Sei sulla pagina 1di 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328044772

Rancang Bangun Media Pembelajaran Praktik Alignment

Article  in  JSHP ( Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan) · January 2018


DOI: 10.32487/jshp.v2i1.292

CITATIONS READS
0 90

2 authors, including:

Amrullah Amrullah

3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Amrullah Amrullah on 10 February 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN VOL. 2 NO. 1 ISSN 2580 - 5398

Received : October 2017 Accepted: December 2017 Published : January 2018

Rancang Bangun Media Pembelajaran Praktik Alignment


Amrullah1*, Aminuddin2
1,2
Politeknik Bosowa, Makasar

*
amrullah.mansyur@yahoo.com

Abstract

In fulfilling the achievement of learning, theories given by the instructor of course need to be supported by the
existence of real practice in its application in the industry. In this research, it is expected that machine element can
be better understood through training kit, can be formulated Standard Operational Procedure (SOP) of training kit
and produced textbook as reference in alignment. The research method is designing, assembling and testing
equipment. The research procedure undertaken is literature study by collecting and compiling data related to
themes, field problems and solutions that can be used. The design is adjusted to the layout that can provide practical
and ergonomic ease in the use of training kit. This design is simulated visually through solid work software for the
determination of dimensions and materials used. Specification of electric motor used 1430 rpm, 0.5 Hp; 220 V; 3.16
A; 50 Hz. For support and reference in the process of learning alignment practice then after the testing process is
done, can be produced Standard Operational Procedure (SOP) of training kit and textbooks. From this research can
be concluded that the introduction of machine element can be better understood through training kit, the importance
of Standard Operational Procedure (SOP) the use of instructional equipment so that the application of alignment
can be delivered systematically, textbook as reference is the most important part of learning media.

Keywords : alignment, learning media, learning material

Abstrak

Pada penelitian ini diharapkan elemen mesin dapat lebih dipahami melalui media pembelajaran, dapat
dirumuskannya Standard Operational Procedure (SOP) penggunaan media pembelajaran dan dihasilkan buku ajar
sebagai referensi dalam praktik alignment. Metode penelitian yang dilakukan adalah perancangan, perakitan dan
pengujian peralatan. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menyusun
data – data terkait dengan tema, masalah-masalah di lapangan dan solusi yang dapat digunakan. Perancangan desain
disesuaikan dengan layout yang dapat memberi kemudahan secara praktis dan ergonomis dalam penggunaan media
pembelajaran. Desain ini disimulasikan secara visual melalui software solidwork untuk penentuan dimensi dan bahan
yang digunakan. Spesifikasi motor listrik yang digunakan 1430 rpm , 0,5 Hp; 220 V; 3,16 A; 50 Hz.Sebagai
penunjang dan referensi dalam proses pembelajaran praktik alignment maka setelah proses pengujian dilakukan,
dapat dihasilkan Standard Operational Procedure (SOP) penggunaan media pembelajaran dan buku ajar. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengenalan elemen mesin dapat lebih dipahami melalui media pembelajaran,
pentingnya Standard Operational Procedure (SOP) penggunaan media pembelajaran sehingga penerapan alignment
dapat disampaikan secara sistematis, buku ajar sebagai referensi merupakan bagian terpenting dari media
pembelajaran.

Kata kunci : alignment, media pembelajaran, bahan ajar

1. Pendahuluan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan


Telah banyak pendapat yang telah pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
diungkapkan para ahli mengenai media perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi
pembelajaran bahwa media merupakan segala proses belajar (Ahmad, AKH, 2007)
59
JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN VOL. 2 NO. 1 ISSN 2580 - 5398

Alignment adalah suatu pekerjaan atau proses Procedure (SOP) penggunaan media pembelajaran
mensimetriskan kedua objek atau sumbu shaft dan dihasilkan buku ajar sebagai referensi dalam
sehingga sentris antara shaft penggerak dengan praktik alignment.
sumbu shaft yang digerakan dengan dua tumpuan 1.1. Kopling
saling berkaitan. Tetapi dalam kenyataannya Kopling merupakan suatu elemen mesin yang
pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100% berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari
sehingga harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 shaft penggerak ke shaft yang digerakkan secara
mm, untuk mendapatkan kesentrisan antara kedua pasti (tanpa slip) dimana sumbu kedua shaft
shaft pemutaran dan shaft yang diputar hingga tersebut terletak pada satu bidang lurus atau dapat
tidak menimbulkan gesekan, getaran dan faktor- sedikit berbeda sumbunya (Marzuki, Tejo dan
faktor lainnya. Penyimpangan yang terjadi dari Fianel, Armen., 2013). Kopling dibedakan menjadi
keadaan alignment disebut misalignment. dua tipe, yaitu kopling tetap dan kopling tidak
Penyimpangan yang tidak diizinkan tetap. Kopling tetap menghubungkan dua batang
(misalignment) terjadi antara sumbu poros shaft secara tetap, tetapi kopling tidak tetap
penggerak dan sumbu poros yang digerakkan. (clutch) dapat mudah menghubungkan dan
Terjadinya misalignment dapat menyebabkan memutuskan kembali hubungan tersebut antara dua
kerusakan pada komponen-komponen mesin yang batang shaft dalam keadaan berputar atau diam
berputar. (Daryanto, 2012).
Dalam memenuhi capaian pembelajaran, teori- Sebelum memulai alignment kopling,
teori yang diberikan oleh para pengajar tentunya kegiatan yang dilakukan adalah mengecek soft foot
perlu didukung dengan adanya praktik nyata dalam pada kaki-kaki motor dengan menggunakan dial
penerapannya di dunia kerja kelak. Sama halnya indicator. Soft foot adalah kondisi kaki-kaki mesin
dengan mata kuliah praktik alignment yang perlu tidak rata (cacat) atau bending.
didukung dengan pengadaan media pembelajaran 1.2. Puli-Sabuk
alignment. Media pembelajaran diharapkan dapat Puli penggerak (driver pulley) menggerakkan
mempermudah mahasiswa untuk memahami dan sabuk dan untuk memutar puli yang digerakkan
mempraktikkan metode-metode alignment secara (driven pulley). Gesekan yang terjadi antara puli
langsung. Media pembelajaran ini akan sangat dan sabuk ditimbulkan oleh gaya yang bekerja
bermanfaat bagi mahasiswa Program Studi dalam kedua bagian puli (Stolk Jac, Kros, C.
Perawatan dan Perbaikan Mesin, karena c.,1981).
mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang Sabuk dan puli adalah suatu elemen mesin
dikhususkan pada mata kuliah praktik alignment. yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau
Pada penelitian ini diharapkan elemen mesin daya dari shaft penggerak ke shaft yang digerakkan
dapat lebih dipahami melalui media pembelajaran, dengan kecepatan yang sama atau berbeda. Hal
dapat dirumuskannya Standard Operational yang menentukan besar daya yang ditransmisikan

60
JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN VOL. 2 NO. 1 ISSN 2580 - 5398

adalah kecepatan sabuk, kekencangan sabuk, sudut dan tekanan permukaan merupakan hal yang
kontak antara sabuk dan puli serta kondisi dimana terpenting untuk diperhatikan
sabuk digunakan. Sedangkan koefisien gesek
2. Metoda Penelitian
antara sabuk dan puli tergantung pada bahan
Metoda penelitian yang dilakukan adalah
sabuk, bahan puli dan kecepatan sabuk.
perancangan , perakitan dan pengujian peralatan.
1.3. Sprocket dan rantai
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah studi
Sprocket dan rantai merupakan elemen mesin
literatur dengan mengumpulkan dan menyusun
transmisi yang biasa digunakan pada mesin yang
data–data terkait dengan tema, masalah-masalah di
memerlukan putaran tanpa slip. Karena elemen ini
lapangan dan solusi yang dapat digunakan.
dilengkapi dengan gigi-gigi pada sproket yang
Perancangan desain disesuaikan dengan layout
memutar rantai rol. Elemen pemindah putaran ini
yang dapat memberi kemudahan secara praktis dan
berdeda dengan sabuk dan puli yang dapat slip
ergonomis dalam penggunaan media pembelajaran
pada saat berputar satu sama lain. Rantai tidak
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Desain ini
dapat slip, karena itu rantai tidak memerlukan
disimulasikan secara visual melalui software
tegangan awal, sehingga shaft dan blok bantalan
solidwork untuk penentuan dimensi dan bahan
tidak mengalami beban ekstra.
yang digunakan. Spesifikasi motor listrik yang
1.4. Roda Gigi
digunakan 1430 rpm , 0,5 Hp; 220 V; 3,16 A; 50
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang
Hz.
berputar yang berguna untuk mentransmisikan
Sebagai penunjang dan referensi dalam proses
daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
pembelajaran praktik alignment maka setelah
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang
proses pengujian dilakukan, dapat dihasilkan
lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
Standard Operational Procedure (SOP) dan buku
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai
ajar.
transmisi roda gigi dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi.
Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi
dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua
roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain.
Dalam pemasangan roda gigi harus dilakukan
alignment untuk menghindari kerusakan mesin dan
pasangan roda gigi itu sendiri. Roda gigi dapat
mengalami kerusakan berupa patah gigi keausan
atau berlubang-lubang permukaannya dan tergores
permukaannya karena pecahnya selaput minyak
pelumas, biasanya kekuatan gigi terhadap lenturan

61
JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN VOL. 2 NO. 1 ISSN 2580 - 5398

f. Pasang kopling pada shaft motor dan input


shaft reducer, kemudian pasang masing-
masing pasaknya menggunakan palu lunak.
g. Kencangkan baut pengancing (setscrew)
agar kopling tetap pada posisinya kemudian
rapatkan keduanya.
h. Lakukan pengukuran untuk mengetahui
besar penyimpangan yang terjadi. Gunakan
waterpass dan feeler gauge untuk mengukur
kemiringan, kemudian gambar sketsa
penyimpangan yang terjadi dan tentukan
kebutuhan shim plat.
i. Kencangkan baut kaki motor.
j. Periksa kembali kopling untuk memastikan
alignment benar-benar telah didapatkan.
Gambar 1. Desain Media Pembelajaran Alignment k. Hubungkan sumber listrik utama pada panel
listrik. Tekan tombol on untuk
menghidupkan motor penggerak, dan amati
3. Hasil Penelitian
jalannya sistem penggerak.
Hasil dari penelitian ini berupa SOP
l. Matikan motor penggerak dengan menekan
penggunaan media pembelajaran dan buku ajar
tombol off.
seperti ditunjukkan pada gambar 2.
2) Alignment Puli dan Sabuk

Standard Operational Procedure (SOP) a. Pasang dudukan bearing 1 kemudian


Penggunaan Media Pembelajaran kencangkan bautnya.

1) Alignment Kopling b. Pasang puli A1x3,5’’ pada output shaft

a. Pasang dudukan reducer kemudian reducer.

kencangkan bautnya. c. Lakukan leveling terhadap poros referensi.

b. Pasang reducer pada dudukannya kemudian Gunakan waterpass dan feeler gauge.

lakukan leveling menggunakan waterpass d. Pasang Shaft 1 pada dua bearing kemudian

dan feeler gauge. pasang pada dudukan bearing.

c. Pasang dudukan motor kemudian e. Pasang baut dan mur bearing.

kencangkan bautnya. f. Pasang puli A1x5’’ pada shaft 1.

d. Periksa soft foot pada kaki motor. g. Lakukan leveling terhadap poros yang akan

e. Buka pasak dari shaft motor dan input shaft disetel. Gunakan waterpass dan feeler

reducer. gauge.

62
JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN VOL. 2 NO. 1 ISSN 2580 - 5398

h. Pasang sabuk penggerak (V-belt) pada puli 4. Kesimpulan


yang sesuai dengan jarak pemasangan. Dari hasil pengujian dapat diambil beberapa
Hindari pemaksaan pada saat memasang kesimpulan sebagai berikut.
sabuk penggerak untuk mencegah 1. Pengenalan elemen mesin dapat lebih
kerusakan. dipahami melalui media pembelajaran.
i. Tegangkan kondisi sabuk dengan menyetel 2. Pentingnya Standard Operational
posisi baut bearing depan kemudian Procedure (SOP) penggunaan media
kencangkan baut kanan. pembelajaran sehingga penerapan
j. Kalibrasi angular misalignment alignment dapat disampaikan secara
k. Kalibrasi offset misalignment sistematis.
l. Periksa kembali puli dan sabuk untuk 3. Buku ajar sebagai referensi merupakan
memastikan alignment benar-benar telah bagian terpenting dari media
didapatkan. pembelajaran.
m. Hubungkan sumber listrik utama pada panel
5. Saran
listrik. Tekan tombol on untuk
Pemakaian media pembelajaran ini harus
menghidupkan motor penggerak, dan amati
mengikuti Standard Operational Procedure (SOP)
jalannya sistem penggerak.
agar mengifisienkan waktu dalam pemasangannya
n. Matikan motor penggerak dengan menekan
dan kondisi alignment mudah didapatkan.
tombol off.

6. Daftar Pustaka
Ahmad, AKH.(2007). Media Pembelajaran.
Makassar: Universitas Negeri Makassar .
Marzuki, Tejo dan Fianel, Armen. (2013). Buku
Tabel Teknik Mesin. Malang: Gunung
Samudera
Daryanto. (2012). Dasar-Dasar Teknik Mesin.
Jakarta: Rineka Cipta
Stolk Jac, Kros, C. c.(1981). Elemen Mesin,
Elemen Konstruksi dari Bangunan Mesin (E
ke 21). Jakarta: Erlangga

Gambar 2. Buku ajar media pembelajaran


praktik alignment

63

View publication stats

Potrebbero piacerti anche