Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
The existence of the National Health Insurance Program organized by Healthcare
and Social Security Agency (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan or BPJS
Kesehatan) causing increased number of visits to health centers. However, the increase
patients were not followed by the increase of health human resources, especially
Pharmacists. Being limited number of pharmacists who became one of the factors of
negligence of pharmacist task in community healt centre.
This research aimed to analyze the implementation of Pharmaceutical care at the
health center. This research also aims to analyze law enforcement due to the negligence
of pharmacist task at the health center. This research methode is a qualitative by the
sociological juridical approach. Collecting data through observation and interviews to 10
Pharmacists who work in health centers and the head of health centers, also the head of
Indonesian Pharmacist Association (IAI) in Banyumas region
The pharmaceutical care in health centers are still not in accordance with the laws
and regulations that apply where the phramacist task in the health centre is still done by a
non-pharmacist staff and drug information to patient also incomplete in providing drug
services, it is becoming one of the factors the occurrence of negligence.
Law enforcement due to the negligence of the pharmacist in performing pharmacist
task at the health center willbe solved by take out-of-court action with promote the rights
of the patient or the victim, in which patients who experience the error due to the
negligence of the pharmacist then directly solved by replacing drug medications error and
in case undesirable of side effects from the use of drugs is carried out free medical
treatment in accordance with the provisions.
In increasing the phramaceutical care at the health center should be no additional
health human resources, especially pharmacists or pharmacy technical staff while
minimizing an increase in visits of patients will require an active role of other health
professionals to optimize preventive health efforts in the awareness level of health
awareness in the community. Staff pharmacist in health center should always increase
the knowledge, skills and behavior in order to maintain and improve their competence
through education and training.
Key words : Pharmacist, Negligence, Law Enforcement
Abstrak
A. Pendahuluan
adil, aman, berkualitas dan
Pelayanan kesehatan
1
terjangkau. Dalam memenuhi
merupakan faktor penting dalam
kebutuhan akan pelayanan
meningkatkan derajat kesehatan
kesehatan, maka tersedia institusi–
dan kesejahteraan setiap warga
institusi Rumah Sakit, Puskemas
negara. Setiap warga negara
atau sarana kesehatan yang lain
mempunyai hak dalam pelayanan
baik yang disediakan oleh
kesehatan sesuai yang tertuang
pemerintah maupun oleh instansi
dalam Pasal 28 H ayat (1) Undang-
swasta.
Undang Dasar 1945 Amandemen
Puskesmas merupakan
kedua dinyatakan bahwa : Setiap
sarana pelayanan kesehatan strata
orang berhak hidup sejahtera lahir
pertama yang bertanggung jawab
dan batin, bertempat tinggal, dan
dalam menyelenggarakan upaya
mendapat lingkungan hidup yang
kesehatan perorangan danupaya
baik dan sehat serta berhak
kesehatan masyarakat di wilayah
memperoleh pelayanan kesehatan.
kerjanya harus ditunjang oleh
Kesehatan sebagai hak asasi
tenaga kesehatan yang profesional
manusia maka harus diwujudkan
dalam melaksanakan pelayanan
dalam berbagai pelayanan
kesehatan diantaranya dokter,
kesehatan
Apoteker, Perawat dan tenaga
melalui
2
kesehatan lainya .
penyelenggaraan pembangunan
Meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat baik
kesehatan di masyarakat,
dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dam
masyarakaat secara terarah, 1
UU Nomor 36 tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan, hal. 1
terpadu dan berkesinambungan, 2
KEPMENKES No. 857 tahun 2009 Tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya
Manusia Kesehatan di Puskesmas, hal.1.
6
PERMENKES Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas, hal 8 – 19
9
Abdul Wahid, Moh Mubidin, 2009, Etika
Profesi Hukum, Banyumedia Publishing, hal
154.
10
Abdul Wahid, Moh Mubidin, op. cit, hal 151.
421 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
an K n h
e g a
penel p ja n
itian al w
diket a a m
ahui g b e
bahw u u d
a, d nt i
ada a u s
beber n k
apa g m h
perm o e a
asala b nj b
han at a i
yang di m s
mem p in
ang u te p
terjad sk rl a
i dan e a k
hal s k a
ini m s i
mend a a y
ukun s n a
g m a n
terjad e y g
inya m a
kelal p p b
aian u e a
apote n n i
ker y g k
dala ai el .
m tu ol K
menj g a e
alank a a g
an s n i
pelay d o a
anan a b t
kefar n at a
masi ta d n
an di n a
pusk g n p
esma g b e
s. u a n
421 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
gelol s a d
aan h p a
baha a e l
n bi m a
medi s e h
s p n
u
habis a u
n
pakai k h
t
melip ai a
u
uti:11 u n
k
Perta nt k
ma, u e
m
peren k b
e
cana ut
m n
an u
e d
kebut h
n a
uhan a
et p
obat n
u a
dan P
k t
baha u
a k
n s
n a
medi k
je n
s e
ni
habis s
s :
pakai m
d P
. a
a e
Pere s.
n r
ncan T
ju k
aan uj
m i
meru u
la r
paka a
h a
n n
o a
prose p
b n
s er
at
kegia e
j
tan n
d
e
selek c
al
n
si a
a
i
obat n
m
s
dan a
ra
baha a
n
d
n n
g
a
medi a
k
n
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 420
Kefarma
sian di Tu menja
jumla Puskes
mas, hal juan dari min
h 9.
pelayana efekti
obat
n vitas,
dan
farmasi keam
baha
klinik anan
n
menurut dan
medi
Permenk efisie
s
es nsi
habis
Nomor obat
pakai
30 tahun dan
yang
2014 baha
mend
tentang n
ekati
Standar medis
kebut
Pelayan habis
uhan,
an pakai.
meni
Kefarma Dan
ngkat
sian di ketiga
kan
Puskes menin
peng
mas gkatk
guna
adalah : an
an
yang
obat kerjas
pertama
secar ama
meningk
a deng
atkan
rasio an
mutu
nal, profe
dan
dan si
memperl
meni keseh
uas
ngkat atan
cakupan
kan lain
pelayana
efesi dan
n
ensi kepat
kefarma
peng uhan
sian di
guna pasie
puskesm
an n
as.
obat. yang
memberi
terkait
kan
dalam
11
Ibid, pelay
Permenkes kefarma
Nomor 30 anan
tahun 2014 sian
tentang kefar
yang
Standar
Pelayanan masia
dapat
421 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
n. dan puskesm
keempat as yang
melaksanak apoteker
an kebijakan nya
obat di dalam
puskesmas menjalan
dalam kan
rangka pelayana
meningkatka n
n kefarmas
penggunaan ian
obat secara farmasi
rasional. klinik
Dari
aspek
Pelaksanaan
Pelayanan
Kefarmasian
di
Puskesmas
terdapat 2
(20%)
puskesmas
yang
apotekernya
menjalankan
farmasi klinik
seorang diri,
1 (10%)
puskesmas
yang
apotekernya
dalam
menjalankan
kefarmasian
farmasi klinik
dibantu oleh
tenaga
teknis
kefarmasian.
5 (50%)
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 422
a. s nan
dilakukan
Kewa al kefar
oleh
jiban a masia
apoteker
apote h n.
untuk
ker s
Pelay memberik
terha at
anan an
dap u
inform informasi
pasie k
asi secara
n e
obat akurat,
sesu w
(PIO) jelas dan
ai aji
merup terkini
deng b
akan kepada
an a
kegiat dokter,
pedo n
an apoteker,
man s
pelay perawat,
penat e
aan profesi
alaks or
yang kesehata
anaa a
n lainya
n n 13
Pasal 197,
Undang-
dan
kode g undang pasien.
nomor 36
etik a tahun 2009 Tujuan
apote p tentang
14
Kesehatan dari
ker ot Pasal 198,
Undang- pelayana
terha e undang
nomor 36 n
dap k tahun 2009
tentang informasi
pasie er Kesehatan
obat
n d
15
Ikatan Apoteker
kepada
adala al Indonesia, tenaga
h:15 a 2011, Kode
Etik Apoteker kesehata
P m dan
Pedoman n lain
elaks m Pelaksanaan,
hal 27 dilingkun
anaa e
gan
n nj
puskesm
pelay al
as,
anan a
pasien
infor n
dan
masi k
masyarak
dan a
at, serta
eduk n
menyedia
asi
p kan
obat
el informasi
adala
ay untuk
h
a membuat
425 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
kebijakan pasien, yang berlatar dalam
yang aturan belakang memberik
berhubunga pakainya bukan an
n dengan tanpa kesehatan
obat dan disertai
obat memerluk
untuk informasi kepada an
menunjang yang
pasien perlakuan
penggunaan memadai biasany khusus
obat yang dan
a dalam
memberi berbaga minum
rasional.Pela
kan
i jenis tidak
yanan
informasi item dilakukan
informasi
terapi
obat oleh
dan edukasi
obat yang pasien.
obat
seadany
aturan Jika
sangatlah
a, hal pemakai keadaan
penting,
tersebut
anya ini
mengingat
memung sama dibiarkan
mereka
kinkan
dijadika terus
(pasien)
pasien n satu menerus
tidak tahu
mengala
dan maka
obat yang
mi hanya akan ada
mereka
kesalaha
diberi resistensi
minum,
n dalam satu antibiotik
kecuali jika
minum
etiket karena
dokter
obat serta ketidak
menjelaskan
sehingga
diberika tahuan
kepada
memperl n tanpa pasien
mereka.
ambat
keterang dalam
Apoteker di
an yang minum
puskesmas
penyemb memada obat dan
sering
uhan i yang
menyerahka
sehingg ditakutka
n obat yang
Pelayana a ada n lagi
diserahkan
n obat adalah
berdasarkan
informasi yang adanya
resep dari
yang harus dosis
dokter
diberikan diminum yang
kepada
oleh sampai berlebih
pasien
tenaga habis sehingga
dalam
kesehata dan obat ada
wadah yang
n lain yang tuntutan
hanya ditulis
ataupun harus terhadap
nama
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 426
apoteke farmasi
ketera juga
r dalam di turan, harus
menjala puskesm
keutu berorie
nkan as han, ntasi
kefarma tentunya
ketero kepada
sian akan rganis tujuan.1
selaku melihat 6
asian,
yang bagaima keterh H
bertang n hukum
ubung ukum
gung bekerja. an dipand
jawab Pengerti
komp ang
dalam an onen sebaga
mengon sistem
satu i
trol sebagai sama suatu
pemberi mana
lain maka
an obat didefinisi dan untuk
oleh kan oleh
keterg memah
tenaga beberap antun aminya
kesehat a ahli,
gan perlu
an lain antara komp penggu
kepada lain
onen naan
pasien. Bertalanf satu pendek
M fy,
sama atan
encerm Kenneth lain. sistem.
ati Building,
Shrod
Peratur ternyata Berbag
e
an mengund ai
dan
Pemeri ang penger
Voich
ntah implikasi tian
mena
Nomor yang hukum
mbah
51 sangat sebaga
kan
tahun berat i
pula
2009 terhadap sistem
bahw
tentang hukum, hukum
a
Pekerja terutama dikemu
selain
an berkaitan kakan
Kefarm dengan antara
sebag
asian aspek : lain
aiman
pada keintegra oleh
a
fasilitas sian, Lawren
terseb
pelayan ce M
ut,
an Friedm
siste
sediaan an,
m
427 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
bahw m keputu
a fungsi san-
huku dalam keputu
m itu rangka huku san
meru mendu m,
paka kung berup 16
Esmi Warassih,
2005, Pranata
n bekerj a Hukum
Sebuah Telaah
gabu anya peratu Sosiologis,
Semarang, hal.
ngan sistem ran- 29
17
Ibid, Esmi
antar peratu Warassih., hal 30.
terseb
a ran,
ut.
komp yang at
Komp
onen digun au
onen
strukt akan ol
dimun
ur, baik eh
gkinka
subst oleh La
n
ansi pihak wr
untuk
dan yang en
dilihat
kultur meng ce
17 bagai
atur M.
mana
. maup Fri
sistem
komp un ed
hukum
onen yang m
itu
strukt diatur. an
memb
ur Komp di
erikan
berup onen se
pelaya
a kultur bu
nan
kele al t
tehada
mbag terdiri se
p
aan dari ba
pengg
yang nilai- ga
arapan
dicipt nilai i
bahan-
akan dan ku
bahan
oleh sikap- ltu
hukum
siste sikap r
secara
m yang hu
teratur
huku memp ku
.
m itu engar m.
Komp
deng uhi Ku
onen
an bekerj ltu
substa
berba anya r
ntif
gai huku hu
yaitu
maca m, ku
berupa
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 428
m di s dan ut
inilah b judge Ke
yang e s, dan lal
berfu d exter ai
ngsi a nal an
seba k legal m
gai a cultur ed
jemb n yaitu ik
atan a kultur ad
yang nt huku al
meng ar m ah
hubu a masy se
ngka in arakat bu
n te luas. ah
antar rn 2. Pene sik
a al gakan ap
perat il Huku at
uran e m au
huku g akibat tin
m al terjadi da
deng c nya ka
an ul kelala n
tingk tu ian ya
ah re Apote ng
laku y ker dil
huku ai dalam ak
m tu menja uk
selur k lanka an
uh ul n ol
warg tu pekerj eh
a r aan do
masy h kefar kt
araka u masia er/
t. k n di do
Kom u Puske kt
pone m smas. er
n p M gi
kultur ar enuru gi
huku a t M. at
m ini la Nass au
hend w er te
akny y yang na
a er diseb ga
429 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
kese y
melakukan kunjunga
hatan a
sesuatu n pasien
lainn n
yang yang
ya g
seharusnya begitu
yang ti
dilakukan. banyak
meru d
Berd dan
gikan a
asarkan masing-
pasie k
hasil masing
n18. s
penelitian puskesm
Menu e
diketahui as hanya
rut m
bahwa, ada memiliki 1
kepu e
beberapa (satu)
staka sti
kelalaian apoteker
an n
yang yang
ada y
memang menjalan
beber a
terjadi dan kan
apa dil
hal ini pekerjaan
pand a
tentunya kefarmasi
anga k
mendukung an di
n u
terjadinya puskesm
tenta k
kerugian as.
ng a
kepada Tuntutan
kelal n
pasien dalam pasien
aian at
mendapatka yang
medi a
n ingin
k. u
segera
Seca ti pelayanan
mendapat
ra d kefarmasian
kan obat
umu a di
dan
m k Puskesmas.
kurangny
kelal Kelalaian
a
apoteker
aian 18
M Nasser, kesadara
Sengket dalam
medi a Medis
n pasien
Dalam menjalankan
k dalam
Pelayan
an pekerjaan
dima mengantri
Kesehat
kefarmasian
knai an,http:// untuk
kebijaka berupa salah
seba nkeseha mendapat
tanin obat, salah
gai kan obat
pasien dan
mela sebagai
salah nama
kuka salah
pasien
n satu
diakibatkan
sesu faktor
tingkat
atu penyebab
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 430
an. ut naan
Upaya
Umum pelayan
22
Bahder Johan penyel
Nasution, maupu an
Hukum esaian
Kesehatan
n kefarm
Pertanggungja sengke Hakim asian di
waban Dokter,
Rineka Cipta, ta untuk Puskes
Jakarta, hal. 73
23
Pasal 359, KUHP melalui membu mas
peradil ktikan Kabupa
an adanya ten
umum 3 (tiga) Banyu
yang kesala mas,
selama han masih
ini tenaga belum
ditemp keseha sesuai
uh tan. dengan
tidak Undang
dapat Kesulit
-
memu an
undang
askan pembu
Nomor
pihak ktian
36
pasien, dikaren
Tahun
karena akan
2009
putusa minimn
Tentan
n ya
g
hakim penget
Keseha
diangg ahuan
tan dan
ap mereka
Peratur
tidak menge
an
meme nai
Pemeri
nuhi ntah
permas
rasa Nomor
alahan-
keadila 51
permas
n pihak Tahun
alahan
pasien. 2009
tehnis
Hal ini Tentan
sekitar
diseba g
pelaya
bkan Pekerja
nan
sulitny an
medik.
a
E. Penutup
pasien Kefarm
1. Kesimpu
atau asian.
lan
Jaksa Pekerja
P
Penunt an
elaksa
kefarm
437 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
asian dalam yang dengan
di memb mengala ketentuan
puske erikan mi .
smas pelaya kerugian Apoteker
masih nan akibat yang
dikerja obat, kelalaia terbukti
kan hal ini n melakuka
oleh menjad apoteker n
tenaga i salah dalam kelalaian
non satu menjala dalam
farmas faktor nkan menjalan
i dan terjadin pekerjaa kan
inform ya n pekerjaan
asi kelalai kefarmasi
kefarma
obat an oleh an di
sian,
yang apotek berikan
langsun
diberik er sanksi
g
an dalam administr
diselesa
pasien menjal atif,
ikan
juga ankan perdata
dengan
belum pelaya bahkan
mengga
lengka nan bisa
nti obat
p kefarm masuk
yang
diberik asian. ranah
salah
an pidana
dan
2. Saran
P mas apabila
Berdasar
enegak diselesai terjadi
kan
an kan efek
kesimpul
hukum dengan samping
an diatas
akibat jalur di yang
maka
terjadin luar tidak
dapat
ya pengadil diingink
disaranka
kelalaia an, an dari
n sebagai
n dengan penggu
berikut :
apoteke mengede naan
a. Upay
r dalam pankan obat a
menjala hak-hak maka
untu
nkan dari dilakuka k
pekerja pasien n mem
an atau pengob aksim
kefarma korban, atan alkan
sian di dimana gratis peker
Puskes pasien sesuai jaan
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 438
kef asian
k opt
arm .
u im
asia Upay
nj al
n di a
u dar
Pus
mem n i
kes
inima g ten
ma
lisir a ag
s
meni n a
hen
ngka p kes
dak
tnya a eh
nya
jumla si ata
dila
h e n
kuk
n lain
an
y ,
pen
a ter
am
n uta
bah
g ma
an
d
su kes
at
mb eh
a
er ata
n
day n
g
a ma
k
ma sya
e
nusi rak
P
a at
u
kes unt
sk
eha uk
e
tan me
s
teru mb
m
tam eri
a
a ka
s,
apo n
di
tek kes
p
er ad
er
ata ara
lu
u n
k
ten ma
a
aga sya
n
tek rak
p
nis at
er
kef ten
a
arm tan
n
439 | Jurnal Idea Hukum
Vol. 2 No. 2 Oktober 2016
Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
g . ya
a b. Se p me
rt m er lalu
i ua ila i
p te k pe
e na u ndi
n ga d dik
ti kef al an
n ar a da
g m m n
y asi ra pel
a an n ati
k di g ha
e Pu k n.
s sk a F. Daftar
Pustaka
e es m
h m e Afdal, A.F.
2011
a as nj .
t ha a Farm
asi
a ru g Sosi
n s a al
Mem
d sel d buka
a alu a Sisi
Baru
n m n Farm
s eni m asi.
Pene
el ng e bar
al kat ni Swa
daya,
u ka n Jakar
m n g ta.
Amirudin
e pe k dan
nj ng at Z.
Asiki
a et k n.
g ah a 2004
.
a ua n Peng
k n, k antar
Pene
e ket o litian
s ra m Huku
m.
e m p PT.
h pil et Raja
wali
a an e Pers.
t n Budianto,
da Agus
a si .
n n 2010
n
.
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 440
As todo Citr
pek ligis a,
Jas Kear Adit
a ah ya
Pel Pen Bak
aya gua ti,
na saa Ban
n n dun
Ke Mod g.
seh al Jayanti, N.
ata Apli 200
n kasi. 9.
Dal PT. Pen
am Raja yele
Per Grafi saia
spe ndo n
ktif Pers Huk
ada, um
Per Jaka dal
lind rta. am
un Fajar, Mal
ga Mukt apr
n i dan akti
Pa A.Yu k
sie liant
n. o.
Kar 2010
ya .
Put Dual
ra isme
Dar Pen
wat elitia
i, n
Ba Huk
ndu um,
ng. Nor
Bugin,Bur mati
han f &
. Emp
200 iris.
3. Pust
An aka
alis Pelaj
a ar,Y
Dat ogya
a karta
Pe .
neli Fuadi,Muni
tian r.
2013
Ku .
alit Perb
atif, uata
Pe n
ma Mel
ha awa
ma n
n Huk
Filo um
sofi Pen
s dek
da atan
n Kont
Me emp
orer.
Penegakan Hukum Akibat Kelalaian Apoteker... | 430
Sumber Lain:
Indonesia, Undang-Undang Nomor
36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Indonesia, Peraturan Pemerintah
Nomor 51 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
Indonesia, Permenkes RINo 30
tahun 2014 tentang standar
pelayanan kefarmasian di
puskesmas.
Indonesia, Keputusan Menteri
Kesehatan No 857 tahun 2009