Sei sulla pagina 1di 3

Abdul Aziz / Pancasila 47

08211942000013

a Tradition That is Starting to be Forgotten

The attention of the public and even the younger generation of Indonesia is now
increasingly fading in preserving Indonesian culture. In fact, what is very concerning is that
the current generation of Indonesian young people are rarely interested in their own regional
culture. The next generation of our nation prefers modern culture in this globalization era
like foreign musicians. Nowadays, like traditional games and puppet shows have begun to be
abandoned. Though traditional games can hone children's creativity and can get together
with many people.
Now everything has been replaced by gadgets and stories that are more interesting
and have a more modern picture. When viewed from the side of community life today, in
terms of values and attitudes towards social and cultural structures, the condition of our
society today shows that the population is increasingly compacted and irregular that makes
the younger generation busy paying attention to personal problems from around even the
culture itself is ignored.
Traditional games are now rarely found around us, because there is no socialization
from parents to children or from teacher to student. Traditional games are expected to be
more threatened by modern games better known as games. Whereas the benefits of
traditional games for children are very good, such as developing self-concepts, creativity,
communication, physical and motor aspects, social aspects, emotional or personality aspects,
and cognitive aspects. In traditional games, children are also taught to be personal who are
open and able to work together with their peers, and other positive teaching. To maintain
traditional games, we introduce children back to traditional games, make traditional games
more interesting and build communities in the immediate environment.
Wayang golek is one of a variety of puppets made of wood which is the result of the
development of shadow puppets from time constraints so that it can be displayed during the
day or night. Wayang golek as an art does not only contain aesthetic value, but includes the
entire values contained in the supporting community. Wayang Golek is an art that is loved
by many people but it has increasingly been marginalized as the world continues to progress.
Many people, especially young people, consider that art to be very traditional and left behind
because they are attracted to foreign culture, because of the effects of the current
globalization that entered Indonesia. To preserve wayang golek, we can introduce wayang
golek through extracurricular activities, make Wanyang golek themed art performances, and
make the stories and puppets more modern.
Traditional game has begun to be threatened by modern games such as in gadgets.
Whereas the benefits of traditional games for children are very good, such as developing self-
concepts, creativity, communication, physical and motor aspects, in traditional games,
children are also taught to be open personal and able to work with peers, and positive
teaching the other. And Wayang golek has also begun to be abandoned. Even though
Wayang golek as an art does not only contain aesthetic value, but includes the entire values
contained in the supporting community. So to preserve traditional game and wayang golek,
we have introduce children back to traditional games, make traditional games more
interesting and build communities in the immediate environment, and we can introduce
wayang golek through extracurricular activities, make Wanyang golek themed art
performances, and make the stories and puppets more modern.
Abdul Aziz / Pancasila 47
08211942000013

Perhatian masyarakat bahkan generasi muda indonesia kini kian lama kian pudar
dalam melestarikan Budaya Indonesia. Bahkan, yang sangat memprihatinkan yaitu generasi
muda bangsa indonesia saat ini sudah jarang sekali ada yang berminat terhadap kebudayaan
daerahnya sendiri. Generasi penerus bangsa kita lebih menyukai kebudayaan modern di era
globalisasi ini seperti musisi manca negara. Sekarang ini, seperti permainan tradisional dan
wayang golek sudah mulai ditinggalkan. Padahal permainan tradisional dapat mengasah
kekreatifan anak dan dapat berkumpul bersama-sama dengan banyak orang.
Sekarang ini semuanya sudah tergantikan oleh gadget dan cerita-cerita yang lebih
menarik dan gambaran yang lebih modern. Jika dilihat dari sisi kehidupan masyarakat
sekarang ini, dari sisi nilai dan sikap terhadap struktur sosial dan budaya, kedaan masyarakat
kita sekarang ini terlihat penduduknya yang semakin memadat dab tidak beraturan yang
membuat generasi muda sibuk memperhatikan masalah pribadi dari pada sekitar bahkan
kebudayaannya sendiri di abaikan.
Permainan tradisional kini sudah jarang ditemui di sekitar kita, karena tidak adanya
sosialisasi dari orang tua ke anak ataupun dari guru ke murid. Permainan tradisional
diperkirakan akan lebih terancam dengan adanya permainan modern yang lebih dikenal
dengan istilah game. Padahal manfaat dari permainan tradisional untuk anak-anak sangat
baik, seperti mengembangkan konsep diri, kreativitas, komunikasi, aspek fisik dan motorik,
aspek sosial, aspek emosi atau kepribadian, dan aspek kognitif. Dalam permainan tradisional,
anak-anak juga diajarkan menjadi pribadi yang terbuka dan mampu bekerja sama dengan
teman sejawatnya, dan pengajaran positif lainnya. Untuk mempertahankan permainan
tradisional maka kita mengenalkan kembali kepada anak tentang permainan tradisional,
membuat permainan tradisional menjadi lebih menarik dan membangun komunitas di
lingkungan terdekat
Wayang golek merupakan salah satu dari ragam kesenian wayang yang terbuat dari
bahan kayu yang merupakan hasil perkembangan wayang kulit dari keterbatasan waktu
supaya dapat ditampilkan pada siang atau malam hari. Wayang golek sebagai suatu kesenian
tidak hanya mengandung nilai estetika semata, tetapi meliputi keseluruhan nilai-nilai yang
terdapat dalam masyarakat pendukungnya. Kesenian Wayang Golek merupakan kesenian
yang sangat disukai oleh banyak orang namun kesenian itu semakin lama semakin
terpinggirkan seiring jaman yang terus maju. Banyak masyarakat, terutama kaum muda
menganggap kesenian tersebut sangat tradisional dan tertinggal karena mereka tertarik
dengan kebuyaan dari luar neger,i itu karena akibat dari arus globalisasi yang masuk ke
Indonesia. Untuk melestarikan wanyang golek maka kita bisa mengenalkan wayang golek
melalui ekstrakulikuler, membuat pentas senin bertema wayang, dan mebuat cerita dan
wayang tersebut lebih modern.
Permaianan sudah mulai terancam dengan adanya game yang modern seperti di
gadget. Padahal manfaat dari permainan tradisional untuk anak-anak sangat baik, seperti
mengembangkan konsep diri, kreativitas, komunikasi, aspek fisik dan motorik, Dalam
permainan tradisional, anak-anak juga diajarkan menjadi pribadi yang terbuka dan mampu
bekerja sama dengan teman sejawatnya, dan pengajaran positif lainnya. Untuk
mempertahankan permainan tradisional maka kita mengenalkan kembali kepada anak tentang
permainan tradisional, membuat permainan tradisional menjadi lebih menarik dan
membangun komunitas di lingkungan terdekat. Wayang golek merupakan salah satu dari
ragam kesenian wayang yang terbuat dari bahan kayu yang merupakan hasil perkembangan
wayang kulit dari keterbatasan waktu supaya dapat ditampilkan pada siang atau malam hari.
Banyak masyarakat, terutama kaum muda menganggap kesenian tersebut sangat tradisional
dan tertinggal karena mereka tertarik dengan kebuyaan dari luar neger,i itu karena akibat dari
arus globalisasi yang masuk ke Indonesia. Untuk melestarikan wanyang golek maka kita bisa
Abdul Aziz / Pancasila 47
08211942000013

mengenalkan wayang golek melalui ekstrakulikuler, membuat pentas senin bertema wayang,
dan mebuat cerita dan wayang tersebut lebih modern.

Potrebbero piacerti anche