Sei sulla pagina 1di 7

PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA


PASAR MODERN PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU

Yuna Muliana1,Makmur2, Welven Aida3


1
Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian
Email: yunamuliana@yahoo.co.id
2
Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian
3
Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian

Abstract

Yuna Muliana, 1125043. 2015. The Effect of Involvement Work and Job Satisfaction on Employee
Turnover Intention In Modern Market Pasir Pengaraian Rokan Hulu. Advisor I: Makmur,
SE.,MMA, and Advisor II: Welven Aida, S. Pd.,M. Pd.

The research was conducted on Modern Market Pasir Pengaraian Rokan Hulu. This research aims
to determined how the effects of job involvement and job satisfaction on turnover intention in
Modern Market Pasir Pengaraian Rokan Hulu. A population of 68 people. The number of samples
in this research were 40 respondents. The sampling technique used in this research by random
sampling. Collecting data using questioner. Once the data is collected and entered into the table,
calculated the percentage of respondents to see the highest and lowest response, then analyzed
using SPSS version 18.00. Based on the testing that was done, regression test simultaneously (F)
showed that the independent variables studied (work engagement and job satisfaction) together
(Simultaneous) have a significant effect on the dependent variable (Turnover Intention). Results of
the testing that has been done, partial regression test (t) indicates that each of the independent
variables studied (work engagement and job satisfaction) have a significant effect on the dependent
variable (Turnover Intention). Furthermore, based on the above calculation that value obtained by
the coefficient of determination (R2) of 0.207. This shows that the work engagement and job
satisfaction impact of 20.7% on turnover intention in Modern Market Pasir Pengaraian Rokan
Hulu.

Keywords: Work Engagement, Job Satisfaction, Turnover Intention

1. PENDAHULUAN tersebut. Pada umumnya keuntungan


perusahaan diperoleh dari memanfaatkan
Perusahaan pada umumnya mempunyai semua faktor produksi yang kemudian diubah
beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan menjadi output, dan pada akhirnya akan
tersebut akan sangat disesuaikan dengan visi memberikan pendapatan bagi perusahaan.
dan misi yang telah ditentukan perusahaan. Faktor-faktor produksi yang diperlukan dapat
Memperoleh keuntungan dari kegiatan berupa modal, bahan baku, teknologi, dan
operasionalnya merupakan salah satu tujuan juga sumber daya manusia.
yang dimiliki oleh perusahaan. Keuntungan Pasar Modern Pasir Pengaraian
yang diperoleh tentu berbeda tergantung dari merupakan organisasi yang mempunyai tugas
tingkat usaha yang dilakukan perusahaan melaksanakan manajemen pengelolaan pasar

1
sesuai dengan prinsip Customer Excellent 2014. Hal tersebut dapat mengindikasikan
(pelayanan terbaik). Untuk mendapatkan bahwa adanya faktor penyebab mengapa
kinerja yang maksimal maka keterlibatan karyawan tersebut keluar. Diduga bahwa
kerja sangat dibutuhkan. Dalam mewujudkan faktor kepuasan kerja memegang peranan
kerja yang efektif, maka dibutuhkan penting yang cukup signifikan dalam
kepuasan karyawan itu sendiri agar tidak mempengaruhi turnover karyawan.
terjadi turnover intention. Fenomena ini dapat saja terjadi karena
kurangnya koordinasi antara perusahaan dan
Fenomena keterlibatan kerja pada Pasar karyawan sehingga menyebabkan
Modern Pasir Pengaraian, berdasarkan hasil keterlibatan kerja karyawan tidak maksimal
penelitian yang telah dilakukan belum dan otomatis karyawan itu juga merasa tidak
sepenuhnya baik. Masih terdapat beberapa puas dan memutuskan untuk meninggalkan
karyawan yang kurang terlibat sepenuhnya pekerjaannya.
terhadap pekerjaan yang ditugaskan Berdasarkan latar belakang diatas, maka
kepadanya, kurangnya keterlibatan kerja penulis mencoba merumuskan masalah yang
karyawan mengakibatkan kurang ada didalam penelitian ini adalah :
maksimalnya kinerja yang dihasilkan oleh 1. Bagaimana pengaruh keterlibatan kerja
karyawan itu sendiri, meski perusahaan terhadap turnover intention karyawan
sudah berusaha dan berupaya untuk pada Pasar Modern Pasir Pengaraian
memberikan pelayanan yang lebih baik Kabupaten Rokan Hulu?
masih sering terjadinya hasil kinerja yang 2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja
belum maksimal. Fenomena ini dapat saja terhadap turnover intention karyawan
terjadi karena kurangnya koordinasi antara pada Pasar Modern Pasir Pengaraian
kantor dan karyawan sehingga menyebabkan Kabupaten Rokan Hulu?
keterlibatan kerja tidak maksimal dan 3. Bagaimana pengaruh keterlibatan kerja
otomatis karyawan tersebut tidak puas dan dan kepuasan kerja terhadap turnover
memutuskan untuk meninggalkan intention karyawan pada Pasar Modern
pekerjaannya. Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Hulu?
salah satu karyawan Pasar Modern Pasir Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Pengaraian, fenomena permasalahan yang 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
dialami perusahaan adalah kepuasan kerja keterlibatan kerja terhadap turnover
yang rendah walaupun perusahaan menaruh intention karyawan pada Pasar Modern
perhatian yang lebih terhadap karyawannya. Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan
Kepuasan kerja yang rendah ditunjukkan Hulu.
dengan kelambanan dalam pembuatan 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
laporan kerjanya yang dipengaruhi oleh kepuasan kerja terhadap turnover
kompensasi. Para karyawan merasa intention karyawan pada Pasar Modern
kompensasi yang terima tidak sesuai dengan Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu
harapan pegawai. Kebanyakan dari pegawai .
merasa kompensasi yang berupa gaji dan 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
bonus diberikannya tidak sesuai dengan keterlibatan kerja dan kepuasan kerja
harapan para pegawai. Dalam hal tersebut terhadap turnover intention karyawan
pegawai akan merasa tidak puas dengan pada Pasar Modern Pasir Pengaraian
pekerjaannya. Kabupaten Rokan Hulu.
Fenomena mengenai turnover karyawan
di Pasar Modern Pasir Pengaraian Kabupaten Keterlibatan Kerja
Rokan Hulu sendiri kerap terjadi. Tingkat Menurut Robbins & Coulter
turnover karyawan yang cukup tinggi selama (2012:377) keterlibatan kerja adalah tingkat
empat tahun dari tahun 2011 hingga tahun pengidentifikasian karyawan dengan

2
pekerjaannya, secara aktif berpartisipasi mereka rasakan adalah penting untuk harga
dalam pekerjaanya, dan menganggap diri. Karyawan dengan tingkat kerterlibatan
kinerjanya di pekerjaaannya adalah lebih kerja yang tinggi, mengidentifikasi dengan
penting untuk kebaikan dirinya sendiri. kuat perkerjaan yang mereka lakukan dan
Karyawan dengan tingkat keterlibatan kerja benar-benar peduli dengan pekerjaan yang
yang tinggi dengan kuat mengenali benar dan mereka lakukan.
memerhatikan jenis pekerjaan yang mereka Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart &
lakukan. Tingkat yang tinggi telah ditemukan Wright (2011:308) keterlibatan kerja adalah
terkait dengan tingkat absensi yang lebih sejauh mana orang mengidentifikasi diri
sedikit dan tingkat pengunduran diri mereka dengan pekerjaan mereka. Orang-
karyawan yang lebih rendah. orang dengan tingkat keterlibatan kerja yang
tinggi menganggap pekerjaan mereka
Rivai dan Mulyadi (2012:246), merupakan bagian penting dari kehidupan
menyatakan keterlibatan kerja adalah derajat mereka. Melakukan pekerjaan dengan baik di
sejauh mana seseorang memihak secara tempat kerjanya akan memberikan kontribusi
psikologis terhadap pekerjaannya dan terhadap harga diri mereka. Untuk karyawan
menganggap tingkat kinerjanya penting yang tidak puas dengan keterlibatan kerja
untuk harga diri. yang rendah, maka kinerja yang baik atau
buruk tidak memengaruhi konsep diri
Keterlibatan kerja menurut Kanungo seseorang.
dalam Abutayeh & Al-Qatawneh, (2012:15)
adalah sikap utama yang mengacu pada Setelah melihat beberapa teori di atas,
identifikasi psikologis oleh seorang karyawan dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja
terhadap pekerjaannya, di mana karyawan adalah tingkat dimana seorang karyawan
merasa bahwa pekerjaan merupakan berkomitmen dengan pekerjaanya. Seorang
perwakilan dari kehidupan mereka dan karyawan menganggap pekerjaan mereka
banyak dari kepentingan serta tujuan hidup adalah hal yang paling penting dalam hidup
berhubungan dengan pekerjaan mereka. Oleh mereka.
karena itu karyawan yang memiliki
keterlibatan kerja yang tinggi, melihat Adapun indikator dari keterlibatan kerja
keberhasilan mereka di tempat kerja sebagai itu adalah :
indikasi kesuksesan dalam hidup secara 1. Partisipasi Kerja.
keseluruhan. Sebaliknya karyawan yang Partisipasi kerja merupakan
memiliki keterlibatan kerja yang rendah, keikutsertaan karyawan dalam hal
merasa bahwa hidup mereka dipisahkan dari operasional pada sebuah perusahaan
pekerjaan dan hal-hal lainnya yang jauh lebih dalam penyelesaian pekerjaan sehari-
penting dari pekerjaan mereka. hari.
2. Keikutsertaan.
Keterlibatan kerja menurut Robinson Dapat diartikan sebagai turut andilnya
dalam Mondy (2010:122) adalah tingkat saat karyawan atau ikut dalam suatu kegiatan
karyawan di perusahaan bersedia untuk yang dilakukan oleh suatu organisasi.
bekerja. Karyawan yang memiliki 3. Kerja sama.
keterlibatan kerja tinggi memberi usaha yang Kerja sama adalah keinginan untuk
terbaik dalam pekerjaannya, termasuk bekerja sama dengan kooperatif dan
memberi lebih banyak daripada yang menjadi bagian dari kelompok.
disyaratkan pekerjaan.
Keterlibatan kerja menurut Robbins & Kepuasan Kerja
Judge (2013,:74) merupakan tingkat ukuran Setiap orang yang bekerja
sejauh mana orang mengidentifikasi mengharapkan memperoleh kepuasan dari
pekerjaannya secara psikologis dan tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan
mempertimbangkan tingkat kinerja yang kerja merupakan hal yang bersifat individual

3
karena setiap individu akan memiliki tingkat terus maju dan berkembang sebagai
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk aktualisasi diri.
nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap d. Pengawas, merupakan kemampuan
individu. Semakin banyak aspek dalam atasan untuk menunjukkan perhatian
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan memberikan bantuan ketika
individu, maka semakin tinggi tingkat karyawan mengalami kesulitan
kepuasan yang dirasakan. bekerja.
Kepuasan kerja Menurut Edy Sutrisno e. Rekan kerja, merupakan sejauh mana
(2010:74) suatu sikap karyawan terhadap karyawan mampu menjalin
pekerjaan yang berhubungan dengan situasi persahabatan dan saling mendukung
kerja, kerjasama antar karyawan, imbalan dalam lingkungan kerja.
yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang
menyangkut faktor fisik dan psikologis . Turnover Intention Karyawan
Menurut Rivai dan Sagala (2011:856) Menurut Glissmeyer, Bishop & Fass
menyatakan : Kepuasan Kerja adalah dalam lhami Yücel (2012:45) Turnover
kebutuhan yang selalu bertambah dari waktu intention didefinisikan sebagai sikap yang
ke waktu dan manusia selalu berusaha mempengaruhi niat untuk berhenti dan
dengan segala kemampuannya untuk benarbenar berhenti dari organisasi.
memuaskan kebutuhannya tersebut. Menurut Bockermann dan Ilmakunnas
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai dalam Sinem & Baris (2011:4)
suatu cara pandang seseorang terhadap mendefinisikan intention to turnover sebagai
pekerjaannya, pandangan tersebut dapat sikap perilaku seseorang untuk menarik diri
bersifat positif maupun negatif (Ardana, dkk., dari organisasi, sedangkan turnover dianggap
2012:147). sebagai pemisahan yang sebenarnya dari
Menurut Wijono (2010:97), kepuasan organisasi.
kerja adalah suatu perasaan menyenangkan Menurut Zeffane dalam Yatna
merupakan hasil dari persepsi individu dalam Nayaputera (2011:51) intensi didefinisikan
rangka menyelesaikan tugas atau memenuhi sebagai niat atau keinginan yang timbul pada
kebutuhannya untuk memperoleh nilai - nilai individu untuk melakukan sesuatu.
kerja yang penting bagi dirinya. Menurut Fishbein dan Ajzen dalam
Menurut Vecchio dalam Wibowo Yatna Nayaputera (2011:51) intensi sebagai
(2011:501) kepuasan kerja sebagai kemungkinan subjektif seseorang yang
pemikiran, perasaan, dan kecenderungan melibatkan antara dirinya dan sesuatu
tindakan seseorang yang merupakan sikap perbuatan tertentu.
seseorang terhadap pekerjaan. Menurut Abelson dalam Yatna
Berdasarkan pendapat para ahli di atas Nayaputera (2011:52), turnover intention
dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu keinginan
(Job Satisfaction) adalah tingkatan perasaan individu untuk meninggalkan organisasi dan
dan kecintaan individu atau karyawan akan mencari alternatif pekerjaan lain.
pekerjaan yang mereka lakukan. Dari pendapat para ahli di atas dapat
Indikator variabel kepuasan kerja yang disimpulkan secara singkat bahwa turnover
mengacu pada Boles et al. 2007 dalam intention merupakan niat individu untuk
puspita (2013:32) yaitu : keluar dari organisasi pendapat ini dikuatkan
a. Beban kerja, merupakan sekumpulan karena adanya persamaan pendapat antara
atau sejumlah kegiatan yang harus Glissmeyer, Bishop & Fass dalam _lhami
diselesaikan oleh karyawan. Yücel (2012:45), Menurut Bockermann dan
b. Gaji, merupakan pemberian imbalan Ilmakunnas dalam Sinem & Baris (2011:4),
terhadap hasil kerja karyawan. dan Menurut Abelson dalam Yatna
c. Kenaikan jabatan, merupakan Nayaputera, (2011:52). Berdasarkan
kesempatan bagi karyawan untuk persamaan yang dikemukakan oleh para ahli

4
diatas, maka terdapat unsur-unsur seperti niat yang jelas mengenai Pengaruh Keterlibatan
berhenti atau menarik diri dan niat atau Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap
maksud pindah keperusahan lain. Unsur- Turnover Intention Karyawan Pasar Modern
unsur tersebut dijadikan indikator dalam Kabupaten Rokan Hulu Pasir Pengaraian
menilai atau mengukur turnover intention. yang dimulai dari bulan Mei-November
Menurut Samad dalam Khurram 2015.
Shahahzad et al. (2011:59) ada beberapa Metode penelitian yang digunakan
faktor yang mempengaruhi keputusan adalah metode survey dengan pendekatan
karyawan untuk pindah, antara lain seperti korelasional. Populasi dalam penelitian ini
faktor individu (identitas organisasi, adalah keseluruhan karyawan Pasar Modern
komitmen, gaji, dan kebijakan promosi Pasir Pengaraian Kabupatan Rokan Hulu
perusahaan), faktor demografi (umur, jenis yaitu sebanyak 68 orang. Jumlah sampel
kelamin, status, dan pendapatan), faktor yang digunakan sebanyak 40 orang karyawan
perilaku (hubungan sosial yang ada ditempat dengan taraf perhitungan kesalahan sebanyak
kerja), dan faktor organisasi (kebijakan, 10%. Teknik analisis data dilakukan dengan
prosedur, peraturan, tindakan, dan filosofi uji regresi dan korelasi.
perusahaan). Selain itu ada juga faktor-faktor
eksternal yang dihadapi oleh perusahaan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
seperti tersedianya lapangan pekerjaan lain
terutama di perusahaan pesaing dimana Berdasarkan dari kuesioner yang telah
tenaga kerja yang ada dapat ditarik oleh peneliti sebarkan selama masa penelitian
perusahaan pesaing tersebut, misalnya terhadap 40 responden, keadaan karyawan
dengan menawarkan gaji dan keuntungan menurut umur yang bekerja pada Pasar
lain yang lebih tinggi. Selain itu ketersediaan Modern Pasir Pengaraian sebagian besar
serikat buruh sebagai perwakilan yang responden berumur 31-40 tahun yaitu
menyuarakan hak-hak mereka juga dapat berjumlah 15 orang atau dengan persentase
menjadi penyebab keinginan untuk pindah, turnover intention 37,50% dan responden
dimana karyawan akan memilih bekerja pada yang berumur 40 keatas tahun yaitu 5 orang
perusahaan yang mau mendengarkan suara dengan rata-rata tingkat turnover intention
mereka (Batt et al. dalam Khurram karyawan 12,50 memiliki tingkat turnover
Shahahzad et al., 2011:60). intention yang rendah dibandingkan dengan
responden yang berumur 21-30 tahun yang
memiliki tingkat turnover intention yang
Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:64) “Hipotesis paling tinggi yang berjumlah 20 orang
merupakan jawaban sementara terhadap dengan persentase 50,00%. Tingkat umur
rumusan masalah penelitian, di mana karyawan mempengaruhi turnover intention
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan pada karyawan, umur yang muda membuat
dalam bentuk kalimat pertanyaan”. karyawan memiliki keinginan yang besar
Berdasarkan masalah penelitian yang mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik
telah dirumuskan pada bagian sebelumnya, sehingga memiliki tingkat turnover intention
maka penulis menarik sebuah hipotesis yang tinggi.
penelitian ini sebagai berikut : “ Diduga Karakteristik responden menurut jenis
Keterlibatan Kerja dan Kepuasan Kerja kelamin pada umumnya karyawan pada Pasar
berpengaruh signifikan terhadap Turnover Modern Pasir Pengaraian adalah laki-laki.
Intention Karyawan Pasar Modern ”. Dominannya karyawan laki-laki
dibandingkan karyawan perempuan karena
2. METODE PENELITIAN karyawan laki-laki memiliki fisik atau tenaga
Penelitian ini dilakukan tepatnya pada yang lebih kuat dibandingkan dengan
Pasar Modern. Dengan metode penelitian ini, karyawan perempuan dan nilai rata-rata
diharapkan dapat memberikan gambaran tingkat laki-laki sebesar 65,00%, lebih tinggi

5
dibandingkan dengan semangat kerja turnover intention karyawann pada Pasar
responden perempuan yang hanya 35,00%, Modern Pasir Pengaraian, secara signifikan
karena memang laki-laki memiliki tanggung dengan nilai R sebesar 20,7 %. Secara umum
jawab yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel keterlibatan kerja dan kepuasan
karyawan perempuan. Karakteristik kerja secara simultan memiliki pengaruh
responden menurut tingkat pendidikan yang yang signifikan terhadap turnover intention
ada pada Pasar Modern Pasir Pengaraian karyawan pada Pasar Modern Pasir
adalah tingkat pendidikan SMA (Sekolah Pengaraian. Ini dapat dilihat dari hasil uji F
Menengah Atas) dengan jumlah 20 diperoleh Fhitung 4,827 > Ftabel 3,23. Maka
responden atau 50,00% dan nilai rata-rata diperoleh kesimpulan bahwa Fhitung > Ftabel,
tingkat turnover intention. Pendidikan SD dengan begitu dapat dinyatakan bahwa kedua
dengan jumlah 8 responden dengan rata-rata variabel keterlibatan kerja dan kepuasan
20.00%, SMP dengan jumlah 10 responden kerja berpengaruh signifikan terhadap
dengan jumlah rata-rata 25,00%, Diploma III turnover intention pada karyawan Pasar
adalah 1 responden dengan rata-rata 2,50% Modern Pasir Pengaraian. Variabel
yang berpendidikan Sarjana S1 dengan keterlibatan kerja secara parsial memiliki
jumlah 1 responden dengan nilai rata-rata pengaruh yang signifikan terhadap turnover
2,50%. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan intention karyawan pada Pasar Modern Pasir
karyawan akan mempengaruhi kinerja dan Pengaraian. Ini dapat dilihat dari hasil uji t
turnover intention pada karyawan. diperoleh t hitung variabel Keterlibatan kerja
Karakteristik responden menurut masa kerja sebesar 2,583 dengan signifikansi 0,001.
para responden dalam penelitian ini yang Dengan demikian t hitung 2,583 > t tabel 2,021
merupakan karyawan pada Pasar Modern dan sig. 0,001 < 0,05. Artinya Ho ditolak dan
Pasir Pengaraian yaitu yang memiliki masa H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa
kerja 1-3 tahun dengan hasil persentase variabel keterlibatan kerja berpengaruh
tertinggi yaitu 70,00% dan masa kerja ≤ 3 signifikan terhadap turnover intention.
tahun, dengan persentase 30,00%. Tingkat Variabel kepuasan kerja secara parsial
turnover intention karyawan yang belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
memiliki masa kerja atau pengalaman akan turnover intention karyawan pada Pasar
berbeda dengan karyawan yang sudah Modern Pasir Pengaraian. Ini dapat dilihat
memiliki masa kerja cukup banyak. dari hasil uji t diperoleh t hitung variabel
kepuasan kerja sebesar 2,362 dengan
Hasil dari analisis data penelitian variabel signifikansi 0,000. Dengan demikian t hitung
keterlibatan kerja yang terjadi pada karyawan 2,362) > t tabel 2,021 dan sig. 0,000 < 0,05.
Pasar Modern Pasir Pengaraian adalah Artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Maka
Tingkat Capaian Respondennya (86.0%), dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan
berarti berada dalam kategori sangat baik. kerja berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerja yang terjadi pada karyawan Turnover Intention.
Pasar Modern Pasir Pengaraian adalah
Tingkat Capaian Respondennya (77,5%), 4. KESIMPULAN
berarti berada dalam kategori baik.
Sedangkan Turnover Intention yang terjadi Dari hasil Uji t diperoleh nilai thitung
pada karyawan Pasar Modern Pasir untuk variabel keterlibatan kerja sebesar
Pengaraian adalah Tingkat Capaian 2,583 (lebih besar dari ttabel sebesar 2,021).
Respondennya (78,5%), berarti berada dalam Dan PValue sebesar 0,001<0,05, maka hasil
kategori baik. penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
keterlibatan kerja berpengaruh signifikan
Berdasakan uji-uji yang telah dilakukan terhadap turnover intention karyawan pada
dalam penelitian ini yaitu variabel Pasar Modern Pasir Pengaraian. Dari hasil
independen (keterlibatan kerja dan kepuasan Uji t diperoleh nilai thitung untuk variabel
kerja) terhadap variabel dependen yaitu kepuasan kerja sebesar 2,362 (lebih besar

6
dari ttabel sebesar 2,021). Dan PValue sebesar Aydogdu, Sinem., Asikgil, Baris. 2011. An
0,000<0,05, maka hasil penelitian ini Empirical Study of the Relationship
menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja Among Job Satisfaction,
berpengaruh signifikan terhadap turnover Organizational Commitment and
intention karyawan pada Pasar Modern Pasir Turnover Intention. International
Pengaraian. Dari hasil Uji F diperoleh Fhitung Review of Management and
4,827 (lebih besar dari Ftabel 3,23). Maka Marketing, Vol. 1, No.
diperoleh kesimpulan bahwa Fhitung> Ftabel, 3, pp. 43-53.
dengan begitu dapat dinyatakan bahwa kedua
variabel keterlibatan kerja dan kepuasan Nayaputera, Yatna. 2011. “Analisis
kerja berpengaruh signifikan terhadap Pengaruh Kepuasan Kerja dan
turnover intention pada karyawan Pasar Stress Kerja terhadap Intensi
Modern Pasir Pengaraian. Turnover Customer Service
Employee (CSE) di PT. Plaza
Saran Indonesia Realty Tbk”. Tesis
Pascasarjana. Universitas
Berdasarkan kesimpulan yang telah Indonesia. Jakarta.
dikemukakan diatas, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., &
1. Bagi pimpinan Pasar Modern Pasir Wright, P. M. 2011. Fundamentals
Pengaraian Kabupaten Roka Hulu, agar of Human Resource Management,
dapat mengatasi masalah yang berkaitan Fourth Edition, The McGraw-Hill
dengan keterlibatan kerja karena Companies.
pengaruh keterlibatan kerja lebih besar
dibandingkan dengan pengaruh Robbins, Stephen P dan Mary Coulter. 2012.
kepuasan kerja. Manajemen. Jakarta: PT. Index
2. Bagi pimpinan Pasar Modern Pasir
Pengaraian Kabupaten Roka Hulu, agar Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
dapat meningkatkan kepuasan kerja agar Penelitian. Bandung : Alfabeta.
karyawan dapat memberikan konstribusi
kepada perusahaan dengan lebih optimal Widodo, R. 2010. Analisis Pengaruh
lagi. Sehingga dapat mencegah Keamanan Kerja dan Komitmen
terjadinya turnover intention yang tidak Organisasional terhadap Turnover
dikehendaki sehingga dapat merugikan Intention serta Dampaknya pada
perusahaan. Kinerja Karyawan Outsourcing
(Studi pada PT. PLN Persero APJ
Yogyakarta). Thesis (Tidak
5. REFERENSI Diterbitkan). Semarang : Universitas
Diponegoro
Ardana, I Komang dkk. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Wibowo, 2011. Manajemen Perubahan.
Graha ilmu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Yucel, Ilhami. 2012. Examining the


Relationship among Job Satisfaction,
Organizational Commitment, and
Turnover Intention: An Empirical
Study. International Journal of
Business and Management, Vol. 7,
No. 20.

Potrebbero piacerti anche