Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
ABSTRAK
Desa Sidowayah merupakan kawasan pertumbuhan yang sekaligus kawasan yang
didesain sebagai kawasan pertumbuhan Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
DesaSidowayah merupakan wilayah strategis yang memiliki potensi sumberdaya air
melimpah yang dapat dikelola sebagai potensi BUMDes dan menjadi percontohan di
tingkat kecamatan. Dengan dihadirkannya mahasiswa KKN UII adalah untuk mendorong
perubahan arah pengembangan yang lebih optimal dalam pengelolaan secara
kelembagaan, manajemen dan SDM.
Permasalahan yang dihadapi pihak desa adalah belum terdesain secara utuh tata
kelola pemanfaatan sumberdaya air Umbul Kemanten agar dapat menjadi penopang
pengembangan ekonomi desa secara menyeluruh. Dalam hal ini peran mahasiswa adalah
mendampingi pihak desa untuk melakukan pendampingan perubahan dan penataan
kelembagaan usaha yang mengarah pada BUMDes yang dikonversi sebagai basis
ekonomi kreatif untuk penggerak dan pendukung pertumbuhan ekonomi produktif.
Beberapa kegiatan utama yang akan dilakukan mahasiswa untuk membantu
menyelesaikan masalah adalah membantu mendesain aturan dan administrasi usaha desa,
membantu mendampingi menyusun bisnis plan unit-unit usaha desa,mendesain peta
profil desa wisata (dalam kontek wisata desa) dan wisata kuliner,mendampingi unit
6
Allwar, Amin, Laksono
usaha masyarakat yang akan terintergrasi dengan usaha desa, mendorong dan membuat
desain sebaran informasi unit-unit bisnis skala desa berbasis Web.
7
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
8
Allwar, Amin, Laksono
9
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
10
Allwar, Amin, Laksono
11
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
Booklet dan video ini diharapkan BUMDes SINERGI. Dari 8 unit usaha
mampu untuk memberikan informasi BUMDes yang ditargetkan, pengambilan
bagi masyarakat Sidowayah maupun gambar dan video berhasil dilakukan
masyarakat luar, serta mampu untuk kepada 8 unit usaha tersebut. Waktu
meningkatkan kerja sama antar instansi yang telah digunakan untuk mengambil
dan mampu untuk meningkatkan daya gambar dan video adalah 8 hari. Dalam
tarik wisatawan nasional maupun pelaksanaan pengumpulan gambar
internasional. terdapat beberapa kendala seperti sulitnya
Pengambilan gambar dilakukan mengambil objek gambar yang tepat dan
setelah observasi dan wawancara jadwal yang telah disusun tidak tepat
pengumpulan data. Untuk momen terutama pada unit usaha
mengoptimalkan pengambilan gambar pariwisata. Namun secara keseluruhan,
dan video dalam pelaksanaannya dibuat objek-objek gambar yang ditargetkan
penjadwalan. Penjadwalan disusun berhasil dikumpulkan. Kegiatan ini
berdarkan hasil diskusi dengan membutuhkan waktu dari 5 Agustus
narasumber terkait. Metode dan strategi hingga 29 Agustus 2017.
pelaksanaan yang digunakan berupa
observasi dan survei lokasi kegiatan usaha
12
Allwar, Amin, Laksono
13
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
14
Allwar, Amin, Laksono
15
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
16
Allwar, Amin, Laksono
menjadi aset di sektor pariwisata yang adat Jawa. Umbul Kemanten dahulu
menjadi salah satu ikon di Klaten memiliki 2 sumber mata air dimana kedua
khususnya di Desa Sidowayah. Tempat sumber air tersebut dikenal dengan Umbul
wisata Umbul Manten memiliki asal-usul Peteng dan Umbul Pelem. Oleh
yang menarik. Umbul Kemanten berasal masyarakat sekitar kedua umbul tersebut
dari kata “manten” dalam bahasa jawa dahulu disebut sebagai Umbul Lanang
berarti “pengantin”. Dahulu Umbul yang berarti laki-laki dan Umbul Wadon
Kemanten digunakan untuk prosesi yang berarti perempuan.
siraman sebelum acara pernikahan dalam
17
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
bidang akuntansi agar pembukuan Umbul outbound, high ropes, menyusuri sungai,
Kemanten baik. membajak sawah dengan kerbau, dan farm
tumbing.
Bisnis plan atau rencana bisnis ke Kampung Dolanan Sidowayah atau
depan yang diharapkan yaitu perlu biasa disingkat KDS merupakan objek
pembaharuan akses jalan menuju lokasi wisata yang masih sangat baru dan sangat
Umbul Manten. Selain itu pengelolaan perlu perbaikan baik dari segi internal
ticketing perlu diefisiensikan sehingga maupun eksternalnya. dari segi promosi
ketika ticket habis maka tidak perlu harus atau pemasaran Kampung Dolanan sudah
ke BUMDes untuk mencetak ulang ticket. memberikan sumbangan yang baik karena
Untuk masalah pembukuan perlu sudah bisa melakukan reservasi via telepon
didatangkan orang yang ahli bidang dan berbasis web. Kampung Dolanan
akuntansi untuk menyelesaikan masalah sendiri telah menyumbangkan lebih dari
terkait sistem pembukuan dan penyuluhan 25% pemasukan untuk BUMDes dengan
serta pembelajaran, selain itu juga perlu keuntugan yag lebih dari 8,44%. Tetapi
didatangkan ahli IT dalam memberikan masih terdapat beberapa kendala yang
pembelajaran terkait mengakses data-data menjadi masalah KDS diantaranya yaitu :
BUMDes selama mengoperasikan
teknologi - Lahan KDS yang sempit sehingga
parkir KDS sulit. Hal ini menjadi salah
a. Bisnis Plan Kampung Dolanan satu kendala yang ada di dalam
Sidowayah Kampung Dolanan Sidowayah.
Kampung Dolanan Sidowayah Sehingga KDS masih sangat
merupakan objek wisata yang masih cukup membutuhkan lahan yang luas untuk
baru di Desa Sidowayah. Kampung tempat parkir agar para konsumen
Dolanan juga merupakan salah satu aset tidak merasa kesulitan dalam parker
pariwisata edukatif yang dimiliki Desa - Tidak adanya wahana untuk kolam
Sidowayah yang dimana terdapat berbagai renang, karena tidak adanya lahan
macam permainan tradisional Indonesia untuk wahana kolam renang maka
dan sudah berdiri sejak September 2016. KDS saat ini masih belum bisa
Kampung Dolanan berisikan aneka macam menyediakannya.
permainan tradisional yang sangat menarik - Keamanan Kampung Dolanan yang
dan beragam seperti lompat tali, gobak masih kurang terjamin. Keamanan
sodor, ular tangga, engklek, egrang, yang diberikan Kampung Dolanan
bakiak, balap karung, boy-boy-an, dan masih terbilang kurang lebih baik
masih banyak lainnya. Tujuan dari karena kurangnya training.
dirikannya Kampung Dolanan adalah - Gaji yang di dapat oleh pengurus
untuk mengingkatkan dan melestarikan Kampung Dolanan Sidowayah tidak
kita tentang permainan-permainan tetap. Upah yang diberikan kepada
tradisional jaman dahulu yang kini sudah pengurus Kampung Dolanan masish
sangat kurang diminati oleh banyak anak- terbilang kecil dan itu semua masih
anak karena semakin majunya jaman dan tergantung dari banyaknya pengunjung
teknologi saat ini. Kampung Dolanan yang datang semakin banyak
sendiri lebih dikhususkan untuk anak- pengunjung yang datang maka semakin
anak, sehingga pariwisata Kampung terjamin upah yag mereka dapatkan.
Dolanan Sidowayah lebih ditujukan untuk Namun jika pengunjung yang datang
anak-anak kecil seperti PAUD, TK, dan sedikit maka upah yang diterima juga
SD. Namun tidak mengurangi sedikit.
kemungkinan bagi orang-orang muda dan - Tenaga kerja ataupun pengurus yang
dewasa karena Kampung Dolanan juga kurang memiliki keterampilan dalam
menawarkan berbagai fasilitas lain seperti
18
Allwar, Amin, Laksono
pengelolaan yang lebih baik lagi. merasa nyaman dan senang untuk
Pembekalan training ataupun bermain kembali
pembelajaran yang didapatkan masih - Memperbaiki struktur pengelolaan baik
kurang baik internal dan eksternal dengan tertata
Dari sekian banyak kendala dan dan lebih baik lagi agar dalam
permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan kedepannya dapat berjalan
pengelolaan Kampung Dolanan dengan baik dan selaras
Sidowayah, masih banyak harapan dan
impian untuk membuat Kampung Dolanan b. Program Pendampingan
Sidowayah menjadi tempat wisata edukatif Kelembagaan Unit Usaha Desa
yang banyak dikenal dan diminati banyak dan Kelompok Usaha Masyarakat
orang baik dari kalangan orang dewasa (Adminstrasi Keuangan dan
maupun anak-anak. Pemasaran)
Berikut ini merupakan rencana
ataupun planing kedepan Kampung Program ini ditargetkan untuk
Dolanan Sidowayah dalam meningkatkan unit usaha maupun kelompok usaha,
kinerja dan kwalitasnya untuk menjadikan yang berarti memungkinkan bagi usaha
Kampung Dolanan Sidowayah sebagai yang bersifat perseorangan atau dikelola
pusat wisata edukatif terbaik di Kabupaten oleh kelompok. Usaha perseorangan
Klaten dan sekitarnya.. misalnya yang dimiliki individu
- Penambahan wahana permainan, baik ataupun dalam keluarga, untuk usaha
permainan edukatif maupun permainan kelompok misalnya yang dimiliki dan
tradisional untuk semakin memberikan dikelola bersama dalam wadah
wadah yang semakin luas bagi para organisasi misalnya Kelompok Tani
pengunjung yang datang Wanita.
- Terdapatnya wahana flaying fox untuk Program ini diadakan
anak-anak agar semakin membuat dikarenakan penting untuk
pengunjung merasa senang dan meningkatkan semangat wirausaha dan
berkeinginan untuk mencoba peningkatan administrasi, baik
keberaniannya pembukuan maupun manajemen,
- Pembuatan kolam renang untuk anak- sekaligus modernisasi produk-produk
anak dan disediakannya mainan- UMKM, yaitu menyadarkan akan
mainan edukatif didalam kolam renang pentingnya pemasaran dan inovasi produk.
agar anak-anak merasa betah dan Tujuan akhir dari program ini adalah
senang untuk datang kembali ke membuat produk Sidowayah kuat bersaing
Kampung Dolanan Sidowayah dalam pasar- pasar yang penuh dengan
- Membuat Kampung Dolanan semakin produk kompetitor dari desa lain, dan juga
tertata dan rapi baik dari wahana yang menekan angka 'berhenti usaha' bagi
sudah ada maupun yang mulai di UMKM. Manajemen Pembukuan dan
proses agar pengunjung semakin Pemasaran dilaksanakan 23-24 Agustsus
2017.
19
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
20
Allwar, Amin, Laksono
21
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
3. Unit AIR BERSIH. Pada unit ini 5. Unit RUMAH PANGAN KITA
pengelolaan masih di pegang oleh (RPK) Pada unit RPK dipegang oleh
BUMDes sendiri karena masih Bapak Sony B Laksono. Pada unit ini
belum ada yang mengelola sendiri. hanya dipegang oleh satu orang.
Sebelumnya unit ini dipegang oleh Unit ini bekerjasama dengan Bulog
pak Wawan namun pak memegang yang menyediakan berbagai bahan
Kaur Pembangunan desa Sidowayah. sembako. Namun sekarang ini RPK
Unit air bersih belum adanya terbeatas dengan bahan sembako
pengelolan untuk mengecek aliran air yang dikrim oleh Bulog, PRK
yang mengalir pada rumah-rumah hanya menerima bahan sembako
warga Sidowayah. berupa beras, gula, dan minyak.
Perlu Perbaikan : a. Perlu adanya Bahan sembako itupun tidak selalu
pengelola tersendiri yang mengurusi ada masih terbatas jumlah stock yang
bagian air bersih b. Perlu adanya terima oleh RPK.
pengelolaan pengawasan setiap Perlu Perbaikan : a. Rumah pangan
periode waktu terhadap aliran air ke kita sebaiknya digabung dengan rumah
rumah warga agar aliran air selalu kemasan karena memiliki konsep yang
lancar c. Struktur oragnisasi belum, sama b. Saat ini hanya terdapat 2
hanya dipegang oleh satu orang toko kelontong tempat suplai barag
sehingga pengawasan belum maksimal. dari bumdes dan hanya ada 2 komoditi
yang disuplai, sebaiknya jumlah toko
4. Unit PERTANIAN. Pada unit kelontong diperbanyak dan jumlah
pertanian di kelola oleh Bapak supplier ditambah, c. Sebaiknya
Sriyono. Unit pertanian ini sudah baik BUMDES mendirikan mini market
sudah dapat menghasilkan profit tempat menjual barang- barang hasil
lumayan banyak dan pengeloaan juga produk desa sidowayah.d. Mencari
sudah baik. Kekurangannya hanya produsen untuk menstock barang
terbatasnya sumber daya manusia apabila ingin mendirikan minimarket.
untuk pekerja dalam melakukan
pekerjaan dilapangan. 6. Unit JASA LAYANAN. Pada unit
Perlu perbaikan : a. Kurangnya jasa layanan dikelola oleh Alwan
sumber daya manusia yang mengurusi Nugroho S. Unit jasa layanan
22
Allwar, Amin, Laksono
bekerjasama dengan BNI 46 untuk Selain itu program ini diadakan untuk
melayani masyarakat desa Sidowayah. melemngkapi dokumen yang belum
BNI 46 menyediakan berbagai tersedia di BUMDes dan memperbaiki
kemudahan seperti transaksi kesalahan pada dokumen yang ada.
menabung, membayar listri, pulsa dll. Pelaksanaan kegiatan cukup tentative,
Jasa layanan terbatas dengan tempat dikarenakan menyesuaikan hasil referensi
pelayanan pengujung, tempatnya yang diperoleh penyusun untuk membuat
masih bergabung dengan BUMDes. dokumen. Penyusun merancang waktu
Masih kurangnya nasabah yang kegiatan sebagai berikut:
berminat untk masuk ke BNI 46. 1. Interview dilakukan untuk mencari dan
Perlu perbaikan: a. Mendirikan menggali dokumen - dokumen yang
tempat layanan sendiri untuk terdapat di Badan Usaha Milik Desa.
memudahkan pelanggan dalam Tahapan pertama yaitu melakukan
bertransaksi.b. Menambah kerjasama interview dengan perangkat
jasa layanan lain sesuai dengan BUMDes, pertama yaitu direktur
kebuthan desa. BUMDes apakah penyusun
diperbolehkan melihat dokumen-
7. Unit RUMAH KEMASAN. Pada unit dokumen yang ada di BUMDes.
ini dikeloLa oleh bapak Sony B Setelah itu, maka penyusun pun
Laksono. Unit ini kemungkinan kan melakukan interview kepada staff
digabung dengan unit rumah pangan BUMDes tentang dokumen-dokumen
kita dikarenkan dikelola oleh orang yang ada dan tidak ada pada BUMDes.
yang sama. Pada unit ini pun masih Sehingga pada akhirnya staff
terbatas dengan produk yang BUMDes pun memperlihatkan
dipasarkan oleh unit rumah kemasan. langsung dokumen-dokumen yang
Hanya terdapat beberapa UKM yang telah terdapat di BUMDes. Penyusun
mau bekerjama sama dengan pun bertanya terkait apa saja
BUMDes. dokumen yang dibutuhkan oleh
Perlu perbaikan : a. Sebaiknya unit BUMDes.
rumah kemasan disatukan dengan 2. Analisa data dilakukan setelah
rumah pangan kita. b. Sebaiknya penyusun mendapatkan informasi
bumdes mendata semua produk dokumen yang terdapat di BUMDes.
makanan yang ada di Sidowayah Sehingga penyusun mereview
bumdes menawarkan packing. c. kembali, dan mengetahui
Rumah kesamaan akan digabung kekurangan- kekurangan dokumen
dengan rumah kita. yang dimiliki BUMDes.
3. Penyusunan dan pembuatan dokumen
Pendampingan Penyusunan Dokumen dilakukan dengan melalui berbagai
pengembangan unit usaha macam metode, yaitu : Penyusun
a. Kegiatan dan Pembahasan mencari referensi dokumen melalui
Program Pendampingan beberapa link internet yang baku.
Penyusunan Dokumen Aturan Penyusun pula mencari referensi
Unit-Unit Usaha Berskala Desa melalui beberapa buku yang tepat agar
(BUMDes) penyusun dapat menyusun dan
Program Pendampingan membuat dokumen. Tahap selanjutnya
Penyusunan Dokumen Unit-Unit Usaha setelah penyusun mendapatkan semua
Berskala Desa (BUMDes) adalah program referensi, penyusun membuat
yang diadakan untuk mengembangkan dokumen-dokumen yang belum
pengetahuan tentang pentingnya terdapat di BUMDes seperti
dokumen-dokumen yang telah dibuat. pembuatan konsep notulen, inventaris
23
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
24
Allwar, Amin, Laksono
25
AJIE – Volume. 03, Issue. 01, January 2018
UCAPAN TERIMAKASIH
Mengucapkan terimakasih kepada
DPPM UII,Kemenristekdikti melalui KKN
PPM dan pemerintah DesaSidowayah,
Polanharjo, Klatenyang telah memberikan
dukungan untuk pelaksanaan program ini
DAFTAR PUSTAKA
Anom Surya Putra. 2015. Badan Usaha
Milik Desa : Spirit Usaha Kolektif
Desa. Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia
Departemen Pendidikan Nasional Pusat
Kajian Dinamika Sistem
Pembangunan (PKDSP) Fakultas
Ekonomi Universitas Brawijaya,
2007. Buku Panduan Pendirian dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes)
Ni Putu Mirayani. 2014. Peranan Modal
Sosial dalam Pengelolaan Perusahaan
Air Minum Desa (PAMDES) Tri
Mandala Tirta (Studi Kasus : Desa
Kenderan , Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianjar). E-Jurnal
Universitas Udayana
26