Sei sulla pagina 1di 11

Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No.

2, Oktober 2019 - Maret 2020


ISSN 2599-1841

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK


YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS TERHADAP
KEPATUHAN DIET DI RSI MALAHAYATI

Basri
Staf Pengajar STIKes Sumatera Utara
Email: hasanb77@yahoo.com

ABSTRACT

Knowledge and compliance are the key to health in patients with chronic
renal failure undergoing hemodialysis therapy, a diet that is consumed in excess
or less will cause side effects in patients, while patients with chronic renal failure
often experience deficits in nutritional intake. The purpose of this study was to
determine the relationship between the level of knowledge and level of dietary
compliance in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis
therapy in an Islamic hospital instead of terrain. The method used was an
observational analytic population of all patients with chronic renal failure, all
patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis therapy at an Islamic
hospital actually had a field of 33 patients using a total sample. Data collection
used questionnaires, independent variables of knowledge and dependent variables
on diet compliance. Data were analyzed with significance α = 0.05. The results of
the study showed that most (72.7%) respondents had good knowledge and almost
all respondents (93.9%) were obedient in dieting. The results of the analysis
obtained are ρ = 0.011, ρ> 0.005 meaning that there is no significant relationship
between knowledge and dietary compliance.For patients with chronic kidney
failure who undergo hemodialysis therapy should maintain their knowledge and
also be able to advise patients who have recently undergone hemodialysis therapy
from their past experience and for colleagues to always give enthusiasm and
motivation to patients and provide support for knowledge and information.

Keywords: Chronic Kidney Failure, Knowledge, Diet Compliance

LATAR BELAKANG dalam darah. Kerusakan ginjal ini


Gagal ginjal kronis merupakan mengakibatkan masalah pada
gangguan fungsi ginjal yang bersifat kemampuan dan kekuatan tubuh
progresif dan irreversibel. Gangguan yang menyebabkan aktivitas kerja
fungsi ginjal ini terjadi ketika tubuh terganggu, tubuh jadi mudah lelah
gagal mempertahankan metabolisme dan lemas sehingga dapat
dan keseimbangan cairan dan memperburuk kualitas hidup pasien
elektrolit sehingga menyebabkan (Brunner & Suddarth, 2013).
retensi urea dan sampah nitrogen lain

25
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

Gagal Ginjal Kronik (GGK) tahap membutuhkan waktu 12-15 jam


5 merupakan gagal ginjal tahap untuk dialisa setiap minggunya, atau
akhir, yang mengharuskan pasien paling sedikit 3-4 jam per kali terapi.
memerlukan hemodialisis atau Kegiatan ini akan berlangsung terus-
transplantasi ginjal. Hemodialisis menerus sepanjang hidupnya
dilakukan untuk mengeluarkan zat- (Smeltzer & Bare, 2002).
zat toksik, seperti ureum dan Hemodialisis merupakan suatu
kreatinin, serta mengeluarkan proses yang digunakan pada pasien
kelebihan cairan. Namun dalam dalam keadaan acute kidney injury
proses hemodialisis juga membuang yang memerlukan terapi dialisis
zat- zat gizi yang masih diperlukan jangka pendek beberapa hari hingga
tubuh, diantaranya protein, glukosa, beberapa minggu. Berdasarkan data
dan vitamin larut air. Kehilangan zat- dari Indonesian Renal Registry (IRR)
zat gizi ini apabila tidak tahun 2009 jumlah pasien
ditanggulangi dengan benar dapat hemodialisa (cuci darah) mencapai
menyebabkan gangguan status 7.181 orang. Sementara di RSUP
gizi.Asupan makan pasien HAM didapatkan total pasien
hemodialisa biasanya rendah, hal ini hemodialisa pada Februari 2013
dikarenakan menurunnya nafsu sebanyak 197pasien dan pada tahun
makan, timbulnya rasa mual dan 2014 sebanyak 154 pasien dengan
diikuti oleh muntah, yang dapat jumlah tindakan hemodialisa
berpengaruh terhadap penurunan sebanyak 1.081 Indonesian Renal
berat badan penderita. Registry (IRR, 2013).
Hemodialisa adalah suatu bentuk The National Kidney Foundation
terapi pengganti pada pasien dengan Kidney Disease Outcomes Quality
kegagalan fungsi ginjal, baik yang Initiative (NKFK/DOQI) telah
bersifat akut maupun kronik. Pasien merekomendasikan pemberian
yang menderita gagal ginjal juga asupan kebutuhan gizi untuk pasien
dapat dibantu dengan bantuan mesin dialisis. Namun, bahan makanan
hemodialisis yang mengambil alih yang dikonsumsi secara berlebih dan
fungsi ginjal. Pasien gagal ginjal tidak sesuai kebutuhan gizi dapat
yang menjalani terapi hemodialisa,

26
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

menimbulkan efek samping pada defisiensi zat besi, kurangnya


penderita hemodialisa. produksi eritropoitin, sindrom uremia
Asupan makan merupakan serta mengakibatkan anoreksia pada
perilaku seseorang yang dipengaruhi pasien dan berujung malnutrisi pada
oleh berbagai faktor antara lain pasien gagal ginjal kronik. Hal ini
kondisi fisiologi, diet yang diberikan, sangat berpengaruh penting pada
terapi medik, selera makan dan kesehatan pasien gagal ginjal kronik,
pengetahuan gizi pasien. dan apabila tindakan dan edukasi
Pada pasien yang tidak tepat diberikan hal ini
hemodialisakebutuhan gizi sangat sangat akan mengurangi kualitas
penting Asupan energi dan protein hidup pasien. Maka dari itu
yang rendah mengakibatkan Pengetahuan dan kepatuhan
peningkatan katabolisme tetapi bila merupakan hal yang sangat penting
asupan protein terlalu tinggi dalam membentuk tindakan
menyebabkan sindrom uremik, oleh seseorang. Salah satu bentuk
karena itu pada pasien hemodialisa tindakan dari hasil pengetahuan
perlu monitoring dan evaluasi asupan pasien hemodialisa adalah asupan
makan agar tidak terjadi penurunan makan. Peneliti tertarik untuk
status gizi. Salah satu upaya untuk meneliti di RSI Malahayati Medan
meningkatkan pengetahuan gizi yang merupakan rumah sakit yang
dengan melakukan konseling gizi melibatkan tenaga kerja untuk
sebagai satu kegiatan pelayanan gizi meneliti pasien yang menjalani terapi
yang tidak terpisahkan dengan terapi hemodialisa terkait pengobatan dan
nutrisi dan pengobatan pada pasien penyuluhan untuk mencegah
hemodialisa. Terapi nutrisi malnutrisi dan memberikan kualitas
merupakan implementasi pelayanan hidup pasien yang lebih baik
gizi dalam bentuk pemberian makan
dan pemberian konseling gizi METODE PENELITIAN
(Almatsier, 2011). Desain yang digunakan dalam
Pasien-pasien gagal ginjal kronis penelitian ini merupakan penelitian
memiliki resiko kehilangan darah analitik observasional yang
saat hemodialisis dilakukan dan melibatkan pengumpulan data guna

27
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

menentukan, apakah ada hubungan Analisa data digunakan antara


dan tingkat hubungan dua atau lebih lain: 1) Analisa univariat
terhadap pengetahuan dan kepatuhan dalambentuk distribusi frekuensi, dan
diet pada penderita gagal ginjal 2) Analisa bivariat dengan
kronik yang menjalani terapi menggunakan statistic chi-square.
hemodialisa. Pada taraf kepercayaan 95%
Penelitian ini dilaksanakan di RSI (p<0,05)
Malahayati Medan. Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien gagal HASIL DAN PEMBAHASAN
ginjal kronik yang menjalani terapi Hasil Penelitian
hemodialisa di RSI Malahayati yang Karakteristik Responden
berjumlah 33 orang. Karakteristik demografi
Menurut Arikunto (2010), untuk responden terdiri dari usia, jenis
pengambilan sampel jika subjeknya kelamin, suku, status pernikahan,
kurang dari 100, maka lebih baik pendidikan terakhir, pekerjaan,
diambil semua populasi. Maka dari penghasilan, lama menjalanai terapi
itu penelitian ini mengambil total hemodialisis. Data karakteristik
sampling dikarenakan jumlah responden ditampilkan hanya untuk
subjeknya kurang dari 100. Jumlah melihat distribusi demografi dari
populasi pasien pertahun dengan responden.
terapi hemodialisa di RSI Malahayati
Medan 33 orang sehingga didapat
sampel 33 orang.
Prosedur pengumpulan data
dilakukan setelah menerima surat
dari institusi pendidikan STIKESSU,
ethikal clearance dan memperoleh
izin dari lokasi penelitian yaitu RSI
Malahayati Medan. Pengumpulan
data melalui lembar observasi
dilakukan mulai hari pertama saat
pengumpulan data kuesioner.

28
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Presentasi Karakteristik Demografi


Responden (n=33)
No Umur Frekuensi Persentase(%)
1 18-40 tahun 6 18,18
2 41-60 tahun 19 57,57
3 60 tahun 8 24,24
Jumlah 33 100,0
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
1 Laki-laki 14 42,4
2 Perempuan 19 55,9
Jumlah 33 100,0
No Status Perkawinan Frekuensi Persentase(%)
1 Belum Menikah 1 97,0
2 Menikah 32 3,0
Jumlah 33 100,0
No Lama Terapi Frekuensi Persentase(%)
1 < 1 Tahun 12 35,3
2 1 – 3 Tahun 14 41,2
3 > 3 Tahun 7 20,6
Jumlah 33 100,0
No Pendidikan Frekuensi Persentase(%)
1 SD 0 0
2 SMP 0 0
3 SMA 25 73,5
4 Perguruan Tinggi 8 23,5
Jumlah 33 100,0
No Pekerjaan Frekuensi Persentase(%)
1 Wiraswasta 9 26,5
2 Pegawai Negeri 3 8,8
3 Ibu Rumah Tangga 13 38,2
4 Petani/Buruh 2 8,9
5 Pegawai Swasta 4 11,8
6 Pensiunan 2 5,9
Jumlah 33 100,0
No Penghasilan Frekuensi Persentase(%)
1 1 Juta – 3 Juta 23 67,6
2 >3 Juta 10 29,4
Jumlah 33 100

Pada tabel data distribusi kelamin responden yang terbanyak


yang diperoleh menunjukkan bahwa adalah perempuan55,9%, mayoritas
mayoritas responden berada pada dengan suku jawa38,2%, status
usia 41-60 tahun 57-57%, jenis perkawinan menikah 94,1%,

29
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

tingkatpendidikan responden adalah mayoritas responden sebesar 1 juta


SMA sebesar 73,5% dan mayoritas sampai 3 juta 67,6%, dan lama telah
responden adalah Ibu rumah menjalani terapi hemodialisis yaitu 1
tanggasebesar 38,2%, penghasilan tahun sampai 3 tahun sebesar 41,2 %.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pasien Gagal Ginjal Kronik


dengan Terapi Hemodialisis di RS Islam Malahayati Medan (n=33)
Kategori Frekuensi Persentase(%)
Kurang 3 9,1
Cukup 6 18,2
Baik 24 72,7
Total 33 100,0
Pada tabel 2 diatas menunjukkan hemodialisa di RS Islam Malahayati
pengetahuan pasien gagal ginjal Medan sebesar 72,7% dengan
kronik yang menjalani terapi kategori baik.

Tabel 3. Distribusi frekuensi dan presentase Kepatuhan Diet Pasien Gagal


Ginjal Kronik dengan Terapi Hemodialisis di RS Islam Malahayati
Medan (n=33)
Kategori Frekuensi Persentase(%)
Tidak Patuh 2 6,1
Patuh 31 93,9
Total 33 100,0
Pada tabel 3 diatas menunjukkan hemodialisa di RS Islam Malahayati
kepatuhan diet pasien gagal ginjal Medan sebesar 93,9% dengan
kronik yang menjalani terapi kategori patuh.

Tabel 4. Tabel Kontigensi Pengetahuan Pasien Terhadap Kepatuhan Diet


Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Terapi Hemodialisis Di RS
Islam Malahayati Medan
Kepatuhan Diet
Pengetahuan Jumlah P-Value
Tidak Patuh Patuh
Pasien
Jumlah % Jumlah % Jumlah
Kurang 1 3,1 2 6,1 3
Cukup 1 3,1 5 15,1 6 0,011
Baik 0 0,0 24 72,7 24
Total 2 6,1 31 93,9 33

Berdasarkan hasil uji Chi- atau p-value = 0,011. Hasil


Squaredengan signifikan α = 0,05 perhitungan menunjukan bahwa

30
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

sebagian besar (72,7%) responden karena pada umur yang sangat


mempunyai pengetahuan baik dan dewasa akan semakin banyak
hampir seluruhnya (93,9%) pengalaman yang didapatkan yang
responden patuh dalam melakukan mempengaruhi hasil dari kepatuhan
diet. Hasil analisis di dapatkan ρ > dan kuat keinginanya untuk sembuh.
0.05, ρ > α artinya terdapat hubungan Menurut Nursalam (2006)
yang signifikan antara pengetahuan berpendapat bahwa semakin
pasien terhadap kepatuhan diet di RS bertambah usia seseorang maka
Islam Malahayati Medan tahun 2019. pengetahuan mereka bertambah
Tabel kontigensi hubungan dapat karena pengetahuan bukan hanya
dilihat bahwa 33 responden, terdapat berasal dari lingkungan maupun
2 responden yang memiliki tingkat pendidikan tetapi pengalaman
pengetahuan kurang dan 24 mereka dalam menghadapi realita
responden patuh dalam kehidupan.
melaksanakan terapi diet. Lebih dari sepertiga responden
Pembahasan berprofesi sebagai ibu rumah tangga
Faktor yang dapat mempengaruhi dan wiraswasta hal ini menunjukan
pengetahuan sesorang yaitu usia, pengalaman sosial sangat
pendidikan pekerjaan. Usia berpengaruh pada kepatuhan diet,
responden sebagian berusia diatas 40 khususnya tentang pengetahuan
tahun. Usia sangat berpengaruh gagal ginjal kronik dan pantangan
terhadap pengetahuan seseorang yang harus dipatuhi.Meurut pendapat
karena pada usia yang sangat dewasa Nursalam(2006) berpendapat bahwa
akan semakin banyak pengetahuan umumnya sesorang yang lama
yang dimiliki dan memiliki motivasi menjalani pekerjaan cenderung
kuat keinginanya untuk sembuh agar mempunyai pengetahuan yang
penyakit mereka tidak berlanjut ke cukup. Hal ini disebabkan karena
stadium yang lebih tinggi atau orang orang di lingkungan kerja
semakin memperburuk kondisi. merupakan sumber informasi yang
Resonden berumur lebih dari 40 dapat menambah pengetahuan selain
tahun, umur sangat berpengaruh media elektronik..
terhadap kepatuhan seseorang,

31
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

Sebanyak 33 total responden mengatasi masalah dan meningkat-


(73,5%) hanya berpendidikan sampai kan kesehatanya.
menengah ke atas, pengetahuan tidak Sebagian responden yang telah
hanya diperoleh dari pendidikan saja lama menjalani terapi hemodialisis 1
melainkan dari pengalaman sosial di tahun sampai 3 tahun(41,2%).
ruang hemodialisis yang dapat Pengalaman sangat mempengaruhi
berperan penting dalam pengetahuan pengetahuan dan kepatuhan pasien
yang diperoleh seseorang. dalam melakukan aktifitas dan peran
Penelitian ini berbeda dengan dalam aktifitas sehari-hari. Selain itu
penelitian Yulia(2009) yang karena proses adaptasi pasien yang
menyatakan bahwa terdapat menjalani terapi hemodialisis dalam
hubungan pendidikan dengan jangka waktu lama semakin baik dan
pengetahuan dimana penderita yang pasien tersebut mulai merubah
lebih luas juga memungkinkan kebiasaan-kebiasan yang dapat
pasien itu sendiri dapat mengontrol menggangu pada kesehatanya.
dirinya dalam mengatasi masalah Dengan hasil penelitian ini peneliti
yang dihadapi, mempunyai rasa juga berasumsi bahwa penyesuaian
percaya diri yang tinggi diri terhadap terapi hemdoialisis
berpengalaman, dan mempunyai sangatlah berperan penting untuk
perkiraan yang tepat bagaimana pasien hemodialisis, mengingat
mengatasi kejadian, mudah mengerti ketergantungan pada alat terapi
tentang apa yang dianjurkan oleh tersebut membutuhkan waktu yang
petugas kesehatan serta kecemasan sangat lama dan bahkan seumur
sehingga dapat membantu individu hidup khususnya pada pasien gagal
tersebut dapat mengurangi dalam ginjal kronik yang menjalani terapi
mengambil keputusan hemodialisis.
Hasil penelitian ini berbeda Hampir seluruhnya(93,9%) pasien
dengan teori dimana pendidikan gagal ginjal patuh dalam
adalah upaya pembelajaran kepada menjalankan diet gagal ginjal kronik.
masyarakat agar masyarakat mau Hal ini terjadi karena klien memiliki
melakukan tindakan- tindakan untuk kesadaran pentingnya patuh terhadap
diet gagal ginjal kronik agar penyakit

32
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

mereka tidak berlanjut ke stadium dan lebih emosi, peran keluarga


yang lebih tinggi.Hal tersebut sesuai sangat penting dan berpengaruh pada
dengan yang dikemukakan oleh pasien gagal ginjal kronik dalam
Muhammad (2009), perilaku menjalankan kepatuhan diet gagal
manusia merupakan hasil dari pada ginjal kronik dalam bentuk dukungan
segala macam pengalaman serta moril, selalu menyertai dan member
interaksi manusia terhadap semangat yang tinggi dapat menjadi
lingkungan sekitar dan terwujud pemicu kepatuhan pasien gagal ginjal
dalam bentuk pengetahuan dan kronik dalam menjalankan dietnya
tindakan. Hasil uji statistik dengan
Penghasilan ekonomi sangat erat menggunakan metode Chi-Square
kaitanya dengan status kesehatan. dengan hasil p>α dengan p= 0.011
karena semakin tinggi keadaan yang artinya bahwa tidak terdapat
ekonomi seseorang maka akan hubungan yang signifikn antara
semakin mudah orang tersebut untuk pengetahuan dengan kepatuhan diet
mematuhi atau melanggar diet gagal pada pasien gagal ginjal kronik yang
ginjal kronik, namun sebalikna bila mendapat terapi hemodialisis regular
semakin rendah keadaan ekonomi di RS Islam Malahayati Medan.
seseorang maka akan mudah baginya Penelitian ini sejalan dengan
untuk mematuhi dict gagal ginjal penelitian Sumilati (2016) yang
kronik Penderita gagal ginjal kronik menyatakan bahwa tidak ada
yang sudah puluhan kali menjalani hubungan yang bermakna antara
terapi hemodialisis eendenang pengetahuan dan kepatuhan
terhadap patuh diet gagal ginjal diet.Dalam tinjauan teori tidak
kronik karena mereka sudah dijelaskan keterkaitan pendidikan
memahami pengaruh dan efek dengan kejadiangagal ginjal kronik
samping bila mereka tidak patuh maupun pasien yang menjalani
terhadap diet gagal ginjal kronik hemodialisis. Setiap orang memiliki
yang dapat meningkatnya stadium prilaku yang sama dalam mencari
gagal ginjal kronik yang dapat informasi, perawatan dan pengobatan
berpengaruh pada faktor psikoogis penyakit yang dideritanya.
mereka seperti kurang percaya diri

33
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

Dengan hasil penelitian yang Sehingga hal ini lebih mendukung


menunjukan tidak ada hubungan untuk menentukan cara memberikan
antara pengetahuan terhadap informasi yang lebih baik dan lebih
kepatuhan diet, menurut asumsi dimengerti oleh pasien hemodialisis.
peneliti ada faktor lain yang
mempengaruhi pengetahuan pasien KESIMPULAN DAN SARAN
pasien gagal ginjal kronik terhadap Kesimpulan
kepatuhan diet seperti intruksi- 1. Pasien gagal ginjal kronik yang
intruksi tim medis, pengalaman mendapat terapi hemodialisis
pasien, kehidupan sosial di ruang regular di Rumah Sakit Islam
hemodialisis, dukungan keluarga dan Malahayati Medan sebagian
psikologi pasien. besar (72,7%) dalam memiliki
Kepatuhan diet gagal ginjal pengetahuan baik tentang diet
kronik umumnya didasarkan oleh gagal ginjal kronik.
pendapatnya Mereda, (2007) yaitu 2. Pasien gagal ginjal kronik yang
kecenderungan untuk mengikuti mendapat terapi hemodialisis
order yang diberikan oleh figure ahli. regular di Rumah Sakit Islam
Faktor yang mempengaruhi pasien Malahayati Medan hampir
gagal ginjal kronik dalam seluruhnya patuh (93,9%) dalam
menjalankan diet selain usia, menjalankan terapi diet gagal
pendidikan, dan pekerjaan ada faktor ginjal kronik.
lain lantaranya ekonomi, 3. Terapat hubungan yang
pengalaman, psikologis, dan bermakna antara pengetahuan
keluarga. tentang diet terhadap kepatuhan
Hasil penelitian ini peneliti juga diet dengan hasil analisis di
berasumsi kepatuhan pasien bahwa dapatkan ρ > 0.05 di Rumah
terhadap intruksi tim medis sangat Sakit Islam Malahayati Medan
perlu dilakukan oleh pasien Saran
hemodialisis. Dengan hal ini perawat 1. Diharapkan pasien Gagal Ginjal
perlu memperhatikan faktor yang Kronik yang menjalani terapi
mempengaruhi ketidak patuhan hemodialisis di Rumah Sakit
pasien terhadap intruksi tim medis. Islam Malahayati Medan untuk

34
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 4, No. 2, Oktober 2019 - Maret 2020
ISSN 2599-1841

mempertahankan pengetahuanya Penelitian keperawatan Edisi 2.


Jakarta: Salemba Medika.
dan juga dapat membantu
Paraskevi, T. (2011). The role of
memberi saran terhadap pasien sociodemographic factor in health
related quality of life of patients
yang baru menjalankan terapi
with end stage renal disease.
hemodialisis dari pengalaman International Journal of caring
science, 4 (1), 40-50.
yang sudah dilalui.
Perhimpunan Nefrologi Indonesia.
2. Diharapkan pasien Gagal Ginjal (2003). Penyakit Ginjal Kronik
dan Glomerulopati : Aspek Klinik
Kronik yang menjalani terapi
dan Patologi Ginjal Pengelolaan
hemodialisis di Rumah Sakit Hipertensi Saat ini.
Jakarta.International journal
Islam Malahayati Medan agar
kidney disease, 4, 50-59
selalu menjalankan terapi diet. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G.
(2002). Buku Ajar Keperawatan
3. Diharapkan kepada rekan sejawat
Medikal-Bedah Brunner &
hemodialisis di Rumah Sakit Suddart Edisi 8 Vol 2. Jakarta :
EGC.
Islam Malahayati Medan agar
Sumilati, S. (2016). Hubungan
selalu memberi semangat dan Tingkat Pengetahuan Dengan
Kepatuhan Diet Pada Pasien
motivasi kepada pasien dan
Gagal Ginjal Kronik Yang
memberi dukungan penuh Dilakukan Hemodialisis Reguler
Di Rumah Sakit Darmo Surabaya.
terhadap informasi atau
Journal of Health Sciences, 8(2).
pengetahuan. Suharyanto dan Madjid (2009),
Penyakit gagal ginjal kronik dan
hemodialisa. Edisi 4. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA
Salemba Medika.
The Word Health Organization
Brunner & Suddarth. (2002). Buku
Quality Of Life (WHOQOL)-
ajaran keperawatan medikal
BREF. Dibuka pada tanggal 25
bedah, Edisi 8 vol.1 Jakarta:
Juni 2015.
EGC.
Tel H & Tel H.(2011). Quality of life
Kemenkes RI.
and social support in
DaftarPengaturanMakanan/Diet
Hemodialysis patients. Pak J Med
PadaPasienGagalGinjalKronik,
Sci. 27(1):64- 67.
2011
WHO. (1998). Division of mental
Indonesiannursing.(2008). Faktor-
health and prevention of
faktor yang Mempengaruhi
substance abuse. dibuka pada
Ketidakpatuhan Perawatan
website: http://www.who.int/
Hemodialisis.
mental_health/evidence/who_qol_
Nursalam.(2006).Konsep dan
manual_98.pdf.
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan:Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen

35

Potrebbero piacerti anche