Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
H. Andi Rustam
Dosen UNISMUH Makassar
Abstract : The purpose of this study is to know the procedure of the calculation and
collection of Surface Water Taxes owed to the Regional Income Board of South Sulawesi
Province. The data sources used are primary and secondary data. The type and method used
is the method of qualitative descriptive comparative analysis, which describes the results of
research and discussion and comparing it with applicable legislation.Based on the results of
research and discussion, showing that see the description of surface water tax collection by
the South Sulawesi Province Income Board, which so far Surface Water Surveillance Billing
Procedure It is regulated by the SOP Billing of Regional Taxes on the Board of Directors
Decision Regional Revenue of South Sulawesi Province No. 01 / I / TAHUN 2015 on
Standard Operating Procedures for Local Tax Billing within the SOP. Billing is done by
Ordinary Billing that is by issuing SKPD (Local Tax Assessment Letter) or STPD (Tax
Collection Letter Regional) indicates that the awareness of taxpayers in particular the
surface water taxpayers run well in South Sulawesi.Dan implementation of surface water tax
collection by the Provincial Revenue Board South Sulawesi runs optimally with the
implementation based on South Sulawesi Governor Regulation No. 23 of 2011 on Guidelines
for Implementation of Regional Regulation of South Sulawesi Province Number 10 of 2010
on Area Tax Special Surface Water Tax.
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pelaksanaan Perhitungan
dan penagihan Pajak Air Permukaan yang terutang pada BadanPendapatan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.Sumber data yang digunakan adalah data primer
dansekunder.Jenis dan metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif deskriptif
komparatif, yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan serta
membandingkannya dengan perundang-undangan yang berlaku.Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan, menunjukkan bahwa melihat gambaran dari penagihan pajak air
permukaan oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sejauh ini
Prosedur PenagihanPajak Air Permukaan Sudah diatur oleh SOP PenagihanPajak Daerah
mengacuh pada Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 01/I/TAHUN 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Penagihan Pajak Daerah
didalam SOP tersebut. Penagihan dilakukan dengan Penagihan Secara Biasa yakni dengan
mengeluarkan SKPD (SuratKetetapanPajak Daerah) atau STPD (Surat Tagihan Pajak
Daerah) menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak khususnya wajib pajak air permukaan
berjalan dengan baik di Sulawesi Selatan.Dan pelaksanaan penagihan pajak air
permukaan oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan berjalan optimal
dengan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 23 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah Khusus Pajak Air Permukaan.
Pajak dipungut oleh negara untuk juru sita pajak kepada penanggung pajak
dipergunakan menjalankan tugas rutin, tanpa menunggu tanggal jatuh tempo
dan pembangunan yang memerlukan pembayaran yang meliputi seluruh utang
biaya.Disamping itu pajak tidak hanya pajak dari semua jenis pajak, masa
berfungsi sebagai alat mengatur perekonomian. pajak, dan tahun pajak. Surat paksa
Kebijakan dalam bidang perpajakan yang adalah surat perintah membayar utang
efektif dapat berperan untuk menjaga pajak dan biaya penagihan pajak.
keseimbangan ekonomi dan inflasi. Undang-Undang Pajak pada
Pajak Air atau Pajak Permukaan hakikatnya adalah hukum pajak yang
yang selanjutnya PAP adalah pajak atas wajib dilaksanakan dan ditaati sebagai
pengambilan dan atau pemanfataan air konsekuensi dari negara hukum
permukaan. Adapun objek wajib pajak Indonesia. Sekalipun harus dilaksanakan
PAP adalah pengambilan dan /atau dan ditaati, Undang-Undang Pajak tidak
pemanfaatan air permukaan. Sementara boleh tidak harus berintikan keadilan,
pengecualian dari PAP adalah pengambilan dan kemanfaatan, dan kepastian hukum.
atau pemanfataan air permukaan khusus Dengan demikian, terjelmalah pertautan
untuk keperluan dasar rumah tangga, antara kedaulatan hukum dan kedaulatan
pengairan pertanian dan perikanan rakyat rakyat dalam konstelasi Undang-Undang
dengan tetap memperhatikan kelestarian Pajak. Waani (2016) yang meneliti tentang
lingkungan dan peraturan perundang-undangan. analisis efektivitas dan kontribusi pajak
Penetapan jumlah pengambilan air permukaan terhadap penerimaan
dan atau pemanfaatan air permukaan pendapatan asli daerah provinsi Sulawesi utara,
khusus industri, berdasarkan hasil alat dalam hasil penelitian yang menyatakan
ukur Volume air. Sementara pengadaan bahwa pertumbuhan pajak air permukaan
dan pemasangan alat ukur dibebankan mengalami penurunan dari tahun ke
ke pada wajib pajak. Selanjutnya alat tahun, pertumbuhan tertinggi pajak air
ukur disegel oleh Pemerintah Daerah. permukaan di tahun 2011 sebesar 212.59% dan
Subjek PAP adalah orang pribadi atau pertumbuhan terendah pada tahun 2015
badan yang melakukan pengambilan dan sebesar sebesar 37.25%. Tingkat efektivitas
atau pemanfatatan air permukaan. Prosedur penerimaan pajak air permukaan di
pelaksanaan menggunakan dasar pengenaan provinsi sulut pada tahun 2011-2015
pajak air permukaan menurut Peraturan efektif. Pajak air permukaan belum
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki kontribusi yang besar terhadap
Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak penerimaan PAD provinsi sulut.
Daerah Khusus Pajak Air Permukaan.
Penagihan dapat dilakukan dengan RUMUSAN MASALAH
beberapa cara, seperti penagihan secara Berdasarkan latar belakang, maka
biasa adalah dasar hukum yang dipakai kami dapat menyimpulkan rumusan
dalam melakukan penagihan pajak masalah sebagai berikut:
adalah surat ketetapan pajak yang 1. Bagaimana prosedur pelaksanaan
menyatakan bahwa pajak terutang sesuai perhitungan Pajak Air Permukaan
perhitungan wajib pajak masih kurang yang terutang pada Badan Pendapatan
dari yang seharusnya, surat tagihan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan?.
pajak, keputusan fiskus, dan keputusan 2. Hambatan-Hambatan apa saja yang
pengambilan pajak yang menyebabkan didapatkan oleh Badan Pendapatan
jumlah pajak yang harus dibayar oleh Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
wajib pajak bertambah. Penagihan secara dalam penagihan Pajak Air Permukaan yang
seketika dan sekaligus adalah tindakan terutang ?.
penagihan pajak yang dilaksanaan oleh
382
d. Surat Keputusan Pembetulan, Surat atau badan yang dapat melakukan pengambilan
Keputusan Keberatan dan Putusan dan pemanfaatan air permukaan. Subjek
Banding yang menyebabkan jumlah pajak wajib melapor dan memperoleh
pajak yang harus dibayar bertambah. izin pengambilan dan pemanfaatan air
Apabila utang pajak yang permukaan dari gubernur sesuai dengan
tercantum dalam Surat Ketetapan diatas peraturan perundang-undangan yang
tidak atau kurang dibayar sampai dengan berlaku. Objek Pajak Air Permukaan yakni
tanggal jatuh tempo pembayaran, maka pengambilan dan pemanfaatan air
dapat segera dilaksanakan tindakan permukaan. Dikecualikan dari objek
penagihan aktif. pajak Air Permukaan adalah pengambilan atau
pemanfaatan Air permukaan:
Pajak Air Permukaan a. Untuk keperluan dasar rumah tangga.
Pajak Air Permukaan adalah pajak atas b. Untuk pengairan pertanian dan
pengambilan dan atau pemanfaatan air perikanan rakyat .
permukaan. Air Permukaan adalah c. Untuk kepentingan sosial dan oeh
semua air yang terdapat pada permukaan badan sosial non komersil.
tanah, tidak termasuk air laut, baik yang d. Untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan
berada di laut maupun di darat. Pajak publik yang disediakan dipungut biaya.
Air Permukaan semula bernama Pajak e. Untuk keperluan peribadatan dan
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah penanggulangan bahaya kebakaran.
Tanah dan Air Permukaan (PPPABTAP) f. Oleh badan usaha milik negara dan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 badan usaha milik daerah yang khusus
Tahun 2000. Hanya saja berdasarkan didirikan untuk menyelenggarakan
Undang-Undang Nomor 2009, PPPABTAP usaha ekspoilitas dan pemeliharaan
dipecah menjadi dua jenis pajak, yaitu pengairan serta mengusahakan air dan sumber-
Pajak Air Permukaan dan Pajak Air sumber air tana memungut biaya.
Bawah Tanah. Pajak Air Permukaan
dimasukkan sebagai Pajak Provinsi, sedangkan Dasar Pengenaan Pajak Air Permukaan
Pajak Air Bawah Tanah ditetapkan Pajak Air Permukaan dilakukan
menjadi Pajak Kabupaten/Kota. Siahaan dengan mendasarkan pada Undang-
(2013:263), menyatakan bahwa Pajak Air Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Permukaan adalah pajak atas pengambilan dan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
pemanfaatan air permukaan. Air Permukaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997
adalah semua air yang terdapat pada tentang Pajak Daerah dan Retribusi
permukaan tanah, tidak termasuk air laut, baik Daerah sebagaimana telah diubah dengan
yang berada di laut maupun di darat. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000.
Air permukaan adalah air yang berada di Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun
atas permukaan bumi tidak termasuk air 2001 tentang Pajak Daerah, khususnya Pasal
laut kecuali air laut tersebut telah 33-37. Peraturan Daerah Provinsi Lmpung
dimanfaatkan di darat. Air bawah tanah Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pajak Pengambilan
adalah semua air yang terdapat dalam dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan
lampiran pengandung air bawah permukaan Air Permukaan serta Keputusan Menteri
tanah termasuk mata air yang muncul Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2002
secara alamiah diatas permukaan tanah. tentang Pedoman Alokasi Biaya Pemungutan
Pajak Air Permukaan yang terutang dipungut Pajak Daerah.Dasar pengenaan Pajak Air
oleh wilayah daerah tempat air berada dan Permukaan menurut Peraturan Daerah Provinsi
pelaksanaan pemungutan pajak dilaksanakan Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2010
oleh Badan Pendapatan Daerah. Subjek tentang Pajak Daerah Khusus Pajak Air
Pajak Air Permukaan adalah orang pribadi Permukaan, adalah sebagai berikut:
385
a. Dasar penagihan Pajak Air Permukaan, yaitu 2. Penelitian lapangan (field research), yakni
nilai perolehan Air Permukaan. mendapat data-data yang berhubungan
b. Nilai Perolehan Air Permukaan sebagaimana langsung dengan penelitian, yaitu dengan cara
dimaksud pada ayat (1) dinyatakan mengadakan kegiatan terhadap pengenalan
dalam rupiah yang dihitung dengan obyek penelitian.
mempertimbangkan sebagian atau
seluruh faktor-faktor berikut: Metode Analisis
1. Jenis sumber air. Analisa data yang dilakukan
2. Lokasi sumber air. dengan mengunakan analisis Deskriptif
3. Tujuan pengambilan / pemanfaatan air. Komparatif yaitu suatu metode mengumpulkan
4. Volume air yang diambil / dimanfaatkan. data, disusun, diinterpertasikan dan
5. Kualitas air. dibandingkan. Sehingga memberikan gambaran
6. Luas areal tempat pengambilan / yang sebenarnya tentang Prosedur Pelaksanaan
pemanfaatan air. Anggaran pada Badan Pendapatan
7. Tingkat kerusakan lingkungan yang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
diakibatkan oleh pengambilan dan
pemanfaatan air. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
c. Besarnya Nilai Perolehan Air Permukaan
sebagaimana di maksud pada ayat (1) Obyek Pajak Air Permukaan di
ditetapkan dalam peraturan Gubernur. Sulawesi Selatan
Menimbang bahwa Peraturan Daerah
Perhitungan Pajak Air Permukaan provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10
Keputusan Gubernur Sulawesi Tahun 2010 tentang Pajak Daerah telah
Selatan Nomor: 1708/IX/TAHUN 2013 disahkan dan telah mempunyai kekuatan
tentang penetapan nilai perolehan air hukum untuk dilaksanakan, sehingga
sebagai dasar pengenaan pajak air beberapa ketentuan dalam Peraturan
permukaan yang berlaku dalam wilayah Daerah perlu segera ditindak lanjuti
provinsi sulawesi selatan. dengan 40 peraturan Gubernur. Mengenai
Pajak Terutang = Volumex Tarif x Nilai Perolehan Air (NPA) Peraturan Gubernur untuk pajak air
Keterangan: permukaan sendiri diatur dalam
1) Volume=Pengambilan dan/atau Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan
Pemanfaatan Air Permukaan Nomor 23 Tahun 2011 tentang Petunjuk
2) Tarif= 10% (Pasal 46 Perda. Prov. Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi
Sulsel. No. 10 Tahun 2010) Sulawesi selatan Nomor 23 Tahun 2011
3) NPA= Nilai Perolehan Air/Harga tentang Petunjuk Pelaksanaan Daerah
Dasar Air Provinsi Sulawesi Selatan No.10 Tahun
2010 Tentang Pajak Daerah Khusus
METODE PENELITIAN Pajak Air Permukaan.Yang menjadi
Wajib Pajak Air Permukaan pada Kantor
Metode Pengumpulan Data Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Metode pengumpulan data yang Sulawesi Selatan adalah orang pribadi
penulis gunakan dalam penulisan atau badan yang melakukan pengambilan dan
skripsi ini, adalah : atau pemanfaatan air permukaan dalam
1. Penelitian kepustakaan (library wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
research), yakni mendapat data-data Berdasarkan hasil wawancara
yang berhubungan langsung dengan yang penulis lakukan di Kantor Badan
penelitian dan dokumen lain yang Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
diterbitkan oleh instansi. Selatan dengan Ibu Fitri (Staf pendataan
bidang pajak) pada tanggal 22Mei 2017
386
Tabel 3 Nilai Perolehan Air (NPA) Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Air Permukaan
C Sektor Pertanian
1. Perkebunan :
a. Kelapa Sawit 300.000/Ha/Tahun
b. Tebu 150.000/Ha/Tahun
c. Tembakau 100.000/Ha/Tahun
d. Tanaman Perkebunan 100.000/Ha/Tahun
Lainnya
e. Usaha Perkebunan yang 50% dari Harga Huruf
Dikelola Koperasi a, b, c
2. Perikanan :
a. Usaha Perikanan Komersil 150.000/Ha/Tahun
3. Usaha Pertanian Lainnya di
55.000/Ha/Panen
Luar Pertanian Rakyat
a. Padi dan Palawija 75.000/Ha/Panen
b. Hortikultura 65.000/Ha/Panen
4. Usaha Pertanian yang Dikelola 50% dari NPA Sektor
Koperasi Pertanian
D Sektor Pariwisata
30% dari Tarif Masuk
Usaha Komersil Tempat Rekreasi
Lokasi Rekreasi
30% dari Tarif Masuk Volume = Jumlah Karcis
Usaha Pemandian Alam
Lokasi Rekreasi Terjual
50% dari Tarif Masuk
Usaha Pemandian Buatan/Modern
Lokasi Rekreasi
Penginapan dan Rumah Makan
di Lokasi Pariwisata Serta Usaha
Lain di Sektor Pariwisata
a. s.d. 10.000 M 320/M/Bulan
b. 10.001 s.d 100.000 350/M/Bulan
c. 100.001 s.d 500.000 380/M/Bulan
d. 500.001 s.d 1.000.000 410/M/Bulan
e. Lebih dari 1.000.000 450/M/Bulan
E Koperasi, UKM dan Badan
Usaha Komersial yang Berfungsi
Sosial
a. s.d. 10.000 M 150/M/Bulan Sekolah, Perguruan
389
Nilai Sisa
Realisasi
No Wajib Pajak Kabupaten/Kota Tunggakan Tunggakan
(Rp) (Rp) (Rp)
1 PT. Malea Tana Toraja 515.833.810 419.993.130 95.840.680
2 PLTA Bili-Bili Gowa 153.291.700 - 153.291.700
3 PLTA Tangka Manipi Sinjai 41.528.393 - 41.528.393
4 PDAM Pinrang 5.926.999 - 5.926.999
Jumlah Total 716.580.902 419.993.130 296.587.772
Sumber : Badan Pendapatan Daerah Prov. Sulawesi Selatan, 2017
Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Air ditetapkan. Apabila pajak yang terutang
Permukaan Yang Berlaku Dalam Lingkup tidak dibayarkan dalam waktu 30 (tiga
Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, puluh) hari setelah tanggal ditetapkannya maka
yakni sebesar 165/m3/Bulan. dikenakan sanksi administratif sebesar
Berdasarkan tabel tersebut, maka 2% (dua persen) sebulan dihitung dari
dapat dilihat bahwa pemakaian terbanyak adalah pajak yang kurang atau terlambat dibayar.
berada di Bulan Januari, dimana volume Adapun bagi Wajib Pajak yang tidak
pemakaian sebanyak 31.485,9 m3, dimana disiplin dalam melaksanakan kewajibannya dalam
masuk dalam kelompok pengambilan membayar pajak, Badan Pendapatan Daerah
antara 10.001 s.d 100.000, yang nilai akan memberikan surat teguran. Penyampaian
tarifnya sebesar Rp. 16,5 dan nilai NPA surat teguran merupakan awal pelaksanaan
sebesar Rp. 165. tindakan penagihan oleh fiskus (pejabat
pajak) untuk memperingatkan Wajib Pajak yang
Penagihan Pajak Air Permukaan dan tidak melunasi utang pajaknya sesuai
Hambatan yang dihadapi oleh Badan dengan keputusan penetapan sampai
Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi dengan saat jatuh tempo.
Selatan Surat teguran dikeluarkan apabila
Dari hasil wawancara bersama Ibu utang pajak yang tercantum dalam Surat
Fitri (staf pendataan bidang pajak) pada Ketetapan Pajak Daerah tidak dilunasi
hari Senin, Tanggal 22 Mei 2016 Pukul sampai melewati waktu hari dari batas
12:30 WITA, bahwa dalam rangka waktu jatuh tempo 1 bulan sejak tanggal
penagihan Pajak Air Permukaan yang diterbitkannya. Untuk lokasi pembayaran pajak
terutang oleh Badan Pendapatan daerah air permukaan Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan, ditetapkan bekerja sama dengan PT. Bank Sulselbar
dengan menerbitkan SKPD (Surat Ketetapan sebagai Kas Umum Daerah. Apabila
Pajak Daerah). Surat Ketetapan Pajak pembayaran dilakukan ditempat lain
Daerah atau Surat Tagihan Pajak Daerah sesuai ketentuan maka penerimaan pajak
berisikan nomor SPPD (Surat Pemberitahuan daerah (pajak air permukaan) harus
Pajak Daerah), yaitu surat yang oleh disetor dalam waktu 1 (satu) hari kerja
wajib pajak digunakan untuk melaporkan ke Kas Umum Daerah (Bank Sulselbar).
perhitungan dan/atau pembayaran pajak, Dalam hal penagihan pajak air
obyek pajak, dan/atau bukan objek pajak permukaan yang terutang oleh Badan
dan/atau harta dan kewajiban sesuai Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
dengan ketentuan peraturan perundang- Selatan sejauh ini tidak terdapat kasus
undangan perpajakan daerah (Bab I Ketentuan Penagihan secara seketika dan sekaligus
Umum Pasal 1 ayat 31 Peraturan Daerah maupun penagihan dengan Surat Paksa.
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Sejauh ini dispenda melakukan penagihan secara
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah). biasa yakni dengan memberikan surat
Selain itu Surat Ketetapan Pajak daerah tagihan kepada wajib pajak, adapun
juga berisi jenis sumber air yang di gunakan oleh wajib pajak yang mempunyai piutang
wajib pajak, nama wajib pajak, alamat Pajak Air Permukaan akan di berikan
wajib pajak, nama perusahaan/badan, surat teguran oleh UPTD yang bersangkutan.
alamat usaha, nomor dan tanggal izin, Melihat gambaran dari penagihan
lokasi sumber air, perhitungan pajak pajak air permukaan oleh Badan
(jenis obyek, tarif, volume/areal/daya, Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
NPA/M3/Ha/PK, Pajak pokok), jatuh Selatan di atas, dimana sejauh ini
tempo pembayaran dan lain-lain. penagihan dilakukan dengan Penagihan
Pembayaran dilakukan paling Secara Biasa yakni dengan mengeluarkan SKPD
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal (Surat Ketetapan Pajak Daerah) atau
393
bayak yang berminat mendaftar sebagai banyak informasi dalam SIDJP yang
jurusita pajak maka perlu pemberian susah didapatkan karena masih kosong. Oleh
insentif khusus bagi Jurusita Pajak karena itu, perlu adanya diklat khusus
mengingat tugas Jurusita Pajak yang mengenai SIDJP secara berkala.
berat dan banyak. 6. Pemutakhiran data secara berkala. Apabila
2. Pengintensifan mapping penunggak terjadi perubahan data mengenai wajib pajak,
pajak terbesar. Karena tidak semua seksi PDI maupun pegawai pajak
tunggakan pajak ditindaklanjuti yang lain, harus tanggap untuk
dengan penerbitan surat paksa, seksi memutakhirkan perubahan data
penagihan harus rutin membuat tersebut. Dengan adanya data yang
pengelompokkan penunggak pajak tepat, pemberian keputusan pajak
terbesar agar dalam menagih tunggakan pajak juga bisatepat karena sesuai dengan
lebih efektif dan efisien. kondisi wajib pajak. Sehngga masalah seperti
3. Penggencaran sosialisasi perpajakan alamat wajib pajak yang tidak
dan pembekalan materi Jurusita ditemukan dapat diminimalisir.
Pajak. Kesadaran wajib pajak dalam 7. Peningkatan kerjasama dengan pihak-
membayar pajak dapat ditingkatkan pihak terkait. Dalam UU. PPSP
dengan penggencaran sosialisasi pajak. Selain Tahun 2000 Pasal 5 ayat (4) Jurusita
itu program stimulus fiskal bagi wajib Pajak berwenang untuk meminta bantuan
pajak juga harus sering diadakan Kepolisian, Kejaksaan, Departemen
untuk membatu ekonomi wajib pajak. yang membidangi hukum dan
Jurusita Pajak sendiri secara berkala perundang-undangan, Pemerintah
harus diberi pembekalan materi perpajakan Daerah setempat, Badan Pertanahan
untuk meningkatkan kemampuannya. Nasional, Direktorat Jenderal Perhubungan
Hal ini penting dilakukan mengingat Laut, Pengadilan Negeri, Bank atau
Jurusita pajak berhadapan langsung pihak lain. Kerjasama-kerjasama ini
dengan wajib pajak. perlu ditingkatkan agar Jurusita pajak
4. Upgrade dan Maintenance SIDJP lebih mudah dalam bertugas. Bekerjasama
secara berkala. Untuk meningkatkan dengan pihak bank akan mempermudah
akses data dalam menggunakan SIDJP, perlu Jurusita dalam mencari objek sita
adanya peningkatan performa hardware terutama kekayaan yang disimpan
maupun software yang digunakan dalam bank. Jurusita pajak akan
dalam SIDJP baik dengan perbaikan sangat terbantu dalam mencari lokasi
secara berkala maupun mengganti objek pajak apabila bekerjasama dengan pihak
barang lama dengan alat yang lebih Pemda. Wajib Pajak atau Penanggung Pajak
canggih. Tidak perlu lagi ada waktu yang menghalang-halangi jurusita
terbuang karena sistem yang lambat pajak dalam melaksanakan tugasnya
bekerja atau karena sering error. diancam dengan hukuman pidana
5. Pemberian diklat kepada pegawai penjara paling lama 4 bulan 2 minggu
tentang SIDJP. Meskipun SIDJP berdasarkan pasal 216 KUHP.
sudah dibuat sedemikianrupa, tetapi Bekerjasama dengan pihak kepolisian
apabila penggunanya kurang kompeten atau akan mempermudah Jurusita pajak
kurang disiplin dalam menjalankan dalam proses pemberitahuan Surat
sistem tersebut maka SIDJP tidak Paksa dan proses penyitaan.
dapat berfungsi secara optimal. SIDJP tidak
dapat menggambarkan kondisi mengenai PENUTUP
informasi perpajakan terkini karena Kesimpulan
banyak pegawai belum mengupload Berdasarkan uraian pada hasil
data sesuai kewenangannya. Saat ini penelitian dan pembahasan diatas, maka
395
Roy, dkk. 2015. Analisis Kontribusi Waani. 2016. Analisis Efektivitas dan
Penerimaan Pajak Daerah Kontribusi Pajak Air Permukaan.
Terhadap Pendapatan Asli Jurnal EMBA, Vol. 4 No. 1.
Daerah Di Kabupaten Raja
Ampat. Jurnal EMBA, Vol. 3 No. 4. Waluyodan Wirawan B. Ilyas, 2008.
Perpajakan Indonesia, Edisi
Rusjdi, Muhammad, 2007. Pajak Revisi, Salemba Empat, Jakarta.
Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan, PT. Gramedia Undang-Undang : Keputusan Gubernur
Pustaka Utama, Jakarta. Sulawesi Selatan Nomor:
1708/IX/TAHUN 2013, tentang :
Siahaan, Marihot Pahala. 2013. Pajak Penetapan Nilai Perolehan Air
Daerah dan Retribusi Daerah. Sebagai Dasar Pengenaan Pajak
Edisi Revisi. Raja Wali Pers, Air Permukaan Yang Berlaku
Jakarta. Dalam Wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Soemitro, Rochmat, 2007. Dasar-dasar
Hukum Pajak dan Pajak Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Pendapatan, Eresco,Bandung. Selatan Nomor 10 Tahun 2010,
tentang : Pajak Daerah dan
Sugiyono, 2009. Memahami Penelitian Retribusi Daerah.
Kualitatif. Alfabeta, Bandung.
Undang-Undang No. 16 Tahun 2009.
------------. 2016. Metode Penelitian Tentang : Tata Cara Perpajakan,
Kuantitatif, Kualitatif, dan Pustaka Ilmu, Jakarta.
R&D. Alfabeta. Bandung.
Undang-undang No.28 Tahun 2007.
Sutedi, Adrian. 2013. Hukum Pajak. PT. Tentang : Ketentuan Umum Dan
Ghalia. Bogor. Tata Cara Perpajakan, Pustaka
Ilmu, Jakarta