Sei sulla pagina 1di 6

Tugas Manajemen

Jurnal :

Jurnal 1 : Effectiveness of Module Based Problem Based Learning (PBL) Toward Student’s Achievement Motivation (Efektifitas Model
pembelajaran berbasis Problem based learning (PBL) terhadap Motivasi belajar siswa)
Mapping Teori:
No Nama Latar Belakang Teori Metode Hasil Rekomendasi/Saran
Jurnal
dan
Penulis
1. Beta The process of learning in the Methods of Results of the data analysis Suggestions and recommendations can be
wulan classroom is still a teacher this research is and discussion can be drawn given with regard to the results of this
Febriana, centered, this is in accordance Posttest Only several conclusions, learning study, among others, 1) the development
Ashadi, with the discussion forums Group Design by using chemical module of the module should be continued until
M,Masy and teacher needs analysis. In experimental based on material PBL the dissemination and implementation, 2)
kuri the hydrocarbon material, method hydrocarbon compounds and need to do a similar study can be done on
(Proceed students did not experience derivatives in terms of student different materials in accordance with the
ing The the learning activities that are achievement motivation more PBL learning model and carried on the
1st hands on and minds on effective than conventional curriculum in 2013, 3) The teacher must
Internati (thinking skills) which learning. In trial test t understand the characteristics of students
onal resulted in students tend to be students' average score was and learning model that will be used for
seminar passive in learning activities. 85.12; 90.06 for class teaching and learning activities, 4) In
on Students became less treatment, while in class base selecting instructional materials for
Chemistr motivated to learn and tend to line to get the average learning implementation, material
y be passive in the learning value of 80.90; 84.23 characteristic and characteristics of
educatio process. As a result, low students should be analyzed to determine
n2015) student achievement as the teaching materials needed by the
summarized. A variety of students.
reasons why we need a
learning model that
interesting, fun and
developing thinking skills
(minds on activity). Students
do not feel burdened by the
material that must be learn. If
students themselves are
looking for, process and
conclude on issues learned,
the knowledge
gained will be longer attached
to the mind. Hopefully, by
using a specific model of
learning, students have high
achievement motivation.
Model Problem Based
Learning (PBL) is learning
that makes the problem as a
basis for students to learn,
where students can apply
critical thinking, solve
problems and apply
knowledge in realworld
situations

Elaborasi :

The aims of this research is to know the effectiveness of PBL based Chemistry module on hydrocarbon compound and its derivatives
toward student’s achievement motivation.This research used experimental research. The PBL based Chemistry module was applied in two
schools, SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika and Rahani Husada. The PBL based Chemistry module was conducted simultaneously upon 4
expert judgment, three expert and a chemistry teacher. Syllabus, lesson plan, instrument evaluation of achievement motivation were used as
instrument of learning. The effectiveness of the PBL based Chemistry module according to the data post test scores from the treatment class and
base line class were taken. While the data of achievement motivation were measured by Likert scale.Based on the results of this study, it can be
concluded that the PBL based Chemistry module on hydrocarbon compound and its derivatives is effective to improve student’s achievement
motivation.
Jurnal 2: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARIZE, AND TEST MELALUI
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

N Nama Latar Belakang Teori Metode Hasil Rekomendasi


o Jurnal
dan
Penulis
1. Siti Untuk mengatasi kebosanan siswa dalam Penelitian rata-rata nilai tes siswa Pembelajaran mengg
sundari mempelajari materi yang bersifat hafalan ini
terhadap hasil evaluai pre u n a k an m e t o d e PQRST
maswadi, dikembangkan metode PQRST merupaka
Nanik (Preview, Question, Read, Summarize n test kelas eksperimen dengan pendekatan CTL ini
wijayati, and Test) yaitu metode pembelajaran penelitian
dan laily yang menuntut siswa untuk memahami experimen adalah 62,42, sedangkan dapat digunakan sebagai
isni materi secara sistematik. Metode PQRST dengan kelas kontrol adalah 59,94. acuan bagi guru karena
farikhati yang ini dipelopori oleh EL Thomas dan jenis
(Jurnal Ha Robinson dalam buku mereka yang penelitian Sedangkan pada hasil melihat adanya pengaruh positif
motivasi berjudul Improving Reading in Every komparasi evaluasi postest kelas terhadap hasil belajar siswa
pendidik Class. Metode PQRST merupakan
an kimia) metode yang dirancang khusus untuk eksperimen sebesar serta dapat membantu siswa
memahami suatu pokok kajian dan
76,83, sedangkan kelas kontrol dalam mengatasi kesulitan
merupakan variasi dalam proses
sebesar 72,17. Berdasarkan
pembelajaran. Pendekatan CTL adalah dalam membaca pemahaman
diagram batang tersebut
konsep belajar yang membantu guru
dapat disimpulkan bahwa nilai dan membantu siswa yang daya
mengaitkan antara materi yang diajarkan
rata-rata tes siswa kelas
dengan situasi dunia nyata siswa, dan ingatanya kurang atau kurang
eksperimen lebih besar
mendorong siswa membuat hubungan
dibandingkan kelas kontrol, memahami bacaan yang
antara pengetahuan yang dimiliki dengan
dan juga terdapat perbedaan
penerapannya dalam kehidupan mereka dibacanya dengan langkah-
hasil belajar dari kedua kelas
sebagai anggota keluarga dan
tersebut. Menurut hasil langkah membaca.
masyarakat. Dengan konsep itu hasil
pengamatan dan observasi
pembelajaran diharapkan lebih bermakna
dapat dilihat bahwa hasil
bagi siswa. Proses pembelajaran Dalam penelitian ini peneliti
belajar dan aktivitas siswa
berlangsung alamiah dalam bentuk
semakin meningkat dari setiap menemui b e b e r a p a k e n d
kegiatan siswa bekerja lebih dipentingkan pertemuan dengan a l a , d i a n t a r a n y a ( 1 )
dari pada hasil. menggunakan metode PQRST
p a d a awalnya siswa kurang
melalui pendekatan CTL.
menerima dan memahami
pembelajaran metode PQRST
melalui pendekatan CTL (2)
keterbatasan buku-buku kimia
yang digunakan sebagai sumber
belajar dalam diskusi kelompok.
(3) kurang optimalnya
pengelolaan kelas karena
keterbatasan waktu
mengakibatkan kurangnya
waktu untuk mempelajari
materi. Hal ini disebabkan
karena pembelajaran
berkelompok memerlukan
pengelolaan kelas yang lebih
memakan waktu daripada
pembelajaran

Elaborasi :
Metode pembelajaran yang cenderung tidak bervariasi dan lebih mengandalkan pada hafalan menyebabkan siswa tidak bersemangat
yang ditandai dengan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar kimia yang menggunakan metode pembelajaran preview, question, read, summarize, and test (PQRST) melalui pendekatan
contextual teaching learning (CTL). Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu cluster random sampling. Metode penelitian
yang digunakan yaitu metode observasi, metode angket, metode tes, metode dokumentasi. Data hasil tes kognitif yang diperoleh akan
dianalisis melalui 2 tahap yaitu uji tahap awal dan uji tahap akhir. Dari analisis data pada uji tahap awal diperoleh bahwa uji kesamaan
rata-rata pada saat pre test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kesamaan rata-rata yang sama. Sedangkan dari analisis
data pada uji tahap akhir menunjukkan ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan
hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa dengan metode PQRST melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsur sehingga terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode
pembelajaran PQRST melalui pendekatan CTL dengan metode konvensional.

Jurnal 3: Membangun Literasi sains siswa pada konsep asam basa melalui pembelajaran inkuiry terbimbing
N Nama Latar Belakang Teori Metode Hasil Rekomendasi
o Jurnal
dan
Penulis
1. R Abdul Mengacu pada uraian mengenai metode kuasi Berdasarkan aspek literasi Perlu dilakukan penelitian serupa
Zaky Al- pembelajaran IPA pada kurikulum IPA eksperimenya sains, maka disimpulkan pada tema yang lain, selain itu
islam, masa depan tersebut, artinya ng bertujuan bahwa pembelajaran inkuiri pada penelitian selanjutnya
Nahadi, pembelajaran IPA masa depan akan memperoleh terbimbing lebih baik sebaiknya menggunakan
berorientasi pada literasi sains, sikap digunakan untuk
Anna informasi kelompok yang heterogen
meningkatkan literasi sains
Permana ilmiah, keterampilan ilmiah, kemampuan yang berdasarkan kemampuan
siswa pada aspek konten sains
sari bernalar, kemampuan melakukan merupakan siswa.
dengan N-Gain kelas
(Jurnal penyelidikan ilmiah, keterampilan proses perkiraan eksperimen sebesar 0,39
Penelitia sains, dan kepercayaan diri. Selain itu, bagi (kategori sedang) sedangkan
n dan kemampuan dalam proses penyelidikan informasi N-Gain kelas kontrol sebesar
pembelaj maupun perencanaan dalam penyelidikan yang dapat 0,37 (kategori sedang),
aran ipa ) ilmiah atau yang dikenal dengan inkuiri diperoleh sedangkan pada aspek konteks
menjadi satu variabel penting lainnya dengan aplikasi sains dan proses sains,
pembelajaran inkuiri
dalam pembelajaran IPA masa depan, metode terbimbing tidak lebih baik
sehingga peneliti merasa perlu eksperimen dibandingkan dengan kelas
melakukan penelitian yang dapat yang kontrol dengan N-Gain aspek
menggabungkan pembelajaran inkuiri sebenarnya konteks aplikasi
sains kelas eksperimen dan
dan literasi sains.
kelas kontrol
berturut-turut sebesar 0,38 dan
0,40
sedangkan N-Gain aspek
proses sains
kelas eksperimen dan kelas
kontrol
berturut-turut sebesar 0,41 dan
0,49.

Elaborasi;
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap literasi sains siswa. Penelitian ini dilakukan di
SMAN 24 Kabupaten Tangerang pada bulan Januari-Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, subyek dalam
penelitian ini terdiri dari 77 siswa, dibagi menjadi 2 kelompok: yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian dalam
penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Instrumen yang digunakan adalah tes literasi sains dan lembar observasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan literasi sains siswa untuk kelompok eksperimen (rata-rata = 54,49 dan simpangan baku = 18,67) lebih rendah
daripada kelompok kontrol (rata-rata = 57,63 dan simpangan baku sebesar 14,37). Setelah dilakukan uji Mann-Whitney (pada taraf signifikansi
95%) diperoleh nilai a sebesar 0,293 > 0,05. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata literasi sains
siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Potrebbero piacerti anche