Sei sulla pagina 1di 15

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN,

DAN SIKAP TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MOBILE


BANKING BAGI NASABAH BANK MANDIRI DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh :

ZIZA RICMALA
2012210061

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2016
Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, dan Sikap Terhadap
Keputusan Menggunakan Mobile Banking
Bagi Nasabah Bank Mandiri Di Surabaya

Ziza Ricmala
STIE Perbanas Surabaya
Email : 2012210061@students.perbanas.ac.id
Jl. NgindenSemolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT

In this era of globalization so rapidly along with the rapid development of technology. In
particular developments in the field of information technology very rapidly assist the activities of human
life. The diversity of urban human activities make them aware of the importance of advanced technology
that forces them to always act fast, practical, effective and efficient. As for the e-banking facilities offered
by various banks to make ends meet. E-banking includes ATM Banking, Mobile Banking, Phone
Banking, SMS Banking and Internet Banking is still low utilization of mobile banking facility as banking
services will have a positive impact if the customer can not accept the technology better, and use them in
everyday life. This study aims to determine how much influence the perceived usefulness, ease of use,
and attitudes to the decision to use mobile banking for customers of Bank Mandiri in Surabaya. The
population in this study is the customer who was 19 years old. The sample in this study was 100
respondents and the technique used is purposive sampling. The analytical method used is multiple linear
regression analysis. This study is about the customer's decision to use mobile banking independent bank
in Surabaya. Results from this study is that the variable perceptions of benefits, ease of use and attitudes
are jointly significant effect on the decision to use mobile banking for customers independent bank in
Surabaya denied.

Keywords : Perceived Benefits, Ease of Use, Attitudes, and the Decision to Use

PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini begitu cepat seiring fasilitas pelayanan kemudahan informasi
dengan pesatnya perkembangan teknologi. yang menghubungkan bank dengan
Khususnya perkembangan di bidang nasabahnya dengan cara mengaplikasikan
teknologi informasi yang sangat pesat teknologi informasi yang canggih seperti
membantu aktivitas kehidupan manusia. layanan internet.
Beragamnya kegiatan manusia perkotaan Adapun fasilitas e-banking yang
menyadarkan mereka akan pentingnya ditawarkan oleh berbagai bank untuk
teknologi canggih yang memaksa mereka memenuhi kebutuhan. E-banking meliputi
untuk selalu bertindak cepat, praktis, efektif ATM Banking, Mobile Banking, Phone
dan efisien.Kemajuan teknologi infomasi Banking, SMS Banking, dan Internet
yang berkembang sangat cepat ini direspon Banking (Julius 2011 : 227) Dari jasa e-
baik oleh perusahaan-perusahaan maupun banking dalam kemudahan akses oleh bank
dunia perbankan dengan memberikan dengan nasabah, salah satunya

1
menggunakan mobile banking. Mobile banking adalah salah satu dari e-banking
yang memberikan layanan informasi Survey Top Brand adalah salah
perbankan via wireless paling baru yang satu performa terbaik untuk mengukur
ditawarkan pihak bank dengan kinerja merk-merk yang beredar di
menggunakan teknologi handphone untuk Indonesia. Pada kategori E-Channel di
mendukung kelancaran dan kemudahan Negara Indonesia, terdapat 5 bank
aktivitas perbankan. Keputusan nasabah konvensional yang berhasil masuk dalam
dalam menggunakan fasilitas mobile nominasi Top Index 2012 sampai dengan
banking sangat penting untuk mendapatkan 2015.
kemudahan dalam memperoleh informasi Pada Tabel 1 dijelaskan Top
keuangan dan melakukan transaksi secara Brand Award Kategori E-Channel Tahun
online diartikan sebagai suatu sikap dan mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun
keputusan untuk berprilaku di masa depan. 2015.

Tabel 1
TOP BRAND AWARD KATEGORI E-CHANNEL
TAHUN 2012-2015

Merek 2012 2013 2014 2015


M-BCA 39,3% 51,6% 49,4% 54,2%
M-Banking
26,5% 25,7% 21,2% 16,6%
Mandiri
BNI Mobile 14,2% 10,3% 11,5% 12,3%
BRI Mobile 12,5% 7,6% 9,8% 11,0%
Niaga Mobile 1,2% 2,8% 3,3% 3,2%
Sumber : http://www.topbrand-award.com

Bank Mandiri merupakan salah mengakibatkan kerugian terhadap nasabah


satu bank komersial di Indonesia yang pengguna mobile banking.
mengimplementasikan pengguna sistem Dilihat dari data diatas dapat
mobile banking pada layanan jasa disimpulkan bahwa pengguna mobile
perbankan. Berdasarkan data dalam tabel 1.1 banking Mandiri masih sangatlah minim
dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dibandingkan pengguna mobile banking
pengguna mobile banking, secara presentase pada bank lainnya. kondisi tersebut
mobile banking Mandiri mengalami mengundang berbagai pertanyaan apakah
penurunan, pada tahun 2012 mobile banking mobile banking Mandiri sulit untuk
Mandiri mencapai 26,5 persen, pada tahun digunakan, atau sikap nasabah belum yakin
2013 mengalami penurunan sebesar 25,7 terhadap fasilitas layanan dari mobile
persen, tahun 2014 penurunan menjadi 21,2 banking tersebut. Dari keadaan inilah yang
persen, dan ditahun 2015 mengalami membuat peneliti tertarik meneliti
penurunan menjadi 16,6 persen. Dari data permasalahan apakah yang mengakibatkan
tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang penurunan mobile banking Mandiri bagi
mempengaruhi keputusan nasabah dalam nasabah di Surabaya. Berdasarkan variabel
penggunaan fasilitas mobile banking. yang dipilih yaitu Persepsi Manfaat,
Diantaranya resiko keamanan berdampak Kemudahan Penggunaan dan Sikap.
2
KERANGKA TEORITIS YANG sejauh mana seseorang percaya bahwa
DIPAKAI DAN HIPOTESIS dalam menggunakan teknologi tertentu akan
dapat meningkatkan kinerjanya. Jadi orang-
Keputusan Menggunakan orang cenderung akan menggunakan suatu
Salah satu teori tentang penggunaan sistem aplikasi sejauh bahwa mereka percaya hal
teknologi informasi yang dianggap sangat itu akan meningkatkan kinerja dari
berpengaruh dan umumnya digunakan untuk pekerjaannya.
menjelaskan penerimaan individual terhadap
penggunaan sistem teknologi informasi Kemudahan Penggunaan
adalah model penerimaan teknologi.Model Vankatesh (2000) dalam Raies Ahmad et.al
TRA dapat diterapkan karena keputusan (2013) menyatakan bahwa dengan
yang dilakukan oleh individu untuk meningkatnya pengalaman langsung dengan
menerima suatu teknologi sistem informasi target sistem individu menyesuaikan sistem
yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh kemudahan khusus nasabah menggunakan
minat perilakunya. TAM menambahkan dua untuk mencerminkan interaksi mereka
konstruk utama ke dalam model TRA dengan sistem. Rogers (1962) dalam Raies
(Theory of Reasoned Action). Dua konstruk Ahmad et.al (2013 :69) telah menyatakan
utama ini adalah kegunaan persepsian dan bahwa persepsi kemudahan merupakan
kemudahan penggunaan persepsian. sejauh mana teknologi inovatif dianggap
Pemakai teknologi akan mempunyai minat tidak sulit untuk belajar, memahami dan
menggunakan teknologi jika merasa sistem beroperasi.
teknologi bermanfaat dan mudah digunakan.
Menurut Kotler & Amstrong (2014: 177) Sikap Nasabah
keputusan pembelian adalah keputusan Menurut Wibowo (2008) dalam Retania
pembeli tentang merek yang Astia dan Zaki Baridwan (2014) dalam
dibeli.Sedangkan adopsi sendiri penelitiannya menyebutkan bahwa sikap
didefinisikan sebagai keputusan seseorang dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap
untuk menjadi pengguna tetap sebuah terhadap penggunaan sistem yang berbentuk
produk.Lebih lanjut, Kotler dan Armstrong penerimaan atau penolakan sebagai dampak
mendifinisikan perilaku pembelian bila seseorang menggunakan suatu teknologi
konsumen akhir perorangan dan rumah dalam pekerjaannya dan ada beberapa
tangga yang membeli barang dan jasa untuk indikator yang dapat digunakan untuk
konsumsi pribadi.Perilaku pembelian mengukur sikap nasabah dalam menerima
konsumen sangat dipengaruhi oleh m-banking adalah keinginan dalam
karakteristik budaya, social, pribadi, dan menggunakan m-banking.
psikologis.
Pengaruh Persepsi Manfaat terhadap
Persepsi Manfaat Keputusan menggunakan
Menurut Wawan Dhewanto, dkk (2014:
176) Persepsi manfaat didefinisikan oleh Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
Davis sebagai tingkat dimana seseorang informasi mudah digunakan, maka ia akan
percaya bahwa menggunakan sistem tertentu menggunakannya. Hal ini didukung oleh
(teknologi baru) akan meningkatkan penelitian terdahulu oleh Ayman Bassam
kinerjanya. Nassuora (2013:914) yang menyatakan
Menurut Davis (1989) dalam bahwa faktor persepsi manfaat dan persepsi
(Asad Ilyas, 2013) persepsi kegunaan kemudahan penggunaan memiliki pengaruh
(perceived usefulness) didefinisikan sebagai yang positif .

3
H1 : Persepsi Manfaat Berpengaruh H2 : Persepsi Kemuudahan penggunaan
Signifikan Positif Terhadap Keputusan Berpengaruh Signifikan Positif Terhadap
Menggunakan mobile banking Keputusan Menggunakan mobile banking

Pengaruh Persepsi Kemdahan Pengaruh Sikap terhadap Keputusan


pengguunaan terhadap Keputusan menggunakan
menggunakan Beberapa penelitian sebelumnya
Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem menunjukkan bahwa sikap penggunaan
informasi mudah digunakan, maka ia akan internet banking berpengaruh positif
menggunakannya. persepsi kemudahan terhadap keputusan penggunaan internet
penggunaan memiliki pengaruh yang positif banking. Nor dan Pearson (2007) melakukan
terhadap adopsi mobile commerce.Hasil penelitian tentang pengaruh kepercayaan
penelitian ini menyebutkan bahwa adanya terhadap penerimaan internet banking.
korelasi medium antara persepsi manfaat Subyek penelitian dilakukan di Malaysia.
dan adopsi m-commerce dengan koefisien Studi empiris yang dilakukan oleh Nor dan
korelasi sebesar 0,451.Sedangkan untuk Pearson (2007) menyatakan bahwa sikap
persepsi kemudahanpenggunaan dan adopsi secara signifikan mempengaruhi keputusan
m-commerce memiliki korelasi yang besar untuk menggunakan suatu teknologi
dengan koefisien korelasi sebesar 0,565.
H3 : Sikap Berpengaruh Signifikan Positif Kerangka Pemikiran yang mendasari
Terhadap Keputusan Menggunakan mobile penelitian ini dapat digambarkan sebagai
banking berikut :

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN pengguna Mobile Banking Bank Mandiri di


Populasi adalah kelompok elemen yang Surabaya. Sampel dari penelitian ini adalah
lengkap, dimana kita tertarik untuk nasabah m-banking Bank Mandiri di
mempelajarinya atau menjadi objek Surabaya yang memenuhi kriteria sebagai
penelitian (Mudrajad Kuncoro, 2013:118). responden. Beberapa kriteria responden
Dalam penelitian ini yang dimaksud yang dibutuhkan sebagai sampel adalah
populasi oleh peneliti adalah seluruh sebagai berikut :

4
1. Responden yang telah menjadi Wadie Nasri et al. (2014) adapun indikator
nasabah dari BankMandiri Surabaya yang digunakan untuk mengukur variable
2. Nasabah telah melakukan transaksi m- manfaat yang dirasakan adalah sebagai
banking minimal satu kali dalam satu berikut :
bulan a. Menyelesaikan pekerjaan dengan
3. Responden yang berada di wilayah cepat
Surabaya Pendapat nasabah Bank Mandiri
4. Responden minimal berusia 19 tahun mengenai menggunakan layanan M-
Responden yang mengisi Banking memberikan manfaat yaitu
kuisioner minimal telah berusia 19 tahun. akan menyelesaikan pekerjaan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh nasabah dengan cepat.
Tatik Suryani (2013:184) bahwa segmen b. Kemudahan
usia dewasa mempunyai otonomi dalam Pendapat nasabah nasabah Bank
pengambilan keputusan. Pada umumnya di Mandiri mengenai dengan
Indonesia orangtua memberikan menggunakan layanan M-Banking
kewenangan terhadap anak-anaknya yang akan memudahkan nasabah
berusia 19-25 tahun untuk menentukan bertransaksi kapan saja dan dimana
pilihan. saja.
Variabel Bebas (Independen Variable) c. Bermanfaat
Pada penelitian ini yang termasuk Variabel Pendapat nasabah Bank Mandiri
Bebas adalah : mengenai layanan M-Banking akan
1. Persepsi Manfaat (X1) memberikan manfaat yang positif bagi
2. Kemudahan Penggunaan (X2) nasabah apabila nasabah
3. Sikap (X3) menggunakannya.
Variabel Terikat (Dependent Variable) d. Menguntungkan
Dalam penelitian ini yang termasuk dalam Pendapat nasabah Bank Mandiri
variabel terikat adalah Keputusan mengenai apabila nasabah
menggunakan mobile banking. menggunakan layanan M-Banking,
Data dan Metode Pengumpulan Data nasabah diuntungkan oleh pihak Bank
Jenis data yang digunakan dalam melakukan terkait dengan kemudahan yang
penelitian ini adalah data primer. Data diberikan.
primer adalah data yang diperoleh peneliti Kemudahan Penggunaan
secara langsung dari sumbernya atau Definisi kemudahan penggunaan dalam
responden penelitian. penelitian ini adalah pendapat nasabah
Jenis data yang digunakan dalam melakukan tentang seberapa mudah mempelajari dan
penelitian ini adalah data primer. Data mengoperasikan atau menggunakan layanan
primer adalah data yang diperoleh peneliti M-Banking dalam bertransaksi. Menurut
secara langsung dari sumbernya atau Davis dalam Jagiyanto (2007:115)
responden penelitian. Kemudahan penggunaan dapat diukur
Definisi Operasional melalui enam indikator berikut :
Persepsi Manfaat a. Mudah untuk dipelajari : yaitu
Persepsi Manfaat adalah pendapat responden pendapat responden yang menyatakan
tentang menggunakan layanan m-banking bahwa mudah untuk mempelajari
Bank Mandiri di Surabayaakan layanan M-Banking Bank Mandiri.
meningkatkan kinerja. Dalam penelitian

5
b. Mudah untuk mengendalikan : yaitu c. Kesenangan dalam menggunakan m-
pendapat responden yang menyatakan banking : persepsi nasabah sejauh
bahwa mudah untuk mengendalikan/ mana nasabah Bank Mandiri merasa
mengontrol layanan M-Banking Bank senang dalam menggunakan layanan
Mandiri. m-banking.
c. Jelas dan mudah dimengerti : yaitu Keputusan menggunakan
pendapat responden yang menyatakan Keputusandalam arti yang umum adalah "a
bahwa menggunakan layanan M- decision is the selection of an option from
Banking Bank Mandiri jelas dan two or more alternative choices" yaitu suatu
mudah dimengerti. keputusan seseorang dimana memilih salah
d. Fleksibel : yaitu pendapat responden satu dari beberapa alternatif pilihan yang
yang menyatakan bahwa ada. Menurut Kotler & Armstrong
menggunakan layanan M-Banking (2008:179) keputusan menggunakan dapat
Bank Mandiri bersifat fleksibel, sesuai diukur melalui enam indikator berikut :
dengan kebutuhan responden. a. Pengenalan masalah : yaitu pendapat
e. Mudah untuk menjadi terampil : yaitu responden yang menyadari bahwa
pendapat responden yang menyatakan produkM-Banking sesuai dengan
bahwa mudah untuk menjadi terampil kebutuhannya
dalam menggunakan layanan M- b. Pencarian Informasi : yaitu pendapat
Banking Bank Mandiri. responden untuk mencari tahu lebih
f. Mudah digunakan : yaitu pendapat banyak mengenai M-Banking hingga
responden yang menyatakan bahwa akhirnya responden menggunakan
layanan M-Banking Bank Mandiri produk tersebut
mudah digunakan. c. Evaluasi alternatif : yaitu pendapat
Sikap responden untuk mengevaluasi
Sikap pengguna adalah pendapat nasabah kelebihan dan kelemahan produk M-
Bank Mandiri di Surabaya tentang keinginan Banking hingga akhirnya responden
nasabah untuk menggunakan sistem m- menggunakan produk tersebut.
banking Bank Mandiri.Sikap nasabah d. Keputusan Pembelian : yaitu pendapat
memiliki efek kuat dalam menentukan untuk responden bahwa menggunakan
menggunakan layanan m-banking atau tidak. produk M-Banking merupakan pilihan
(Wibowo, 2008) dalam Retania Astia dan yang tepat.
Dr. Zaki Baridwan, 2014) untuk pengukuran e. Perilaku pasca pembelian : yaitu
variable sikap nasabah ini akan pendapat responden untuk tetap terus
menggunakan indikator pernyataan sebagai menggunakan produk M-Banking.
berikut : Pengukuran Variabel
a. Keinginan untuk menggunakan m- Untuk penilaian kuisioner tersebut dengan
banking : persepsi nasabah sejauh menggunakan Skala Likert dengan skala
mana nasabah Bank Mandiri tertarik angka satu sampai lima dengan
menggunakan sistemm-banking menggunakan interval kelas untuk
b. Keuntungan dalam menggunakan m- mempermudah penilaian. Yang dirumuskan
banking : persepsi nasabah sejauh sebagai berikut :
mana nasabah Bank Mandiri merasa Interval Kelas =
untuk dalam menggunakan layanan m- 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 5−1
= 5 = 0,8
banking. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

6
Instrumen Penelitian yang akan diisi oleh para responden sesuai
Instrumen penelitian yang dengan syarat dan pemilihan responden
digunakan oleh peneliti berupa kuesioner yang telah ditentukan.
Kuesioner disusun berdasarkan responden mengenai persepsi manfaat,
kebutuhan penelitian yang mencakup persepsi responden mengenai kemudahan
beberapa pernyataan atau pertanyaan penggunaan, sikap, dankeputusan
mengenai identitas reponden, persepsi menggunakan.

ANALISIS DATA DANPEMBAHASAN


Analisis Data
Tabel 2
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Kategori Frekuensi
Usia 19-25 41%
26-36 25%
36-45 21%
≥ 45 13%
Jenis Kelamin Laki-laki 32
Perempuan 68

Pekerjaan PNS 21%


Pegawai Swasta 33%
Pelajar/Mahasiswa 22%
Wiraswasta 12%
Lain-lain 12%
Tingkat Pendidikan Diplooma 6
S1 58
S2 3
SMA 33
Intensitas Penggunaan dalam 3 3 < x < 5 kali 46
bulan X > 5 kali 54
Sumber : Data Primer, diolah

Tabel 3
Tanggapan Responden
Variabel Jumlah Responden Rata-rata Penilaian
Variabel Persepsi Manfaat 100 3,73 Setuju
Variabel Kemudahan 100 4,32 Sangat Setuju
Penggunaan
Variabel Sikap 100 4,24 Sangat Setuju
Variabel Keputusan 100 3,95 Setuju
menggunakan
Sumber : Data Primer, diolah

7
Uji Validitas bebas dimasukkan dalam model
Tujuan dilakukan uji validitas adalah mempunyai pengaruh secara bersama-
untuk mengukur sah atauvalid tidaknya sama terhadap variabel terikat
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan selanjutnya di analisis lebih lanjut untuk
valid jika pertanyaan pada kuesioner menguiji hipotesis penelitian.
mampu untuk mengungkapkan sesuatu Analisis regresi linier berganda menurut
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali (2013:96) dalam analisis
(Imam Ghozali, 2013:45).Untuk mencari regresi berganda, selain mengukur
nilai validitas sebuah item kita dapat kekuatan hubungan antara dua variabel
melihat dari nilai signifikansi tiap variabel. atau lebih, juga menunjukkan arah
Jika nilai signifikansinya di bawah 0,05 hubungan antara variabel dependen dan
maka item tersebut dinyatakn valid, tetapi variabel independen. Variabel dependen
jika nilai signifikansinya di atas 0,05 maka diasumsikan random, yaitu berarti
item tersebut dinyatakan tidak valid. mempunyai distribusi probabilistik.
Variabel independen atau bebas
Uji Reliabilitas diasumsikan memiliki nilai tetap.Adapun
Uji reliabilitas merupakan alat untuk model regresi linier berganda adalah
mengukur suatu kuesioner yang sebagai berikut :
merupakan indikator dari variabel atau Y = α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + ei
konstruk.Uji reliabilitas dilakukan untuk Dimana :
menguji konsistensi jawaban dari Y :adalah varaibel terikat
responden melalui pertanyaan yang (keputusan menggunakan)
diberikan.Suatu kuesioner dikatakan X1–X3 : adalah variabel Bebas
reliabel atau handal ketika jawaban a : Konstantaβ1, β 2, β 3 adalah
responden terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke koefisien regresi.
waktu.Maka semakin tinggi tingkat
reliabilitas suatu alat pengukur maka
semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Uji Parsial (Uji t)
Dalam SPSS diberikan fasilitas untuk
Uji t dilakukan untuk menguji secara
mengukur reliabilitas dengan uji statistic
parsial untuk masing-masing variabel
Cronbach Alpha (α), suatu konstruk atau
bebas yaitu persepsi manfaat, kemudahan
variabel dikatakan reliabel jika
penggunaan, dan sikap secara signifikan
memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60
terhadap variabel terikat yaitu keputusan
(Imam Ghozali, 2011:41).
menggunakan mobile banking bagi
nasabah Mandiri di Surabaya. Jika sig.
Menghitung uji F <0,05 maka dinyatakan signifikan.
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel independen atau

Tabel 4
KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 .313a .098 .069 .5535
a. Predictors: (Constant), TOTAL S, TOTAL KP, TOTAL PM
b. Dependent Variable: TOTAL KM
Sumber :Hasil output SPSS 22.0 windows,data diolah

8
Uji Determinasi (R2) menggunakan akan dipengaruhi oleh
Untuk mengetahuibesar variabel bebasnya,yaitu persepsi manfaat
kontribusivariabel bebas persepsi manfaat (X1), kemudahan penggunaan (X2), sikap
(X1),kemudahan penggunaan (X2), sikap (X3). Besarnya kontribusi terhadap
(X3) terhadap variabel terikat keputusan keputusan menggunakan m-banking
menggunakan digunakan nilai R2 seperti sebesar 9,8 persen, sedangkan sisanya
dalam Tabel 4. sebesar 90,2 persen dipengaruhi oleh
Dari analisis pada Tabel 4 variabel diluar model penelitian.
2
diperoleh hasil R (koefisien determinasi)
sebesar 0,098. Bahwa variabel keputusan
Tabel 5
Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta T Sig. Zero-order Partial Part
1(Constant) 2.266 .779 2.911 .004
TOTAL PM -
-.044 .087 -.052 -.510 .611 -.073 -.052
.049
TOTAL KP .336 .118 .281 2.860 .005 .294 .280 .277
TOTAL S .090 .118 .079 .769 .444 .140 .078 .075
a. Dependent Variable: TOTAL KM
Sumber data diolah

adapun regresi linear berganda adalah 4. Koefisien regresi kemudahan


sebagai berikut : penggunaan (X2) = 0,336
1. y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e menunjukkan hubungan positif
y = 2,266-0,044 X1 + 0,336 X2 + antara kemudahan penggunaan
0,090 X3 + e. terhadap keputusan menggunakan
2. Konstansta (α) = 2.266 menunjukkan mobile banking. Artinya apabila
jika variabel bebas yang terdiri dari kemudahan penggunaan mengalami
persepsi manfaat, kemudahan peningkatan sebesar satu satuan
penggunaan, sikap = 0, keputusan skor, maka akan mengakibatkan
menggunakan mobile banking Bank kenaikan pada variabel keputusan
Mandiri di Surabaya sebesar 2.266. menggunakan m-banking sebesar
3. Koefisien regresi persepsi manfaat 0,336 satuan skor dengan asumsi
(X1) =-0,044 variabel bebas lainnya konstan.
menunjukkan hubungannegatif 5. Koefisien sikap (X3) = 0,090
antara persepsi manfaat terhadap menunjukkan hubungan positif
keputusan menggunakan antara sikap terhadap keputusan
mobilebanking. Artinya apabila menggunakan mobile banking.
persepsi manfaat mengalami Artinya apabila sikap mengalami
peningkatan sebesar satu satuan peningkatan sebesar satu satuan skor,
skor, maka akan mengakibatkan maka akan mengakibatkan kenaikan
penurunan pada variabel keputusan pada variabel keputusan
menggunakan mobile banking menggunakan m-banking sebesar
sebesar 0,044 satuan skor dengan 0,090 satuan skor dengan asumsi
asumsi variabel bebas lainnya variabel bebas lainnya konstan.
konstan.

9
PEMBAHASAN menggunakan mobile banking
Pada penelitian ini, peneliti berusaha untuk Mandiri.Menurut teori pengaruh
mengetahui pengaruh persepsi manfaat, kemudahan penggunaan terhadap
kemudahan penggunaan, dan sikap keputusan menggunakan adalah
terhadap keputusan menggunakan m- positif.Hasil analisis regresi linier
banking. berganda menunjukan hasil koefisien
regresi positif sebesar 0,336 sehingga hasil
Pengaruh Persepsi Manfaat Terhadap penelitian ini sesuai dengan teori.
Keputusan Menggunakan m-banking Berdasarkan hasil pengujian menunjukan
Hipotesis ini digunakan untuk mengetahui bahwa variabel persepsi manfaat secara
apakah Manfaat mempunyai pengaruh parsial mempunyai pengaruh positif yang
terhadap keputusan menggunakan mobile signifikan terhadap keputusan
banking Mandiri.Menurut teori pengaruh menggunakan nasabah menggunakan m-
persepsi manfaat terhadap keputusan banking mandiri di Surabaya. Secara
menggunakan adalah positif.Hasil analisis parsial, manfaat memberikan kontribusi
regresi linier berganda menunjukan hasil sebesar 7,84persen. Berdasarkan temuan
koefisien regresi sebesar -0,044sehingga ini, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis kedua menyatakan bahwa
teori. kemudahan penggunaan berpengaruh
Berdasarkan hasil pengujian menunjukan signifikan positif terhadap keputusan
bahwa variabel persepsi manfaat secara menggunakan m-banking mandiri di
parsial mempunyai pengaruh negatif yang Surabaya diterima.Penelitian yang
tidak signifikan terhadap keputusan dilakukan oleh Ayman Bassam dan Asad
menggunakan nasabah menggunakan m- Ilyas tahun 2013 mendukung karena hasil
banking mandiri di Surabaya.Secara penelitian menunjukkan bahwa pengaruh
parsial, manfaat memberikan kontribusi kemudahan penggunaan terhadap adopsi
sebesar 27,04 persen. Berdasarkan temuan m-commerce yang signifikan, sedangkan
ini, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
hipotesis pertama menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap
persepsi manfaat berpengaruh signifikan variabel kemudahan penggunaan.
positif terhadap keputusan menggunakan
m-banking mandiri di Surabaya Pengaruh Sikap Terhadap Keputusan
ditolak.Penelitian yang dilakukan oleh Menggunakan m-banking
Ayman Bassam dan Asad Ilyas tahun 2013 Hipotesis ini digunakan untuk mengetahui
tidak mendukung karena hasil penelitian apakah sikap mempunyai pengaruh
menunjukkan bahwa pengaruh manfaat terhadap keputusan menggunakan mobile
yang dirasakan terhadap adopsi m- banking Mandiri.Menurut teori pengaruh
commerce yang signifikan pada nasabah di sikap terhadap keputusan menggunakan
yordania, sedangkan hasil penelitian ini adalah positif.Hasil analisisregresi linier
menunjukkan bahwa adanya pengaruh berganda menunjukan hasil koefisien
yang tidak signifikan terhadap variabel regresi positif sebesar 0,090sehingga hasil
persepsi manfaat. penelitian ini sesuai dengan teori.
Berdasarkan hasil pengujian menunjukan
Pengaruh Kemudahan Penggunaan bahwa variabel sikap secara parsial
Terhadap Keputusan Menggunakan m- mempunyai pengaruh positif yang tidak
banking signifikan terhadap keputusan
Hipotesis ini digunakan untuk mengetahui menggunakan nasabah menggunakan m-
apakah kemudahan penggunaan banking mandiri di Surabaya
mempunyai pengaruh terhadap keputusan ditolak.Secara parsial, sikap memberikan

10
kontribusi sebesar 0,6084 persen. menyatakan bahwa sikap berpengaruh
Berdasarkan temuan ini, maka dapat signifikan positif terhadap keputusan
disimpulkan bahwa hipotesis ketiga
menggunakan mobile banking mandiri di 3. Variabel Sikap secara parsial
Surabaya ditolak.Penelitian yang berpengaruh tidak signifikan positif
dilakukan oleh Ayman Bassam dan Asad terhadap keputusan menggunakan
Ilyas tahun 2013 tidak mendukung karena mobile banking. Besarnya kontribusi
hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap keputusan
pengaruh sikap terhadap adopsi m- menggunakan mobile banking adalah
commerce yang signifikan, sedangkan sebesar 0,6084 persen. Hal ini dapat
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menjelaskan bahwa hipotesis ketiga
adanya pengaruh yang signifikan terhadap sikap berpengaruh positif signifikan
variabel sikap. terhadap keputusan nasabah
menggunakan mobile banking mandiri
di Surabaya ditolak.
KESIMPULAN, KETERBATASAN 4. Variabel Persepsi Manfaat,
DAN SARAN Kemudahan Penggunaan dan Sikap
secara bersama-sama berpengaruh
Berdasarkan analisis data dan signifikan terhadap keputusan
pengujian hipotesis yang telah dilakukan menggunakan mobile banking.
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai Besarnya pengaruh Persepsi Manfaat,
berikut : Sikap dan Kemudahan Penggunaan
1. Variabel Persepsi Manfaat secara terhadap keputusan nasabah
parsial berpengaruh tidak signifikan menggunakan mobile banking sebesar
negatif terhadap keputusan 9,8 persen. Sedangkan 90,2 persen
menggunakan mobile banking dipengaruhi oleh variabel lainnya yang
Mandiri di Surabaya. Besarnya tidak ada dalam penelitian ini. Dengan
kontribusi variabel persepsi manfaat demikian, hipotesis ke empat penelitian
terhadap keputusan menggunakan ini menyatakan bahwa variabel
mobile banking adalah sebesar 27,04 persepsi manfaat, kemudahan
persen. Hal ini dapat menjelaskan penggunaan, dan sikap terhadap
bahwa hipotesis pertama persepsi keputusan menggunakan
manfaat berpengaruh positif mobilebanking secara bersama-sama
signifikan terhadap keputusan nasabah memiliki pengaruh yang signifikan
menggunakan mobile banking mandiri terhadap keputusan menggunakan
di Surabaya ditolak. mobilebanking diterima.
2. Variabel Kemudahan Penggunaan
secara parsial berpengaruh signifikan KeterbatasanPenelitian
positif terhadap keputusan Penelitian ini yang telah dilakukan masih
menggunakan mobile banking banyak memiliki keterbatasan adalah
Mandiri di Surabaya. Besarnya sebagai berikut :
kontribusi variabel kemudahan 1. Periode penelitian yang digunakan
penggunaan terhadap keputusan oleh peneliti hanya periode tahun
menggunakan mobile banking adalah 2012 sampai 2015.
sebesar 7,84 persen. Hal ini dapat 2. Jumlah variabel yang diteliti terbatas,
menjelaskan bahwa hipotesis kedua khususnya variabel bebas Persepsi
kemudahan penggunaan berpengaruh Manfaat, Kemudahan Penggunaan,
positif signifikan terhadap keputusan dan Sikap.
nasabah menggunakan mobile 3. Subjek penelitian ini hanya pada Bank
banking mandiri di Surabaya diterima Mandiri di Surabaya

11
Saran 2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan kesimpulan dan a. Untuk penelitian selanjutnya
keterbatasan penelitian, maka saran yang sebaiknya menambah periode
dapat diberikan dari penelitian ini adalah penelitian yang lebih panjang
sebagai berikut: untuk menghasilkan hasil yang
1. Bagi Bank lebih.
Hasil penelitian ini menunjukkan b. Menambahkan variabel lain
bahwa variabel kemudahan selain yang digunakan dalam
penggunaan berpengaruh signifikan penelitian ini, serta perlu
terhadap keputusan menggunakan mempertimbangkan subyek
mobilebanking dengan begitu penelitian yang akan
disarankan bagi perbankan lebih digunakan dengan melihat
meningkatkan kembali layanan perkembangan perbankan
mobilebanking yang mudah diakses Indonesia.
dan digunakan dengan baik oleh
nasabah.

DAFTAR RUJUKAN CV Andi Offset (Penerbit


Andi)
Asad Ilyas, Rizwan Qaiser Danish,
Hammad Nasir, Fida Hussain, Juliansyah Noor. 2011. Metode Penelitian.
Muhammad Rizwan Malik, Jakarta : Kencana Prenada
Saleha Munir 2013, “Factors Media Group
Affecting the Customer
Acceptance of E-Banking”. Julius R. Latumaerisa. 2011. Bank dan
Journal of Emerging Trends in Lembaga Keuangan Lain.
Computing and Information Jakarta : Salemba Empat
Sciences. Vol. 4 (December). Kemas Taufik. 2013. Pengertian E-
Pp 954-963 Banking, SMS Banking dan M-
Banking.
Ayman Bassam Nassuora. 2013.
“Understanding Factors Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2008.
Affecting the Adaption of M- Prinsip-prinsip Pemasaran
Commerce by Consumers”. Edisi 12 Jilid 1 dan 2. Jakarta :
Journal of Applied Sciences 13 Erlangga
(6) Pp. 913-918
Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2014.
Burhan Bungin. 2013. Metode Penelitian Principles of Marketing Global
Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Edition 15th Edition. England :
Kencana Prenada Media Group Pearson

Imam Ghozali, 2013. Aplikasi Analisis Mudrajad Kuncoro. 2013. Metode Riset
Multivariate dengan Program IBM SPSS untuk Bisnis dan Ekonomi.
Indonesia Top Brand Award. Survei Jakarta: Erlangga
Mobile Banking dari
(http://www.topbrand- Nawawi, Johan., 2012. “Analisis Perceived
award.com) Usefulness, Perceived Risk dan
Trust Terhadap Pemanfaatan
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Atm Bagi Nasabah”. Jurnal
Keperilakuan. Yogyakarta :

12
Peraturan Bank Indonesia Nomor Van Voorhis, Carmen R. Wilson and
09/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Besty L. Morgan. 2007.
Penerapan Manajemen Risiko Dalam Understanding Power and
Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Rules of Thumb for
Bank Umum Determining Sample Size. Vol.
3. Pp 43-50
Raies Ahmad, Rifat Arad an Dr. Altaf.
“Customer attitude and Wadie Nasri, Mohamed Zarai 2014.
Factors influencing users “Empirical Analysis Of
acceptance of e-banking in Internet Banking Adoption In
J&K” International Journal of Tunisia”. Journal Asian
business and Management Economic and Financial
Invention. Vol.2. Juli 2013 Review. Vol. 4. Pp 1812-1825
Syofian Siregar, 2012. Statistika Deskriptif Wawan Dhewanto, Hendrati Dwi
untuk Penelitian. Jakarta : Mulyaningsih, Anggraeni
Rajawali Pers Permatasari, Grisna
Anggadwita, dan Indriany
Tatik Suryani. 2013. Perilaku Konsumen
Ameka. 2014. Manajemen
di Era Internet Implikasinya
Inovasi Peluang Sukses
pada Strategi Pemasaran.
Menghadapi Perubahan,
Yogyakarta : Graha Ilmu
Yogyakarta : Penerbit Andi

13

Potrebbero piacerti anche