Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Sarwoto
SARWOTO
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
ABSTRAK
1
Jurnal Bisnis & Manajemen
Vol. 15, No. 2, 2015 : 1 - 12
2
Right Issue: Pengaruh Fleksibilitas... Sarwoto
3
Jurnal Bisnis & Manajemen
Vol. 15, No. 2, 2015 : 1 - 12
4
Right Issue: Pengaruh Fleksibilitas... Sarwoto
5
Jurnal Bisnis & Manajemen
Vol. 15, No. 2, 2015 : 1 - 12
Dalam rangka memudahkan pemahaman arah penelitian, maka disajikan model penelitian
sebagai berikut.
6
Right Issue: Pengaruh Fleksibilitas... Sarwoto
dari masing-masing variabel. Setiap indikator Sedangkan uji validitas konvergen dilakukan
pengukur variabel dinilai memenuhi validitas dengan menggunakan menggunakan outer
diskriminan apabila nilai cross loading setiap loading. Indikator pengukur variabel
indikator dari variabel yang bersangkutan dinyatakan valid secara konvergen bila
lebih besar dibandingkan dengan cross memiliki nilai original sample estimate ≥ 0,5
loading variabel lain (Solimun, 2010). dan nilai t-statistik nya > 1,96 (Solimun, 2010).
Semua indikator yang lolos uji validitas diskriminan, dilanjutkan dengan uji validitas
konvergen.
7
Jurnal Bisnis & Manajemen
Vol. 15, No. 2, 2015 : 1 - 12
8
Right Issue: Pengaruh Fleksibilitas... Sarwoto
Berdasarkan nilai R-square yang dihasilkan, maka nilai Q2 predictive relevance model dalam
penelitian pada perusahaan mebel adalah sebagai berikut.
Q2 = ( 1 – (1 – 0,209)(1-0,231)(1-0,055))
Q2 = 0,425
Q = 0,652
Sedangkan nilai Q2 predictive relevance model dalam penelitian pada perusahaan batik
adalah sebagai berikut.
Q2 = ( 1 – (1 – 0,153)(1-0,181)(1-0,159))
Q2 = 0,416
Q = 0,645
9
Jurnal Bisnis & Manajemen
Vol. 15, No. 2, 2015 : 1 - 12
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik hipotesis 2 yang diajukan yakni kompetensi
seperti yang telah disajikan pada Tabel 5 fleksibilitas manufaktur secara signifikan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan berpengaruh positif pada fleksibilitas
antara perusahaan mebel dan batik bauran. Hal ini sejalan sebagian dengan
berkaitan dengan pengaruh kompetensi penelitian Zhang dkk.,(2003).
fleksibilitas manufaktur pada kapabilitas Ketidaksesuaian antara temuan dalam
fleksibilitas manufaktur. Dalam konteks penelitian ini dengan konsep teori yang
perusahaan mebel, kompetensi fleksibilitas sudah mapan sebelumnya bukan berarti
manufaktur berpengaruh signifikan pada menggugurkan teori tersebut, namun
fleksibilitas volume (koefisien jalur 0,48 terdapat kondisi khusus dalam konteks
dengan t-statistik sebesar 4,43) namun tidak penelitian pada industri mebel di Surakarta.
berpengaruh pada fleksibilitas bauran Dalam konteks industri mebel di
(koefisien jalur 0,46 dengan t-statistik Surakarta, kebanyakan perusahaan
sebesar 1,55). Sedangkan dalam konteks merupakan perusahaan yang melakukan
perusahaan batik, kompetensi fleksibilitas proses produksi dengan orientasi pada
manufaktur berpengaruh signifikan pada volume produksi. Artinya, perusahaan tidak
fleksibilitas volume (koefisien jalur 0,43 melakukan diferensiasi produk dalam satu
dengan t-statistik sebesar 4,41) maupun waktu tertentu. Apabila perusahaan
fleksibilitas bauran (koefisien jalur 0,39 mendapatkan order yang bervariasi, maka
dengan t-statistik sebesar 2,23) yang pengerjaannya dilakukan dengan cara
merupakan pengukur variabel kapabilitas melakukan kontrak dengan perusahaan lain
fleksibilitas manufaktur. Berkaitan dengan yang bersedia dan mampu memenuhi
pengaruh kapabilitas fleksibilitas variasi produk yang dipesan konsumen.
manufaktur dengan kinerja, kedua Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan
perusahaan menunjukkan hasil bahwa mebel di Surakarta lebih berorientasi pada
kapabilitas fleksibilitas manufaktur yang volume produksi dan tidak berorientasi
dimiliki perusahaan tidak memberikan pada variasi produksi.
pengaruh yang signifikan pada kinerja Dalam konteks industri batik di
perusahaan. Surakarta, kompetensi fleksibilitas
Dalam konteks industri mebel di manufaktur berpengaruh positif pada
Surakarta, kompetensi fleksibilitas fleksibilitas volume dan fleksibilitas bauran.
manufaktur berpengaruh positif pada Temuan ini mendukung hipotesis 1 yang
fleksibilitas volume dan tidak berpengaruh diajukan yakni kompetensi fleksibilitas
pada fleksibilitas bauran. Temuan ini manufaktur secara signifikan berpengaruh
mendukung hipotesis 1 yang diajukan positif pada fleksibilitas volume serta
yakni kompetensi fleksibilitas manufaktur mendukung hipotesis 2 yang diajukan
secara signifikan berpengaruh positif pada yakni kompetensi fleksibilitas manufaktur
fleksibilitas volume dan tidak mendukung secara signifikan berpengaruh positif pada
10
Right Issue: Pengaruh Fleksibilitas... Sarwoto
fleksibilitas bauran. Hal ini sejalan sebagian konteks perusahaan mebel, kompetensi
dengan penelitian Zhang dkk.,(2003). Dalam fleksibilitas manufaktur berpengaruh
konteks industri batik di Surakarta, agar signifikan pada fleksibilitas volume dan
perusahaan dapat bertahan dalam tidak berpengaruh signifikan pada
persaingan, maka perusahaan dituntut untuk fleksibilitas bauran. Berkaitan dengan
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pengaruh kapabilitas fleksibilitas
konsumen yang bervariasi dalam hal motif manufaktur pada kinerja, baik pada
maupun volume. perusahaan batik maupun mebel
Selanjutnya, pengaruh kapabilitas menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang
fleksibilitas manufaktur pada kinerja signifikan.
perusahaan dalam konteks perusahaan
mebel maupun batik di Surakarta Keterbatasan Penelitian
menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hal Pelaksanaan penelitian ini terdapat
ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi < beberapa keterbatasan yang diharapkan
1,96. Temuan ini, baik dalam konteks dapat menjadi bahan dalam memberikan
perusahaan mebel maupun batik tidak saran perbaikan untuk penelitian selanjutnya
mendukung hipotesis 3 dan 4 yang dengan topik yang relevan. Keterbatasan
diajukan yakni fleksibilitas volume dalam penelitian ini adalah:
berpengaruh positif pada kinerja 1. Penelitian ini hanya dilakukan di industri
perusahaan dan fleksibilitas bauran mebel dan batik, sehingga hasil
berpengaruh positif pada kinerja penelitian tidak dapat digunakan untuk
perusahaan. Dari hasil ini, peneliti generalisasi.
melakukan konfirmasi ulang secara acak 2. Variabel yang diukur terbatas pada
kepada responden dalam penelitian ini, baik kinerja perusahaan dari sudut pandang
dalam konteks perusahaan mebel maupun fleksibilitas manufaktur dan ukuran
batik, kapabilitas fleksibilitas manufaktur kinerja dengan indikator non keuangan,
yang dimiliki perusahaan bukanlah variabel sehingga sangat diperlukan mengukur
yang dapat memprediksi kinerja perusahaan kinerja perusahaan dari sudut pandang
dengan baik. Perusahaan mebel maupun lain yang relevan serta menggunakan
batik di Surakarta menggunakan indikator indikator keuangan dalam mengukur
keuangan dalam mengukur kinerja kinerja perusahaan.
perusahaan. Hal ini menjadi masukan bagi
penelitian selanjutnya untuk mengukur Saran
kinerja perusahaan dari indikator keuangan. Adanya keterbatasan yang telah
diuraikan di atas dan adanya permasalahan
selama pelaksanaan penelitian, maka
SIMPULAN peneliti memberikan saran bagi penelitian
selanjutnya yaitu:
Simpulan 1. Agar hasil penelitian dapat digunakan
Terdapat perbedaan antara pengaruh untuk generalisasi, maka penelitian
kompetensi fleksibilitas manufaktur pada sebaiknya dilakukan dalam cakupan
kapabilitas fleksibilitas manufaktur dalam industri yang beraneka ragam.
konteks perusahaan batik dan mebel. 2. Untuk mendapatkan pengukuran yang
Kapabilitas fleksibilitas manufaktur diukur lebih baik mengenai kinerja
dengan fleksibilitas volume dan bauran. perusahaan, maka perlu ditambahkan
Dalam konteks perusahaan batik, variabel lain untuk memprediksi kinerja
kompetensi fleksibilitas manufaktur perusahaan serta menggunakan
berpengaruh signifikan pada fleksibilitas indikator keuangan dalam mengukur
volume dan bauran. Sedangkan dalam kinerja perusahaan.
11
Jurnal Bisnis & Manajemen
Vol. 15, No. 2, 2015 : 1 - 12
12