Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
By:
Henni Valentina 1 & Ruzikna2
1
College Student of Bussines Administration Faculty of Social Studies,
University of Riau
2
Lecturer of Businnes Administration Faculty of Social Studies Program,
University of Riau
ABSTRACT
The company’s main objective is to maximize profit In improving the company's growth, this
can be achieved by maximizing the financial performance company. But sometimes companies fail to
enhance financial performance, which is one reason the company less careful in applying the factors
that affect financial performance. This make the company’s performance is deemed poor by the
investor. This study aims to examine the factors tha affect the financial performance that can
bejudged from its capital structure, risk business and sales growth.
This study uses secondary data from 9 sampled the financial statements of real estate and
property companies and sampling using purposive sampling techniques. Classic assumption test in
this study include normality test, multicollinearity, heterocedasticity test, autocorrelation test.
Analysis of data using the multiple linear regression analysis, t-test, f, and test the coefficient of
determination. Analysis of data using multiple linear regression analysis with SPSS 16.
The results showed that the variables capital structure and risk business partially (t test)
significantly affects the financial performance on the real estate and property companies in the
Indonesia Stock Exchange (BEI), while the variable sales growth no significant effect on the
performance finance on the real estate and property companies listed in the Indonesia Stock
Exchange (BEI). The results of the study simultaneously (f test) showed a significant effect of the
variable capital structure, risk business and sales growth on financial performance in real estate and
property companies listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI).
Pertumbuhan
Penjualan
(X3)
Dalam penelitian ini yang menajadi dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria
variabel independen (variabel bebas) adalah yang digunakan dalam pemilihan sampel pada
Struktur modal (X1), Risiko Bisnis (X2) dan penelitian ini berdasarkan defenisi diatas
Pertumbuhan Penjualan (X3). Sedangkan variabel antara lain :
dependen (variabel terikat) adalah Kinerja
Keuangan (Y). a) Perusahaan sampel adalah
perusahaan yang bergerak
4. Metode penelitian dalam sektor real estate &
4.1.Lokasi penelitian property yang konsisten
terdaftar di indeks
Lokasi penelitian ini merupakan tempat
kompas100 selama periode
diperolehnya data-data yang diperlukan. Objek
penelitian 2010-2014.
penelitian adalah Real Estate and Property
b) Perusahaan sampel
yang sudah go public dan listing di Bursa Efek
merupakan perusahaan yang
Indonesia (BEI) periode 2010-2014 dan untuk
aktif mempublikasikan
lokasi pengambilan data adalah di Galeri
laporan keuangannya dari
Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jl.
awal sampai akhir periode
Jendral Sudirman No 73, Pekanbaru, Riau.
penelitian.
Karena di Bursa Efek Indonesia data keuangan
secara keseluruhan setiap cabang kantor
4.3.Jenis dan sumber data
diseluruh indonesia digabungkan dan dapat
mudah para pemegang saham melihat Data dalam penelitian ini
pergerakan saham mereka masing-masing di menggunakan data sekunder dimana data
Bursa Efek Indonesia. sekunder merupakan sumber data penelitian
yang diperoleh peneliti secara tidak lansung
4.2.Populasi dan Sampel
melalui media perantara yang telah disusun
A. Populasi
dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak
Populasi adalah wilayah generalisasi dipublikasikan. Data yang akan digunakan
yang terdiri atas objek atau subjek yang dalam penelitian ini adalah Data laporan
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu keuangan perusahaan real estate and property
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang dijadikan sebagai objek penelitian yang
dan kemudian ditarik kesimpulannya terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014.
(Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian
4.4.Teknik pengumpulan data
ini adalah real estate and property yang go
Teknik pengumpulan Data pada
public yang terdaftar di BEI.
penelitian ini dengan menggunakan
B. Sampel Metode Dokumentasi, yaitu dengan
cara meneliti dan mempelajari data
Sampel adalah bagian dari jumlah dan yang berupa laporan keuangan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi perusahaan real estate and property
tersebut. Bila populasi besar, maka peneliti yang terdaftar di BEI periode tahun
dapat menggunakan sampel yang diambil dari 2008-2013.
populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil 4.5.Metode Analisis Data
dari populasi harus betul–betul representative 1. analisis rasio keuangan
(Sugiyono, 2013). Dari 49 perusahaan, yang 1. Struktur Modal
diambil sampel oleh peneliti adalah 9 Long Term Debt to Equity Ratio
perusahaan dan 5 periode berdasarkan long term debt
= equity
kebutuhan penelitian. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 2. Risiko Bisnis
nonprobability sampling, yaitu purposive Risiko Bisnis =
earning after interst tax (EAIT)
sampling adalah teknik pengumpulan sampel σ total Aset
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6
3. Pertumbuhan Penjualan Uji heteroskedastisitas bertujuan unuk
salest−sales t−1 menguji apakah dalam model regresi
Pertumbuhan Penjualan = sales t−1
terjadi ketidaksamaan varian dari residual
4. Kinerja Keuangan
earning after interest tax (EAIT) satu pengamatan ke pengamatan lain.
ROE = Pengujian heteroskedastisitas dilakukan
equity
2. Analisis statistik dengan asumsi klasik dengan mengamati grafik scatter plot pada
A. Uji normalitas output SPSS dengan ketentuan sebagai
Uji normalitas bertujuan untuk berikut:
mengetahui apakah analisis antara variabel Jika titik-titiknya membentuk pola
dependen dengan variabel independen tertentu yang teratur maka
mempunyai distribusi normal atau tidak. diindikasikan terdapat masalah
Model regresi yang baik adalah distribusi heteroskedastisitas.
data normal atau mendekati normal. Untuk Jika tidak ada pola yang jelas, serta
menguji normalitas dalam penelitian ini titik-titiknya menyebar di atas dan di
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
dengan uji ini dapat diketahui bahwa data diindikasikan tidak terdapat masalah
yang digunakan dalam penelitian ini heteroskedastisitas.
berdistribusi normal atau tidak. Dasar
pengambilan keputusan adalah jika DAR, D. Uji autokorelasi
DER, LDAR, LDER signifikasinya lebih
besar dari 5% maka model regresi ini Autokorelasi digunakan untuk menguji
memenuhi asumsi normalitas. Dan jika suatu model apakah antara variabel
DAR, DER, LDAR, LDER signifikasinya pengganggu masing-masing variabel bebas
dibawah kepercayaan 5% maka model saling mempengaruhi. Untuk mengetahui
regresi ini tidak memenuhi asumsi apakah pada model regresi mengandung
normalitas (Duwi Priyatno, 2008). autokorelasi dapat digunakan pendekatan
D-W (Durbin Watson). Menurut Singgih
B. Uji multikolinearitas Santoso (2010) kriteria autokorelasi ada 3,
yaitu :
Multikolinieritas digunakan untuk Nilai D-W di bawah -2 berarti
menguji suatu model apakah terjadi diindikasikan ada autokorelasi positif.
hubungan yang sempurna atau hampir Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti
sempurna antara variabel bebas, sehingga diindikasikan tidak ada autokorelasi.
sulit untuk memisahkan pengaruh antara Nilai D-W di atas 2 berarti
variabel-variabel itu secara individu diindikasikan ada autokorelasi negatif.
terhadap variabel terikat. Pengujian ini
untuk mengetahui apakah antar variabel 3. Analisis Regresil Linear Berganda
bebas dalam persamaan regresi tersebut
tidak saling berkorelasi. Untuk mendeteksi Model regresi berganda adalah teknik
multikolinieritas adalah dengan melihat analisis regresi yang menjelaskan hubungan
nilai tolerance dan nilai Variance Inflation antara variabel dependen dengan beberapa
Factor (VIF), di mana menurut Hair et al variabel independen. Analisis ini digunakan
dalam Duwi Priyatno (2009) variabel untuk mengetahui arah hubungan antara
dikatakan mempunyai masalah variabel independen dengan variabel dependen
multikolinearitas apabila nilai tolerance apakah masing – masing variabel independen
lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih berhubungan positif atau negatif untuk
besar dari 10. memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang
C. Uji heteroskedastisitas digunakan biasanya beerskala interval atau
rasio (Duwi Priyatno, 2008). Persamaan dari
Berdasarkan diagram pencar tidak ada maka disimpulkan bahwa variabel struktur
pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di modal tidak terdapat masalah
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, heterokedastisitas.