Sei sulla pagina 1di 4

BAB 3

KUMPULAN KASUS, TUJUAN PEMBELAJARAN DAN DAFTAR PUSTAKANYA

KASUS I
GESTOSIS
Ny. Rini (28 tahun), G1P0A0, datang untuk ANC kedua. Ny.Rini mengeluh mual dan muntah
akan tetapi belum mengalami hiperemesis gravidarum. Pada kehamilan 30 minggu, Ny. Rini
kembali melakukan ANC (T : 120/80 mmHg) dan merasa banyak perubahan terjadi. Berat
Badan naik 8 kg sejak hamil dan kakinya tampak bengkak. Dua minggu kemudian Ny. Rini
datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Nyeri kepala atau pandangan kabur (-). gerak anak
masih dirasakan. Pada pemeriksaan ditemukan T : 160/90 mmHg, N : 90x/menit, R :
20x/menit, S : 36,9 C, edema dorsum pedis +/+. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
proteinuria +. Denyut jantung janin 160x/menit. Dokter memutuskan merawat Ny. Rini dan
melakukan tindakan konservatif sambil terus melakukan follow up.

Sumber Pustaka (literatur MINIMAL yang harus dikuasai oleh mahasiswa) :


1. Sulin D. Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Perempuan Hamil : Ilmu Kebidanan. Editor :
Prawirohardjo S, Saifudin AB, Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Jakarta : Bina Pustaka. 2008.
Hal. 174-187.
2. Adriaansz G. Asuhan Antenatal. : Ilmu Kebidanan. Editor : Prawirohardjo S, Saifudin AB,
Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Jakarta : Bina Pustaka. 2008. Hal. 278-287.
3. Siddik D. Kelainan Gastrointestinal Ilmu Kebidanan. Editor : Prawirohardjo S, Saifudin AB,
Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Jakarta : Bina Pustaka. 2008. Hal. 814-818.
4. Angsar MD, Mose JC. Hipertensi dalam Kehamilan : Ilmu Kebidanan. Editor : Prawirohardjo S,
Saifudin AB, Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Jakarta : Bina Pustaka. 2008. Hal. 530-561.
5. Martadisoebrata D, Wijatanegara, H, Wirakusumah F, Bratakosoema D, Krisnadi SR dkk. Ilmu
Kesehatan Reproduksi : Obstetri Patologi. Jakarta : EGC. 2005. hal : 64-82.

32
KASUS II
PERDARAHAN TRIMESTER PERTAMA

Ny. Kasih, 30 tahun datang ke rumah sakit pada tanggal 7 Maret 2011 dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan adanya nyeri perut
bawah dan keluar jaringan seperti gumpalan daging. Riwayat keluar jaringan seperti telur ikan
disangkal. Hari pertama haid terakhir (HPHT) 7 Januari 2011, menstruasi teratur setiap 28 hari. Ny.
Kasih pernah mengalami abortus iminens dan baby blue syndrome setelah melahirkan anak
pertamanya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan : T: 120/80 mmHg, N: 94x/menit, R: 24x menit, S:
36,8 C, konjungtiva : tidak anemis, abdomen : datar lembut, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans
muskular (-), pemeriksaan inspekulo : fluksus (+), VT : porsio lunak, nyeri goyang (-), ostium uteri
ekterna : pembukaan 1 cm, cavum uteri dan parametrium tidak ada kelainan, pemeriksaan
rektovagina : cavum douglas tidak menonjol, NT (-). Pada pemeriksaan penunjang ditemukan
pregnancy test +. Dokter melakukan USG dan memutuskan melakukan kuretase.

Sumber Pustaka (literatur MINIMAL yang harus dikuasai oleh mahasiswa) :


1. Hadijanto B. Perdarahan pada Kehamilan Muda : Ilmu Kebidanan. Editor : Prawirohardjo S,
Saifudin AB, Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Jakarta : Bina Pustaka. 2008. Hal. 459-491.
2. Hadijanto B. Aspek Psikologik dalam Kehamilan, Persalinan dan Nifas : Ilmu Kebidanan. Editor :
Prawirohardjo S, Saifudin AB, Rachimhadi T, Wiknjosastro GH. Jakarta : Bina Pustaka. 2008. Hal.
858-865.
3. Martadisoebrata D, Wijatanegara, H, Wirakusumah F, Bratakosoema D, Krisnadi SR dkk. Ilmu
Kesehatan Reproduksi : Obstetri Patologi. Jakarta : EGC. 2005. hal : 1 – 33.
4. Depkes RI. PPDGJ III. 1993. hal. 253-254.

33
KASUS III
IKTERUS NEONATORUM
Ny. T membawa bayinya (anak pertama) yang baru berumur lima hari ke dokter dengan keluhan
terlihat kuning. Kuning ini mulai pada hari kedua setelah melahirkan. Poor feeding (+), Kejang
dan demam tidak ada. Bayi Ny. T lahir di bidan, premature (35 mg) dengan BBLR (2400 gram)
dan APGAR score 1 menit : 3, 5 menit : 8. Imunisasi sebanyak 1 x (BCG). Pada pemeriksaan
ditemukan : Kramer III, bilirubin total 15 mg/dl, ayah Rh (+) dan ibu Rh (-), Coomb test (+).
Dokter memutuskan untuk melakukan fototerapi dan mempersiapkan transfuse ganti.

Sumber Pustaka (literatur minimal yang harus dikuasai oleh mahasiswa) :


1. Sukadi A. Hiperbilirubinemia : Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Editor : Kosim MS, Yunanto
A. Dewi R, Sarosa GI, Usman A. IDAI. 2008. Hal: 147 – 169.
2. Sukadi A, Suardi, AU, Chairulfatah A, Usman A, Primadi A dkk. Ilmu Kesehatan Anak : Pedoman
Diagnosis dan Terapi Edisi ke-3. Editor : Garna H, Nataprawira HM. Bandung : Bagian IKA FK
UNPAD RSHS Bandung. 2005. hal. 102-108; 41-45.
3. Gomelia TL, Cunningham MD, Eyal FG & Zenk KE. Neonatology : Management, Procedures, On-
Call Problems, Diseases and Drugs Fifth Edition. USA : McGrawHill. 2004. Pp. 244-250; 333-334;
344-349; 381-395.

34
KASUS IV
KEJANG DAN KEP
Anak Husni, 13 bulan dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan kejang sejam yang lalu. Kejang
berlangsung selama 5 menit, berupa kelojotan di seluruh tubuh. Keluhan ini adalah yang pertama.
Sejak sehari sebelumnya, Husni menderita ISPA. Sejak kecil Husni memang sering sakit-sakitan dan
sulit makan. Husni diberikan ASI selama 1 bulan kemudian hanya diberi susu kental manis dan
kadang-kadang bubur nasi. Husni belum bisa duduk, blm mampu mengucapkan kata-kata. Kakak
Husni juga pernah didiagnosa marasmus.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :BB : 4 kg, PB : 50 cm, N : 1 30x/menit, R : 35x/menit, S : 38,9 C,
ubun-ubun tidak cembung, mata : xeroftalmia IB, konjunctiva : anemis, thorak tidak ditemukan
kelainan, abdomen cekung dan kulit kering. Dokter melakukan pemeriksaan darah lengkap dan
lumbal punksi kemudian memberikan diazepam peroral, parasetamol dan terapi sesuai dengan KEP
nya.

Sumber Pustaka (literatur MINIMAL yang harus dikuasai oleh mahasiswa) :


1. UKK Neurologi IDAI. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam.
2. Sukadi A, Suardi, AU, Chairulfatah A, Usman A, Primadi A dkk. Ilmu Kesehatan Anak : Pedoman
Diagnosis dan Terapi Edisi ke-3. Editor : Garna H, Nataprawira HM. Bandung : Bagian IKA FK
UNPAD RSHS Bandung. 2005. hal. 4-13; 47-67; 598-600.
3. Tejani NR. Pediatrics, Febrile Seizure. Department of Emergency Medicine, SUNY Health Sciences
Center Brooklyn. 2010. Diakses dari www.emedicine.com.
4. Shashidhar HR, Grigsby DG . Malnutrition. Department of Pediatrics, Chief, Division of Pediatric
Gastroenterology and Nutrition, University of Kentucky Medical Center. 2009. Diakses dari
www.emedicine.com.

35

Potrebbero piacerti anche