UCS-79 FORMING PRESSURE PARTS

(a) The following provisions shall apply in addition to the general rules for forming given in UG-79.
(b) Carbon and low alloy steel plates shall not be formed cold by blows.
(c) Carbon and low alloy steel plates may be formed by blows at a forging temperature provided the blows do
not objectionably deform the plate and it is subsequently postweld heat treated.
(d) Except when made of P-No. 1, Group Nos. 1 and 2; and P-No. 15E materials, all vessel shell sections, heads,
and other pressure parts fabricated by cold forming shall be heat treated subsequently (see UCS-56) when the re-
sulting extreme fiber elongation exceeds 5% from the supplied condition. For P-No. 1, Group Nos. 1 and 2, this
subsequent heat treatment is required when the extreme fiber elongation exceeds 40%, or if the extreme fiber
elon- gation exceeds 5% and any of the following conditions exist:

(1) The vessel will contain lethal substances either li- quid or gaseous (see UW-2).

(2) The material is not exempt from impact testing by the rules of this Division or impact testing is required by the
material specification.

(3) The thickness of the part before cold forming ex- ceeds 5/8 in. (16 mm).

(4) The reduction by cold forming from the as‐rolled thickness is more than 10% at any location where the ex-
treme fiber elongation exceeds 5%.

(5) The temperature of the material during forming is in the range of 250°F to 900°F (120°C to 480°C).

The extreme fiber elongation shall be determined by the equations in Table UG-79-1.

(e) Forming of Creep-Strength-Enhanced Ferritic Steels (P-No. 15E Materials). The cold-formed areas of vessel
shell sections, heads, and other pressure boundary parts of the creep-strength-enhanced ferritic steels shall be
heat treated as listed in Table UCS-79-1. Cold forming is defined as any forming that is performed at a
temperature below 1,300°F (705°C) and produces permanent strain in the material. Hot forming is defined as any
forming that is performed at or above a temperature of 1,300°F (705°C) and produces permanent strain in the
material. Forming strains (extreme fiber elongations) shall be calculated using the equations of Table UG-79-1.

(1) When the forming strains cannot be calculated as shown in Table UG-79-1, the Manufacturer shall have the
responsibility to determine the maximum forming strain.

(2) For cold-formed flares, swages, or upsets in tub- ing and pipe, normalizing and tempering in accordance with
Note (1) of Table UCS-79-1 shall apply, regardless of the amount of strain.

(3) For any hot-formed product form, normalizingand tempering in accordance with Note (1) of Table UCS-79-1
shall apply, regardless of the amount of strain.

(f) When vessel shell sections, heads, and other pres- sure boundary parts of carbon and low alloy steel are cold
formed by other than the Manufacturer of the vessel, the required certification for the part shall indicate if the
part has been heat treated per the requirements of UCS-79.
UCS-79 FORMING PRESSURE PARTS

(a) Ketentuan berikut akan berlaku selain aturan umum untuk pembentukan yang diberikan dalam UG-79.
(b) Pelat karbon dan baja paduan rendah tidak boleh dibentuk dingin oleh pukulan.
(c) Pelat karbon dan baja paduan rendah dapat dibentuk dengan pukulan pada suhu tempa asalkan pukulan
tersebut tidak merusak bentuk pelat dan selanjutnya dilakukan perlakuan panas pasca pengelasan.
(d) Kecuali jika terbuat dari P-No. 1, Grup No. 1 dan 2; dan P-No. Bahan 15E, semua bagian Shell Vessel, Head,
dan bagian bertekanan lainnya yang dibuat dengan pembentukan dingin harus diberi perlakuan panas kemudian
(lihat UCS-56) ketika fiber elongation ekstrim yang dihasilkan melebihi 5% dari kondisi yang disediakan. Untuk P-
No. 1, Grup No. 1 dan 2, Heattreatment selanjutnya ini diperlukan ketika fiber elongation ekstrim melebihi
40%, atau jika fiber elongation ekstrim melebihi 5% dan salah satu kondisi berikut terjadi:

(1) Vessel itu berisi bahan-bahan yang mematikan (Lethal) baik cair maupun gas (lihat UW-2).

(2) Bahan tidak dikecualikan dari pengujian dampak oleh aturan Divisi ini atau pengujian dampak disyaratkan
oleh spesifikasi bahan.

(3) Ketebalan bagian sebelum pembentukan dingin melebihi 5/8 in. (16 mm).

(4) Pengurangan dengan pembentukan dingin dari ketebalan as-roll lebih dari 10% di lokasi manapun di mana
perpanjangan serat ekstrim melebihi 5%.

(5) Suhu material selama pembentukan berada dalam kisaran 250 ° F hingga 900 ° F (120 ° C hingga 480 ° C).

fiber elongation ekstrim harus ditentukan oleh persamaan pada Tabel UG-79-1.

(e) Pembentukan Baja Feritik Bertambah Kekuatan Creep (Bahan P-No. 15E). Daerah bentukan dingin dari bagian
cangkang kapal, kepala, dan bagian batas tekanan lainnya dari baja feritik yang diperkuat dengan kekuatan
creep harus diperlakukan dengan panas seperti yang tercantum dalam Tabel UCS-79-1. Pembentukan dingin
didefinisikan sebagai pembentukan apapun yang dilakukan pada suhu di bawah 1.300 ° F (705 ° C) dan
menghasilkan regangan permanen pada material. Pembentukan panas didefinisikan sebagai pembentukan apa
pun yang dilakukan pada atau di atas suhu 1.300 ° F (705 ° C) dan menghasilkan regangan permanen pada
material. Strain pembentuk (perpanjangan serat ekstrim) harus dihitung dengan menggunakan persamaan Tabel
UG-79-1.

(1) Jika regangan pembentuk tidak dapat dihitung seperti yang ditunjukkan pada Tabel UG-79-1, Pabrikan
bertanggung jawab untuk menentukan regangan pembentuk maksimum.

(2) Untuk flare bentuk dingin, swages, atau gangguan pada tabung dan pipa, normalisasi dan tempering sesuai
dengan Catatan (1) dari Tabel UCS-79-1 harus diterapkan, terlepas dari jumlah regangannya.

(3) Untuk setiap bentuk produk bentuk panas, normalisasi dan temper sesuai dengan Catatan (1) Tabel UCS-79-1
harus diterapkan, terlepas dari jumlah regangannya.

(f) Jika bagian Shell Vessel, Head, dan bagian batas tekanan lainnya dari karbon dan baja paduan rendah
dibentuk dingin oleh selain Pabrikan kapal, sertifikasi yang disyaratkan untuk bagian tersebut harus
menunjukkan apakah bagian tersebut telah diberi perlakuan panas. sesuai persyaratan UCS-79.