Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Taufan Arif*
*Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Widyagama Husada Malang
Telp. (0341) 406150 Fax: (0341) 471277
Email: taufanarif1990@gmail.com
ABSTRACT
111
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 02/OKTOBER 2018
ABSTRAK
75% amputasi ekstremitas bawah dilakukan kali dalam seminggu, dan lebih baik jika
pada pasien-pasien yang menderita dilakukan setiap hari.
diabetes. Sebanyak 50% dari kasus-kasus
amputasi ini diperkirakan dapat dicegah BAHAN DAN METODE
bila pasien diajarkan tindakan preventif Desain penelitian menggunakan
untuk merawat kaki dan rancanganquasy experimental pre-posttest
mempraktekkannya setiap hari. control group design. Populasi pada
Terjadinya masalah kaki diawali penelitian ini menggunakan populasi
adanya hiperglikemia pada penyandang terjangkau (Accesssible Population) yaitu
DM yang menyebabkan kelainan pembuluh penderita DM di wilayah Puskesmas
darah dan kelainan neuropati.Teori vaskuler Dinoyo.Sampel penelitian sebanyak 30
Hipoksik–Iskemik menjelasakan pada orang yang dibagi ke dalam kelompok
penderita neuropati diabetik terjadi perlakuan dan kelompok kontrol. Cara
penurunan aliran darah keendoneurium pengambilan responden menggunakan
yang disebabkan oleh adanya resistensi purposive sampling.
pembuluh darah akibat Variabel independent penelitian ini adalah
hiperglikemia(Setiawan, 2011). Penurunan senam kaki DM, sedangkan variabel
aliran darah melalui pembuluh darah perifer dependent adalah nadi dorsalis pedis.
merupakan tanda pada semua penyakit Instrumen yang digunakan untuk variabel
vaskuler perifer. Efek fisiologis berubahnya independent adalah Satuan Acara Kegiatan
aliran darah tergantung pada besarnya (SAK), sedangkan variabel dependent
kebutuhan jaringan yang melebihi suplai menggunakan pemeriksaan biologis in-
oksigen dan nutrisi yang tersedia.Faktor vivo. Data yang terkumpul kemudian
aliran darah yang kurang juga akan lebih dianalisis memakai uji mann whitney untuk
lanjut menambah rumitnya pengelolaan 2 kelompok yang tidak berpasangan, dan
kaki (Sudoyo,2006). wilcoxon sign ranked untuk uji 2 kelompok
Senam kaki DM adalah latihan yang berpasangan dengan nilai signifikan 0,05.
dilakukan oleh pasien DM untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu
meningkatkan sirkulasi darah bagian bawah
(Tjkroprawito, 2000). Selain itu senam kaki
DM juga dapat meningkatkan kekuatan otot
betis, otot paha, dan juga mengatasi
keterbatasan pergerakan sendi (Ilyas,
2009).
Adapun teknik gerakan yang
digunakan sangat sederhana, mudah dan
tidak memerlukan waktu khusus misalnya
pada waktu santai sambil menonton televisi
bisa dipraktekkan. Teknik gerakannya
yaitudengan membentuk jari-jari seperti
cakar dan meluruskan kembali, mengangkat
dan memutar tumit, memutar pergelangan
kaki, membuat angka 0-9 diudara dan
dengan menggunakan kertas koran yang
dirobek-robek dengan kaki kemudian
dibentuk bola. Senam kaki DM apabila
dilakukan dengan teratur dan benar dapat
mencegah komplikasi (ulkus diabetikum).
Pelaksanaan senam kaki diabet minimal 3
HASIL PENELITIAN
113
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 02/OKTOBER 2018
114
PENGARUH SENAM KAKI DMTERHADAPPERUBAHAN NADI DORSALIS PEDIS.. | TAUFAN ARIF
saya ini, responden selama 3 minggu diabetes mellitus tipe 2’. Skripsi,
melakukan senam kaki DM yang Universitas Katolik
dilaksanakan 2-3 kali per minggu. Adanya Widyamandala Surabaya
senam kaki DM akan berdampak langsung Setiawan, 2011, ’Senam kaki untuk
pada microvaskuler dan makrovaskuler penderita Diabetes Melitus’,
perifer klien DM. Senam ini akan diakses 20 Mei 2017 jam 15.00,
meningkatkan pelebaran pembuluh darah <www.Ikc.or.id/2011/10/26
krena pluk-pluk dalam pembuluh darah senam_kaki_untuk_diabetes_meli
akibat arterosklerosis atau yang lainnya tus>
menjadi berkurang sehingga peredaran Sherwood, 2011,Human Physiologi From
darah menjadi lancer dan nadi menjadi cells to systems Seventh Edition,
semakin kuat teraba. Brrooks/Cole Cengage Learning,
United States
SIMPULAN dan SARAN Smeltze &Bare, 2002 Keperawatan
Intervensi melalui senam kaki DM Medikal Bedah Brunner &
dapat meningkatkan kekuatan nadi dorsalis Sudarth.Edisi 8 Vol 2, EGC,
pedis pada klien diabetes mellitus di Jakarta
Puskesmas Dinoyo Malang. Sudoyo, A 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dinas Kesehatan Kota Malang DalamJilid III Edisi IV, Interna
sebaiknya meningkatkan kompetensi Publishing, Jakarta.
tenaga kesehatan puskesmas untuk Sukron, M 2016, ‘Penerapan Diabetic Foot
pelaksanaan penatalaksaan penyakit Exercise Pada Pasien Diabetes
diabetes mellitus terkini dengan Mellitus Dengan Masalah
mengadakan seminar. Keperawatan Ketidakefektifan
Puskesmas Dinoyo Kota Malang Perfusi Jaringan Perifer Di
sebaiknya lebih banyak menyediakan Ruang Azzara I RSI Surabaya
media promosi kesehatan salah satunya Jemursari, Tesis, Universitas NU
melalui booklet senam kaki diabetes yang Surabaya
tentunya dapat memandirikan klien DM Tjkroprawito, 2000,Diabates Melitus:
untuk merawat diri sendiri di rumah. Klasifikasi, Diagnosis dan Terapi
Edisi 3, Gramedia Pustaka,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta
Waspadji, 2009. Diabetes Melitus:
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Mekanisme dasardan
2015, Profil Kesehatan Provinsi pengelolaannya yang rasional,
Jawa Timur Tahun 2014, diakses dalam Soegondo., Soewondo.,&
pada tanggal 30 Mei 2017, Subekti, Edisi 2. Penatalaksanaan
<www.depkes.go.id/resources/do Diabetes Melitus Terpadu. FKUI,
wnload/profil/PROFIL_KES_PR Jakarta
OVINSI_2012/15_Profil_Kes.Pro Yasa, A2013, Efek Nitric Oxide, Tabloid
v.JawaTimur_2012.pdf>. Profesi Kardiovaskuler, diakses
Ilyas, 2009,Olahraga bagi diabetesi,FKUI, pada 10 Desember 2017,
Jakarta <http://tpkindonesia.blogspot.co
Misnadiarly, 2006,Diabetes Melitus: m/2013/04/peranan-nitric-oxide-
Gangren, Ulser, Infeksi. no-dan-asymetric.html>
Mengenali gejala, Yumizone, 2008, ‘Kaki Diabetik’, diakses
Menanggulangi Mencegah 10 Mei 2017jam 21.28 WIB,
Komplikasi, Pustaka Populer <hhtp://yumizone.words.com/200
Obor, Jakarta 8/12/01/kaki-diabetik/>
Purnamasari, Y 2012. ‘pengaruh senam
kaki terhadap frekuensi nadi
dorsalis pedis pada pasien
117
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 02/OKTOBER 2018
118