Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
This article based on the results conducted by the researcher on the students
related to their role in the effort to forming young generation of character based
on humanist approach local knowledge ofDayak in DesaTelaga II. The purpose of
this research is to know the role of students in an attempt to form the young
generation of character-based humanist approach through local knowledge of
Dayak. The methods used in this research is descriptive qualitative with the form
of research study is phenomenological approach. The results of research that has
been carried out is found a few things, including the following: 1). The role of
students in civic activities such as working bany'au (mutual assistance),
gawaidayak (thanks giving), beduruk (help each other), etcetera. 2). Providing
education related to the knowledge of comprehension the basic values of
indonesia country. 3 Student Participation) in the preservation of local cultural
terms the value of the character to the younger generation through the humanist
approach in DesaTelaga II such as investing activities in the form of cultural
values through the humanitarian approach is sourced from customary Customs or
customs of the local people.
Keywords: Youth, Character, Local Wisdom, Dayak Tribe.
Abstrak
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada
mahasiswa terkait perannya dalam upaya membentuk generasi muda berkarakter
melalui pendekatan humanis berbasis kearifan lokalsuku Dayak di Desa Telaga II.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui peran mahasiswadalam upaya
membentuk generasi muda berkarakter melalui pendekatan humanis berbasis
kearifan lokal suku Dayak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian study fenomenologis.Hasil
penelitian yang telah dilaksanakan ditemukan beberapa hal, diantaranya sebagai
berikut: 1). Peran mahasiswa pada kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bany’au
(gotong royong), gawai dayak (rasa syukur), beduruk (saling membatu yang
balas-membalas), dan lain-lain. 2). Memberikan pendidikan terkait pengetahuan
akan pemahamanan nilai-nilai dasar negara Indonesia. 3). Keikutsertaan
mahasiswa dalam pelestarian budaya lokal yang syarat nilai karakter kepada
generasi muda melalui pendekatan humanis di Desa Telaga II berupa kegiatan
penanaman nilai-nilai budaya melalui pendekatan kemanusiaan yang bersumber
dari adat istiadat atau kebiasaan masyarakat setempat.
nyata kepada generasi muda yang ada di tanggungjawab dan peduli kepada sesama.
desa tersebut bahwa kegiatan-kegiatan Dengan pendidikan ini, diharapkan
positif yang mengandung filosofi pesertadidik memiliki kepribadian, sifat,
kebersamaan dan kekeluargaan perlu tetap prilaku dan watak yang baik.Pendidikan
dilestarikan. Cara mahasiswa mengajak karakter yang merupakan jati diri bangsa
secara persuasif generasi muda dalam Indonesia adalah karakter asli yang
kegiatan ini misalnya mereka bersumber dari nilai-nilai anutan yang baik
berkomunikasi aktif dan berbaur dengan dimasyarakat yang ada pada kearifan lokal.
pemuda desa. Tujuan mereka adalah agar Kearifan berarti kebijaksanaan,
mereka memahmi dan dapat memaknaai pengetahuan atau kecakapan untuk
apa yang seharusnya mahasiswa lakukan mengetahui, mengenal, menyetujui,
sebagai wujud kepedulian dan perhatian membedakan, mencari tahu, menyelidiki,
untuk membina karakter generasi muda. dan mengakui yang benar atau salah
Pemberian pemahaman itu dipandang (Admaja, 2008). Ketika generasi muda
sebagai satu hal yang sangat penting memahami dan mampu mewujudkan nilai-
diberikan kepada generasi nilai kearifan lokal dalam tindakannya
muda.Pemahaman yang baik oleh generasi maka karakter mereka akan terbentuk
muda terhadap nilai-nilai budaya yang ada dengan baik. “Dengan menanamkan nilai-
di masyarakat Dayak secara tidak langsung nilai yang baik dan mengintegrasikan
turut membentuk karakter generasi muda, nilai-nilai kerarifan lokal akan
sejauh hasil kajianini menujukkan bahwa mencipatakan karakter anak yang bermoral
mahasiswa mampu mewujudkan peran baik dan berbudaya. Hasil dari penanaman
mereka. nilai-nilai yang berkarakter anak akan
Pendidikan karakter merupakan beriman, disiplin, mandiri, jujur,
proses pendidikan yang didalamnya bertanggung jawab, peduli sesama,
terdapat upaya penanaman nilai- mengharagai perbedaan, cinta tanah air
nilaikarakter yang bertujuan untuk dan budaya” (Mardawani & Lusiana,
membentuk karakter anak menjadi 2017).Selain itu, disisi lain pembentukan
individu, masyarakat dan warganegara karakter generasi muda lewat pendekatan
yang baik. Dalam mengembangkan teman sebaya dapat dijadikan sebagai
pendidikan karakter nilai-nilai yang harus alternative pola baru pendidikan karakter
dikembangankan adalah nilai religious, di Indonesia. Ketika mahasiswa yang
kejujuran, kebersamaan, toleransi, merupakan bagian dari generasi muda
Desa Telaga II. Sebagai alternatif Miles, Mattew B dan Hubermen, Michael.
1992. Analisa Data Kualitatif: Buku
pembinaan generasi muda, pendekatan
Sumber Tentang Metode Baru,
humanis berbasis kearifan lokal Terjemahan Tjetjep Rohendy (2007),
Jakarta: UI Press.
dipandang sebagai langkah strategis
dalam membina karakter generasi Moleong, Lexy.J. 1990. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
muda yang berkarakter. Diperlukan
Karya.
kerjasama yang baik dari pemerintah,
Nugroho, Iwan. Nilai-Nilai Pancasila
sekolah dan masyarakat
Sebagai Falsafah Pandangan Hidup
dalampembinaan karakter. Kehadiran Bangsa Untuk Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia Dan
budaya-budaya yang beragam
Pembangunan Lingkungan Hidup.
diharapkan akan menjadi tolak ukur 2010. Mahkamah Konstitusi (MK)
dan Puskasi UniversitasWidyagama
bagi masyarakat dalam membangun
Malang. 3(2):107-127. ISSN 1829-
SDM yang lebih berkarakter ke- 7706.
Indonesia-an.
Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
Daftar Pustka MPR Periode 2009-2014. Empat
Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Arikunto, Suharsimi. 2010.
Bernegara. Jakarta: Sekretariat
ProsedurPenelitian:
Jendral MPR RI.
suatupendekatanPraktek. Jakarta:
RinekaCipta.