Sei sulla pagina 1di 17

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN

SARANA DAN PRASARANA


SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN KARTASURA
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008 DAN 2012

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi

Disusun oleh:
Ratna Kartikawati
E 100 100 060

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1
HALAMAN PENGESAHAN

PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN


SARANA DAN PRASARANA
SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN KARTASURA
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008 DAN 2012

Ratna Kartikawati
E 100 100 060
Telah disetujui dan telah dinyatakan memenuhi syarat :

Tanda tangan
Team Pembimbing :
Ketua : Drs. Priyono, M.Si (…………………....)

Sekretaris : Dra.Hj. Umrotun, M.Si (…………………....)

Surakarta
Dekan
Fakultas Geografi

( Drs. Priyono, M.Si )

2
ANALYSIS OF POPULATION GROWTH ON AVAILABILITY OF
SOCIAL-ECONOMIC INFRASTRUCTURE AND FACILITY AT
KARTASURA DISTRICT, SUKOHARJO
REGENCY IN 2008 AND 2012”.
Ratna Kartikawati1 , Priyono2, Umrotun3
1
Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Staf Pengajar Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta 57102
Ratna_kwati@yahoo.com

ABSTRACT
Population growth will affect changes of social and economic aspects, so title of
the research is “ANALYSIS OF POPULATION GROWTH ON
AVAILABILITY OF SOCIAL-ECONOMIC INFRASTRUCTURE AND
FACILITY AT KARTASURA DISTRICT, SUKOHARJO REGENCY IN 2008
AND 2012”.
Purposes of the research are to: (1) understand population growth at Kartasura
district in 2008 and 2012; (2) understand the most influential demographic factors
on level of population growth Kartasura district; (3) understand effect of
population growth on availability of health, educational, and economic facilities
of Kartasura district. Method of the research is secondary data analysis. The
secondary data is obtained from institutions that are relevant with the research.
The secondary data is period comparison in 2008 and 2012. Kartasura district of
Sukoharjo Regency is taken as location of the research. It covers 12 villages,
namely Ngemplak village, Gumpang village, Makamhaji village, Pabelan village,
Ngadirejo village, Kartasura village, Pucangan village, Kertonatan village,
Wirogunan village, Ngabeyan village, Singopuran village, and Gonilan village.
Data analysis of the research is descriptive-statistical one with village region as
the smallest unit analysis.
Results of the research indicated the population growth Kartasura district in
2008 and 2012. The regions with highest classification values of population
growth were Ngemplak, Gumpang, dan Pucangan. The regions with moderate
classification values were Kertonatan, Wirogunan, Singopuran, and Gonilan.
While, the areas with lowest level classification values were Makamhaji, Pabelan,
Ngadirejo, Kartasura, and Ngabeyan. Population growth of Kartasura district in
2008 and 2012 can be categorized as moderate with growth value of 0.85%. The
most influential factors on level of population growth in Kartasura district were
three factors, namely, birth, mortality, and migration. An increased rate of
mortality can reduce population so that population growth of the area was
categorized as moderate. Most influential factor on population growth at
Kartasura district in 2008 and 2012 was mortality factor. Correlation between
population growth in 2008 and every social-economic facility obtained R value of
population growth to health facility was R (0.380), to educational facility was R
(0.452), and to economic facility was R (0.543). In 2012. Correlation value (R) of
population growth to health facility was R (0.412), to educational facility was R
(0.503), and to economic facility was R (0.599).

1
Key word : population growth, availability, health facility, educational
facility, economic facility.
ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi adanya perubahan-


perubahan dalam berbagai aspek sosial dan ekonomi,dari penelitian ini adalah
“ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN
SARANA DAN PRASARANA SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN
KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO 2008 DAN 2012”.

Tujuan penelitian (1) Mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk di


Kecamatan Kartasura tahun 2008 dan 2012.(2) Mengetahui faktor demografi yang
paling berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan penduduk di kecamatan
Kartasura (3) Mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap
ketersediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan ekonomi di Kecamatan
Kartasura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
sekunder, data sekunder diambil dari instansi-instansi yang terkait dengan
penelitian ini. Data sekunder yang digunakan merupakan data perbandingan tahun
yaitu tahun 2008 dan 2012. Penentuan daerah penelitian ini mengambil lokasi di
Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang memiliki 12 desa yaitu Desa
Ngemplak, Desa Gumpang, Desa Makamhaji, Desa Pabelan, Desa Ngadirejo,
Desa Kartasura, Desa Pucangan, Desa Kertonatan, Desa Wirogunan, Desa
Ngabeyan, Desa Singopuran, dan Desa Gonilan. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis statistik deskriptif dengan unit analisis terkecil wilayah desa.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk di
Kecamatan Kartasura tahun 2008 dan 2012.Tingkat pertumbuhan penduduk
dengan nilai klasifikasi tinggi berada di Desa Ngemplak, Gumpang, Pucangan.
Pertumbuhan penduduk dengan nilai klasifikasi sedang berada di Desa
Kertonatan, Wiragunan, Singopuran, Gonilan.Pertumbuhan penduduk dengan
klasifikasi rendah berada di Desa Makamhaji, Pabelan, Ngadirejo, Kartasura, dan
Ngabeyan. Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kecamatan Kartasura tahun
2008 dan 2012 masuk dalam kategori sedang dengan memiliki nilai pertumbuhan
sebesar 0,85 %. Faktor demografi yang paling berpengaruh terhadap tingkat
pertumbuhan penduduk di kecamatan Kartasura pertumbuhan penduduk
dikarenakan oleh tiga faktor yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.Nilai angka
kematian meningkat maka dapat mengurangi jumlah penduduk sehingga
pertumbuhan penduduk yang terjadi di daerah penelitian dalam kategori sedang.
Faktor yang paling mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan
Kartasura pada tahun 2008 dan 2012 adalah faktor kematian. Hubungan antara
pertumbuhan penduduk pada tahun 2008 terhadap masing-masing fasilitas sosial
ekonomi didapatkan nilai korelasi R pertumbuhan penduduk terhadap fasilitas
kesehatan dengan nilai R ( 0,380 ),fasilitas pendidikan dengan nilai R ( 0,452) dan
fasilitas ekonomi dengan nilai R ( 0, 543).Pada tahun 2012 didapatkan nilai
korelasi R pertumbuhan penduduk terhadap fasilitas kesehatan dengan nilai R (
0,412 ),fasilitas pendidikan dengan nilai R ( 0,503) dan fasilitas ekonomi dengan
nilai R ( 0, 599).

2
Kata kunci : pertumbuhan penduduk, ketersediaan, fasilitas ekonomi, fasilitas
pendidikan dan fasilitas kesehatan.

PENDAHULUAN Kartasura terbagi dalam 12 desa,


Geografi adalah ilmu yang desa wilayah tersebut terdiri dari 10
mempelajari bentuk dan kenampakan desa dan 2 kelurahan, 117 RW dan
muka bumi baik hubungan antara 415 RT. Luas wilayah Kecamatan
manusia dengan manusia, hubungan Kartasura pada tahun 2012 tercatat
manusia dengan lingkungan sekitar 1.923 Ha yang terdiri dari 515 Ha
dan juga mempelajari semua aspek atau 26,78% merupakan lahan sawah
permasalahn yang terkandung dan 1.408 Ha atau 73,22%
didalamnya. Atau dengan kata lain merupakan bukan lahan sawah.
geografi juga bisa disebut sebagai Jumlah penduduk Kecamatan
ilmu yang mempelajari suatu wilayah Kartasura tahun 2008 dan 2012
dengan segala isi dan aspeknya. mengalami peningkatan, jumlah
Karena salah satu pendekatan untuk penduduk pada tahun 2008 sebanyak
memecahkan berbagai masalah 90011 jiwa dan jumlah penduduk
dalam geografi adalah digunakannya pada tahun 2012 sebanyak 93932
cara analisis keruangan (Bintarto dan jiwa. Untuk meyakinkan bahwa
Surastopo, 1979). kecamatan Kartasura merupakan
Seiring dengan lajunya salah satu kecamatan yang ada di
pertumbuhan penduduk Kecamatan Kabupaten Sukoharjo dengan
Kartasura, telah terbentuk suatu pertumbuhan penduduk paling tinggi
penyebaran wilayah berdasarkan berikut adalah pertumbuhan
lingkungan sosial. Kecamatan penduduk di Kabupaten Sukoharjo:
Tabel 1.1 Jumlah dan Pertumbuhan penduduk
di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008 dan 2012
Pertumbuhan
Jumlah Penduduk (jiwa) %
No Kecamatan 2008 2012
1 Weru 66743 67262 0,06
2 Bulu 51600 51516 -0,03
3 Tawangsari 58450 59270 0,28
4 Sukoharjo 83948 86153 0,19
5 Nguter 64364 64681 0,09
6 Bendosari 66823 68205 0,40
7 Polokarto 74173 75279 0,29
8 Mojolaban 78465 80916 0,61
9 Grogol 102307 106274 0,76
10 Baki 52337 54207 0,70
11 Gatak 48058 49726 0,68
12 Kartasura 90011 93932 0,85
Jumlah 837279 857421 0,47
Sumber : BPS, Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2008 dan 2012

3
Tabel 1.2 Jumlah dan pertumbuhan penduduk
di Kecamatan Kartasura Tahun 2008 dan 2012
Pertumbuhan
Jumlah Penduduk (jiwa) %
No Desa 2008 2012
1 Ngemplak 2924 3227 1,98
2 Gumpang 6453 7200 2,18
3 Makamhaji 15481 15755 0,35
4 Pabelan 6555 6732 0,53
5 Ngadirejo 9321 9540 0,46
6 Kartasura 15284 15263 0,02
7 Pucangan 12168 13262 1,71
8 Kertonatan 3229 3421 1,15
9 Wirogunan 3778 3999 1,14
10 Ngabeyan 4327 4351 0,11
11 Singopuran 6162 6566 1,26
12 Gonilan 4329 4616 1,28
Jumlah 90011 93932 0,85
Sumber : BPS, Kecamatan Kartasura Dalam Angka Tahun 2008 dan 2012
Dari tabel diatas terjadi kematian, dan migrasi) yang
variasi pertumbuhan penduduk antar menyebabkan terjadinya
desa, sehingga terjadi penyebaran pertumbuhan penduduk di
pertumbuhan penduduk berdasarkan Kecamatan Kartasura. Untuk
lingkungan sosial dan fasilitas yang menyajikan data dan informasi
ada di Kecamatan Kartasura. Dengan tentang tingkat pertumbuhan
adanya perbedaan fasilitas umum penduduk ke dalam bentuk peta
seperti banyak dibangunnya mini seharusnya didesain dengan baik
market, selain itu juga adanya agar memberikan informasi yang
bangunan industri, pusat tepat dan terperinci.
perbelanjaan dan berbagai macam Pertumbuhan penduduk yang
pusat pembelajaran di setiap tinggi menyebabkan tekanan yang
kelurahan akan menimbulkan suatu besar dari penduduk terhadap lahan
sebaran pertumbuhan penduduk yang ada. Dengan adanya
karena adanya kebutuhan akan pertumbuhan penduduk maka akan
perumahan. Sesuai uraian tersebut mempengaruhi adanya perubahan-
maka penulis ingin meniliti perubahan dalam berbagai aspek
pertumbuhan penduduk di sosial dan ekonomi. Perubahan
Kecamatan Kartasura tahun 2008 dan tersebut berasal dari munculnya
tahun 2012, serta menganalisis fasilitas-fasilitas publik seperti
faktor-faktor Demografi (kelahiran, fasilitas kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Apotek, dan hotel dan pusat perbelanjaan), dan
poliklinik swasta), fasilitas ekonomi fasilitas pendidikan ( TK, SD, SLTP,
(pasar, toko, warung, rumah makan, SLTA, dan Perguruan Tinggi).

4
Berdasarkan latar belakang tersebut antara lain : Ngemplak, Gumpang,
maka penulis tertarik untuk Makamhaji, Pabelan, Ngadirejo,
melakukan penelitian dengan judul : Kartasura, Pucangan, Kertonatan,
ANALISIS PERTUMBUHAN Wirogunan, Ngabeyan, Singopuran,
PENDUDUK TERHADAP dan Gonilan. Penulis melakukan
KETERSEDIAAN SARANA DAN penelitian ini di Kecamatan
PRASARANA SOSIAL Kartasura Kabupaten Sukoharjo
EKONOMI DI KECAMATAN dengan pertimbangan sebagai
KARTASURA KABUPATEN berikut:
SUKOHARJO TAHUN 2008 DAN
2012. a) Daerah penelitian
METODE PENELITIAN merupakan daerah pusat
Metode yang digunakan dalam kota dan mempunyai
penelitian ini adalah analisis data letak yang dekat dengan
sekunder, data sekunder diambil dari pusat kota Surakarta.
instansi-instansi yang terkait dengan b) Daerah penelitian
penelitian ini. Data sekunder yang mempunyai letak yang
digunakan merupakan data dilalui jalur transportasi
perbandingan tahun yaitu dari tahun Semarang – Surakarta
2008 dan 2012, sedangkan unit dan Yogjakarta –
analisis dalam penelitian ini adalah Surakarta.
unit analisis terkecil wilayah desa.
Adapun langkah-langkah penelitian 2. Pengumpulan Data
sebagai berikut : Data yang digunakan dalam
1. Penentuan Daerah penelitian ini adalah data sekunder.
Penelitian Data sekunder didapat dari
Penelitian ini dilakukan dokumentasi dan cacatan statistik,
dengan mengambil lokasi di baik dari kantor pemerintah desa,
Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo yang memiliki 12 desa,
kecamatan maupun kabupaten dan manganalisis data dengan cara
instansi terkait.Data- data tersebut mendiskripsikan atau
meliputi karakteristik fisik dan non menggambarkan data yang telah
fisik kecamatan Kartasura selama terkumpul sebagaimana adanya tanpa
kurun waktu 5 tahun dari tahun 2008 bermaksud membuat kesimpulan
dan tahun 2012. Adapun jenis data yang berlaku untuk umum atau
yang digunakan dalam penelitian generalisasi ( Sugiyono, 2013 ).
3. Analisa Data Analisis deskritif berfungsi
Metode analisis yang menjelaskan fenomena dan
digunakan dalam penelitian ini permasalahan yang dikaji dalam
adalah metode analisis statistik penelitian dan memperkuat analisis
deskriptif dengan unit analisis kuantitatif.
terkecil wilayah desa. Analisis Untuk mempermudah dalam
statistik deskriptif adalah metode analisa maka dilakukan skoring
statistik yang digunakan untuk terhadap variabel-variabel penelitian

5
dan pengklasifikasian data yang terjadi di Kecamatan Kartasura
dengan menggunakan rumus: antara tahun 2008 dan 2012 masuk
dalam kategori sedang karena hanya
(nilai tertinggi )  (nilai terendah) memiliki nilai pertumbuhan sebesar
= 0,85 % sehingga hipotesa pertama
3
terbukti bahwa tingkat pertumbuhan
Klasifikasi pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kartasura
penduduk di Kecamatan tahun 2008 dan 2012 tergolong
Kartasura adalah sebagai berikut sedang.
: 2. Faktor Demografi Yang
0,03 – 0,75= Skor 1 ( Klasifikasi Paling Berpengaruh
Rendah ) Terhadap Tingkat
0,76 – 1,48= Skor 2 ( Klasifikasi Pertumbuhan Penduduk Di
Sedang ) Kecamatan Kartasura
1,49 – 2,21= Skor 3 ( Klasifikasi
Tinggi ) Pada daerah penelitian dapat
Untuk menganalisa faktor diketahui bahwa terdapat perbedaan
yang mempengaruhi pertumbuhan pertumbuhan penduduk pada tiap –
penduduk (kelahiran, kematian dan tiap desa. Adanya perbedaan
migrasi) maka harus mengetahui pertumbuhan penduduk tersebut
jumlah penduduk pada pertengahan dikarenakan oleh tiga faktor yaitu
tahun karena untuk menghitung kelahiran, kematian, dan migrasi.
angka kelahiran kasar, angka Berdasarkan ketiga faktor tersebut
kematian kasar, dan migrasi neto yang paling mempengaruhi tingkat
diperlukan data mengenai jumlah pertumbuhan penduduk di daerah
penduduk pada pertengahan tahun penelitian adalah faktor kematian
HASIL DAN PEMBAHASAN angka kematian yang mengalami
1. Tingkat Pertumbuhan peningkatan dari tahun 2008 dan
Penduduk di Kecamatan 2012, apabila nilai angka kematian
Kartasura Tahun 2008 dan meningkat maka dapat mengurangi
2012 jumlah penduduk sehingga
Klasifikasi penduduk di pertumbuhan penduduk yang terjadi
Kecamatan Kartasura menunjukkan di daerah penelitian dalam kategori
adanya perbedaan tingkat sedang. Berdasarkan hasil analisa
pertumbuhan penduduk, yang dilakukan maka hipotesa kedua
pertumbuhan penduduk dengan nilai terbukti yang menyatakan bahwa
klasifikasi tinggi berada di Desa faktor yang paling mempengaruhi
Ngemplak, Gumpang, Pucangan. tingkat pertumbuhan penduduk di
Pertumbuhan penduduk dengan nilai Kecamatan Kartasura pada tahun
klasifikasi sedang berada di Desa 2008 dan 2012 adalah faktor
Kertonatan, Wiragunan, Singopuran, kematian.
Gonilan. Sedangkan pertumbuhan
penduduk dengan klasifikasi rendah 3. Pengaruh Pertumbuhan
berada di Desa Makamhaji, Pabelan, Penduduk Terhadap
Ngadirejo, Kartasura, dan ketersediaan fasilitas
Ngabeyan. Pertumbuhan penduduk kesehatan,pendidikan, dan

6
ekonomi di kecamatan jumlah penduduk sebanyak 90.011
Kartasura Kesehatan jiwa.
Tingginya ketersediaan fasilitas
kesehatan di Desa Pabelan, Klasifikasi ketersediaan fasilitas
Pucangan, Ngabeyan dan Singopuran kesehatan antara tahun 2008 dan
disebabkan karena Desa tersebut 2012 mengalami perbedaan yang
memiliki jumlah penduduk yang sangat mencolok, perubahan jumlah
tinggi selain itu juga letak dari desa fasilitas yang sangat mencolok
tersebut sangat strategis yang terjadi di Desa Makamhaji dan Desa
berbatasan dengan pusat kota Kartasura. Perubahan yang terjadi di
Surakarta. Sedangkan untuk desa Desa Makamhaji yaitu pada tahun
yang tidak memiliki fasilitas 2008 tidak memiliki fasilitas
kesehatan yaitu Desa Kartasura dan kesehatan tetapi pada tahun 2012
Desa Makamhaji, kedua Desa terdapat 32 buah fasilitas kesehatan
tersebut tidak memiliki fasilitas antara lain adalah 1 puskesmas
kesehatan karena lebih menonjolkan pembantu, 1 polindes, 20 praktek
dalam hal lain karena melihat posisi dokter, dan 10 posyandu. Dan desa
Desa di Kecamatan Kartasura yang Kartasura pada 2008 tidak memiliki
saling berdekatan. Hal itulah yang fasilitas kesehatan samasekali tetapi
menjadi penyebab utamanya pad.a tahun 2012 terdapat 44 buah
mengapa ada beberapa desa yang fasilitas kesehatan antara lain adalah
sedikit dan bahkan tidak mempunyai 1 polindes, 1 rumah bersalin, 36
fasilitas kesehatan. Ketersediaan praktek dokter dan 6 posyandu.
fasilitas kesehatan di Kecamatan Perubahan jumlah fasilitas tersebut
Kartasura pada tahun 2008 bisa yang menyebabkan klasifikasi
dikatakan kurang memadai karena ketersediaan fasilitas kesehatan di
antara jumlah penduduk yang ada Kecamatan Kartasura mengalami
dengan ketersediaan fasilitas perubahan, hal ini menunjukkan
kesehatan tidak seimbang, hal ini bahwa fasilitas kesehatan yang ada
bisa dilihat dari jumlah fasilitas belum mampu untuk mencukupi
kesehatan yang tersedia hanya 72 kebutuhan penduduk karena
buah sedangkan pada tahun 2008 di meningkatnya pertumbuhan
Kecamatan Kartasura memiliki penduduk yang terjadi di Kecamatan
Kartasura pada tahun 2008 – 2012.

7
Gambar 1 Peta klasifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan tahun 2008

Gambar 2 Peta klasifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan tahu 2012

8
Pendidikan Tingkat ketersediaan fasilitas
Berdasarkan hasil wawancara pendidikan antara tahun 2008 dan
Ketersediaan fasilitas pendidikan 2012 tidak mengalami perubahan
dalam suatu wilayah akan sangat untuk tingkat klasifikasi, akan tetapi
berpengaruh terhadap kualitas hampir semua fasilitas pendidikan di
sumber daya manusia. Semakin Kecamatan Kartasura mengalami
tinggi jumlah penduduk yang ada di penurunan jumlah. Pada tahun 2008
suatu wilayah maka tingkat di Kecamatan Kartasura jumlah
kebutuhan fasilitas pendidikan juga fasilitas pendidikan ada sebanyak
akan mengalami peningkatan, hal ini 134 buah sedangkan pada tahun 2012
dikarenakan untuk mencukupi mwnurun menjadi 126 buah atau
kebutuhan pendidikan masyarakat terjadi penurunan sebanyak 8 buah.
yang berada di wilyah tersebut. Perubahan tersebut terjadi di
Ketersediaan fasilitas pendidikan beberapa desa antara lain adalah
yang terdapat di Kecamatan Desa Gumpang mengalami
Kartasura adalah TK , SD, SLTP, penurunan sebanyak 1 buah, Desa
SLTA. Pabelan mengalami penurunan
sebanyak 3 buah, Desa Kartasura
Banyaknya sarana pendidikan yang mengalami penurunan sebanyak 2
tersedia di desa yang menempati buah, Desa Pucangan mengalami
klasifikasi tinggi yaitu Desa penurunan sebanyak 2 buah, dan
Kartasura dan Pucangan disebabkan Desa Gonilan mengalami penurunan
karena kedua desa tersebut berada di sebanyak 1 buah. Penurunan jumlah
pusat Kecamatan Kartasura, selain fasilitas pendidikan di Kecamatan
itu juga tidak terlepas dari banyaknya Kartasura tahun 2008 dan 2012
jumlah penduduk yang berada di menunjukkan bahwa kualitas
kedua desa tersebut. Sedangkan desa pendidikan di daerah tersebut masih
yang menempati klasifikasi rendah rendah dan jumlah yang ada belum
disebabkan karena desa – desa mencukupi kebutuhan penduduk
tersebut berada di wilayah yang tidak karena ketersediaan fasilitas
strategis dan masyarakat yang ada di pendidikan tidak sebanding dengan
desa tersebut lebih memilih untuk jumlah penduduk di Kecamatan
bersekolah di luar desa mereka Kartasura yang mengalami
sendiri. peningkatan setiap tahunnya.

9
Gambar 3 Peta klasifikasi ketersediaan fasilitas penidikan tahun 2008

Gambar 4 Peta klasifikasi ketersediaan fasilitas penidikan tahun 2012

10
Ekonomi
Ketersediaan fasilitas ekonomi di kategori rendah, dalam pemenuhan
suatu wilayah tentu harus bisa kebutuhannya penduduk di dearah
mengimbangi jumlah penduduk, penelitian tidak mengalami kendala
karena semakin tinggi jumlah yang berarti. Untuk pemenuhan
penduduk maka semakin tinggi pula kebutuhan sehari-hari masyarakat di
kebutuhan ekonomi masyarakat yang daerah penelitian lebih banyak
ada di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan sarana toko/warung
terpenuhinya kebutuhan ekonomi kelontong yang tersebar di seluruh
maka masyarakat dapat desa di daerah penelitian, sedangkan
meningkatkan taraf kesejahteraan, untuk memenuhi kebutuhan yang
ketersediaan fasilitas ekonomi pada lebih banyak masyarakat
suatu wilayah dapat dijadikan memanfaatkan sarana ekonomi yang
sebagai indikator perkembangan lebih lengkap seperti di Desa
wilayah itu sendiri. Ketersediaan Kartasura yang merupakan pusat
fasilitas ekonomi yang terdapat di kota di Kecamatan Kartasura dan
Kecamatan Kartasura adalah pasar juga memiliki fasilitas ekonomi
umum, minimarket, toko kelontong, paling banyak di antara desa – desa
restoran dan kedai kelontong yang lainnya yang terletak di
jumlah ketersediaan fasilitas Kecamatan Kartasura.
ekonomi di Kecamatan kartasura Selain itu juga Kecamatan
pada tahun 2008, ketersediaan Kartasura mempunyai letak yang
fasilitas ekonomi di Desa Ngemplak dekat dengan kota Surakarta
dengan jumlah fasilitas sebanyak 32 memungkinkan masyarakt mudah
buah, Desa Gumpang dengan jumlah untuk memenuhi kebutuhannya.
fasilitas sebanyak 78 buah, Desa
Makamhaji dengan jumlah fasilitas Jumlah fasilitas ekonomi di
sebanyak 307 buah, Desa Pabelan Kecamatan Kartasura antara tahun
dengan jumlah fasilitas sebanyak 151 2008 dan 2012 mengalami
buah, Desa Ngadirejo dengan jumlah perubahan, jumlah fasilitas ekonomi
fasilitas sebanyak 317 buah, Desa pada tahun 2008 sebanyak 1774 buah
Kartasura dengan jumlah fasilitas sedangkan pada tahun 2012 sebanyak
sebanyak 341 buah, Desa Pucangan 2017 buah. Adanya perubahan
dengan jumlah fasilitas sebanyak 118 jumlah fasilitas ekonomi terutama
buah, Desa Kertonatan dengan untuk fasilitas toko/kios/warung
jumlah fasilitas sebanyak 88 buah, disebabkan karena adanya
Desa Wirogunan dengan jumlah pertambahanjumlah penduduk pada
fasilitas sebanyak 73 buah, Desa setiap wilayah.
Ngabeyan dengan jumlah fasilitas Dimana masyarakat di daerah
sebanyak 135 buah, Desa Singopuran penelitian dalam memenuhi
dengan jumlah fasilitas sebanyak 76 kebutuhan lebih memanfaatkan
buah, Desa Gonilan dengan jumlah toko/kios/warung untuk memenuhi
fasilitas sebanyak 58 buah. kebutuhannya, sehingga dari hal
Walaupun sebagian besar inilah banyak terjadi penambahan
ketersediaan sarana ekonomi di jumlah unit fasilitas ekonomi.
daerah penelitian termasuk dalam Sedangkan untuk fasilitas pasar pada

11
daerah penelitian tidak mengalami
peningkatan, hal ini disebabkan
karena masyarakat tidak hanya
memanfaatkan fasilitas yang ada di
daerah penelitian tetapi juga
memanfaatkan fasilitas yang ada
diluar daerah penelitian seperti
halnya Kota Surakarta dengan alasan
ketersediaan bahan yang lebih
lengkap dan harga yang lebih
terjangkau.

Gambar 5 Peta klasifikasi ketersediaan fasilitas ekonomi tahun 2008

12
Gambar 6 Peta klasifikasi ketersediaan fasilitas ekonomi tahun 2012

Dengan melihat pada analisis


regresi linier berganda yang
dilakukan baik pada tahun 2008 dan
tahun 2012 menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pertumbuhan
penduduk dengan ketersediaan
fasilitas kesehatan,pendidikan dan
ekonomi di daerah penelitian.Adanya
nilai hubungan antara pertumbuhan
penduduk dengan ketersediaan
fasilitas sosial ekonomi di daerah
penelitian menunjukkan bahwa
pertumbuhan penduduk yang terjadi
akan berdampak pada fasilitas sosial
ekonomi yang ada,waalupun nilai
hubungan pada masing- masing
fasilitas tersebut mempunyai
keeratan yang berbeda.Dari uraian
tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa tingakat pertumbuhhan
penduduk berpengaruh terhadap
ketersediaan fasilitas sosial ekonomi
di Kecmatan Kartasura adalah
terbukti.

13
KESIMPULAN DAN SARAN kecenderungan pertumbuhan
Kesimpulan penduduk dibarengi dengan
Berdasarkan hasil penelitian, kenaikan permintaan bahan
maka dapat ditarik kesimpulan pangan.
bahwa pengaruh pertumbuhan
penduduk terhadap ketersediaan DAFTAR PUSTAKA
sarana dan prasarana sosial ekonomi
di daerah penelitian Arditia, Feri. 2013. Analisis
1. Tingkat pertumbuhanpenduduk Pertumbuhan Penduduk di
di Kecamatan Kartasura tahun Kecamatan Simo Kabupaten
2008dan2012. Boyolali Tahun 2005-2009.
2. Faktor demografi yang paling Skripsi S-1. Surakarta : Fakultas
berpengaruh terhadap tingkat Geografi UMS.
pertumbuhanpendudukdi
kecamatanKartasura. Suhaisimi, Arikunto. 2002. Prosedur
3. Mengetahui pengaruh Penelitian Suatu Pendekatan
pertumbuhan penduduk terhadap Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
ketersediaan fasilitas kesehatan,
pendidikan, dan ekonomi di Basuki Sudiharjo. 1976. Prisip
Kecamatan Kartasura Dasar Pembuatan Peta Tematik.
Yogyakarta: UGM
Saran
Dari hasil penelitian tentang Biro Pusat Statistik. 2008.
Analisis pertumbuhan penduduk Kecamatan Kartasura dalam
terhadap ketersediaan sarana dan Angka Tahun 2008. Sukoharjo :
prasarana sosial ekonomi di BPS.
Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo tahun 2008 dan Biro Pusat Statistik. 2012.
2012.Untuk dapat memberikan Kecamatan Kartasura dalam
sumbangan pemikiran dalam Angka Tahun 2012. Sukoharjo :
memecahkan kesulitan-kesulitan BPS.
yang dihadapi maka dapat
dikemukakan beberapa saran-saran Conyers. 1982. An Introducing to
sebagai berikut : Social Planning in The Third
1. Pada wilayah desa yang World. New York: University of
memiliki tingkat pertumbuhan Nothingham.
penduduk yang tinggi harus
dilakukan usaha- usaha untuk Faizin, Nur. 2010. Analisis
menurunkannya misalnya Penyediaan Sarana dan
dengan menggalakkan keluarga Prasarana sosial ekonomi di
berencana ( KB ),penundaan Kecamatan Kebakkramat Tahun
nikah usia dini. 1998 dan Tahun 2007. Skripsi S-
2. Lebih memperhatikan 1. Surakarta : Fakultas Geografi
ketersedian pangan yang cukup UMS.
di daerah penelitian sebab
seringkali terdapat

14
Fakultas Geografi. 2010. Buku
petunjuk penyusunan Skripsi.
Surakarta : Fakultas Geografi
UMS.

Mantra, Ida Bagoes. 2003.


Demografi Umum. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.

Mustofa, Bisri dan Inung Sektiawan.


2010. Kamus Lengkap Geografi.
Yogyakarta : Panji Pustaka.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian


Kualitatif, kuantitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.

Usman, Husaini. 2008. Pengantar


Statistika. Jakarta : PT Bumi
Aksara.

Yunus, Hadi Sabari. 2010.


Metodologi Penelitian Wilayah
Kotemporer. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.

15

Potrebbero piacerti anche