Sei sulla pagina 1di 5

Dampak Kualitas Sistem, Pengguna Sistem dan Organisasi

dalam Pemanfaatan Kinerja Sistem Informasi Manajemen Rumah


Sakit di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso
(Impact of System Quality, System Users and Organization in
Utilization of Hospital Information Management System
Performanced at General Hospital)
Demiawan Rachmatta Putro Mudiono, Sri Hernawati, Saiful Bukhori
Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember Jawa Timur
E-mail: demiawanrpm@gmail.com

Abstract

Hospital Information Management System (HIMS) was part of a health information system that
provided relevant information resources throughout the organization to supported effective decision
made and hospital administration. This studied aims to analyzed the impact of system quality, system
users, and organizations in the utilization of HIMS performanced. The type of researched used was
the type of explanatory researched. The population in this studied amounted to 258 and 158 samples.
Based on the tested results there was the influenced of system quality on system users with t
statistics 3,219 (t statistics> t table 1.96). In addition there was no effected of system quality on the
organization with t statistics 0.483 and there was no organizational influenced on the user system with
t statistics 1.489. Furthermore there was the effected of system users on the utilization of SIMRS
performanced with t statistics of 5.838 and there was an organizational influenced on the utilization of
HIMS performanced with t statistics 3.589. The results were interrelated between variables so that to
realized the utilization of HIMS performanced.

Keywords: System quality, System Users, Organization, Utilization of

Abstrak

Sistem informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah bagian dari sistem informasi
kesehatan yang menyediakan sumber informasi secara relevan di seluruh rumah sakit untuk
mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan administrasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dampak kualitas sistem, pengguna sistem, dan organisasi dalam pemanfaatan
kinerja SIMRS. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey analitik. Populasi pada
penelitian ini berjumlah 258 pekerja dan sampel berjumlah 158 pekerja. Berdasarkan hasil pengujian
terdapat pengaruh kualitas sistem terhadap pengguna sistem dengan t statistik 3,219 (t statistik > t
tabel 1,96) artinya semakin baik kualitas sistem yang diterapkan maka semakin besar pengguna
sistem mengoperasikan aplikasi SIMRS. Selain itu tidak terdapat pengaruh kualitas sistem terhadap
organisai dengan t statistik 0,483 (t statistik < t tabel 1,96) dan tidak terdapat pengaruh organisasi
terhadap pengguna sistem dengan t statistik 1,489 (t statistik < t tabel 1,96). Selanjutnya terdapat
pengaruh pengguna sistem terhadap pemanfaatan kinerja SIMRS dengan t statistik 5,838 (t statistik >
t tabel 1,96) dan terdapat pengaruh organisasi terhadap pemanfaatan kinerja SIMRS dengan t
statistik 3,589 (t statistik > t tabel 1,96). Hasil tersebut saling berkaitan antar variabel sehingga untuk
mewujudkan pemanfaatan kinerja SIMRS maka semua variabel harus saling mendukung guna
memberikan peningkatan terhadap pemanfaatan kinerja SIMRS.

Kata kunci : Kualitas sistem, Pengguna Sistem, Organisasi, Pemanfaatan kinerja SIMRS

25 Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018


Pendahuluan research dengan rancangan yang digunakan
adalah rancangan cross sectional. Populasi
Sistem informasi Manajemen Rumah pada penelitian ini berjumlah 258 dan Sampel
Sakit (SIMRS) adalah bagian dari sistem berjumlah 158 yang dibagi menjadi 3 hak akses
informasi kesehatan yang menyediakan sumber yaitu top manajemen, middle manajemen dan
informasi secara relevan di seluruh rumah sakit lower manajemen dengan menggunakan teknik
untuk mendukung pengambilan keputusan yang disproportionate stratified random sampling.
efektif dan administrasi rumah sakit (Balaraman Teknik perolehan data dengan
& Kosalram, 2013). MEASURE Evaluation’s pengukuran menggunakan lembar kuesioner.
menyebutkan bahwa tujuan SIMRS adalah Pengumpulan data dilakukan dengan
untuk menghasilkan informasi berkualitas tinggi membagikan kuesioner kepada pengguna
yang dapat digunakan di semua unit untuk sistem secara langsung dan dengan wawancara
pengambilan keputusan. terstruktur kepada pegawai. Teknik analisis data
Peraturan Menteri Kesehatan Republik dilakukan dengan metode Partial Least Square
Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang (PLS).
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) pada pasal 3 menyebutkan bahwa Hasil Penelitian
setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan
SIMRS (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Evaluasi Outer Model
2013). Peraturan tersebut menjadi acuan bagi Analisis outer model dilakukan untuk
seluruh rumah sakit untuk menerapkan sebuah memastikan bahwa measurement yang
aplikasi SIMRS. digunakan layak untuk dijadikan pengukuran.
RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso Analisis outer model dapat dilihat dari beberapa
merupakan rumah sakit pemerintah tipe B dan indikator sebagai berikut :
telah menerapkan SIMRS sejak tanggal 14 a. Convergen validity
februari 2015. Akan tetapi penerapan SIMRS
Uji validitas konvergen dalam SEM PLS
tersebut masih kurang optimal dimana masih
dengan indikator reflektif dinilai berdasarkan
mengalami permasalahan-permasalahan loading factor (korelasi antara skor komponen
sehingga mengakibatkan pemanfaatan yang dengan skor konstruk) indikator-indikator yang
diterima pengguna sistem dan organisasi tidak
mengukur konstruk tersebut. Pada tahap
sesuai dengan harapan.
penelitian pengembangan skala, jika nilai
Kesuskesan penerapan SIMRS dapat loading factor berkisar lebih dari 0,50 maka
dilihat dari beberapa faktor yaitu faktor manusia, dianggap signifikan (Hair et all, 2006 dalam
lingkungan, dan teknologi. Faktor manusia Jogiyanto 2011).
merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
kesuksesan penerapan SIMRS karena manusia
termasuk bagian dari pengguna data yang
terlibat dengan SIMRS. Faktor lingkungan dibagi
menjadi 2 yaitu peraturan dan manajemen.
Peraturan terdiri dari undang-undang/ kebijakan
mengenai keamanan, kerahasiaan dan hak
akses data. Sedangkan manajemen SIMRS
mencakup kegiatan seperti pembiayaan, sumber
daya manusia, pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan, manajemen informasi, dan
pembangunan infrastruktur. Faktor teknologi
mencakup keseluruhan proses pengumpulan,
pembersihan, dan pengelolaan data dari
berbagai sumber, serta pembuatan dan
pendistribusian informasi kesehatan yang ada
pada SIMRS (MEASURE Evaluation, 2017)

Metode Penelitian Figure 1. Measure Model Results

Jenis penelitian yang digunakan adalah Pada gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa
jenis penelitian survey analitik atau explanatory
Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018

26 Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018


hasil uji validitas konvergen memberikan nilai berarti 45% variabel performance system
loading factor diatas atau lebih dari 0,50 artinya dipengaruhi oleh variabel organization dan
telah memenuhi uji validitas konvergen. system use. Sedangkan variabel organization
2
memiliki R 0,130 dan variabel system use
b. Uji Construct Reliability dan Validity 2
memiliki nilai R 0,586, hal ini berarti 13%
Hasil uji validitas juga dapat dilihat dari nilai
Average Variance Extracted (AVE), yaitu nilai variabel organization dipengaruhi oleh system
quality dan 58% variabel system use
dikatakan valid jika lebih dari 0,5. Sedangkan
dipengaruhi oleh organization dan system
hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari dapat quality.
dilihat pada nilai composite reliability dan
cronbachs alpha, nilai dari kedua uji tersebut Hasil III
harus >0,6. Tabel 1. Hasil Uji Construct
Reliability dan Validity Evaluasi Pengujian Hipotesis
Composite
AVE Keterangan Tabel 3. Hasil uji hipotesis
Reliability
System
0.942 0.519 Original T P
quality Reliabel
Sample Statistics Values
System use 0.899 0.527 Reliabel
Organization 0.894 0.515 Reliabel System
Performance quality -> 0.059 0.483 0.630
0.859 0.605 Organization
system Reliabel
System
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa semua quality -> 0.318 3.219 0.001
nilai Average Variance Extracted (AVE) berada System use
diatas nilai 0,5 yang berarti model tetsebut Organization
dikatan bagus dan valid dalam mengukur -> System 0.083 1.489 0.137
variabel latennya. Sedangkan nilai composite use
reliability dan cronbachs alpha berada diatas 0,6 System use
yang berarti semua variabel dianggap reliabel ->
sebagai instrumen penelitian. performance 0.406 5.838 0.000

Hasil II system
Organization
Evaluasi Inner Model ->
0.233 3.589 0.000
Analisa inner model dapat dilihat dari nilai R- performance
Square. Nilai R-Square merupakan uji Godness system
2 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa terdapat 3
of Fit (GoF) dengan melihat R-Square (R ) pada
pengaruh positif yaitu System quality -> System
setiap variabel laten endogen. Apabila nilai
use dengan t statistik 3,219, System use ->
mendekati angka 1 maka variabel eksogen
performance system dengan t statistik 5,838 dan
memberikan semua informasi yang dapat
Organization -> performance system dengan t
memprediksi variabel endogen, akan tetapi jika
nilai semakin kecil maka kemampuan varibel statistik 3,589, nilai tersebut yaitu lebih besar
endogen dalam menjelaskan variabel eksogen dari t tabel (t statistik > t tabel 1,96). Selain itu
semakin terbatas. juga tidak terdapat pengaruh positif yaitu
System quality -> Organization dengan t statistik
Tabel 2. Hasil uji nilai R-Square 0,483 dan Organization -> System use dengan t
statistik 1,489, nilai tersebut yaitu lebih kecil dari
Variabel R-Square t tabel (t statistik < t tabel 1,96).
Performance system 0.453 Pembahasan
Organization 0.130
System use 0.586 Hasil dari pengujian hipotesis 1
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa variabel menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
2 antara variabel system quality terhadap
performance system memiliki R 0,453. Hal ini
organization. Hasil pengujian menunjukan
Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018

27 Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018


bahwa nilai t statistik < t tabel yaitu 0,483 < 1,96 tugasnya namun petugas operator sistem
dan p value > α yaitu 0,630 > 0,05. Hasil ini informasi rekam medis belum pernah mengikuti
menunjukkan bahwa teori Riganta (2008) pelatihan sehingga belum bisa mengoptimalkan
menyatakan bahwa kualitas sistem kinerja sistem informasi rekam medis sebab
mempengaruhi organisasi tidak berlaku dalam petugas kesulitan dalam menyelesaikan
penerapan sistem. Dari pengamatan yang laporan-laporan dengan sistem informasi serta
dilakukan peneliti, hal ini disebabkan karena petugas juga belum bisa mengatasi jika terjadi
sering menganti-ganti penyedia sistem. error. Berdasarkan teori tersebut, sesuai dengan
Sehingga banyak perubahan terhadap fitur yang temuan lapang bahwa pimpinan telah
ada pada aplikasi dan dampak yang terjadi yaitu memberikan komitmen mengenai
kualitas sistem yang tidak baik. Temuan pengoperasian SIMRS. Komitmen tersebut
tersebut berbeda dengan penelitian ini adalah setiap unit wajib melakukan penginputan
bahwasannya RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso data ke dalam aplikasi SIMRS. Pimpinan juga
telah melakukan pergantian vendor berkali-kali, melakukan pelatihan terhadap pengguna sistem
akan tetapi kualitas yang ada pada aplikasi akan tetapi pelatihan tersebut hanya dilakukan
SIMRS hingga saat ini sudah baik. Selain itu oleh kepala unit atau perwakilan dari unit dan
teori Dewi et all (2014) juga menyebutkan pelatihan tersebut hanya dilakukan jika ada
bahwa kualitas sistem tidak mempengaruhi kebutuhan fungsional yang berubah. Pelatihan
organisasi. Dari pengamatan yang dilakukan tersebut dirasa kurang karena pelatihan hanya
peneliti, hal ini disebabkan oleh belum adanya diberikan ke perwakilan unit dan untuk jadwal
pemeliharaan (maintenance) secara berkala pelatihan tidak berkala.
yang dilakukan oleh teknisi terhadap sistem. Hal Hasil dari pengujian hipotesis 4
ini sesuai dengan temuan lapang bahwa RSU menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
Dr. H. Koesnadi Bondowoso masih belum variabel system use terhadap performance
melakukan pemeliharaan (maintenance) pada system . Hasil pengujian menunjukan bahwa
jaringan, perangkat keras maupun perangkat nilai t statistik > t tabel yaitu 5,838 > 1,96 dan p
lunak secara berkala. value < α yaitu 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini
Hasil dari pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa keberhasilan kinerja
menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara aplikasi SIMRS dapat memberikan manfaat
variabel system quality terhadap system use. . terhadap kinerja pengguna sistem. Hal ini sesuai
Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai t dengan penelitian Radityo & Zulaikha (2007)
statistik > t tabel yaitu 3,219 > 1,96 dan p value yang menyatakan bahwa pengguna sistem
< α yaitu 0,001 < 0,05. Penelitian ini memiliki pengaruh kuat terhadap manfaat yang
menunjukkan bahwa semakin baik kualitas diberikan oleh SIMAWEB. Apabila penggunaan
sistem yang diberikan oleh aplikasi SIMRS SIMAWEB secara intens atau tinggi maka
maka semakin besar pula pengguna sistem manfaat yang diberikan oleh SIMAWEB
mengoperasikan aplikasi SIMRS. Hasil mengalami peningkatan.
penelitian ini didukung oleh pendapat Erimalata Hasil dari pengujian hipotesis 5
(2016) yang mengemukakan jika kualitas sistem menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
mendorong kearah peningkatan penggunaan variabel organization terhadap performance
sistem informasi dan jika kualitas sistem system . Hasil pengujian menunjukan bahwa
memiliki pengaruh terhadap pengguna sistem, nilai t statistik > t tabel yaitu 3,589> 1,96 dan p
maka akan menghasilkan minat pengguna value < α yaitu 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil
sistem untuk sering melakukan proses analisis data diatas, penelitian menyatakan
pengoperasian sistem. bahwa organisasi memiliki pengaruh positif
Hasil dari pengujian hipotesis 3 terhadap terhadap manfaat yang dirasakan
menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh dalam keberhasilan kinerja SIMRS. Hal ini
antara variabel organization terhadap system sesuai dengan temuan dari Sari (2016) yang
use. Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai t menyebutkan bahwa organisasi memiliki efek
statistik < t tabel yaitu 1,489 < 1,96 dan p value signifikan dalam mempengaruhi manfaat sistem.
> α yaitu 0,137 > 0,05. Hasil ini didukung oleh Menurut hasil penelitian, organisasi
penelitian Dewi et all (2014) menyatakan bahwa menunjukkan pengaruh signifikan terhadap
organisasi mempengaruhi pengguna sistem manfaat keberhasilan sistem. Dorongan dari
tidak berlaku dalam penerapan sistem. organisasi secara signifikan dapat memberikan
menyebutkan bahwa meskipun atasan telah motivasi untuk meningkatkan persepsi
memberikan arahan dalam menajalankan kebermanfaatan dibandingkan dengan faktor
Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018

28 Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018


teknologi. Berdasarkan temuan dilapang bahwa 50–58.
kondisi saat ini organisasi telah menerapkan Dewi, F. T. L., Farlinda, S., & Hikmah, F. (2014).
komitmen yang baik. Komitmen tersebut yaitu Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medis
setiap pengguna sistem wajib menginputkan (SIMRM) dengan Metode Human Organization
data kedalam aplikasi SIMRS. Selain itu Technology (HOT)-Fit Model Di Instalasi
pimpinan juga bertanggung jawab atas Rekam Medik Rumah Sakit Kalisat Tahun
pengoperasian aplikasi SIMRS sehingga 2014.
pengguna sistem tidak perlu khawatir dalam Erimalata, S. (2016). Pendekatan Hot-Fit
menginputkan data kedalam aplikasi SIMRS. Framework dalam Generalized Structural
Manajemen juga selalu melengkapi kebutuhan Component Analysis pada Sistem Informasi
yang berkaitan dengan penerapan aplikasi Manajemen Barang Milik
SIMRS mulai dari perangkat keras (jaringan, Daerah: Sebuah Pengujian Efek
server, PC maupun printer) dan perangkat lunak Resiprokal. Jurnal Akuntansi Dan
yang dibangun secara terintegrasi. Investasi, 17(2), 141–157.

Simpulan dan Saran Jogiyanto. (2011). Konsep dan Aplikasi


Struktural Equation Modeling Berbasis
Berdasarkan pengujian dapat disimpulkan Varian dalam Penelitian Bisnis.
bahwa quality system memiliki pengaruh Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
terhadap system use, organization memiliki STIM YKPN.
pengaruh terhadap performance system dan MEASURE Evaluation. (2017). Health
system use memiliki pengaruh terhadap Information System Strengthening Model
performance system. Selanjutnya quality system Peraturan Menteri Kesehatan Republik
tidak memiliki pengaruh terhadap organization Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang
dan organization juga tidak memiliki pengaruh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
terhadap system use.
Radityo, D., & Zulaikha. (2007). Pengujian
Ucapan Terima Kasih Model DeLone and McLean Dalam
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (
Terima kasih kepada Direktur RSU. H. Koesnadi Kajian Sebuah Kasus ). Simposium
Nasional Akuntansi X, 1–25.
Bondowoso yang telah berkenan memberikan
Riganta. (2008). Penyebab Kegagalan Dan
ijin atas pelaksanaan penelitian ini.
Keberhasilan Penerapan Sub Sistem
Daftar Pustaka Informasi di RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukit Tinggi.
Sari, M. M., Sanjaya, G. Y., & Meliala, A. (2016).
Balaraman, P., & Kosalram, K. (2013). E – Evaluasi Sistem Informasi Manajemen
Hospital Management & Hospital Rumah Sakit ( SIMRS ) Dengan Kerangka
Information Systems – Changing Trends. HOT - FIT. Seminar Nasional Teknologi
International Journal of Information Informasi Indonesia, 203–208.
Engineering and Electronic Business, 5(1),

29 Multidisciplinary Journal, 1(1), Agustus 2018

Potrebbero piacerti anche