Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Dina Wahyunita
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Email:dinawahyunita@yahoo.com.
Tina Afiatin
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
ABSTRACT
This research aims at identifying the effect of zikr relaxation training to increase subjective well being of
wife’s infertility. Zikr relaxation training is a training which using zikr relaxation concept from Maimunah
(2011) involving education of infertility, education of zikr relaxation, practice zikr relaxation, experience
discussion, and self monitoring. The subject of research was four wife infertility primary. The data collected
was conducted using subjective well being scale, interview, and observation. The research design used was
one group pretest posttest design. Quantitative and qualitative analysis were used to analyze data. The result
showed that all aspects of subjective well being difference significantly infertility before getting zikr
relaxation training and after getting training with value Z=-1,826, p=0,034 ( p<0,05), r=-0,913. Effect size
of indicaties that zikr relaxation training has a large effect to aspect of life satisfaction, positive affect, and
negative affect because able to explain variant of life satisfaction, variant of positive affect, and variant of
negative affect equal to 83,36%. The conclusion of this Research is subjective well being of wife infertility
increase after following zikr relaxation training. Zikr Relaxation training could increase aspect of life
satisfaction and affective aspect of wife infertility.
Key words: Subjective Well Being, Zikr Relaxation, Wife Infertility.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan relaksasi zikir terhadap peningkatan
kesejahteraan subjektif istri yang mengalami infertilitas. Pelatihan relaksasi zikir adalah pelatihan yang
menggunakan konsep relaksasi zikir dari Maimunah (2011) yang terdiri atas materi infertilitas, materi
relaksasi zikir, praktek relaksasi zikir, diskusi pengalaman, dan self monitoring. Subjek dalam penelitian ini
adalah empat orang istri yang mengalami infertilitas primer. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan skala kesejahteraan subjektif, wawancara, dan observasi. Desain penelitian yang digunakan
adalah one group pretest posttest design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan
kualitatif. Hasil penelitian, yaitu semua aspek pada kesejahteraan subjektif menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan pada istri yang mengalami infertilitas sebelum mendapatkan pelatihan relaksasi zikir dengan
setelah mendapatkan pelatihan dengan nilai Z=-1,826, p=0,034 (p<0,05), r=-0,913. Hasil estimasi effect
size mengindikasikan bahwa pelatihan relaksasi zikir memiliki a large effect terhadap aspek kepuasan hidup,
afek positif, dan afek negatif karena mampu menjelaskan varian kepuasan hidup, varian afek positif, dan
varian afek negatif sebesar 83,36%. Kesimpulan penelitian ini adalah kesejahteraan subjektif istri yang
mengalami infertilitas lebih tinggi setelah mengikuti pelatihan relaksasi zikir dibandingkan sebelum
mengikuti pelatihan. Kesejahteraan subjektif istri infertilitas meningkat setelah mengikuti pelatihan relaksasi
zikir. Pelatihan relaksasi zikir dapat meningkatkan aspek kepuasan hidup dan aspek afektif pada istri yang
mengalami infertilitas.
Kata Kunci : Kesejahteraan Subjektif, Relaksasi zikir, Istri Infertilitas
kecemasan dan memiliki tekanan darah diberi perlakuan dan kelompok kontrol.
tinggi dapat menurunkan tekanan darah, Pemilihan subjek ditetapkan dengan cara
rasa marah, cemas, takut, khawatir, dan tidak random yaitu dengan cara matching.
lain-lain.
Suatu penelitian yang dilakukan Subjek Penelitian
oleh Newberg (2000) menyimpulkan Subjek penelitian ini adalah sebagai
bahwa terdapat hubungan yang positif berikut (a) pasien hipertensi esensial
antara pengalaman spiritual dan kese- pralansia berusia 45-59 tahun, (b)
hatan. Salah satu contoh misalnya mereka beragama islam, (c) memiliki skor
yang rajin dan secara teratur menjalani kecemasan dari kategori sedang sampai
meditasi dan berdoa serta berzikir tinggi, dan (d) berada pada kategori
memiliki taraf kesehatan fisik dan mental hipertensi esensial stadium 1 dan 2.
yang lebih tinggi daripada mereka yang
tidak mengamalkan meditasi serta berdoa Metode Pengumpulan Data
dan berzikir. Dikemukakan bahwa penga- Pengumpulan data dalam penelitian
laman meditasi serta berdoa dan berzikir ini diperoleh melalui wawancara awal
itu dapat menurunkan tekanan darah dan dan observasi. Selain itu penelitian ini
denyut jantung, oleh karenanya resiko juga menggunakan pengukuran dengan
penyakit jantung dan stroke dapat skala kecemasan yang disusun oleh Dony
dihindari. (2012) yang terdiri atas 20 aitem setelah
Berdasarkan penjelasan di atas, tryout. Penyusunan skala kecemasan ini
dirumuskan sebuah hipotesis penelitian. memuat aspek emosi, kognitif, fisik, dan
Hipotesis penelitian ini adalah ada perilaku (Calhoun & Acocella, 1990;
perbedaan tingkat kecemasan pasien Greenberger & Padesky, 1995; Nevid,
hipertensi esensial pralansia yang men- dkk, 2005). Skala tersebut menggunakan
dapatkan terapi relaksasi zikir dengan empat alternatif pilihan respon yaitu HTP
tingkat kecemasan pasien hipertensi (Hampir Tidak Pernah), J (Jarang), S
esensial pralansia yang tidak men- (Sering), dan HS (Hampir Selalu). Jumlah
dapatkan terapi relaksasi zikir. aitem pada skala kecemasan adalah 20
butir. Rentang skor yang diberikan untuk
METODE PENELITIAN masing-masing jawaban bergerak dari 1-4.
Skor 1 yaitu untuk pilihan jawaban TP, 2
Rancangan Eskperimen untuk pilihan jawaban J, 3 untuk jawaban
Penelitian ini merupakan penelitian S, dan 4 untuk jawaban HS. Skor
kuasi-eksperimen dengan model rancang- terendah yang mungkin didapat subjek
an penelitian yang akan digunakan adalah adalah 20 dan tertinggi adalah 80.
pretest-posttest control group design Semakin tinggi skor yang didapat maka
(Shadish, Cook, & Campbell, 2002). semakin tinggi tingkat kecemasannya,
Desain ini bertujuan untuk melihat efek sedangkan semakin rendah skor yang
suatu perlakuan terhadap kelompok yang didapat subjek maka semakin rendah
kan terapi relaksasi zikir daripada kelom- esensial pralansia. Berdasarkan analisis U
pok kontrol yang tidak diberi terapi relak- Mann Whitney menunjukkan skor Z = -
sasi zikir. Berdasarkan hasil analisis hipo- 2,627 dan nilai p = 0,008 (p<0,05). Hal
tesis dapat diterima. ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
tingkat kecemasan antara kelompok
PEMBAHASAN eksperimen dan kelompok kontrol setelah
diberi terapi dan pada saat tindak lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk me- Hasil penelitian ini mendukung
ngetahui pengaruh terapi relaksasi zikir penelitian terdahulu yang telah dilakukan
untuk menurunkan kecemasan pada oleh Maimunah (2011) yang menggu-
pasien hipertensi esensial pralansia pada nakan relaksasi dengan zikir untuk
kelompok eksperimen dan kelompok kon- mengatasi kecemasan. Dalam penelitian
trol. Selain itu juga untuk mengetahui tersebut terbukti signifikan bahwa
perbedaan tingkat kecemasan sebelum relaksasi dengan zikir dapat menurunkan
dan sesudah diberikan terapi relaksasi tingkat kecemasan yang dialami subjek.
zikir pada kelompok eksperimen dan Hal ini juga sesuai dengan penelitian
kelompok kontrol. yang telah dilakukan oleh Hoelscher dan
Berdasarkan analisis data yang telah Lichstein (1986) menunjukkan bahwa
dilakukan didapatkan hasil bahwa terda- relaksasi dapat menurunkan tekanan
pat perbedaan tingkat kecemasan antara darah systolic dan diastolic pada pasien
kelompok eksperimen dan kontrol setelah hipertensi. Selain itu, sejalan dengan
diberi terapi relaksasi zikir. Hasil analisis Penelitian Taylor, Farquhar, Nelson, dan
U Mann Whitney menunjukkan skor Z = Agras (1997) pada penderita hipertensi
-2,627 dan nilai p = 0,008 (p<0,05). Hal esensial menunjukkan manfaat relaksasi
ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang dapat menurunkan tekanan darah
tingkat kecemasan pasien hipertensi esen- sistolik dan diastolik sebesar 14/5 mmHg.
sial pralansia yang signifikan antara ke- Faktor penting yang menunjang
lompok eksperimen dan kelompok kon- keberhasilan sebuah penelitian adalah
trol setelah diberi terapi relaksasi zikir. modul terapi relaksasi zikir, fasilitator,
Kelompok eksperimen menunjukkan dan karakteristik partisipan. Modul terapi
tingkat kecemasan lebih rendah diban- relaksasi zikir ini merupakan modifikasi
dingkan dengan kelompok kontrol. Hal terapi yang sudah dilakukan pada
ini menandakan bahwa terapi relaksasi penelitian sebelumnya. Terapi relaksasi
zikir mempunyai pengaruh terhadap pe- zikir disusun sebagai bentuk intervensi
nurunan kecemasan pada pasien hiper- bagi para pasien hipertensi esensial
tensi esensial pralansia setelah diberi pralansia yang mengalami kecemasan.
terapi relaksasi zikir. Setelah dua minggu Metode yang ada pada terapi relaksasi
dilakukan tindak lanjut untuk melihat zikir ini adalah pemberian informasi
pengaruh terapi relaksasi zikir terhadap tentang kecemasan, psikoedukasi dengan
penurunan kecemasan pasien hipertensi pendekatan islami, penggalian masalah,
pengungkapan ide dan perasaaan serta nya kondisi lapangdada pada seseorang.
harapan dari setiap peserta dalam Nashori (2007), menyebutkan beberapa
mengikuti proses terapi, saling berbagi faktor yang memengaruhi kelapangdada-
pengalaman dan adanya problem solving an seseorang, di antaranya adalah zikir.
dari masing-masing peserta dan terapis, Ketika berzikir, seseorang mengingat
melakukan proses relaksasi dan zikir besarnya kuasa Allah Swt dalam hidupnya
bersama. sehingga manusia memasrahkan segala
Setelah semua peserta mengetahui sesuatu hanya pada Allah Swt. Hal ini
tentang kondisi yang mereka alami, sesuai dengan tulisan dari Al-Hafidz ibn
kemudian pada tahap selanjutnya terapis Al-Qayyim Al-Jauziyah (Saleh, 2010) bah-
memberikan informasi dan praktek me- wa manfaat zikir yang dirasakan manusia
ngenai relaksasi otot progresif terhadap salah satunya adalah zikir akan membawa
keluhan fisik dari setiap peserta. Adanya seseorang menyerahkan dirinya kepada
informasi dan praktek relaksasi otot pro- Allah sehingga perlahan Allah menjadi
gresif ini membantu peserta mengenali tempat perlindungan dari segala hal.
dan mengurangi ketegangan yang terjadi
karena kecemasan. Terapis juga menye- SIMPULAN DAN SARAN
diakan waktu bagi peserta untuk saling
memberikan pengalaman yang dirasakan Simpulan
sebelum dan sesudah melakukan relaksasi Berdasarkan hasil penelitian yang
otot progresif. Hal ini juga tidak terlepas telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
dari dinamika yang terjadi pada kelompok bahwa terapi relaksasi zikir mempunyai
eksperimen yang juga ikut berperan aktif pengaruh terhadap penurunan kecemasan
dalam menjalankan proses terapi ini se- pada pasien hipertensi esensial pralansia.
hingga bisa menurunkan kecemasan yang Artinya, ada perbedaan tingkat kecemasan
dialami oleh pasien. Hal ini juga di kelompok eksperimen setelah diberi
dukung oleh penelitian relaksasi yang terapi relaksasi zikir dan kelompok
dilakukan oleh Patel dan North (1975) kontrol yang tidak diberi terapi relaksasi
pada penderita hipertensi esensial dan zikir. Kelompok eksperimen memiliki
hasilnya dapat menurunkan tekanan tingkat kecemasan lebih rendah
darah sistolik dan diastolic 26,1/15 dibandingkan dengan kelompok kontrol.
mmHG.
Selain pemberian relaksasi otot pro- Saran
gresif tersebut, tahap selanjutnya terapis Berdasarkan kesimpulan penelitian
memberikan penjelasan mengenai zikir dan keterbatasan yang terdapat pada
dan mengajak semua peserta melakukan penelitian ini, maka terdapat beberapa hal
zikir bersama-sama. Dengan melakukan yang dapat disarankan dalam rangka
zikir setiap peserta merasa lebih tenang mengembangkan relaksasi zikir. Pertama,
dan ketegangan mereka berkurang. Ba- saran untuk Puskesmas Godean 2. Bagi
nyak faktor yang memengaruhi muncul- Pihak Puskesmas Godean 2 agar bisa
Nevid, J. S; Rathus, S.A; & Greene, B. Shadish, W.R, Cook, T.D, Campbell, D.T.
(2005). Psikologi Abnormal Edisi (2002). Experimental and Quasi
Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Experimental Design For General-
ized Causal Inference. NewYork:
Newberg, A.B. (2000). Spritual Practice
Houghton Mufflin Company.
and Health. Spirituality and Medi-
cine Connection, Vol. 4, Issues 1, Sustrani, L., Alam, S., & Hadibroto, I.
Spring. (2006). Hipertensi: Informasi Leng-
kap untuk Penderita dan Keluarga-
Patel. C.H., and North, W.R. (1975).
nya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Randomized Controlled Trial of
Utama.
Yoga and Biofeedback in the
Management of Hipertension. Taylor, C.B., Farquhar, J.W., Nelson, E.,
Lancet, ii, 93-95. and Agras, W.S. (1997). The Effect
of Relaxation Therapy Upon High
Rachmawati, I. (2007). Hubungan antara
Blood Pressure. Archive of General
Religiusitas dengan Kecemasan
Psychiatry, 34, 339-342.
Pasien Penderita Penyakit Kronis.
http://www.jiptummpp.ac.id. Wilianto, V. M. 2009. Terapi Musik
Kognitif Perilaku untuk Menurun-
Saleh, A. Y. (2010). Berdzikir untuk
kan Kecemasan Pada Penderita
Kesehatan Syaraf. Jakarta: Penerbit
Tekanan Darah Tinggi. Tesis.
Zaman.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi Uni-
versitas Gadjah Mada.