Sei sulla pagina 1di 12

87 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

HUMAN TRAFFICKING
DAN SOLUSINYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Rusdaya Basri

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare


Email: rusdaya-basri@yahoo.com

Abstract: This article discusses the problem of human trafficking and the solution in
the perspective of Islamic law. Human Trafficking is "the act of recruiting,
transporting, storage, delivery, transfer, harboring or receipt of persons by threat of
violence, the use of violence, kidnapping, abduction, fraud, deception, abuse of power
or of a position of vulnerability, or giving entrapment debt payments or benefits to
achieve the consent of a person having control over another person, whether
committed within the country and between countries, for the purpose of exploitation or
lead to the exploitation ". Considering that Human Trafficking is a crime against
humanity that can not be tolerated. Appearance has destroyed life aspects, for
violation of human rights became the main focus of this discussion with the approach
of the literature. A review of the literature suggests that Human Trafficking in the
form of slavery has existed since before Islam came even become a tradition in pre-
Islamic social system. In the perspective of the social history of Islamic law,
trafficking in any form is prohibited in Islam for violating human rights and dignity.
And solutions for combating trafficking is transforming the Islamic concept of zakat
utilization in addressing trafficking issues in a practical way. It means giving alms
directly to the victims of trafficking as a group riqab and utilize zakat as support in
funding programs to eradicate trafficking. Besides handling the problem of trafficking,
conducted with the efforts and measures of structural and cultural, strategic and
practical. Thus, efforts to eliminate trafficking in persons, especially women and
children can be realized. Due to the elimination of trafficking in persons is a religious
obligation, obligations, liabilities and obligations of all Muslims who respect human
dignity and humanity.
Kata Kunci: Human Traffickin (perdagangan manusia), Perbudakan manusia, Hak
asasi Manusia, Martabat manusia, dan Hukum Islam.

rQ"Wà Ô2ÀI›X=Ú €²VÙXT °0›W ®JjŠ¼ |¦°K% 1ÀI›R<Ù \wXqXT


I. PENDAHULUAN
nm°9•
Islam menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan. Wujud penghargaan ter- 9Zj¦²ÙÝV" R<Ù Q \\ ÕC„-°K%
hadap nilai-nilai kemanusiaan itu dapat
dilihat pada aturan syariat yang sangat Terjemahnya:
ketat memberikan sanksi pada setiap Dan sesungguhnya telah Kami
orang yang melanggar hak-hak asasi muliakan anak-anak Adam, Kami
manusia.1Selain itu, pemuliaan Allah Swt angkat mereka di daratan dan di
terhadap eksistensi manusia di dunia juga lautan, kami beri mereka rezeki dari
ditegaskan baik dalam al-4XU¶DQ PDXSXQ yang baik-baik dan Kami lebihkan
hadis. Dalam QS. Al-Isra: 70. mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk
-mÔUW Ù XT ¯Jn\ Ù r¯Û ×1ÀI›R<Ú X+[SXT W3\j XÄ Ü³®BW R<Ù%ˆm[ ÕiV V XT yang telah Kami ciptakan.2
88 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

Sisi kemuliaan manusia dengan Dalam konteks keindonesiaan,


berbagai macam kenikmatan yang perkembangan kasus trafficking (per-
dianugrahkan kepadanya tidak terhitung dagangan orang) cenderung meningkat
nilainya.3 Nikmat roh sebagai tiupan dari bahkan mengkhawatirkan. Seakan-akan,
Allah Swt; nikmat akal sebagai nikmat kasus ini diibaratkan bak gunung es.
kemampuan dan potensi; nikmat peng- Artinya, angka yang tersembunyi di
gunaan apa yang ada di langit dan buni, bawah permukaan jauh lebih besar
baik yang telah dimanfaatkan maupun ketimbang yang terlihat di permukaan.
yang belum terungkap; nikmat rezeki dan Sepanjang kasus trafficking mencuat di
kemampuan untuk bekerja dan mencari Indonesia sejak 1993, tahun 2000
mata pencaharian kehidupan; nikmat merupakan tahun yang paling ramai
dijadikannya sebagai khalifah di muka dengan maraknya kasus ini. Hingga April
bumi dan perintah untuk membangunnya; 2006, berdasarkan data dari International
nikmat karena diciptakan dari satu bapak, Organization for Migration (IOM) tercatat
yaitu Adam, bertuhan yang satu, yaitu jumlah perdagangan manusia di Indonesia
Allah swt juga nikmat beragama yang mencapai 1.022 kasus dengan rincian:
satu, yaitu Islam yang hanya Islam itulah 88,6persen korbannya perempuan,
yang diterima Allah swt sebagai agama 52persen dieksploitasi sebagai pekerja
bagi hamba-hambanya; nikmat mengutus rumah tangga, dan 17,1persen dipaksa
rasul-rasul itu dengan penutup para rasul, melacur. Modus tindak pidana trafficking
yaitu Nabi Muhammad saw; dan sangat beragam, mulai dari dijanjikan
seterusnya.4 pekerjaan, penculikan korban, menolong
Dalam hadis juga banyak menegas- wanita yang melahirkan, penyelundupan
kan kehormatan dan kemuliaan individu bayi, hingga memperkerjakan sebagai
mukmin di hadapan Allah swt bahkan PSK komersil. Umumnya para korban
melebihi kemuliaan/kehormatan dari baru menyadari bahwa dirinya merupakan
ND¶EDK sendiri.5 Di antara bentuk korban trafficking setelah tidak men-
pemuliaan Islam terhadap manusia adalah dapatkan perlakuan yang tidak manusiawi,
ia mempersaudarakan antara seorang alias dieksploitasi di negeri rantau.9
muslim dan seluruh individu muslim Berdasarkan fenomena dan per-
lainnya, mengharamkan sifat khianat, masalahan di atas, maka tulisan ini
bohong, atau meninggalkannya saat ia mengkaji kasus human trafficking dengan
membutuhkan bantuan dan sokongan. pendekatan teologis normatif dan yuridis
Juga mengharamkan nama baik, harta, dan dengan sub masalah: Pertama, bagaimana
darahnya dari perbuatan aniaya apa pun. hakekat dan penyebab terjadinya human
Juga mengharamkan penghinaan atau trafficking. Kedua, Bagaimana human
sikap merendahkannya.6 trafficking dalam pandangan Islam dan
Apa yang ditegaskan di atas baik solusinya ditinjau dari perspektif hukum
dlam al-4XU¶DQ GDQ KDGLV WLGDN VHODPDQ\D Islam?
sesuai dengan kenyataan. Fenomena baru
II. PEMBAHASAN
di abad modern dengan munculnya
berbagai macam kasus trafficking semakin 1. Trafficking dan Penyebabnya
mempertegas bahwa pelaku trafficking a. Pengertian
sudah tidak mampu lagi mengenali
identitas dan jati dirinya. Menurut data Definisi Trafficking adalah: ³WLQGD-
dari lembaga PBB, 2,4 juta orang di kan perekrutan, pengangkutan, penam-
seluruh dunia menjadi korban pungan, pengiriman, pemindahan, atau
perdagangan manusia,7 dan 80persen penerimaan seseorang dengan ancaman
korbannya dieksploitasi sebagai budak kekerasan, penggunaan kekerasan, pen-
seks.8 culikan, penyekapan, pemalsuan, peni-
puan, penyalahgunaan kekuasaan atau
89 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

posisi rentan, penjeratan utang atau nang-wenang atau penipuan untuk


memberi bayaran atau manfaat, sehingga mendapatkan keuntungan lebih besar pada
memperoleh persetujuan dari orang yang sebagian pihak.13
memegang kendali atas orang lain Tampak jelas dari definisi di atas,
tersebut, baik yang dilakukan di dalam bahwa trafficking merupakan kejahatan
negara maupun antar negara, untuk tujuan kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir.
eksploitasi atau mengakibatkan orang Kemunculannya telah menghancurkan
WHUHNVSORLWDVL´ 10 sendi-sendi kehidupan, karena terlang-
Ada tiga elemen pokok yang garnya hak-hak asasi manusia, antara lain:
terkandung dalam pengertian trafficking di hak kebebasan pribadi, hak untuk tidak
atas. Pertama, elemen perbuatan, yang disiksa, hak untuk tidak diperbudak, hak
meliputi: merekrut, mengangkut, memin- untuk diakui sebagai pribadi dengan
dahkan, menyembunyikan, atau mene- kedudukan yang sama di hadapan hukum.
rima. Kedua, elemen sarana (cara) untuk Modus operasi dari tindak pidana
mengendalikan korban, yang meliputi: trafficking adalah sebagai berikut:14
ancaman, penggunaan paksaan, berbagai 1) Merekrut calon pekerja wanita 16-25
bentuk kekerasan, penculikan, penipuan, tahun
kecurangan, penyalahgunaan kekuasaan 2) Dijanjikan bekerja di restoran, salon
atau posisi rentan atau pemberian/ kecantikan, karyawan hotel, pabrik
penerimaan atau keuntungan untuk mem- dengan gaji RM 500 s/d RM 1.000
peroleh persetujuan dari orang yang 3) Identitas dipalsukan
memegang kendali atas korban. Ketiga, 4) Biaya administrasi, transportasi, dan
elemen tujuannya, yang meliputi: akomodasi ditipu oleh pihak agen
eksploitasi, setidaknya untuk prostitusi 5) Tanpa ada calling visa atau working
atau bentuk eksploitasi seksual lainnya, permit atau menggunakan visa
kerja paksa, perbudakan, penghambaan, kunjungan singkat
dan pengambilan organ tubuh.11 Jika 6) Putusnya jaringan
memenuhi semua elemen tersebut maka 7) Korban dijual, disekap, dan dipeker-
seseorang dipastikan menjadi korban jakan sebagai PSK. Modus yang
trafficking (perdagangan orang). terakhir sering sekali terjadi.
Pelaku trafficking diartikan sebagai
seorang yang melakukan atau terlibat dan b. Penyebab terjadinya Trafficking
menyutujui adanya aktivitas perekrutan, Menurut Musdah mulia, setidaknya
transportasi, perdagangan, pengiriman, ada dua penyebab utama terjadinya
penerimaan atau penampungan atau praktik trafficking khususnya perdagangan
seorang dari satu tempat ke tempat lainnya perempuan di Indonesia, yaitu kemiskinan
untuk tujuan memperoleh keuntungan. dan pengangguran.15 Namun penelitian
Orang yang diperdagangkan adalah se- David Wyatt menemukan bahwa kemiskinan
seorang yang direkrut, dibawa, dibeli, bukan faktor utama yang menjadi penyebab
dijual, dipindahkan, diterima atau disem- terjadinya human traficking. Perdagangan
bunyikan, sebagaimana disebutkan dalam terjadi karena ber-satunya berbagai faktor
definisi trafficking. 12 katalis, yang mendorong kemiskinan dan
Inti dari trafficking adalah adanya berbagai penyebab struktural seperti pendi-
unsur eksploitasi dan pengambilan ke- dikan yang rendah, rendahnya penegakan
untungan secara sepihak. Eksploitasi hukum, kelaparan, dan komitmen negara yang
rendah untuk membebaskan warganya.16
disini diartikan sebagai tindakan penin-
Meskipun kemiskinan merupakan
dasan, pemerasan, dan pemanfaatan fisik, faktor terbesar yang melatari munculnya
seksual, tenaga, dan atau kemampuan perdagangan manusia, kemiskinan tak selalu
seorang oleh pihak lain yang dilakukan menghasilkan perdagangan manusia. Kecuali
sekurang-kurangnya dengan cara sewe- ada faktor katalisnya, dan kemudian disusul
90 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

dengan adanya penerimaan atau permintaan 2. Trafficking dan Solusinya dalam Per-
pasar terhadap obyek perdagangan manusia spektif Hukum Islam
atau korban. Selain itu, salah satu penyebab
perdagangan manusia bisa membesar skalanya a. trafficking (perdagangan orang)
di Indonesia, karena tidak ada penegakan dalam perspektif Islam
hukum.17 Menurutnya, polisi Indonesia bisa Berdasarkan konsep dasar bahwa
berprestasi untuk dua dari tiga kejahatan besar
unsur terpenting dalam trafficking adalah
dunia, yakni teorisme dan narkotik. Namun
kejahatan ketiga yang tidak kalah penting,
eksploitasi. Tindakan eksploitasi merupa-
yakni perdagangan manusia, tidak cukup kuat NDQ ³SHUEXGDNDQ´ MHQLV EDUX GL DEDG
untuk diberantas. Pada narkotika, kantor polisi modern. Disebutkan dalam penjelasan atas
wajib membuat laporan setiap bulan, namun UU PTPPO bahwa trafficking adalah ben-
pada kasus perdagangan manusia tidak ada tuk modern dari perbudakan manusia.20
kewajiban. Pada terorisme ada Detasemen Itulah sebabnya, praktik ini merupakan
Khusus 88, tetapi tidak pada perdagangan salah bentuk perlakuan buruk dari pelang-
manusia. Dan jika saja kewajiban yang sama garan harkat dan martabat manusia.
dilakukan polisi untuk perdagangan manusia Hukum yang berlaku di Negara kita
maka kasus-kasus perdagangan manusia akan pun sangat melarang perbudakan atau
hilang seperti halnya terorisme.
perdagangan orang. UU No.39 tahun 1999
Andi Akbar dari Lembaga Advokasi
Hak Anak (LAHA) menyebutkan bahwa
tentang HAM pasal 20 menyebutkan:
masyarakat secara umum sangat rawan men- tidak seorangpun boleh diperbudak atau
jadi korban trafficking apabila tidak mem- diperhamba. Perbudakan atau perham-
punyai bekal pengetahuan yang memadai baan, perdagangan budak, perdagangan
tentang masalah ini. Penanganan masalah wanita, dan segala perbuatan serupa
trafficking tidak cukup dalam bentuk penya- apapun yang tujuannya serupa, dilarang.21
daran korban maupun pelaku, tetapi harus me- Tindakan sebagaimana yang disebutkan
nembus faktor-faktor penyebabnya. Menurut- dalam pasal tersebut merupakan pelang-
nya, trafficking dan eksploitasi seks komersial garan terhadap hak asasi manusia.
anak antara lain didorong karena faktor Dalam sejarah sosial hukum Islam,
kemiskinan, ketidaksetaraan jender, sem-
perbudakan juga sangat dilarang. Salah
pitnya lapangan kerja, dan peningkatan kon-
sumerisme.18
satu misi dakwah (risalah) Nabi ketika
Pada dasarnya penyebab trafficking Islam datang adalah menghapus per-
tidak dapat dilihat pada satu sisi karena budakan di muka bumi dan menjadikan
banyak factor lain yang saling mendukung tindakan memerdekakan budak merupa-
dan tidak dapat diabaikan sehingga kan tindakan terpuji dan derajat pelakunya
permasalahan ini menjadi sistemik dan dipersamakan dengan pahala orang yang
terstruktur. Keterkaitan antara satu sebab mati syahid. Sebagai contoh, adanya
dengan lainnya dapat dilihat gam- ajaran tentang sanksi membayar denda
baranmya sebagai berikut:19 dengan memerdekakan budak apabila
seseorang menunaikan ibadah puasa pada
bulan Ramadan secara sadar dan sengaja
melakukan hubungan seksual dengan
isteri/suaminya pada siang hari.22
Memerdekakan budak adalah wajib
kepada seorang muslim yang membunuh
orang karena keliru23 atau orang yang
memberikan sumpah palsu24 dan orang
yang menceraikan isterinya secara tidak
sah.25 Berbuat baik terhadap budak/hamba
sahaya harus dilakukan sebagaimana
berbuat baik terhadap kedua orang tua,
91 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

×1Å °*›XjW*VÙ SÉF-mÖ É" •YXT ×1Å V" XÄ Ýs° Š •


kerabat, anak yatim, orang miskin,
tetangga dekat dan tetangga jauh.26
Larangan menyakiti budak, berdasarkan
KDGLV ³VLDSD \DQJ menampar (meng- XºWmWÃ SÅÓW*× W*°L ;<q¡SVU% WDØjXqU ØD¯ °Ä WÓ¯ Ù rQ"WÃ
aniaya) budaknya, maka ia wajib memer-

‰D¯ VÙ „CrIF-mÖ Äc CW%XT XkØ5ri ®QSXjSVÙ


dekakannya. Anjuran untuk mengajari,
mendidik dan mengawinkannya27 C°% ‹
Dengan demikian Islam meng-
anjurlan agar kita menghargai hak,
mengasihi, menolong, membebaskan, dan
§¬¬¨ ³2k°Oˆq ·qSÁÝ[Î „C¯I°FšWmÙ ¯ °iØÈW
berlaku adil kepada orang lain. Di Terjemahnya:
samping itu, Allah memerintahkan kita
untuk memerdekakan budak (fakraqa- dan orang-orang yang tidak mampu
bah). Disini jelas betapa ajaran islam kawin hendaklah menjaga kesucian
mengangkat harkat dan martabat budak dirinya sehingga Allah memampukan
pada posisi yang demikian mulia dan mereka dengan karunia-Nya. Dan
tinggi. budak-budak yang mereka miliki yang
Demikian juga, kalau kita men- menginginkan perjanjian, hendaklah
cermati hadis-hadis Nabi akan lebih jelas kalian buat perjanjian dengan mereka,
bahwa Islam menghendaki terwujudnya jika kalian mengetahui ada kebaikan
masyarakat yang egaliter. Kata Nabi, pada mereka, dan berikanlah kepada
sesungguhnya manusia itu seperti gerigi mereka sebagian dari harta Allah yang
sisir, yakni semua sama dalam derajatnya. dikaruniakan-Nya kepada kalian. Dan
Nabi Muhammad Saw. dalam pidatonya janganlah kalian paksa budak-budak
yang disampaikan di hadapan ummatnya perempuan kalian untuk melakukan
di Arafah pada haji perpisahan antara lain pelacuran, padahal mereka itu
PHQ\DWDNDQ ³,QJDWODK EDKZD MLZDPX sesungguhnya menginginkan kesucian,
hartamu dan kehormatanmu, adalah suci sementara tujuan kalian hanyalah
seSHUWL VXFLQ\D KDUL LQL´ 28 Masih di untuk mencari keuntungan duniawi.
tempat yang sama, beliau juga menyam- Dan barang siapa memaksa mereka,
SDLNDQ ³&DPNDQ EHQDU-benar, perlaku- maka sesungguhnya Allah Maha
kanlah perempuan dengan sebaik-baiknya, Pengampun lagi Maha Penyayang
karena dalam tradisi kalian, mereka terhadap mereka yang dipaksa.
diperlakukan sebagai layaknya budak. Ayat di atas secara singkat dapat
Kalian tidak berhak atas mereka kecuali disimpulkan ke dalam beberapa hal.
PHPSHUODNXNDQ PHUHND VHFDUD EDLN ´ Pertama, kewajiban melakukan per-
Secara lebih khusus, al-4XU¶DQ MXJD lindungan terhadap mereka yang lemah.
bicara tentang perdagangan Perempuan Ini lebih ditujukan kepada kaum perem-
dalam QS. An-Nur (24): 33. puan, karena mereka adalah kelompok
³•/\O ˜P V °5 WDTÀi¦IVf •Y WÛÏ° Š ª °ÝØÈW*Ô•XjÙ XT
masyarakat yang dilemahkan dalam
konteks masyarakat Arab ketika itu.
Kedua, kewajiban membebaskan orang-
WDSÅÓW*× Wc WÛÏ° Š XT ž° ¯ Õ²VÙ C°% Œ Ä1ÆMXn°=ÙÓÄc orang yang terperangkap dalam
perbudakan. Sebagian ahli tafsir ber-

×1ÉFSÈ °" V VÙ ×1Å Ä=›\-ØcU Õ0V Q W% „-°% _ ›W*¦ Ù


pendapat bahwa kewajiban ini dibebankan
ke pundak kaum muslimin. Sebagian lagi
mewajibkan pembebasan tersebut kepada
ª$ ‰% C°K% 1ÉFSÉ" XÄXT <n×m\\ ×1®Mn°Ù ×1È*Õ-¯ WÆ ØD¯ tuan/pemiliknya (al-sayyid). Dalam kon-
teks perbudakaan lama, pembebasan
tersebut dilakukan dengan cara mem-
92 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

belinya untuk kemudian memerdeka- trafficking in women (perdagangan perem-


kannya, sebagaimana yang dilakukan, puan).33
misalnya, oleh Abu Bakar terhadap Bilal Selain itu, Nabi Saw. telah
bin Rabah. Ketiga, kewajiban menyerah- menegaskan bahwa ada tiga bentuk
kan hak-hak ekonomi mereka. Hak-hak sumber penghasilan yang dilarang untuk
mereka yang bekerja untuk majikannya dimanfaatkan, di antaranya; uang hasil
harus diberikan. Dan keempat, haramnya pelacuran dan uang hasil jasa perdukunan.
mengeksploitasi tubuh perempuan untuk Dan uang hasil pelacuran yang di maksud
kepentingan duniawi.29 Ayat tersebut di sini adalah penghasilan yang diperoleh
sengaja diturunkan Tuhan untuk mem- dari kegiatan mempekerjakan seseorang
batalkan praktik-praktik ³WUDIILFNLQJ LQ (laki-laki dan perempuan) sebagai pekerja
ZRPHQ´ yang umum dilakukan masya- seksual. Apalagi jika seseorang yang
rakat Arab ketika itu, meskipun dilakukan dipekerjakan itu dengan cara ditipu atau
oleh seorang tokoh utama kaum Munafiq dipaksa.
yaitu Abd Allah bin Ubay bin Salul. Firman Tuhan (an-Nur: 33) bercerita
Apabila ditelusuri asbab nuzul dari tentang kasus eksploitasi perempuan
ayat ini berdasarkan hadis,30 maka dapat dalam statusnya sebagai budak, yang
ditegaskan bahwa persoalan trafficking dalam banyak tradisi, dibenarkan.
bukan sesuatu hal baru. Pada masa Islam Meskipun demikian, Tuhan tetap mela-
awal praktik ini secara substansial telah rangnya, apalagi terhadap manusia mer-
ada. Bahkan ketika ayat ini turun, deka. Kecaman Tuhan atas praktik
perbudakan ini sudah jadi tradisi karena eksploitasi terhadap manusia merdeka,
prakteknya sudah mengakar selama tentu saja jauh lebih keras dari itu. Dalam
berabad-abad dalam berbagai masyarakat kaidah fikih disebutkan:
dunia termasuk dalam masyarakat Arab.
Informasi mengenaskan berkenaan dengan ¾ ó¦ ªb ò»¾ Âk¦
perbudakan dijumpai dalam semua
bangsa, seperti Romawi, Yunani, Inggeris, Artinya:
Perancis, dan Amerika.31 Disebutkan Orang merdeka tidak berada dibawah
Roberts, jual beli budak nampaknya tidak kekuasaan siapapun
pernah terjadi pada zaman Nabi
Muhammad dan Khalifah yang empat Lebih jauh, dalam sebuah hadist kudsi
sesudahnya tetapi terjadi pada zaman allah Saw. berfirman:
kerajaan Muawiyah. Segala macam motif Wahai hamba-hambaku aku haramkan
perbudakan yang dipraktekkan orang di kedhaliman terhadap diriku, dan aku
Arabia terjadi sebelum datangnya Islam, jadikan kedhaliman itu juga haram
serta hukum-hukum lama tentang per- diantara kamu. Maka, janganlah kamu
budakan yang ada pada kebudayaan lain saling mendhalimi satu sama yang
ditolak oleh Islam.32 ODLQ ´ ( HR. Imam Muslim)34
Jadi munculnya trafficking dalam Secara implisit, Nabi Saw. sangat
sejarah Islam klasik, wacananya muncul mengecam tindakan kejahatan semacam
setelah masa Khulafaur Rasyidin. trafficking. Sebab bagaimanapun juga,
Praktiknya lebih dikenal dengan istilah tindak trafficking sangat tidak manusiawi.
bai al-%LJKD¶ yang secara tekstual berarti dalam sebuah hadist Nabi Muhammad
jual-beli pelacur. istilah ini sering sekali Saw. bersabda:
GLJXQDNDQ ROHK SDUD IXTDKD¶ XQWXN PHQJ- Ada tiga orang yang kelak menjadi
ekspresikan praktek eksploitasi pelacur musuhku di hari akhirat. Mereka yang
atau komoditisasi perempuan yang akhir- bersumpah untuk setia kepada-Ku,
akhir ini merebak dan menjadi isu global tetapi mereka melanggarnya; mereka
di tingkat dunia dengan istilah lebih keren, yang memperjualbelikan manusia
93 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

merdeka, lalu memakan hasilnya; dan dilarang melakukan eksploitasi dan


mereka yang mempekerjakan buruh, pemaksaan, apalagi terhadap manusia
menerima keuntungan darinya, tetapi merdeka. Bagaimana mungkin seseorang
dia tidak memberinya upah yang tega memakan daging sesamanya?
VHPHVWLQ\D´ + 5 ,PDP 0XVOLP . Binatang saja enggan melakukannya.
Itulah sebabnya Allah menempatkan
Mengingat praktek ini memiliki
derajat manusia yang berperilaku keji
dampak yang tidak sejalan dengan
seperti itu pada posisi yang lebih hina dari
WXQWXQDQ V\DUL¶DW \DNQL WLGDN EROHK
binatang melata.37 Dengan demikian,
membuat bahaya terhadap orang lain
tindakan trafficking dapat dianalogikan
ataupun bagi dirinya. Hal ini sejalan
dengan tindakan perkosaan dan peram-
dengan hadis Rasul saw. Dan ini
pasaan (hirabah) dan hukuman yang
merupakan qaidah:
paling pantas di dunia adalah hukuman
mati.
35
°¦ÂÓ Â °ÂÓ
b. Solusinya dalam Persfektif Hukum
kaidah ini menerangkan bahwa Islam.
penjualan orang tidak diperbolehkan
karena mem-bahayakan bagi oarng lain, Islam adalah agama egaliter yang
karena me-rusak kehormatan orang lain, anti perbudakan karena tidak sesuai
maka dari itu pemerintah atau siapapun dengan fitrah yang diberikan Allah kepada
yang ber-wewenan melarang tindak manusia. Islam tidak secara drastis dan
pidana pada pelaku trafficking dan mem- serta-merta menghapuskan perbudakan
berikan hukuman yang setimpal. karena akan berdampak negatif. Ini karena
Realitas sebagaimana disampaikan tradisi perbudakan telah berlangsung sejak
diatas, kemudian diatur dalam sebuah berabad-abad lamanya, sehingga budak-
tatanan ajaran Islam, yang meletakkan budak itu belum siap untuk serta merta
dasar-dasar kemanusiaan, dan membawa dimerdekakan. Mereka belum terbiasa
misi pembebasan dan penghapusan segala mandiri dan tidak memiliki resources
bentuk tindak kekerasan, eksploitasi, yang cukup untuk mandiri. Sehingga Nabi
penindasan manusia atas manusia, dan mengambil tiga langkah: pertama,
segala bentuk diskriminasi manusia atas mempersempit pintu rekruitmen budak-
dasar apapun. Semua tindakan itu, oleh budak baru; kedua, membuka pintu
Islam dipandang bertentangan dan me- seluas-luasnya bagi pemerdekaan budak;
langgar prinsip Tauhid (Keesaan Tuhan). ketiga, menuntut perlakuan yang manu-
Teologi ini selalu mengajarkan tentang siawi terhadap budak-budak yang ada,
makna kebebasan (kemerdekaan), kese- sebagaimana diisyaratkan di dalam
taraan dan penghargaan manusia terhadap beberapa teks al-4XU¶DQ PDXSXQ DO-Hadits
manusia yang lain. Oleh karena itu, tidak di atas.38
ada keraguan sedikitpun, bahwa segala Islam sangat menghargai kema-
bentuk diskriminasi dan kekerasan ter- nusiaan setiap orang, dan karenanya Islam
hadap manusia, adalah pelanggaran memiliki langkah-langkah untuk meng-
terhadap nilai-nilai ajaran Islam, sekaligus hapus perbudakan sebagai berikut:
melawan Tuhan.36 a) Memerdekakan budak, yang hal ini
Islam dengan konsep tauhid yang membawa pelakuknya mendapat balasan
datang untuk membebaskan manusia dari kebaikan dari Tuhan; b). Menetapkan
segala bentuk perbudakan; perbudakan sangsi berbagai pelanggaran hukum
dari sesama manusia, dari egonya sendiri, dengan memerdekakan budak, seperti
dan dari tuhan-tuhan yang diciptakan sanksi sumpah palsu, pembunuhan tidak
manusia, baik segaja maupun tidak. Kalau sengaja, dan dzihar; c) Memerintahkan
terhadap budak-budaknya sendiri manusia majikan agar memberikan kesempatan
94 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

kepada budak untuk memerdekakan diri dalam pendanaan program-program pem-


(mukatabah) yang karenanya budak ber- berantasan trafficking.
hak mendapatkan zakat sebagai uasaha Menurut Nur Rofiah, pemberan-
memer-dekakan dirinya dan tidak memi- tasan perbudakan membutuhkan dana
liki ketergantungan ekonomis dengan yang cukup besar karena masalah
tuannya; d). Melaksanakan nazar dengan trafficking merupakan bisnis ketiga paling
memerdekakan budak.29 menguntungkan didunia setelah senjata
Pada hakekatnya, orang dipaksa dan narkoba. Sebagaimana perbudakan
melacurkan dirinya adalah orang-orang masa lalu, trafficking kini melibatkan
yang terampas hak-hak asasinya. pemodal kelas kakap. Agar dapat mem-
Kelompok ini dapat dikategorikan dalam peroleh dana yang besar, maka setiap
Islam sebagai al-PXVWDGK¶DILQ (orang- badan yang mengelola zakat semestinya
orang yang diperlemah), yakni orang- mengalokasikan pos riqab dan gharimin
orang yang karena tertindas akibat dari untuk membiayai gerakan anti-trafficking.
system dan struktur yang timpang dalam Dengan dukungan dana ini, masyarakat
masyarakat. Baik al-4XU¶DQ PDXSXQ KDGLV lebih mudah merealisasikan system pen-
menegaskan bahwa orang yang dipaksa cegahan trafficking secara menyeluruh.42
melacur dijanjikan ampunan dan kebe- Disamping itu penanganan masalah
basan dari siksa dosa selama mereka tetap trafficking, dilakukan dengan upaya-upaya
yakin dan beriman kepada Allah Swt. dan langkah-langkah struktural dan
Kelompok ini dipersamakan dengan kon- kultural, strategis dan praktis. Langkah
disi seseorang yang dipaksa mengucapkan struktural dilakukan antara lain melalui
kata-kata yang berkonotasi kafir, penyusunan instrumen-instrumen hukum
sementara hatinya tetap beriman kepada yang tepat dan menjalankannya secara
Allah swt. 40 konsekuen (penegakan supremasi hukum)
Dalam konteks ini, maka korban serta menghilangkan segala faktor yang
trafficking dapat dikategorikan sebagai menjadi penyebabnya. UU PTPPO pasal
pihak-pihak yang berhak menerima zakat 57 menyatakan bahwa (1) Pemerintah,
karena ia dapat dikategorikan sebagai Pemerintah Daerah, masyarakat, dan
kaum PXVWDGK¶DILQ sebagaimana budak keluarga wajib mencegah terjadinya
(riqab) dan garimin (orang-orang yang tindak pidana perdagangan orang.
dililit utang) yang dikelompokkan dalam (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah
al-4XU¶DQ VHEDJDL NHORPSRN PXVWDGK¶DILQ wajib membuat kebijakan, program,
yang berhak menerima zakat.41 dan kegiatan, dan mengalokasikan anggaran
mayoritas korban trafficking adalah untuk melaksanakan pencegahan dan
mereka yang pada awalnya berasal dari penanganan masalah perdagangan orang.
keluarga yang miskin dan berada pada Sementara langkah kultural antara
kelas ekonomi yang rendah. Oleh karena lain melalui dakwah anti trafficking, al
itu, korban trafficking pada dasarnya 7D¶DZXQ ¶DOD DO %LUU VDODK VDWXQ\D VDOLQJ
berhak menerima zakat. membantu dalam mengentaskan kemis-
Apabila upaya ini tidak mampu kinan dan pendidikan), reinterpretasi atas
mengeliminir kasus trafficking maka perlu teks-teks yang bias gender, dan lain-lain.
transformasi pandangan Islam dalam Upaya penghapusan perdagangan orang,
menangani masalah trafficking secara khususnya perempuan dan anak adalah
praktis. Artinya tidak dalam memberikan kewajiban agama, kewajiban negara,
zakat secara langsung terhadap korban kewajiban kaum muslimin dan kewajiban
trafficking akan tetapi solusi itu dapat semua orang yang menghargai martabat
bermanfaat bagi pemberantasan masalah manusia dan kemanusiaan.42
trafficking secara umum. Misalnya Upaya penghapusan trafficking
memungsikan zakat sebagai pendukung (perdagangan orang) sejatinya menjadi
95 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

komitmen kita semua bahwa perbudakan dalam menangani masalah trafficking


dalam bentuknya yang baru, trafficking secara praktis. Artinya pemberian zakat
harus diupayakan diminimalisir adanya secara langsung terhadap korban
dengan cara memberikan pemahaman trafficking sebagai kelompok riqab dan
kepada semua level masyarakat bahwa memungsikan zakat sebagai pendukung
perbudakan dalam bentuk baru yang dalam pendanaan program-program
mengebiri kebebasan dan mencabik-cabik pemberantasan trafficking. Disamping
harkat manusia sedang berlangsung. itu penanganan masalah trafficking,
Untuk itu, tameng keluarga dan peran dilakukan dengan upaya-upaya dan
oganisasi sangat besar bagi penyadaran langkah-langkah struktural dan kul-
dan pemberdayaan masyarakat, tidak saja tural, strategis dan praktis.
secara ekonomis tetapi juga secara
intelektual, sehingga tidak mudak tertipu DAFTAR PUSTAKA
oleh praktik-praktik yang sesungguhnya
merugikan kemanusiaan kita. www.://syariah.uin-malang.ac.id/index.
php/ komunitas/blogfakultas/entry/
III. KESIMPULAN trafficking-praktik-neo-perbuda-
Berdasarkan pembahasan di atas, kan-dalam-perspektif-islam
maka dapat disimpulkan: Ali Abdul Halim Mahmud, Fikih
1. Trafficking adalah tindakan perekrutan, Responbilitas: Tanggung Jawab
pengangkutan, penampungan, pengi- Muslim dalam Islam, cet. 2,
riman, pemindahan, atau penerimaan Jakarta: Gema Insani, 2000.
seseorang dengan ancaman kekerasan,
penggunaan kekerasan, penculikan, Departemen Agama, al-4XU¶DQ GDQ
penyekapan, pemalsuan, penipuan, Terjemahnya. Bandung: Dipa-
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi negoro, 2005.
rentan, penjeratan utang atau memberi http:// KH. Husein Muhammad/puanamal
bayaran atau manfaat, sehingga hayati.or.id/digg
memperoleh persetujuan dari orang
yang memegang kendali atas orang lain http://bangaip.org/2009/08/perdagangan-
tersebut, baik yang dilakukan di dalam manusia/#definisi
negara maupun antar negara, untuk http://idefaqih.blogspot.com/2011/05/traff
tujuan eksploitasi atau mengakibatkan icking-dalam-perspektif-hukum.
orang tereksploitasi. Sedangkan html
penyebabnya lebih banyak disebabkan
oleh factor kemiskinan dan pengang- http://regional.kompas.com/read/2011/06/
guran dan factor-faktor lain bersifat 06/17095517/Kemiskinan.Bukan.
katalis seperti kultur/budaya, pendidi- Faktor.Penyebab.Utama
kan rendah dan lain-lain. http://triadkita.blogspot.com/2008/03/sosi
2. Trafficking dalam bentuk perbudakan ologi-perdagangan-manusia.html
sudah ada sejak sebelum Islam datang
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/sosi
bahkan menjadi tradisi dalam system
ologi-perdagangan-manusia.html
social masyarakat pra Islam. Dalam
perspektif sejarah social hukum Islam, http://triadkita.blogspot.com/2008/03/sosi
trafficking dalam bentuk apapun ologi-perdagangan-manusia.html
dilarang dalam Islam karena melanggar http://www.kpai.go.id/waspada-bahaya-
hak dan martabat kemanusiaan. Dan perdagangan-orang-trafficking-dan-
solusi untuk pemberantasan Trafficking penyelundupan-manusia-smuggling.
adalah mentransformasikan konsep html
Islam mengenai pemanfaatan zakat
96 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

http://www.rahima.or.id/2009/06/tafsir- Hukum Pidana Islam Kontemporer: sebuah Kajian


edisi-22--perdagangan-perempuan Psikologi Sosial, dalam Mazhab Yogya:
Menggagas Paradigma Usul Fiqh Kontemporer,
http://www.tempo.co/read/news/2012/04/ ed. dr. Ainur Rafiq, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Press,
04/116394821/Korban- 2008), h. 216-218.
Perdagangan-Manusia-24-Juta- 2
Departemen Agama, al-4XU¶DQ GDQ
Orang Terjemahnya, (Bandung: Dipanegoro, 2005), h.
289
Ibnu Katsir, Tafsir al-4XU¶DQ DO-adzim, Juz 3, 3
Beirut: Dar al-Fikri, 1997. Lihat QS. Ibrahim (14): 34.
4
Ali Abdul Halim Mahmud, Fikih
Imam Bukhary, Shahih Bukhari, juz 3 Responsbilitas: Tanggung Jawab Muslim dalam
Bairut: Dar al-Fikri, t. th. Islam, (cet. 2, Jakarta: Gema Insani, 2000), h. 189.
Imam Malik, al- Muwatha, Juz II, Bairut: 5
At-Tirmidzi meriwayatkan dengan
Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th. sanad dari Abdullah bin Umar r. a., ia mengatakan
bahwa ia melihat Rasulullah melakukan tawaf di
Imam Muslim bin al- Hajjaj, Shahih VHNLWDU .D¶EDK G DQ EHUVDEGD ³DODQJNDK ZDQJLQ\D
Muslim, juz. 2 Bairut: Dar al- engkau dan alangkah wangi bau engkau, dan
Kutub al-Ilmiyah, 1992. alangkah agungnya engkau dan alangkah agung
kehormatan engkau. Demi Zat yang jiwa
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, cet. 1 Muhammad berada dalam kekuasaanNya,
Jakarta: Lentera Hati, 2002 kehormatan seorang mukmin adalah lebih besar di
sisi Allah dari kehormatan engkau, hartanya dan
Makhrus Munajat, Pemikiran Hukum darahnya, dan kami hanya bersangka baik
Pidana Islam Kontemporer: sebuah GHQJDQQ\D ´
Kajian Psikologi Sosial, dalam 6
Lihat HR at-Tirmidzi meriwayatkan
Mazhab Yogya: Menggagas dengan sanad dari Abu Hurairah ra, ia mengatakan
Paradigma Usul Fiqh EDKZD 5DVXOXOODK VDZ %HUVDEGD ³2UDQJ PXVOLP
Kontemporer, ed. Dr. Ainur Rafiq. adalah saudara sesama muslim dan ia tidak
Yogyakarta: Ar-Ruzz Press, 2008. mengkhianatinya. Juga tidak berbohong serta
menipunya. Seluruh muslim atas muslim adalah
0DUFHO $ %RLVDUG /¶+XPDQLVPH 'H haram nama baiknya, hartanya, dan darahnya,
/¶,VODP WHUM +0 5DVMLGL takwa adalah di sini, maka cukuplah kejahatan
seseorang dengan menghina saudaranya yang
Humanisme dalam Islam. Jakarta:
PXVOLP ´
Bulan Bintang, 1980. 7
http://www.tempo.co/read/news/2012/04
Musdah Mulia, Muslimah Reformis: /04/116394821/Korban-Perdagangan-Manusia-24-
Perempuan Pembaru Keagamaan. Juta-Orang
Bandung: Mizan, 2005. 8
Pernyataan ini disampaikan Yuri
Fedotov, kepala Badan Narkotika dan Kejahatan
UU Nomor 21/2007 tentang
PBB, pada pertemuan majelis Umum khusus
Pemberantasan Tindak Pidana tentang perdagangan manusia. Menurutnya, dari
Perdagangan Orang jumlah 2,4 juta hanya satu dari 100 korban yang
berhasil diselamatkan dan dua dari setip tiga
Catatan Akhir: korban adalah perempuan. Ibid.
9
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/sos
1
Lihat misalnya dalam hukum pidana iologi-perdagangan-manusia.html
Islam, perzinahan diancam dengan hukuman 10
Definisi ini dikutip dari Pasal 1 ayat 1,
cambuk (QS. An-Nur: 02), pencurian diancam
dengan hukum potong tangan (QS. Al-Maidah:38), UU RI Nomor 21/2007 Tentang Pemberantasan
perampokan lebih berat lagi karena dikategorikan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Kementerian
sebagai fasad fi al-ard (membuat kerusakan di Negara Perberdayaan Perempuan Republik
muka bumi) yaitu hukuman mati, salib dan potong Indonesia, Satker Meneg PP Unit Perencanaan,
tangan dan kaki secara bersilang atau di penjara 2007, h. 10-11. Bandingkan dengan UNODC,
(QS. Al-Maidah: 33), pembunuhan dan
United Nations Office on Drugs and Crime
penganiayaan dengan ancaman hukuman qisas.
Lebih jauh lihat Makhrus Munajat, Pemikiran (Bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang
97 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

23
bertugas menangani Kejahatan dan Obat Bius) QS. An-Nisa (4): 92.
mendefinisikan perdagangan manusia sesuai 24
QS. Al-Maidah(5): 89
dengan Lampiran II, Ketentuan Umum, Pasal 3, 25
Ayat (a) [1] dari Protocol to Prevent, Suppress and QS. Al-Mujadilah (58): 30
26
Punish Trafficking in Persons (Protokol untuk QS. An- Nisa (4): 36
Mencegah, Menekan dan Menghukum 27
Imam Bukhary, Op. cit, h. 35
Perdagangan Manusia) perdagangan manusia 28
Imam Muslim bin al- Hajjaj, Op. cit,
VHEDJDL ³UHNUXLWPHQ WUDQVSRUWDVL WUDQVIHU
juz. 3, h. 1306
menadah atau menerima manusia, dengan cara
29
ancaman atau penggunaan kekuatan atau bentuk- Departemen Agama, op. cit., h. 354
bentuk lain dari kekerasan, dari penculikan, dari 30
http://www.rahima.or.id/2009/06/tafsir-
penipuan, dari kecurangan, dari penyalahgunaan edisi-22-perdagangan-perempuan
kekuasaan atau posisi kerentanan atau pemberian 31
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan
atau penerimaan pembayaran atau keuntungan -DELU ,EQ µ$EGLOODK GLSHUROHK LQIRUPDVL EDKZD
untuk mencapai persetujuan dari orang yang ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan
memiliki kontrol terhadap orang lain, untuk tujuan perilaku seorang laki-laki bernama Abdullah bin
eksploitasi. Lihat http://bangaip.org/2009/08/ Ubay bin Salul yang memaksa kedua budak
perdagangan-manusia/#definisi perempuannya, Muadzah dan Masikah, untuk
melacur agar dia mendapatkan keuntungan dari
11
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/ hasil pelacuran itu. Sebagai kecaman Alllah
sosiologi-perdagangan-manusia.html terhadap perilaku zalim ini, lalu turunlah ayat yang
12
http://www.kpai.go.id/waspada-bahaya- dimaksud. Lihat Ibnu Katsir, Tafsir al-4XU¶DQ DO-
perdagangan-orang-trafficking-dan-penyelundu- adzim, Juz 3, (Beirut: Dar al-Fikri, 1997) h. 303.
pan-manusia-smuggling.html Lihat juga M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah,
cet. 1 (Jakarta: Lentera Hati, 2002) h. 340.
13 32
Ibid Musdah Mulia, op. cit, h. 205
14 33
http://idefaqih.blogspot.com/2011/05/ Dikutip Marcel A. Boisard dalam
trafficking-dalam-perspektif-hukum.html Roberts, the Social Laws of the coran, h. 54. Lihat
15 0DUFHO $ %RLVDUG /¶+XPDQLVPH 'H /¶,VODP
Musdah Mulia, Muslimah Reformis: terj. HM. Rasjidi, Humanisme dalam Islam,
Perempuan Pembaru Keagamaan, (Bandung: (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), h. 129.
Mizan, 2005), h. 195. 35
16
Penemuan ini disampaikan Wyatt pada Musdah Mulia, op. cit, h. 204
saat mempresentasikan penelitiannya sebagai 34
Imam Muslim bin al- Hajjaj, Op.cit, h.
mahasiswa Australian Consortium for In Country 1994
Indonesia Studies (ACICIS) kerja sama sejumlah 35
Imam Malik, al- Muwatha, Juz II
perguruan tinggi di Australia, di Universitas (Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th)h. 745.
Muhammadiyah Malang (UMM), Senin
(6/6/2011). Lihat http://regional.kompas.com/read 36
http:// KH. Husein Muhammad/puana-
/2011/06/06/17095517/Kemiskinan.Bukan.
malhayati.or.id/digg
Faktor.Penyebab.Utama
37
17 Lihat QS. Al-$¶raf (7): 179.
Ibid.
38
18
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/so http://syariah.uin-malang.ac.id/index.
siologi-perdagangan-manusia.html php/ komunitas/blog-fakultas/entry/trafficking-
praktik-neo-perbudakan-dalam-perspektif-islam
19
Sumber: dokumen Workshop 39
QS. An-Nahl (16): 106. Dalam hadis
20
Lihat penjelasan atas UU no 21/2007 disebutkan bahwa Rasulullah memosisikan orang-
tentang PTPPO, ibid, h. 43-44 orang yang dipaksa berbuat maksiat, termasuk
21
http://triadkita.blogspot.com/2008/03/so mereka yang diperdagangkan untuk tujuan
siologi-perdagangan-manusia.html pelacuran, sama dengan posisi orang yang khilaf
atau terlupa. Mereka dipandang tidak berdosa atas
22
Lihat hadis Imam Muslim bin al- Hajjaj, perilaku maksiat yang dilakukannya (HR. Ashhab
Shahih Muslim, juz. 2 (Bairut: Dar al-Kutub al- al-Sunan).
Ilmiyah, 1992)h. 781-782. Lihat juga Imam 40
Disebutkan dalam QS. At-Taubah:60;
Bukhary, Shahih Bukhari, juz 3 (Bairut: Dar al- ada 8 kelompok masyarakat yang berhak
Fikri, t. th) h. 41 menerima zakat, yaitu ; orang-orang fakir, orang
98 | Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1, Januari 2012, hlm 87-98

41
miskin, amil zakat, muallaf, budak (riqab), http://triadkita.blogspot.com/2008/03/
gharimin (orang yang dililit utang), untuk jalan sosiologi-perdagangan-manusia.html
Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan 42
(ibnu Sabil). http://www.rahima.or.id/2009/06/tafsir-
edisi-22--perdagangan-perempuan

Potrebbero piacerti anche