah:60;
Bukhary, Shahih Bukhari, juz 3 (Bairut: Dar al- ada 8 kelompok masyarakat yang berhak
Fikri, t. th) h. 41 menerima zakat, yaitu ; orang-orang fakir, orang
98 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98
41
miskin, amil zakat, muallaf, budak (riqab), http://triadkita.blogspot.com/2008/03/
gharimin (orang yang dililit utang), untuk jalan sosiologi-perdagangan-manusia.html
Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan 42
(ibnu Sabil). http://www.rahima.or.id/2009/06/tafsir-
edisi-22--perdagangan-perempuan