Sei sulla pagina 1di 8

Jurnal Computech & Bisnis, Vol.

11, No 2, Desember 2017, 79-86


ISSN 2442-4943

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI NEGERI SIPIL
(Studi Kasus Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat)

Dita Aditya Rahmawati1, Alini Gilang2


Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom.
Email: ditaadityarhmwt@gmail.com1, dan alinigilang55@gmail.com2

Abstract

Human resources (HR) is one of the important assets of the company. Human is
an important factor in achieving the targets or goals the agency / company. The
programs planned by the company an implementation of the vision and mission of
the institution. In order to be sustainable, it must be ensured that the program can
be applied either by the offender institution. The percentage achievement of
performance at the Department of Labor and Transmigration of West Java
Province as a whole can be categorized as very good because it can achieve the
target of more than 100% and has increased every year even though there are still
some elements that have not been able to achieve the targets. Success or failure of
purpose agencies / companies are realized can be seen from the process and the
factors that affect the performance of employees one of which is the motivation to
work. The purpose of the research is to know how to influence employee
motivation consists of the intensity, direction and persistence on the performance
of the Civil Service in the Department of Labor and Transmigration West Java
Province. This research is a quantitative with descriptive analysis techniques
causal, classic assumption test, simple linear regression, hypothesis testing
partially (t test) and the coefficient of determination. Analysis of the data used is
Non-Probability Sampling methods saturated samples. Respondents were used in
this study were 110 people. The results showed that motivation high value with
test results the coefficient of determination (R2) of 0.348. It can be concluded that
the effect of work motivation on the performance of 34.8%, while the remaining
65.2% is influenced by other variables not examined in this study.

Keywords: work motivation, performance, government employees.

79
Rahmawati, 80
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Abstrak

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting perusahaan.
Manusia merupakan faktor penting dalam pencapaian target atau tujuan
instansi/perusahaan. Program-program yang direncanakan oleh perusahaan
merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi instansi. Agar dapat tercapai,
harus dipastikan program tersebut dapat diaplikasikan dengan baik oleh pelaku
instansi. Persentase pencapaian kinerja pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan dapat dikategorikan sangat
baik karena dapat mencapai target lebih dari 100% dan mengalami kenaikan
setiap tahunnya walaupun masih terdapat beberapa elemen yang belum dapat
mencapai target yang telah ditetapkan. Berhasil atau tidaknya tujuan instansi /
perusahaan tersebut diwujudkan dapat dilihat dari proses dan faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai salah satunya adalah motivasi kerja. Tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja yang
terdiri dari intensitas, arah dan ketekunan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil
di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kausal, uji
asumsi klasik, analisis regresi linear sederhana, uji hipotesis secara parsial (uji T)
dan koefisien determinasi. Analisis data yang digunakan adalah Non Probability
Sampling dengan metode sampel jenuh. Responden yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 110 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi
kerja bernilai tinggi dengan hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,348. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
sebesar 34,8%, sedangkan sisanya 65,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: motivasi kerja, kinerja, pegawai negeri sipil.

PENDAHULUAN dan dapat dikembangkan. Di dalam


Sumber daya manusia (SDM) sumber daya manusia terdapat suatu
merupakan salah satu aset penting ilmu yang disebut dengan
perusahaan. Manusia merupakan Manajemen Sumber Daya Manusia
faktor penting dalam pencapaian (MSDM). Ilmu MSDM memiliki
target atau tujuan peran untuk dapat mengatur peran
instansi/perusahaan. Sehingga timbul sumber daya manusia (pegawai) di
istilah Human Resources atau dalam perusahaan, Sehingga
Human Capital dimana sumber daya perusahaan dapat memanfaatkan
manusia bukan hanya dianggap nilai yang dimiliki oleh sumber daya
sebagai mesin perusahaan, tetapi aset manusia tersebut untuk dapat
yang memiliki nilai bagi perusahaan mencapai tujuan secara efektif dan
Rahmawati, 81
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

efisien. Kinerja merupakan salah satu Dinas Tenaga Kerja dan


upaya tanggungjawab yang Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
dilakukan oleh SDM di dalam merupakan organisasi sektor publik
instansi/perusahaan untuk dapat memiliki karakteristik yang berbeda
mewujudkan visi dan misi yang telah dengan organisasi sektor swasta.
ditetapkan. Perbedaan tersebut terletak pada
tujuan dari organisasi tersebut.
Program-program yang direncanakan Organisasi sektor publik adalah suatu
oleh perusahaan merupakan bentuk entitas yang aktivitasnya
pengaplikasian dari visi dan misi berhubungan untuk menghasilkan
instansi. Agar dapat tercapai, harus barang dan pelayanan publik dalam
dipastikan program tersebut dapat rangka memenuhi kebutuhan dan hak
diaplikasikan dengan baik oleh publik untuk kesejahteraan
pelaku instansi. Berhasil atau masyarakat, bukan untuk
tidaknya tujuan instansi / perusahaan memaksimalkan laba atau
tersebut diwujudkan dapat dilihat kesejahteraan para pemegang saham.
dari proses dan faktor yang Sehingga laba/profit bukan
mempengaruhi kinerja pegawai salah merupakan salah satu faktor dalam
satunya adalah motivasi. peningkatan motivasi kerja pada
instansi pemerintah.
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Berdasarkan pada latar belakang
merupakan fasilitator bagi para tersebut diatas maka penulis ingin
pencari kerja. Peningkatan kualitas melakukan penelitian mengenai salah
dan penempatan tenaga kerja dengan satu faktor yang mempengaruhi
memberikan program pelatihan agar kinerja Pegawai Negeri Sipil di
para pencari kerja dapat sesuai Dinas Tenaga Kerja dan
dengan keinginan perusahaan. Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
Persentase pencapaian kinerja pada yaitu motivasi dengan meneliti lebih
Dinas Tenaga Kerja dan lanjut bagaimana motivasi kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat bagaimana pengaruh motivasi kerja
Tahun 2013, 2014 dan 2015 secara terhadap kinerja pegawai tersebut.
keseluruhan dapat dikategorikan
sangat baik karena dapat mencapai
target lebih dari 100% dan KERANGKA PEMIKIRAN
mengalami kenaikan setiap tahunnya Sumber daya manusia merupakan
walaupun masih terdapat beberapa penentuan dan pelaksana dari
elemen yang belum dapat mencapai berbagai aktivitas di dalam
target yang telah ditetapkkan.(Dinas organisasi yang bertujuan untuk
Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendapatkan tenaga kerja,
Provinsi Jawa Barat, 2015) pengembangan dan pemeliharaan
dalam rangka meningkatkan
Rahmawati, 82
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

efektivitas organisasi (Armstrong &


Taylor, 2014). Menurut Mondy & Mondy (2014)
menyatakan bahwa kinerja dapat
Dalam SDM mengatur perilaku dilakukan dengan menggunakan
organisasional berkaitan dengan dimensi kuantitas pekerjaan
studi mengenai apa yang dilakukan (Quantity of Work), kualitas
oleh individu dalam suatu organisasi pekerjaan (Quality of Work),
dan bagaimana pengaruh perilaku kemandirian (dependability), inisiatif
mereka terhadap kinerja organisasi. (initiative), adaptabilitas
Perilaku organisasional berhubungan (adaptability) dan kerjasama
dengan situasi-situasi yang berkaitan (cooperation).
dengan pekerjaan, oleh sebab itu
perilaku organisasional fokus pada Theory McClelland membuktikan
cara meningkatkan produktivitas, bahwa terdapat hubungan yang
mengurangi absenteeism, employee positif antara motivasi dan
turnover, perilaku menyimpang di berprestasi dengan pencapaian
tempat kerja, organizational kinerja. Artinya pimpinan, manajer
citizenship behavior, dan kepuasan dan pegawai yang mempunyai
kerja dal lainnya yang berkaitan motivasi berprestasi tinggi akan
dengan dampak terhadap anggota mencapai kinerja tinggi dan
organisasi. (Armstrong & Taylor, sebaliknya mereka yang kinerja
2014). rendah disebabkan karena motivasi
kerjanya rendah (Manik & Sidharta,
Motivasi sebagai proses yang 2017).
menjelaskan intensitas, arah dan
ketekunan seseorang individu untuk Berdasarkan pada kerangka
mencapai tujuannya (Cerasoli, pemikiran tersebut diatas maka dapat
Nicklin & Ford, 2014; Cerasoli & digambarkan sebagai berikut;
Ford, 2014).

Faktor yang tidak dapat lepas dari


kerangka SDM adalah kinerja
pegawai yang merupakan hasil atau
tingkat keberhasilan seseorang atau Gambar 1. Kerangka Penelitian
keseluruhan selama periode tertentu
di dalam melaksanakan tugas
METODE PENELITIAN
dibandingkan dengan berbagai
Metode penelitian yang digunakan
kemungkinan seperti, standar hasil
adalah metode kuantitatif dengan
kerja, target atau sasaran atau kriteria
teknik analisis deskriptif kausal, uji
yang telah ditentukan terlebih dahulu
asumsi klasik, analisi regresi linear
dan telah disepakati bersama.
sederhana, uji hipotesis secara parsial
(Robbin & Judge, 2016).
Rahmawati, 83
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

(uji T) dan koefisien determinasi. penulis menggunakan metode


Analisis data yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan
Non Probability Sampling dengan membandingkan nilai dari
metode sampel jenuh. Responden probabilitas Kolmogorov Smirnov
yang digunakan dalam penelitian ini dengan kriteria penelitian. Berikut
berjumlah 110 orang Pegawai Negeri merupakan hasil output SPSS
Sipil Dinas Tenaga Kerja dan distribusi normal dengan
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. menggunakan metode Kolmogorov-
Sedangkan teknik pengumpulan data Smirnov :
dilakukan dengan observasi,
wawancara, menyebarkan kuisioner Tabel 1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kepada responden dan studi pustaka.
Unstandardized
Residual
PEMBAHASAN
N 80
Analisis Deskriptif
Mean .0000000
Analisis deksriptif merupakan Normal
Parametersa,b Std. .39177864
analisis yang digunakan untuk Deviation
mengkaji satu variabel atau variabel Absolute .118
Most Extreme
mandiri. Analisis dilakukan untuk Differences Positive .118
Negative -.046
mendapatkan besarnya persentase Kolmogorov-Smirnov Z 1.059
dari persepsi pegawai terkait dengan Asymp. Sig. (2-tailed) .212
komponen motivasi sehingga dapat a. Test distribution is Normal.
diketahui besar pengaruhnya b. Calculated from data.
terhadap kinerja pegawai Negeri
Sipil Dinas Tenaga Kerja dan Kriteria pengambilan keputusan uji
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. normalitas metode Kolmogorov-
Berikut ini merupakan hasil Smirnov yaitu, jika probabilitas >
persentase nilai variabel motivasi 0.05 maka data berdistribusi normal
yaitu 78.84% dan nilai variabel sedangkan jika probabilitas < 0.05
kinerja sebesar 77.92% yang maka data tidak berdistribusi normal.
termasuk ke dalam kategori Hasil output SPSS Kolmogorov
“Tinggi”, sehingga dapat Smirnov adalah 1,059 atau 105,9% >
ditunjukkan posisinya di dalam garis 5%. Sehingga data motivasi kerja
kontinum. dan kinerjaberdistribusi normal.

Uji Asumsi Klasik Asumsi linieritas merupakan asumsi


yang akan memastikan apakah data
Pengujian normalitas dilakukan
yang dimiliki sesuai dengan garis
untuk mengetahui normal tidaknya
linier atau tidak. Pengujian dapat
suatu ditribusi data, berkaitan dengan
dilakukan pada SPSS 21.0dengan
ketepatan pemilihan uji statistik yang
menggunakan Test for Linearity pada
akan digunakan. Dalam penelitian ini
taraf signifikansi 0.05. dua variabel
Rahmawati, 84
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

dikatakan mempunyai hubungan gelombang. Hasil uji tersebut dapat


yang linier jika signifikansi dilihat pada gambar berikut :
(linearity) kurang dari 0.05. Berikut
merupakan hasil output SPSS uji
linearitas :

Tabel 1. Uji Liniritas

Gambar 1. Kerangka Penelitian

Dari hasil output SPSS diatas


diketahui bahwa nilai signifikansi Analisis Regresi Linier Sederhana
pada Uji Linearitas sebesar ,000. Regresi linear sederhana adalah
Nilai tersebut kurang dari 0,05, hubungan secara linear antara satu
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel variabel independen (X)
antara variabel motivasi kerja dengan dengan variabel dependent (Y).
variabel kinerja pegawai terdapat Berikut merupakan hasil output
hubungan yang linear. SPSS uji regresi linear sederhana :

Pengujian mengenai sama atau tidak Tabel 2. Hasil Regresi


Coefficientsa
varians dari residual dari observasi
Model Unstandardize Standardize t Sig
yang satu dengan observasi lain. Jika d Coefficients d .
Coefficients
residualnya mempunyai varians yang B Std. Beta
sama disebut Heteroskedastisitas dan Error
(Constant 1.206 .297 4.06 .000
jika variansnya tidak sama / berbeda 1
) 1
.601 .093 .590 6.45 .000
disebut terjadi Homoskedastisitas. Motivasi
0
a. Dependent Variable: Kinerja
Pengujian tersebut menggunakan
SPSS 21.0 dengan metode grafik
Dari hasil output SPSS diatas
scatterplot antara Z prediction
diketahui bahwa nilai beta nol (a)
(ZPRED) yang merupakan variabel
yang didapatkan adalah 1,206 dan
bebas (sumbu X = Y hasil prediksi
nilai beta satu (b) 0,638. Dari hasil
dan nilai residualnya (SRESID)
pengolahan sata tersebut dapat
merupakan variabel terikat (sumbu Y
ditentukan persamaan garis linear
= Y prediksi – Y riil).
antara motivasi kerja terhadap
Heteroskedastisitas terjadi jika pada
kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah
scatterplot titik-titiknya mempunyai
sebagai berikut :
pola yang teratur baik menyempit,
melebar maupun bergelombang-
Y = 1,206 + 0,638X
Rahmawati, 85
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Uji Hipotesis dilakukan oleh Bedarkar & Pandita,


Uji hipotesis dengan t-test digunakan 2014; Barrick, Thurgood, Smith &
untuk mengetahui variabel bebas Courtright, 2015; Hersona &
memiliki hubungan seginifikan atau Sidharta, 2017; Lazaroiu, 2015;
tidak dengan variabel terikat secara Caillier, 2014; Kultalahti & Liisa
individual untuk setiap variabel. Viitala, 2014 yang membuktikan
bahwa terdapat pengaruh signifikan
Pada tabel 2 menunjukkan bahwa motivasi kerja terhadap kinerja
variabel motivasi kerja secara parsial pegawai.
berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipil Dinas Tenaga Kerja dan KESIMPULAN DAN SARAN
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Kesimpulan
Hal tersebut terlihat dari nilai Berdasarkan hasil penelitian yang
signifikan (0,000) lebih kecil dari telah dilakukan oleh penulis, dapat
0,05 dan nilai t hitung 6,450 ≥ t tabel ditarik beberapa kesimpulan yang
2,000. Dari hasil output SPSS diharapkan dapat memberikan
tersebut menunjukkan bahwa H1 jawaban terhadap permasalahan yang
diterima, artinya terdapat pengaruh telah dirumuskan pada penelitian ini.
yang signifikan antara motivasi kerja 1. Motivasi kerja Pegawai Negeri
terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Dinas Tenaga Kerja dan
Sipil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. termasuk ke dalam kategori
tinggi sebesar 78,84%.
Koefisien Determinasi
2. Terdapat pengaruh yang
Tabel 3. Koefisin Determinasi
Model Summary signifikan sebesar 34,8% dari
Model R R Adjusted R Std. Error of motivasi kerja terhadap kinerja
Square Square the Estimate Pegawai Negeri Sipil di Dinas
1 .590a .348 .339 .394
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a. Predictors: (Constant), Motivasi
Provinsi Jawa Barat.
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai r =
0,590 yang artinya hubungan antara
variabel independen (motivasi kerja)
REFERENSI
terhadap variabel dependen (kinerja)
Armstrong, M., & Taylor, S.
sebesar 59,0% artinya hubungan kuat.
Nilai R Square sebesar 0,348 atau 34,8% (2014). Armstrong's handbook of
sedangkan sisanya 65.2% dipengaruhi human resource management
oleh variabel lain yang tidak diteliti practice. Kogan Page Publishers.
dalam penelitian ini. Bedarkar, M., & Pandita, D. (2014).
A study on the drivers of
employee engagement impacting
Hasil penelitian mendukung
employee
penelitian sebelumnnya yang
Rahmawati, 86
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

performance. Procedia-Social Aplikasi Manajemen, 15(3), 528-


and Behavioral Sciences, 133, 537.
106-115. Kultalahti, S., & Liisa Viitala, R.
Barrick, M. R., Thurgood, G. R., (2014). Sufficient challenges and
Smith, T. A., & Courtright, S. H. a weekend ahead–Generation Y
(2015). Collective organizational describing motivation at
engagement: Linking work. Journal of Organizational
motivational antecedents, Change Management, 27(4),
strategic implementation, and 569-582.
firm performance. Academy of Lazaroiu, G. (2015). Employee
Management Journal, 58(1), Motivation and Job Performance.
111-135. Linguistic and Philosophical
Caillier, J. G. (2014). Toward a Investigations, 14, 97-102.
better understanding of the Manik, E., & Sidharta, I. (2017). The
relationship between Impact of Motivation, Ability,
transformational leadership, Role Perception on Employee
public service motivation, Performance and Situational
mission valence, and employee Factor as Moderating Variable of
performance: A preliminary Public Agency in Bandung,
study. Public Personnel Indonesia. International Journal
Management, 43(2), 218-239. of Management Science and
Cerasoli, C. P., & Ford, M. T. Business Administration, 3(4),
(2014). Intrinsic motivation, 65-73.
performance, and the mediating Mondy, R. W., & Mondy, J. B.
role of mastery goal orientation: (2014). Human Resource
A test of self-determination Management. Prentice Hall.
theory. The Journal of Robbins, S. P., & Judge, T. (2016).
psychology, 148(3), 267-286. Perilaku Organisasi-
Cerasoli, C. P., Nicklin, J. M., & Organizational Behavior. Jakarta:
Ford, M. T. (2014). Intrinsic Salemba empat.
motivation and extrinsic
incentives jointly predict
performance: A 40-year meta-
analysis. Psychological bulletin,
140(4), 980-1008.
Hersona, S., & Sidharta, I. (2017).
Influence Of Leadership
Function, Motivation And Work
Discipline On
Employees’performance. Jurnal

Potrebbero piacerti anche