Sei sulla pagina 1di 10

Promotif, Vol.6 No.

1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

EVALUASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI RUANG REKAM MEDIK


PUSKESMAS BIROBULI PALU

EVALUATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEMS IN THE HEALTH MEDICAL


RECORD BIROBULI PALU

1 2 3
Melda Mayapia, Andi Reza Alief Chairin Nor, Mufida Kamaludin
meida.mayapia@yahoo.co.id
,12,3
Departement Administration Of Health Policy Faculty Of Public Health
Muhammadiyah Palu University

ABSTRACT

At this time, information technology is one of technology that is growing


rapidly, with the advancement of information technology, data or information that
provided can be fast to access, efficient and accurate. For example the results of
advances in information technology is the development of the Internet network that
allows all mankind worldwide using data provided or connected in the network together,
meanwhile for Community Health Centers of Birobuli, data entry system still done
manually, only BPJS already using a computerized system, so this study aims to
determine the evaluation of health information systems at Community Health Centers of
Birobuli Palu in medical record room.The method that used is qualitative, qualitative
sense is depth research on employee community health center about training,
processing SIK, activities program and benefits as well as developments SIK in
community health centers of Birobuli Palu. The number of informants that used was 7
people of one key informant, three informant regular and three additional informants.
The analysis of data using analytical approach (analysis content) with the matrix
technique where the information was obtained on though in the table. It refers that input
(for an educational background in the medical record average DIII of Public Health and
for training of SIK at the community health center have never done the training because
which provide training was from the Department of Health. Process (in data processing
is done in two ways: manually and computerized, with a network system used is a LAN
network, and for the delivery of report conducted by the online system and manual
system). Output (many benefits of SIK for community health centers, so that the
expected for community health center can immediately apply the SIMPUS program for
SIK and provide training to SIK employees).The conclusion of this study is the
application of SIMPUS program hasn’t been implemented at the community health
center of Birobuli Palu because the community health center employee have never
been training that given by the Department of Health. Expected to governments and
health authorities can implement and optimize the use of SIK adequately in order to
achieve maximum health services

Keywords: Input, Process, Output, Health information systems

PENDAHULUAN
Menurut Sudibyo (Dalam Bahyar N, teknologi informasi dan komunikasi
2010) memasuki abad ke-21 bidang berkembang pesat.Perkembangan ini
62
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

dipicu oleh temuan dalam bidang serta penyajian informasi. Saat ini Sistem
rekayasa material mikroelektronika. Informasi Kesehatan (SIK) masih
Perkembangan ini mempengaruhi terfragmentasi serta belum mampu
berbagai aspek kehidupan perilaku dan menyediakan data dan informasi yang
aktivitas manusia kini banyak tergantung handal, sehingga SIK masih belum
pada teknologi informasi dan menjadi alat pengelolaan pembangunan
komunikasi.Manusia memenuhi kesehatan yang efektif.Perkembangan
kebutuhannya dengan menciptakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
program-program atau sofwer sebagai (TIK) yang pesat memberikan
aplikasi pengganti kinerja kemudahan dalam pengguatan dan
manusia.Efektifitas dan efisiensi adalah pengembangan Sistem Informasi
hal yang menjadi pertimbangan Kesehatan. Saat ini sudah ada
seseorang untuk memanfaatkan kebutuhan-kebutuhan untuk
teknologi informasi. Informasi yang memanfaatan TIK dalam SIK (eHealth)
dimaksud disini adalah informasi yang agar dapat meningkatkan pengelolaan
berbasis pada teknologi komputer, baik dan penyelenggaraan pembangunan
1,5
itu dalam perangkat keras (hardware) kesehatan
maupun perangkat lunak Menurut WHO sistem informasi
(software),dimana dapat kita lihat bahwa kesehatan merupakan salah satu dari
perkembangan teknologi informasi dan building block atau komponen utama
komunikasi (TIK) yang pesat dapat dalam sistem kesehatan di suatu negara.
memberikan kemudahan dalam Keenam komponen (building block)
penguatandan pengembangan sistem sistem kesehatan tersebut adalah
informasi kesehatan.Saat ini sudah ada pelaksanaan pelayanan kesehatan
kebutuhan-kebutuhanuntuk (service delivery), produk medis(medical
memanfaatkan TIK dalam SIKagar dapat produc), vaksin (vaccine), dan teknologi
meningkatkanpengelolaandanpenyeleng kesehatan (technologies), tenaga medis
garaanpembangunan kesehatan. (health worksforce), sistem pembiayaan
Tantanganpembangunan kesehatan kesehatan (health system financing),
menuntut adanya dukungan sumber sistem informasi kesehatan (heath
daya yang cukup serta arah kebijakan information system),kepemimpinan dan
dan strategi pembangunan kesehatan pemerintah (leadership and governance).
yang tepat, namun seringkali para Sektor kesehatan yang merupakan
pembuat kebijakan di bidang kesehatan salah satu sektor pembangunan yang
mengalami kesulitan dalam hal sedang mendapat perhatian besar dari
pengambilan keputusan yang tepat pemerintah merupakan salah satu sektor
karena keterbatasan atau ketidak pembangunan yang sangat potensial
tersediaan data dan informasi yang untuk dapat di integrasikan dengan
akurat, tepat, dan cepat. kehadiran teknologi informasi. Salah satu
Data dan informasi merupakan contoh aplikasi teknologi dibidang
sumber daya yang sangat strategis kesehatan adalah dengan
dalam pengelolaan pembangunan mengimplementasikan suatu sistem
kesehatan yaitu pada proses jaringan kesehatan global dalam satu
manajemen, pengambilan keputusan, komunitas, yang dapat berbasis pada
kepemerintahan dan penerapan local area network , metropolitan area
akuntabilitas. Kebutuhan akan data dan network maupun wide area network.
informasi disediakan melalui Yang menghubungkan beberapa pusat
penyelenggaraan Sistem Informasi pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
Kesehatan, yaitu dengan cara Dengan kemajuan Puskesmas di
pengumpulan, pengolahan, analisis data Indonesia baik dari segi administratif
63
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

maupun teknologi, maka proses banyak ditemukan pelayanan kesehatan


pelayanan kesehatan di indonesia dapat yang proses pendataanya masih secara
berlangsung secara efektif dan efisien. manual. Sistem pengolahan data yang
Untuk mengembangkan mutu lama meggunakan cara yang manual
puskesmas dibutuhkan beberapa fasilitas juga, dimana pemerosesan data
pendukung, dimana salah satu fasilitas dilakukan dengan cara pembukuan
pendukung tersebut adalah aplikasi manual kemudian data tersebut akan di
teknologi informasi dalam bidang sistem simpan dalam bentuk arsip per periode
11
informasi manajemen puskesmas. bulan. Hal ini sangat tidak efektif dan
Berdasarkan permenkes menghabiskan banyak kertas karena
004/Menkes /SK/I/2003 tentang data masih berupa fisik. Dari segi fisik
desentralisasi pelayanan Publik dan keamanan data sangat rentan akan
Permenkes Nomor932/ kerusakan karena hal-hal yang tidak
MenkesSK/VIII/2002 tentang petunjuk terduga misalnya kebocoran, kebakaran,
pelaksanaan pengembangan Sistem dan pencurian. Pengelolaan data secara
Laporan Informasi Kesehatan Kabupaten manual, mempunyai banyak kelemahan,
atau Kota, hal tersebut mendukung atas selain membutuhkan waktu yang lama,
keberadaan sistem informasi kesehatan keakuratanya juga kurang dapat diterima,
di Indonesia. Pengelolaan informasi karena kemungkinan kesalahan sangat
diseluruh tingkat pemerintah secara besar. Dengan dukungan teknologi
sistematis dalam rangka informasi yang ada sekarang ini,
penyelenggaraan pelayanan kepada pekerjaan pengolahan data dengan cara
6
masyarakat. manual dapat digantikan dengan suatu
3
Puskesmas merupakan suatu sistem informasi komputer .
kesatuan organisasi fungsional yang Sebagaimana diketahui bahwa
menjadi pusat pengembangan kesehatan puskesmas merupakan ujung tombak
masyarakat dan membina peran serta pemerintah dalam memberikan
masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan dimasyarakat.
pelayanan kesehatan secara menyeluruh Sesuai dengan keputusan Mentri
dan terpadu kepada masyarakat di Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
pokok puskesmas merupakan unit masyarakat bahwa puskesmas di
pelaksana teknis dinas (UPTD) definisikan sebagai Unit pelaksana teknis
kesehatan kabupaten/kota yang di Kabupaten/Kota yang bertanggung
bertanggung jawab menyelenggarakan jawab melaksanakan pembangunan
pembangunan kesehatan disuatu kesehatan di suatu wilayah. Puskesmas
wilayah. Puskesmas sebagai pusat melaksanakan kegiatan proses
pelayanan kesehatan strata pertama penyelenggaraan, pemantauan serta
menyelenggarakan kegiatan pelayanan penilaian terhadap rencana kegiatan
kesehatan tingkat pertama secara yang telah ditetapkan baik rencana
menyeluruh, terpadu, dan upaya wajib maupun pengembangan
berkesinambungan, yang meliputi dalam mengatasi masalah kesehatan
pelayanan kesehatan perorang (private yang ada di wilayahnya. Salah satu
goods) dan pelayanan kesehatan bentuk pemantauan yang dilakukan
4
masyarakat (public goods). adalah melalui sistem informasi
15
Puskesmas merupakan salah satu manajemen Puskesmas (SIMPUS).
aset kesehatan yang harus Permenkes Nomor 749a tahun 1989
dikembangkan secara terus menerus menyebutkan bahwa setiap sarana
agar dapat memberikan pelayanan yang pelayanan kesehatan wajib
lebih efektif dan efisien. Saat ini masih menyelenggarkan rekam medis. Rekam
64
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

Medis (RM) adalah berkas yang sebanyak 7 orang penetuan informan ini
berisikan catatan dan dokumen tentang menggunakan teknik prosedur sampling
identitas pasien, pemeriksaan, yang mana yang terpenting dalam
pengobatan, tindakan dan pelayan lain penelitian ini adalah bagaimana
kepada pasien pada sarana pelayanan menentukan informan kunci, atau situasi
kesehatan. Rekam Medis mempunyai sosial yang sarat informasi sesuai fokus
tujuan untuk menunjang tercapainya penelitian.Pengumpulan data yang
tertib administrasi dalam rangka upaya dipergunakan dalam penelitian ini yaitu
peningkatan pelayan kesehatan di metode observasi, metode interview,
Puskesmas. Menurut peraturan Menteri metode dokumentasi dan telaah
Kesehatan Republik Indonesia Nomor dokumen, kemudian data diolah dengan
269/MenKes/PER/III/2008, Rekam Medis menggunakan pendekatan analisa isi
merupakan berkas yang berisikan (content anakisis) dengan teknik matriks
catatan dan dokumen tentang identitas dimana informasi diolah dalam tabel,
pasien, pemeriksaan, pengobatan, kemudian data yang telah diolah akan
tindakan dan pelayanan lain yang telah disajikan dalam bentuk narasi atau cerita.
diberikan kepada pasien. Oleh karena HASIL DAN PEMBAHASAN
itu, Rekam Medis merupakan catatan Hasil
yang mencerminkan segala informasi Input
penting yang menyangkut pasien, Dari hasil wawancara mendalam
menjadi dasar untuk menentukan yang peneliti lakukan terhadap informan
tindakan yang lebih lanjut dalam upaya bahwa untuk jenis tenaga non medis
8
pelayan medis. seperti lulusan dari (sarjana komputer)
Berdasarkan survey pendahuluan belum ada di Puskesmas Birobuli.
untuk sistem informasi kesehatan yang Pernyataan informan:
ada di Puskesmas Birobuli Palu belum “Sarjana komputer disini belum ada,
melakukan sistem komputerisasi yang ada itu sarjana kesehatan
sepenuhnya karena program aplikasi masyarakat rata-rata disini kesehatan
yang ada belum terbagi secara merata masyarakat, dan DIII Rekam Medis,
disetiap ruangan dan pengolahan kalau untuk rekam medis hanya DIII
datanya kebanyakan masih dilakukan Rekam medis, untuk pegawai rekam
secara manual, di ruang Rekam Medis medisnya hanya satu orang yaitu saya
sendiri baru ke BPJS yang sudah sendiri.” (ID 15 April 2016
menggunakan sistem jaringan dan Berikut pernyataan informan mengenai
terkomputerisasi sedangkan sistem pelatihan SIK di Puskesmas Birobuli
pelaporan lainnya masih dilakukan Palu:
secara manual, serta beberapa SDM “sosialisai ada Cuma pelatihanya belum
yang ada juga belum mampu ada disini, untuk sosialisasinya tidak, lalu
memberikan kerja yang optimal dalam pernah ada sosialisasi cuman belum ada
penggunaan program aplikasi di ini pelatihannya belum ada katanya lalu
Puskesmas serta masih kurangnya mau ada pelatihan Cuma sampai
pelatihan bagi tenaga Sik di Puskesmas. sekarang belum ada pelatihanya sampe
Tujuan yang ingin dicapai melalui sekarang belum ada ditunggu dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Dinaskan , dari dinas yang mengadakan
sistem informasi kesehatan diruang sudah ada computer masuk berapa unit
rekam medik Puskesmas Birobuli Palu. itu kompeter masuk termasuk ini ada
METODE limakah atau tujuh, tujuh unit computer
Penelitian ini dilakukan di itu rencananya untuk SIk Cuman sampe
Puskesmas Birobuli Palu pada tanggal sekarang belum ada pelatihanya, karena
30 februari s/d 16 April 2016. Informan dari Dinas yang melakukan pelatihan,
65
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

untuk kendalanya saya kurang tau dinas Pernyataan informan mengenai


ya soalnya belum ada informasinya.”( ID pengiriman data dan diseminasi laporan:
14 april 2016) “kalau, sudah sih sudah disuruh pake ini
Berdasarkan hasil telaah dokumen kalau ke bpjs pake online juga tapi
dapat disimpulkan untuk jenis tenaga memang tetep harus hatnya juga harus
non-medis seperti sarjana lulusan dikirim, karena saya deket jadi sekalian
komputer belum ada di Puskesmas saja di anter, apalagi mulai sekarang
Birobuli Palu, hal ini dibuktikan dengan bulan ini tiap bulan itu setiap tanggal 10
daftar kepegawaian di Puskesmas ada pertemuan saya di BPJS jadi
Birobuli Palu bagian rekam medik yang sekalian anter sekalian pertemuan mulai
terdiri dari DIII rekam medik dan sarjana bulan ini jadi sudah tidak pake, sudah
social, dan sebagian besar lulusan tidak online lagi apa ?dikirim lewat email
sarjana kesehatan masyarakat dan untuk lagi karena langsung toh,? heeem
pelatihan mengenai Sik di Puskesmas manual tapi mereka kan online dengan
dalam menerapkan aplikasi program bpjs jadi mereka sudah bisa lihat
SIMPUS, belum dilakukan pelatihan baru walapun saya belum kirim tapi mereka
program BPJS yang dilakukan pelatihan pake password system manual
hal ini terkait dengan keputusan Dinas (ID 15 April 16)
dalam memberikan pelatihan, karena Pernyataan Informan mengenai
Puskesmas tergantung kepada hambatan dalam pengoperasian data:
keputusan Dinas Kesehatan, “kami pengimputan data masih secara
Proses manual sehingga membutuhkan waktu
Hasil wawancara mengenai yang lama dan pelaporannya itu tidak
penyusunan dan pengolahan data tepat waktu terus juga tenaga
puskesmas berikut pernyataan informan: pengimputan data itu masih kurang,
“eee …kalau merekapnya sudah pake harusnya pengimputan data secara
computer tapi yang lainnya program lain komputerisasi semuanya baik itu pasien
masih ada satu – satu sih tapi tidak umun maupun pasien bpjs sendiri, eee
semua, kalau untuk saya sendiri st2tp suapaya itu man empermudah dalam
sudah semua cuman program lain kan pengimputan data sehingga dapat
ada berapa program dipuskesmas jadi mengefesienkan waktu, serta menmbah
yang lain masih manual. (ID 14 april tenaga yang sudah terlatih dalam
2016) pengimputan data. (MR 15 April 2016)
Pernyataan Informan mengenai sistem Pernyataan informan Mengenai Aplikasi
jaringan: yang Di Terapkan di Puskesmas Birobuli
“ee.. system jaringannya itu kita pake Palu:
sistemnya LAN ,lan waifi jadi kita “kalau aplikasi BPJS itu aplikasi P-CARE
gabung, kita gabung jadi ketika ada yang dipake, kalau untuk SIKnya belum
yang mau pake hp silahkan , pake jalan tunggu in I katanya lalu ada
password mereka masuk akses, karena pelatihan tapi belum jalan pelatihannya.
LAN kan sudah terhubung dengan (ID14 April 2016)
computernya masing-masing, tidak Berdasarkan pernyataan informan
semua ruangan sih hanya beberapa dapat disimpulkan bahwa untuk latar
ruangan saja yang di pasang lAN , satu belakang pendidikan di Puskesmas
loket, kedua kamar obat, ketiga poli Birobuli Palu ruang rekam medik rata-
dewasa, keempat ruang kia dibelakang, rata DIII Kesmas, sementara untuk
terus yang di atas baru kita sambung itu pengolahan datanya masih dilakukan
ada 4 di atas yang tersambung, di atas dengan dua cara yaitu sistem manual
itu ruangan bendahara dengan TU dan sistem komputerisasi, jaringan yang
masing-masing dua, (DR 13 April 2016) digunakan yaitu menggunakan jaringan
66
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

perangkat LAN dan untuk pengiriman kerja disitu tidak kerja obat mau entri
datanya dilakukan dengan dua cara yaitu obatnya tidak bisa kan, harus disini dulu
secara online dan secara manual, ngentri, mangkanya kalu tidak tiap hari
sementara untuk hambatan dalam kasian unit lain kan jadi terhambat lagi
pengoperasian data di Puskesmas pekerjaannya bertambah terus tiap
Birobuli Palu cukup banyak hal ini harinya 100 dua hari 200 akhir bulan
diperjelas dengan mengamati keadaan di dikerja sudah tidak bisa dikerja, iyaa
loket pengimputan data secara manual he”eem kalau saya banyak manfaatnya
(pencatatan) pasien di data dengan cara kalu untuk orang lain repot, harus
manual sehingga bila ada pasien yang penambahan tenaga lagi.(ID 15 April
lupa membawa kartu berobat maka akan 2016)
memperlambata proses pelayanan di Berdasararkan hasil observasi,dapat
Puskesmas dan untuk aplikasi yang di disimpulkan bahwa program SIK untuk
terapkan di Puskesmas Birobuli palu SIMPUS bila sudah diterapkan banyak
yaitu aplikasi Program P_Care untuk sekali manfaaatnya bagi pengguna
BPJS. aplikasi Program SIMPUS karena sangat
Output membantu bagi pegawai Puskesmas
Hasil wawancara yang dilakukan antara lain dalam pengimputan data bisa
kepada informan tentang manfaat dan lebih mudah dan cepat, pengarsipan
perkembangan SIK di Puskesma data-data yang masuk setiap hari,
pernyataan Informan: memberi pelayan kepada pasien bisa
“manfaatnya kalau manfaatnya itu kita lebih cepat dan efisisen, dapat
bisa tau ya bisa tau secepatnya data membnatu dalam menghitung biaya
kepesertanya kita, kepeesertanya kita anggaran masuk dan keluar serta
berapa dalam ee setiap bulannya , setiap mengontrol pegawai yang tidak bekerja
bulannya kita bisa cepat tau karena kita diruangannya oleh server Puskesamas.
bisa lihat sendiri, iya manfaatnya itu kita Hasil wawancara mengenai harapan
tidak perlu lagi Tanya BPJS berapa dan pengembangan sistem informasi
kapitasinya birobuli begitu, jadi kita bisa kesehatan, pernyataan informan:
lihat sendiri. Kalau sik sudah jalan lebih “perlu sih perlu nyatanya sih siknya ini
mudah untuk saya tapi bagi mereka baru akan dijalankan tapi belum baru
ngomel-ngomel karena mereka nambah akan masih perencanaanya, harapnnya
pekerjaan layaiah karena tetep mereka semoga bisa lebih baik lagi supaya
tetep manual tidak bisa itu ditinngal emmmp kalau sudah ada sik sudah jalan
manual apalagi daerah palu sering mati sesuai yang kita harapkan untuk saya
lampu, lainilah laitu baru bagusnya lagi sendiri untuk buat laporanya saya tinngal
kalau ada pasien yang tidak bawa kartu ambil disitu tinggal print di situ kan sudah
ee langsung ngecek disitu langsung terekap, begitu, (ID 14 April 2016)
masuk dia, itu manfaatnya juga, baru Berdasarkan pernyataan diatas
kalau untuk saya pribadi buat-buat peneliti menarik kesimpulan bahwa
laporan tiap bulanan langsung print disitu penguatan SIK di Puskesmas Birobuli
lihat rekapannya kan,? Eee jadi lebih Palu belum dijalankan program SIK
gampang tidak lagi satu persatu untuk dalam program Puskesmas, hal ini
kunjungannya kalau untuk saya banyak disebabkan karena belum adanya
maanfaatnya tapi bagi orang lain banyak pelatihan bagi tenaga SIK dari Dinas
pekerjaan, karena itu satu satu selain Kesehatan, serta masih perlunya
yang hari ini yang ditulis manual mereka pembenahan dalam hal kualitas SDM
juga harus input sesuai pasien yang serta penambahan SDM di Puskesmas
datang tiap hari, kalau sekarang tidak Birobuli Palu, sehingga dengan adanya
dikerja besok misalnya ya saya disisni SDM yang berkualitas maka program
67
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

12
SIMPUS bisa berjalan sesuai manfaat lingkungan.
dan fungsinya sehingga dapat Input
meciptakan pelayanan yang sesuai Sumber daya manusia merupakan
dengan harapan masyarakat. faktor intern yang paling utama di dalam
PEMBAHASAN setiap instansi yang menunjang
Menurut teori John F.Nash 2013 dari keberhasian sebuah organisasi untuk
artikel definisi dan pengertian sistem merealisasikan visi, misi dan tujuan yang
informasibahwa sistem informasi adalah hendak di capai. Termasuk dalam hal ini
kombinasi dari manusia, fasilitas atau Puskesmas untuk menunjang
alat teknologi, media, prosedur dan keberhasilan organisasi di dalam
pengendalian yang bermaksud menata melaksanakan visi, misi dan tujuan
jaringan komunikasi yang penting, proses organisasi diperlukan sistem rekrutmen
atau transaksi-transaksi tertentu dan pegawai yang baik agar diperoleh
rutin, membantu manajemen dan pegawai yang berkompeten di
pemakai intern dan ekstern serta bidangnya, dan untuk memperoleh
menyediakan dasar pengambilan pegawai yang berkompeten diperlukan
10
keputusan yang tepat. pelatihan dengan tujuan meningkatkan
Menurut Mc Leod sistem informasi kualitas dan kuantitas tenaga profesional
merupakan sistem yang mempunyai dibidang sistem/teknologi informasi agar
kemapuan untuk mengumpulkan dapat mendukung pembangunan sistem
informasi dari semua sumber dan informasi secara efektif dan efisien.
menggunakan berbagai media untuk Proses
menampilkan informasi.Puskesmas Proses pengolahan data yang
merupakan suatu organisasi yang sangat dilakukan di Puskesmas merupakan
kompleks yang menyelenggarakan bagian dari penyelenggaraan rekam
pelayanan kesehatan melalui medik, yaitu kegiatan proses mengubah
pendekatan pemeliharaan kesehatan data yang diperoleh baik dari
(promotif, preventif, kuratif, dan pengumpulan data primer, sekunder
rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menjadi bentuk-bentuk penyajian data
menyeluruh sesuai peraturan perundang- yang informatif. Kegiatan tersebut
undangan yang berlaku tana meliputi prakitan assembling (catatan
memandang agama, golongan, dan penggunaan formulir rekam medik, kartu
kedudukan. Untuk melakukan tugas dan kendali), filling (buku catatan peminjaman
fungsinya puskesmas harus mampu dok. Rekam medik), indeksing (indeks
membiayai hidupnya, sehingga citra penyakit, indeks kematian, indeks dokter,
Puskesmas bergeser dari fungsi sosial indeks bayi, indeks kebidanaan).Untuk
13
menjadi fungsi ekonomis. Puskesmas Birobuli penyusunan dan
Sistem informasi memiliki tiga pengolahan datanya dilakukan dengan
elemen utama yaitu data yang cara manual dan komputerisasi, begitu
menyediakan informasi, prosedur yang pula dengan pengiriman datanya
memeberitahu pengguna bagaimana dilakukan dengan dua cara yaitu secara
mengoperasikan sistem informasi, dan online dan secara manual dan jaringan
orang-orang yang membuat produk, yang digunakan yaitu menggunakan
menyelesaiakn masalah, membuat jaringan LAN dimana perangkat tersebut
keputusan, dan menggunakan sistem dapat membantu mengakses berbagai
informasi tersebut. Orang-orang dalam informasi kebutuhan puskesmas, dan
sistem informasi membuat prosedur menjalin komunikasi antar pegawai,
untuk mengolah dan memanipulasi data sementara untuk hambatan dalam
sehingga menghasilkan informasi dan pengoperasian datanya yaitu kualitas
menyebarkan informasi tersebut ke SDM dalam mengembangkan potensi
68
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

diri, kurangnya tenaga SDM, terbatasnya cepat, dan akurat.


perangkat keras (hardware) dan Dalam penerapan dan
perangkat lunak (sofware) diberbagai pengembangan SIK di Puskesmas
jenjang, serta penerapan aplikasi Birobuli Palu tentunya di mulai dari
program yang belum terintegrasi secara pembenahn intern di Puskesmas Birobuli
menyeluruh di Puskesmas hal ini Palu yakni penyusunan peraturan dan
dikarenakan SDM yang tersedia masih regulasi dalam pembangunan SIK,
butuh bimbingan intensif dalam penyediaan anggaran, pelatihan, dan
pencapaian SIK dan untuk aplikasi yang bimbingan kepada tenaga SIK, serta
diterapkan yaitu aplikasi P_Care untuk terakhir merekrut ahli SIK, hal ini
BPJS sedangkan untuk aplikasi SIMPUS tentunya tidak lain agar dapat menunjang
belum diterapkan di Puskesmas karena produktivitas kerja pegawai dengan
belum adanya pelatihan dari Dinas laporan yang tepat waktu efektif dan
14
kesehatan. efisien serta peningkatan mutu
Output pelayanan di Puskesmas Birobuli palu.
Informasi kesehatan selalu KESIMPULAN
diperlukan dalam pembuatan program Dari hasil penelitian tentang evaluasi
kesehatan mulai dari analisis situasi, sistem informasi kesehatn di ruang
penentuan prioritas, pembuatan program rekam medik Puskesmas Birobuli palu
kesehatan mulai dari analisis situasi, dapat disimpulkan:
penentuan prioritas, pembuatan alternatif a. Terkait evaluasi Sik di Puskesmas
solusi, pengembangan program, Birobuli Palu (Input), latar belakang
pelaksanaan dan pemantauan hingga pendidikan diploma III bidang rekam
proses evaluasi terhadap pelaksanaan medik sudah ada di Puskesmas
program-program kesehatan. Begitu Birobuli Palu namun untuk Diploma
banyak manfaat SIK yang dapat III komputer belum ada di
membantu para pengelola program Puskesmas Birobuli Palu. Untuk
kesehatan, pengambilan kebijakan, dan pelatihan bagi tenaga SIK di
keputusan pelaksanaan di semua jenjang Puskesmas Birobuli Palu belum
administrasi dan sistem tersebut pernah dilakukan di Puskesmas
mencakup dalam hal sebagai berikut Birobuli Palu, hal ini dikarenakan
mendukung manajemen kesehatan, Dinas kesehatan belum
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan, mengadakan pelatihan bagi tenaga
mengintervensi masalah kesehatan SIK yang ada di Puskesmas Birobuli
berdasarkan prioritas masalah, Palu sementara untuk sarana dan
pembuatan keputusan dan pengambilan prasarana SIK sendiri dudah ada di
kebijakan kesehatan berdasarkan bukti, Puskesmas Birobuli Palu .
mengalokasikan sumber daya secara b. Terkait evaluasi SIK di Puskesmas
optimal, membantu peningkatan Birobuli Palu (Proses) dalam
evektifitas dan efisiensi serta membantu pengumpulan/pengolahan data,
11
penilaian transparansi bagi puskesmas. sistem jaringan, pengiriman data
Sistem informasi Puskesmas juga dan diseminasi laporan,
digunakan untuk mempermudah dalam pengoperasian data, serta
pengelolaan data pada penanggung jawab/operator SIK
Puskesmas.Sistem ini seharusnya sudah yang ada di Puskesmas Birobuli
menggunakan metode komputerisasi. Palu sepenuhnya sudah berjalan
Karena dengan penggunaan metode dengan baik namun harus ada
komputerisas, proses pengimputan data, pengembangan program untuk
proses pengambilan data maupun proses puskesmas dengan menerapkan
pencarian data menjadi sangat mudah, program SIMPUS agar pelaksanaan
69
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

kegiatan yang ada di Puskesmas Data dan Informasi Depkes RI


Birobuli Palu bisa lebih baik lagi Jakarta.
dengan memanfaatkan kecanggihan Endah. S, Berliana. K.R dkk.2012.
komputer sehingga pelaksanaan Pembangunan Sistem
kegiatan yang ada bisa berjalan Informasi pengelolaan Data
secara optimal. Pasien Rawat Inap
c. Terkait SIK di Puskesmas Birobuli Puskesmas
Palu (Output) untuk penguatan SIK Wonokartu.Fakultas Teknologi
di Puskesmas Birobuli Palu belum Informatika Universitas
seluruhnya dilakukan , dikarenakan Surakarta. Ijcss-Indonesian
belum diterapkannya program Jurnal On Computer Science-
SIMPUS di Puskesmas Birobuli Palu Speed-FTI UNSA-Ijcss-
dalan kegiatan keseharian Unsa.ac.id Vol 3 No 7.
Puskesmas, namun ada beberapa Izzatul I, (2013).Sistem Informasi Rekam
aplikasi yang membantu pihak Medis di Puskesmas
Puskesmas dalam pelayanannya Nanggulan Kabupaten Kulon
salah satunya adalah aplikasi P-care Progo.Skripsi thesis, Uin
dari BPJS yang sudah diterapkan Sunan Kalijaga.
dan sudah terhubung secara online. Kementrian Kesehatan Ri. 2012.
REKOMENDASI Roadmapsistem informasi
Mengingat begitu pentingnya kesehatan.
sistem informasi kesehatan dalam tahun2001-2014 Kementrian
berlangsungnya progrmam puskesmas R1 Jakarta
diharapkan Puskesmas Birobuli bisa Kementrian Kesehatan
segera mendapatkan pelatihan dari RI.2011.Pedoman Kesehatan
Dinas Kesehatan untuk SIK sehingga Sistem Informasi
prtogram SIK bisa diterapkan di Kesehatan.Kemenkes RI
Puskesmas Birobuli Palu. Jakarta
UCAPAN TERIMA KASIH Kementrian Kesehatan RI.2011.SIKDA
Terima kasih yang tak terhingga Generik.Kementrian Kesehatan
penulis haturkan kepada : RI Jakarta
1. Jamaluddin Sakung S.Pd,.M.Kes Kementrian Kesehatan RI. 2008.
selaku pembimbing I yang telah Peraturan Menteri Kesehatan
banyak memberikan petunjuk dan Nomor 269/MENKES/III/2008
arahan dalam penyusunan skripsi Tentang Rekam
2. Mufida Kamaludin SKM., MMR selaku Medik.Kementrian Kesehatan
pembimbing II yang juga telah banyak RI Jakarta.
memberikan petunjuk dan arahan Kustiawan.R. 2011.Sistem Informasi
dalam penyusunan ahir skripsi. Manajemen Puskesmas di
Puskesmas Cigeureng kota
DAFTAR PUSTAKA Tasikmalaya Jawa Barat.
Fakultas Ilmu Keperawatan.
Bahiyar.N, 2010.Sistem Informasi Rakam Universitas Indonesia.
medik Rumah Sakit KIA Pku Bandung.
Muhammadiyah Kotagede. Nasikin, K. (2012). "Pengembangan
Universitas islam Negeri Sistem Informasi Akademis
Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Dan Keuangan Di MAN 2 Pati."
Departemen Kesehatan Ri, 2006. JurnalSpeed-Sentra Penelitian
Standar Tenaga Sistem Engineering dan Edukasi, Vol,
Informasi Kesehatan. Pusat 3, No. 3.
70
Promotif, Vol.6 No.1, Januari-Juli 2016 Hal 62-71 Artikel VIII

Nurrahman, Abas. 2012. Pengembangan Susanto, G. (2012). "Sistem Informasi


sistem informasi kesehatan Rekam Medis Pada Rumah
untuk Pelayanan di puskesmas Sakit Umum Daerah (RSUD)
daerah. Fakultas ilmu komputer Pacitan Berbasis Web
dan teknologi Universitas Base."Jurnal Speed-Sentra
Gunadarma Depok Jawa Barat Penelitian Engineering dan
Bandung. Edukasi.Vol.3, No.4.
Purnama.B.E, dan Ana N.C, 2012. Wahyudi.A, 2011.Analisa Sistem
“Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan Online
Informasi Manajemen dan system Informasi Manajen
Puskesmas Pakis Baru Puskesmas (Simpus). Fakultas
Nawangan”. Journal Speed- Ilmu Keperawatan. Universitas
Sentra penelitian Engineering Indonesia.
dan Edukasi.Volume 4 No 4.
Setyawan .W, dan Munawaroh.S,
2012.Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas
(Simpus kesmas) Berbasis
cloud Computik. Fakultas
Teknologi Informasi Universitas
Stikubang. Jurnal Teknologi
Informasi Dinamika Vol. 17 No
2, 141-146.

71

Potrebbero piacerti anche