Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Scope of SERVICES
abandonement, squeeze cementing, annulus cementing, Gas / oil zone shut off,
- Tubing cutting
- Casing cutting
- Fishing Milling
- Well killing
- Rotary table
- Peralatan ini dapat digunakan pada sumur minyak maupun gas dengan maksimal
tekanan shut in wellhead sebesar 10,000 psi dengan H2S services.
2 Pad eyes
9 Wire line riser and adaptor.
Two wire line adapters: 4” ID
Hose kit
BOP Stack
Accumulators
Choke Manifolds
Cavin Slips
Stripper bowl 4-1/16” 10,000 psi WP
complete
17
All Stripper rubber available for 1.315”
to 2-3/8” tubing
Stripper bowl
50 KVA 200/400V
Explosion proof junction box.
30
Any electrical components shall pass
API RP500 Class 1
Diesel Generator
Relief valve
Pressure recorder type Barton
31 2 Pressure hoses 2” x 30 m x 10000 psi
2 Kelly hoses 2” x 40 ft x 10000 psi
Choke manifold 2” x 10,000 WP
2 tanks consist of 1 tank with 3
compartments 50 bbl each, 1 tank with
Filtration unit
Completion safety
equipment
b. Accommodation Work barge
Accommodation work barge juga disediakan oleh contractor untuk membantu
kegiatan yang dilakukan oleh pihak service yang telah disebutkan. Accommodation
work barge ini harus mempunyai ruang yang cukup untuk mengakomodasi peralatan
Year of construction
Type of vessel
Official Number
IMO Number
AWB Offshore
o Free board height: 6 ft
o Dimension (typical only):
Main − LOA 250 ft
Dimensions
− Breadth 70ft
AWB Delta
o Maximum draft 2.5 m fully loaded
No. Description COMPANY requirement
o Dimension (typical only):
− LOA: 54 m
− Breadth: 18 m
3. Hull, Deck Space, and Deck Equipment
Hull
Gangway
Boat landing
4. Mooring and Towing System
Towing system
5. Deck Crane
Main Crane
Deck Crane
Auxiliary Crane
6. Potable Water Supply and Delivery Network
Engine Room
Engine Rooms,
Generation and Electric Power Plant and Generation System
Machinery
Lighting
No. Description COMPANY requirement
Air Compressor
8. Fuel Monitoring System
Fuel Monitoring Each Vessel Main Engine shall be equipped with Fuel
System
Monitoring System (FMS).
9. Bridge and Navigation Equipment
Gas Detector
Noise Level
Air conditioning
Cabins
o Accomodation for CONTRACTOR’s PERSONEL
o Accomodation for COMPANY’s PERSONNEL
Recreation room
Catering Services
o Galley
o Freezers, cool room and dry stores
o Food Transport
Smoking room
Sanitary
No. Description COMPANY requirement
Public Toilet
Jenis Pekerjaan
a. Cost per job Simulation
Thru Tubing Cementing and Tubing Removal
RIG UP HWU
1. Rig up HWU unit as per Appendix “RIG UP PROCEDURE HWU 34# UNIT”
2. Pasang dan jalankan bagian atas dari THRT dengan mandrel yang memiliki sub luar
ukuran 5" 18# VAM ACE terpasang pada tubing hanger. pastikan tubing hanger
3. Menggunakan chain tong, manually engage THRT onto tubing hanger dengan memutar
sekitar 12 putaran berlawanan arah jarum jam (CCW). Overpull test THRT dari tubing
hanger mencapai 10 tons untuk memastikan THRT telah terpasang pada tubing hanger
neck.
4. Lanjutkan engage tubing hanger dengan menambahkan 6 putaran lagi (total 18 putaran)
5. Hentikan sirkulasi dengan air laut pada 1 bpm dari tubing sampai annulus untuk
7. Jalankan Slickline pada working basket, copot BPV + test dart. Angkat sampai
kepermukaan.
selama menjalankan bleed down prong, sehingga BPV’s bleed down prong dapat
Selalu gunakan tipe GR saat menjalankan dan menurunkan alat to RIH BPV
retrieving tool + equalizing prong, ini untuk memastikan bahwa GR running tool
masih dapat digunakan untuk mencabut jika bleed down prong terjepit didalam
BPV. Catat tekanan pada PCE jikan ada anomaly saat pengambilan BPV.
8. Berikan tekanan secara bertahap sampai 5,000 psi untuk membuka TR-DHSV flapper,
tahan tekanan pada 6,000 psi, catat tekanan untuk terbuka dan menutup pada alat yang
9. Jalankan meeting, jalankan 4 ½" tubular handling equipment pada working basket.
11. Lanjutkan cabut dan baringkan rangkaian 4 ½" tubing sampai TR-DHSV
diletakan kumpulkan dan hitung semua clamps dan jika ada junk saat menarik
dengan FO/SPA team) pastikan control line spool kosong sebelum siap digunakan
12. Cabut control line dari badan TR-DHSV. lepaskan dan baringkan susunan TR-DHSV.
CEMENT PLUG #1
13. Pasang dan jalankan rangkaian tubing 4 ½" dan jalankan kembali sampai daerah tubing
yang terpotong.
14. Pasang peralatan penyemenan terdiri dari DP Pup Joint + TIW (open).
15. Jalankan cement line dan P/T cement line dengan TIW sampai 3000 psi dalam 10 min.
P/T lubang dengan 500 psi / 10 mins untuk memastikan integrity lubang sumur sebelum
16. Sirkulasikan 1 x volume tubing + 1x volume annulus, 1x sirkulasi dari bawah dengan
air laut, pastikan jalan akses semen bersih untuk set semen plug. Selama sirkulasi
perhatikan fliuda yang kembali, perhatikan jika ada minyakDuring circulation observe
the return fluid, if observed oily fluid, bilas dengan 10 bbls cairan kimia + solvent, dan
CWO/F&C Supervisor dan cementer harus melihat kembali log tekanan dengan
waktu untuk melihat jika ada tenakanan abnormal dari pompa atau tekanan anulus.
CWO/F&C Supervisor untuk mengecek densitas semen check the cement density
dengan mud balance. Densitas dari semen harus 100% sama seperti desain.
18. Pastikan nomer semen dan nomer LOT kimia sama dengan nomer yang ada pada
laporan lab.
19. Tutup TIW, beriakan tekanan 300 – 500 psi pada stand pipe, buka TIW, pompakan 13
bbls air laut /air tawar (spacer) dengan semen unit. Lanjutkan pompakan semen slurry
dengan SG 1.9 dari mixer. Selanjutnya, unit pompa memompakan air laut / air tawar.
Sementing unit mendorong sement slurry dengan air laut pada 4 – 6 bpm. segera tutup
20. Angkat rangkaian string. Masukan foam ball didalam rangkaian, sirkulasikan lebihan
semen + spacer dengan air laut dengan 5 – 6 bpm. An acceptable level of cleanliness
will be decided by F&C and/or CWO Supervisor (checks fluids return every 5 – 10
21. Tunggu semen kering selama 24 jam atau sampai tekanan kompresif 1000 psi semen
tercapai, tandai 1st cement plug 5 tons maksiamal 0.5 – 1 bpm saat memompakan.
Pada akhir rangkaian penyemenan, catat semua data dari sementing unit (ASCII file
22. Angkat rangkaian tubing sampai permukaan sambal menjaga sumur penuh dengan
23. Setelah kekuatan kompresi semen mencapai 2,500 psi, P/T cement plug dengan 2,000
CASING CUTTING
2. Jalankan Casing Cutter, pasang rotary slips, lakukan dan catat PUW, SOW and FRT.
3. Mulai memtong casing, with 10 rpm, 500 – 800 lpm, 500 – 1000 psi. jangan lakukan
pipe up dan down ketika melakukan memotong casing. Gunakan torsi 6,000 – 7,000 ft-
lbs (HWU 340 Klbs rotary max torque up to 10, 000 ft-lbs)
4. Ketika ada tanda berhasil memotong casing (TQ & SPP turun, kembali lewat annulus)
5. Angkat 100 m diatas potongan, tutup BOP-VR, aktifkan trip tank untuk mengisi
annulus untuk melihat fluida gunakan efek U-tube effect yang dapat mempresentasikan
keadaan fluida, arahkan kembali menuju flow line dari string menuju brine tank, tunggu
6. Angkat casing cutter BHA sampai 100m dibawah wellhead, tutup BOP-VR, gunakan
trip tank untuk mengisi annulus 13-5/8" annulus untuk melihat fluida gunakan efek U-
tube effect yang dapat mempresentasikan keadaan fluida, tunggu untuk fluida yang ada
dalam lubang bor seimbang/static, gunakan HI-Vis Brine sekitar 6 m3. Lanjutkan
8. Selama pembongkaran HWU 340#, renggangkan guy wire dengan urutan ini:
10. Periksa running threads pada casing hanger running tool. cek o-rings pada alat dalam
kondisi baik. Lepas jika diperlukan. lapisi o-rings dengan grease. Pastikan casing
secara manual memasang casing hanger running tool pada casing hanger dengan
memutar sekitar 5 ½" putaran berlawanan dengan arah jarum jam. Overpull test 1 ton
CHRT dari casing hanger pastikan terpasang dengan benar pada casing hanger neck.
Jika casing tidak bias dilepas menggunkan CHRT, lepas CHRT dan pasang
12. Lakukan break circulation 1 bpm dari casing sampai annulus untuk memastikan jalur
13. Cabut rangkaian casing (maksimal PUW yang diperbolehkan 80% dari maksimal pull
out capacity = 368 klbs, jika dibutuhkan untuk melangkah lebih jauh, hubungi kantor
sebelum melakukan).
Perkiraan berat casing tanpa buoyancy factor adalah 245 klbs (Maksimal Casing
diletakan
17. Rangkai peralatan CBL/VDL Casing (pastikan centralizers yang digunakan benar).
deck terhalang. Lubang sumur harus ditutup untuk menghindari jika ada barang yang
terjatuh.
21. Tolong segera mengirim data lengkap ke kota untuk interpretasi oleh pihak GSR.
CEMENT PLUG
22. Rangkai dan jalankan tubing serta masukan kembali pada kedalaman semula
23. Rangkai semen stand yang terdiri dari DP Pup Joint + TIW (terbuka).
24. Jalankan cement line dan P/T cement line dengan TIW sampai 3000 psi 10 min. P/T
lubangsumur sampai 500 psi / 10 mins untuk memastikan intgriti lubang sumur untuk
llaut, untuk memastikan jalur yang dilalui semen plug. Selama sirkulasi perhatikan
fluida yang kembali, jika menemukan minyak, bersihkan dengan 10 bbls cairan kimia
+ solvent, setelah itu melanjutkan sirkulasi sampai fluida yang kembali bersih.
26. Sebelum melakukan kegiatan sementing, siapkan 50 bbls (dapat dikalkulasi pada
CWO/F&C Supervisor dan cementer harus melihat kembali log tekanan dang waktu
27. Pastikan nomer semen batch and nomer LOT chemical sama dengan laporan lab.
28. Tutup TIW, beriakan tekanan 300 – 500 psi pada stand pipe, buka TIW, pompakan 13
bbls air laut /air tawar (spacer) dengan semen unit. Lanjutkan pompakan semen slurry
dengan SG 1.9 dari mixer. Selanjutnya, unit pompa memompakan air laut / air tawar.
Sementing unit mendorong sement slurry dengan air laut pada 4 – 6 bpm. segera tutup
29. Angkat rangkaian string. Masukan foam ball didalam rangkaian, sirkulasikan lebihan
semen + spacer dengan air laut dengan 5 – 6 bpm. An acceptable level of cleanliness
will be decided by F&C and/or CWO Supervisor (checks fluids return every 5 – 10
Selama sirkulasi, pastikan string tidak terlalu dalam pastikan setidaknya 100 m
30. Tunggu semen kering selama 24 jam atau sampai tekanan kompresif 1000 psi semen
tercapai, tandai 1st cement plug 5 tons maksiamal 0.5 – 1 bpm saat memompakan.
Pada akhir kegiatan penyemenan, kumpulkan dan catat data saat melakukan
31. Angkat tubing string sampai permukaan, jaga semur dengan mengisi dengan fluida
32. Setelah kekuatan kompresis semen mencapai 2,500 psi, P/T cement plug dengan 2,000