Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
net/publication/309358777
CITATIONS READS
0 204
1 author:
Syarifan Nurjan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
26 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Syarifan Nurjan on 22 October 2016.
PENDAHULUAN
behavior).
terjadi sejak dini antara orang tua dan anak, khususnya ibu dan anak
dengan kelainan perilaku yang serius. Para orang tua yang menerapkan
148). Oleh karenanya perilaku guru dan teman sekelasnya harus dapat
memadai (Thomas et al., 1968 dalam Hallahan & Kauffman, 1986: 159).
sekelas melalui pola-pola gerak tubuh. Dengan kata lain bahwa gerak
perilaku.
guru, dan teman sekelas melalui pola-pola gerak tubuh. Dengan kata lain
PEMBAHASAN
berikut.
perilaku berkisar lima hingga 20 persen atau bahkan lebih dari populasi
berikut:
reliabel.
1985: 25)
1. faktor keluarga,
3. faktor sekolah.
saraf pusat atau kelainan secara biokemikal (seperti: nutrisi yang rendah,
(schizophrenia).
Maslow, Allport, Combs, dan Rogers (Reinert, 1976 dalam Geddes, D.,
menyimpang.
diacuhkan oleh orang lain. Perilaku semacam ini sering diikuti dengan
Ada tiga perilaku utama yang tampak pada seorang anak dengan
secara fisik pada orang lain (psycally striking others), dan suka menolak
suka menghindarkan diri dari orang lain, merupakan perilaku yang mudah
dilihat oleh guru. Namun kelainan perilaku semacam ini berkaitan dengan
depresi (muram atau sedih), (3) sikap bertahan diri (defensive behavior),
semua orang dalam populasi secara umum tetapi bila digunakan secara
kerja.
keras, menyangkut perilaku lekas marah, dan mempunyai pola tidur dan
makan yang tidak umum. Pada umumnya, bila anak sering mendapatkan
Dasar.
diri seperti anak autistik hinga menjadi anak yang agresif suka nakal dan
diarahkan pada fokus ketrampilan khusus dan secara rinci. Dengan kata
pembelajaran,
antara bagian-bagian dinamis dari pikiran ide, ego, dan super ego.
hubungan yang lebih baik antara guru dan siswa, agar diri siswa
1967; Berkowitz & Rothman, 1960 dalam Hallahan & Kauffman, 1986:
173).
hendaknya dapat segera disadari oleh guru atau praktisi serta dapat
1. Rancangan Pembelajaran
sejenisnya.
memperhatikan:
dirinya sendiri,
out).
(sebagai pretest).
KESIMPULAN
disability.
faktor biologis, (b) faktor keluarga, (c) faktor budaya, dan (d) faktor
sekolah.
perilaku berkaitan erat dengan adanya defisit pada faktor biologis atau
penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA:
Kauffman J.M & Hallahan D.P (2005) Special Education: What is and
Why We Need it. Pearson Education, Boston.