Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1 Januari-Juni 2012
Abdulah Safe’i
Koperasi Syariah: Tinjauan Terhadap Kedudukan dan Peranannya dalam
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
Ali Abubakar
Kontroversi Hukuman Cambuk
Nirzalin
Reposisi Teungku Dayah Sebagai Civil Society di Aceh
Rahimin Affandi Abd Rahim, Abdullah Yusof & Nor Adina Abdul Kadir
Film Sebagai Pemankin Pembangunan Peradaban Melayu-Islam Modern
Saifuddin Dhuhri
Diskursus Islam Liberal; Strategi, Problematika dan Identitas
Sulaiman Tripa
Otoritas Gampong dalam Implementasi Syariat Islam di Aceh
PENGARAH
Nazaruddin A.Wahid
PENANGGUNG JAWAB
Muhammad Yasir Yusuf
KETUA
Kamaruzzaman
SEKRETARIS
Husni Mubarrak
BENDAHARA
Ayumiati
EDITOR
Abdul Jalil Salam
Hafas Furqani
Nilam Sari
Ali
Azharsyah
Chairul Fahmi
Dedi Sumardi
LAY OUT
Azkia
SEKRETARIAT
Rasyidin
Ubaidillah
MEDIA SYARI'AH, is a six-monthly journal published by the Faculty of Sharia and Law of the
State Islamic University of Ar-Raniry Banda Aceh. The journal is published since February 1999
(ISSN. 1411-2353). Number, 0005.25795090 / Jl.3.1 / SK.ISSN / 2017.04. earned accreditation in
2003 (Accreditation No. 34 / Dikti / Kep / 2003). Media Syari’ah has been indexed Google Scholar
and other indexation is processing some.
MEDIA SYARI'AH, envisioned as the Forum for Islamic Legal Studies and Social Institution, so
that ideas, innovative research results, including the critical ideas, constructive and progressive
about the development, pengembanan, and the Islamic law into local issues, national, regional and
international levels can be broadcasted and published in this journal. This desire is marked by the
publication of three languages, namely Indonesia, English, and Arabic to be thinkers, researchers,
scholars and observers of Islamic law and social institutions of various countries can be publishing
an article in Media Syari'ah
MEDIA SYARI'AH, editorial Board composed of national and international academia, part of
which are academicians of the Faculty of Sharia and Law of the State Islamic University of Ar-
Raniry Banda Aceh. This becomes a factor Media Syari'ah as prestigious journals in Indonesia in
the study of Islamic law.
Recommendations from the editor to scope issues specific research will be given for each publishing
Publishing in January and July.
Editor Office :
MEDIA SYARI’AH
Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial
Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry Darussalam- Banda
Aceh, Provinsi Aceh – 23111
E-mail: mediasyariah@ar-raniry.ac.id
No. Telp (0651)7557442,
Fax. (0651) 7557442
Table of Contents
Articles
39 Abdulah Safe’i
Koperasi Syariah: Tinjauan Terhadap Kedudukan dan
Peranannya dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
65 Ali Abubakar
Kontroversi Hukuman Cambuk
121 Nirzalin
Reposisi Teungku Dayah Sebagai
Civil Society di Aceh
145 Rahimin Affandi Abd Rahim, Abdullah Yusof & Nor Adina
Abdul Kadir
Film Sebagai Pemankin Pembangunan Peradaban Melayu-
Islam Modern
Abdulah Safe’i
PENDAHULUAN
Riau, BPD Kalsel, BPD Aceh, BPD NTB, BPD Kalbar, dan
BPD Sumsel. Selain itu terdapat pula BPR Syariah yang
jumlahnya mencapai 92 (Nasution, 2007: 291).
Lembaga keuangan Islam yang berbentuk non bank
di antaranya ialah asuransi syariah, pegadaian syariah,
baitul mal wattamwil (BMT), dan koperasi syariah. Lembaga
yang disebut terakhir ini (koperasi syariah) merupakan salah
satu dari pranata sosial hukum Islam yang dipraktikkan dan
dikembangkan di Indonensia yang cikal bakalnya sudah ada
sejak berdirinya Sarekat Dagang Islam tahun 1913 (Dimyati,
dkk., 1989: 22). Meski demikian, dibandingkan dengan
lembaga keuangan Islam lainnya, koperasi syariah termasuk
salah satu lembaga keuangan yang belum tersosialisaikan
dengan baik di tengah masyarakat. Bahkan dapat dikatakan
bahwa istilah koperasi syariah masih belum akrab di telinga
masyarakat kita padahal berdasarkan data yang
disampaikan oleh ketua umum Koperasi Syariah Indonesia
Yully Trisna Yuliansyah, pada tahun 2007 jumlah koperasi
syariah yang tersebar di Jawa dan Sumatra, sudah mencapai
sekitar 3000-an (http://www.eramuslim.com/
berita/bc2/7713105604-rully-tisna-yuliansyah-optimiper-
kembangkan-koperasi-syariah.htm.). Jumlah tersebut
diprediksi terus berkembang karena peran koperasi syariah
bagi masyarakat sudah mulai dirasakan manfaatnya.
Di samping itu, di tengah perkembangan masyarakat
muslim yang mulai sadar dan membutuhkan pengelolaan
secara syariah, nampaknya menjadi lahan subur bagi
koperasi syariah untuk tumbuh dan berkembang sehingga
dari pengelolaan koperasi syariah tersebut dapat manfaat
berganda bagi para anggota dan pengelolanya. Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (yang pada saat itu)
25).
Saat ini koperasi di Indonesia diatur dalam Undang-
Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Menurut istilah yang umum, Emory S. Bogordus
mengemukakan bahwa koperasi adalah suatu proses sosial
dimana anggota masyarakat berfikir dan bekerja bersama-
sama untuk mencapai tujuan yang sifatnya universal dan
yang sangat menguntungkan manusia. Marquist Childs
(dari Swedia) mengemukakan, bahwa koperasi adalah suatu
organisasi sosial ekonomi yang berusaha untuk
mematahkan sistem kapitalis dengan cara mengadakan
distribusi barang-barang kualitas tinggi dengan harga
murah, yang dalam usahanya itu mencari keuntungan sekecil
mungkin. Sedangkan menurut Moh. Hatta (Bapak koperasi
Indonesia), koperasi adalah suatu perkumpulan orang yang
merdeka keluar dan masuk, atas dasar hak dan tanggung
jawab yang sama, untuk menjalankan bersama perusahaan
ekonomi, yang anggota-anggotanya memberikan jasanya
tidak menurut besar modalnya, melainkan menurut
kegiatannya bertindak di dalam perusahaan mereka itu
(Ivan, 1981: 4).
Dalam pengertian yang spesifik, koperasi adalah suatu
bentuk kerjasama dari sekelompok orang anggota yang
berusaha menyimpan bersama secara teratur dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Menurut pasal
1 UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian jo. Pasal
3 UU RI No. 12 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Koperasi,
koperasi adalah sebagai badan usaha yang beranggotakan
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
perekonomian nasional.
Dengan menjadikan kedudukan koperasi sebagaimana
disebut di atas maka peran koperasi sangat strategis dalam
menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi
rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi
ekonomi yang mempunyai cita-cita demokratis,
kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan (Penjelasan
atas UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian).
Bentuk usaha koperasi ini dianggap paling ideal untuk
menghimpun anggota yang kebanyakan dari golongan
ekonomi lemah agar bersatu menghimpun kekuatan
mencapai cita-cita kesejahteraan yang adil dan merata.
Meski demikian, dalam tataran praktisnya saat ini, bentuk
usaha koperasi juga dilakukan oleh orang-orang dari
golongan ekonomi yang mapan.
Orang-orang kaya hendaknya turut mengembangkan
koperasi, agar koperasi ini betul-betul menjadi milik
nasional, milik seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Undang-Undang Koperasi tidak hanya untuk rakyat kecil,
tetapi kelompok orang kaya, kelompok intelektual, dan
kelompok profesional pun berhak untuk melakukannya.
Dengan adanya koperasi dari kalangan ekonomi kuat
diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja, dan
produk yang dihasilkan oleh koperasi rakyat, seperti
koperasi warga, koperasi kerajinan, dan sebagainya dapat
diserap atau dibeli oleh koperasi kuat. Dengan demikian
akan muncul kerjasama saling menguntungkan antara
koperasi kuat dengan koperasi lemah (Alma, 1994: 161).
Lapangan usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan
langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan
1. Q.S. al-Nisa: 12
...
...
‘Maka mereka berserikat dalam yang sepertiga itu’.
2. Q.S. Shad: 24
Media Syari’ah, Vol. 14, No. 1, 2012
Koperasi Syariah: Tinjauan Terhadap Kedudukan dan Peranannya dalam...| 55
KESIMPULAN
Koperasi syariah adalah koperasi yang dikelola
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Keberadaan koperasi
syariah termasuk masih baru, jika dibandingkan dengan
BMT atau lembaga ekonomi yang lainnya. Meski demikian,
perkembangannya terus mengalami peningkatan karena
manfaatnya yang sudah nyata dirasakan oleh masyarakat
khususnya dalam melayani kebutuhan dana bagi golongan
ekonomi kecil.
Koperasi syariah yang bergerak di bidang simpan
pinjam sebagai jasa keuangan secara operasional hampir
sama dengan lembaga keuangan BMT. Ia berperan sebagai
lembaga keuangan mikro yang diorientasikan untuk
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
Landasan operasionalnya mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan pinjam oleh Koperasi serta Kepmen
Koperasi dan UKM No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa
Keuangan Syariah (KJKS).
Koperasi syariah telah banyak berperan dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk-
produk yang ditawarkannya, baik melalui produk
pembiayaan maupun produk usaha perniagaan.
DAFTAR PUSTAKA:
Alma, Buchari. 1994. Ajaran Islam dalam Bisnis. Bandung:
Alfabeta
UNDANG-UNDANG
SITUS
operasisyariah.com
http://www.eramuslim.com/berita/bc2/7713105604-rully-
tisna-yuliansyah-optimis-kembangkan- koperasi-
syariah.htm.