BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.9 Analisa dari Aplikasi tahapan

A. Peramalan (forecasting)

Tabel 5.12 Analisa Forecasting (Linear Regression)

Measure Value

Bias (Mean Error) 0

MAD 21,31

MSE 672,25

Standard Error 28,4

MAPE 0,43

Next Period 138

B. Quality Control

Tabel 5.13 Analisa Untuk 3 sigma (99,73%)

2 sigma (95,94%)

Total Unit Sampled 190

Defect Rate 0,2947

Std dev of proportions 0,1046

UCL 0,6085

CL 0,2947

LCL 0
C. Inventory (Persediaan)

1. Economic Order Quantity Model

Tabel 5.15 Analisa EOQ

Parameter Value

Daily Demand Rate 392,96

Optimal order quantity 4587,27

Maximum Inventory 4587,27

Average Inventory 2293,64

Order per period (year) 21,84

Annual setup dan Holding cost 2293,64

Unit Cost (PD) 0

Total Cost 4587,27

2. Production Order Quantity Model

Tabel 5.16 Analisa POQ

Parameter Value

Daily Demand Rate 4,82

Optimal production quantity 44,96

Maximum Iventory Level 17,87

Average Inventory 8,93

Production per period (year) 26,8

Annual setup dan Holding cost 402,07

Unit Cost (PD) 0

Total Cost 804,14

3. Quantity Discount (EOQ) Model

Tabel 5.17 Analisa Quantity Discount (EOQ) Model

Parameter Value

Optimal order quantity 2000

Maximum Iventory Level 2000

Average Inventory 1000

Order per period (year) 2,5

Annual setup 1225513,0

Annual Holding cost 9501000

Unit Cost (PD) 237525000

Total Cost 248251500

4. ABC Analysis

Tabel 5.18 Analisa ABC Analysis

Demand Dollar Volume

7740 253721,1

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Tabel 5.19 Analisa Reorder Point (Normal Distribution)

Parameter Value

Service Level 95

Z Value 1,65

Expected Demand during lead time 355

Safety Stock 24

Reorder Point 379

 6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Tabel 5.20 Analisa Reorder Point (Discrete Distribution)

Original reorder point 55

Best safety stock 10

Revised reorder point 65

Minimal Cost 92255

D. Transportasi Metode Vogel’s

Tabel 5.21 Analisa Transportasi Metode Vogel’s

Optimal Cost = $1775 Gudang A Gudang B Gudang C

Pabrik A 40 25

Pabrik B 5 30

Pabrik C 3 45

Dummy 20

5.10 Pembahasan

A. Forecasting

Dari hasil peramalan (forecasting) metode yang digunakan adalah

metode linear regression karena menghasilkan nilai MAD dan MSE lebih

kecil dari pada metode moving average dan exponential smoothing

yaitu, nilai untuk Bias (Mean Error) 0, MAD 21,31, MSE 672,25,

Standard Error 28,4, MAPE 0,43, dan Next Period 138.

B. Quantity control

Untuk 3 sigma (99,73%) ,Total Unit Sampled 190, Defect Rate

0,2947, Std dev of proportions 0,1046, UCL 0,6085, CL 0,2947,

 dan LCL 0

C. Inventory (persediaan)

1. EOQ (Economic Order Quantity) Model

Untuk (Economic Order Quantity) EOQ nilai Daily Demand Rate

392,96, Optimal order quantity dan Maximum Inventory 4587,27,

Average Inventory 2293,64, Order per period (year) 21,84, Annual

setup dan Holding 2293,64, Unit Cost (PD) 0, dan Total Cost

4587,27.

2. POQ (Production Order Quantity) Model

Untuk Production Order Quantity (POQ) model nilai Daily

Demand Rate 4,82, Optimal order quantity 44,96, Maximum Inventory

17,87, Average Inventory 8,93, Production per period (year) 26,8,

Annual setup dan Holding cost 402,07, Unit Cost (PD) 0 dan Total

Cost 804,14

3. Quantity Discount (EOQ) model

Untuk Quantity Discount (EOQ) model, nilai Optimal order

quantity dan Maximum Inventory 2000, Average Inventory 1000,

Order per periode (year) 2,5, Annual setup 1225513,0, Annual

Holding cost 9501000, Unit Cost (PD) 237525000, dan Total Cost

248251500.

4. ABC Analysis

Untuk ABC Analisis berdasarkan inventory result total demand

(permintaan) 7740 dengan total harga $253721,1 jadi terdapat

pengelompokan barang dalam klasifikasi ABC yaitu A = 1 data, B = 3

data dan C = 4 data.

 5. Reorder Point (Normal Distribution)

Untuk Reorder Point (Normal Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, service level 95% , Z value

1,65, Expected Demand during lead time 355, safety stock 24, dan

Reorder Point 379.

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Untuk Reorder Point (Discrete Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, Original reorder point 55, Best

safety stock 10, Revised reorder point 65, Minimal Cost 92255.

D. Transportasi (Vogel’s)

Transportation dengan metode vogel’s dapat disimpulkan bahwa

transport shipments dengan optimal cost sebesar $1875 dengan

destinasi transportasi A=2, B=2, Dan C=1. (dummy = 20)

 BAB VI

PENUTUP

6.9 Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada modul 4:

1. Kami mampu meramalkan pada perencanaan dan pengendalian

produksi

a. Peramalan penjualan motor Yamaha Mio bagi dealer PT. Yusril di

Bengkulu untuk bulan januari tahun 2019 berikutnya adalah

sebanyak 116.

b. Metode yang digunakan yaitu metode peramalan objektif, karena

peramalan yang didasarkan pada masa lalu, dengan menggunakan

teknik dan metode dalam menganalisanya

2. Kami mampu membuat rencana pengendaluan inventory yang meliputi:

a. Metode economic order quantity (EOQ)

Biaya total persediaan terendah sebesar ,247622700- sehingga yang

layak dipilih paket A karena menghasilkan biaya paling optimal.

b. Metode production order quantity (POQ)

Jumlah pesanan yang ekonomis = 36,57= 40 unit (dibulatkan)

3. Kami membuat masalah distribusi (alokasi) dengan metode vogel:

Jadi transportasi yang terpilih menurut metode vogel adalah dari

gudang yang terkecil shipmentnya yaitu dari gudang A ke C, gudang B

ke B gudang dummy di B, gudang A ke A, gudang A ke C, biaya

transportasi yang optimal yaitu sebesar $1775

6.10 Saran

1. Untuk Lab

Sebaiknya Laboratorium perencanaan dan pengendalian produksi

dilengkapi dengan LCD.

2. Untuk Asisten

Diharapkan Asisten dapat memperjelas dalam memberikan

pengarahan dan data pada saat praktikum.